Gulma
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat, dan kondisi yang tidak diinginkan manusia (Sukman dan
Yakub, 2002). Menurut Kleiber (1968), definisi utama gulma adalah tumbuhan yang muncul tidak pada tempatnya. Terdapat
dua kelompok definisi gulma yang dianggap penting yaitu definisi subjektif dan objektif.
Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau daerah yang berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi sampai
tempat yang kaya nutrisi, dapat bertahan hidup pada daerah kering, lembab bahkan tergenang, mampu beregenerasi atau
memperbanyak diri besar sekali, dapat berkembang biak dengan cepat, mempunyai zat berbentuk senyawa kimia seperti
cairan berupa toksin (racun). Tumbuhan air bisa disebut gulma karena keberadaanya yang banyak sekali ditemukan, atau
tumbuhan air yang mengalami blooming maka bisa disebut gulma.
Gulma air yang terdapat banayk di Waduk Jatiluhur adalah
eceng gondok (Eichornia crassipes) dan kayu apu (Pistia. sp).
.
Dampak Positif
Tumbuhan Air
Tumbuhan air yang banyak terdapat di Waduk
Jatiluhur adalah Eceng Gondok (Eichhornia
crassipes) dan Kayu Apu (Pistia sp.).
Mengganggu transportasi