Anda di halaman 1dari 13

BIOINDIKATOR

DEFINISI BIOINDIKATOR
Bioindikator adalah organisme yang dapat
menunjukkan kualitas lingkungan atau
ekosistem dimana organisme tersebut
berada.

Bioindikator juga merupakan indikator biotis


yang dapat menunjukkan waktu dan lokasi,
kondisi alam (bencana alam), serta perubahan
kualitas lingkungan yang telah terjadi karena
aktifitas manusia (Hendra. 2012:1).
CIRI-CIRI BIOINDIKATOR

a. Mudah diidentifikasi
b. Tersebar secara kosmopolit
c. Jumlah dan keberadaannya
terpengaruh oleh zat pencemar
dan/atau patogen
d. Kelimpahan dapat dihitung
BIOINDIKATOR

PASIF AKTIF

Bioindikator pasif adalah Bioindikator aktif adalah suatu


suatu spesies organisme, spesies organisme yang
penghuni asli di suatu habitat, memiliki sensitivitas tinggi
yang mampu menunjukkan terhadap polutan, yang mana
adanya perubahan yang spesies organisme ini
dapat diukur (misalnya umumnya diintroduksikan ke
perilaku, kematian, morfologi) suatu habitat untuk
pada lingkungan yang mengetahui dan memberi
berubah di biotop (detektor). peringatan dini terjadinya
polusi (Ghia. 2010:1).
Bioindikator dapat menggambarkan kondisi alami
dari lingkungan yang ada disekitarnya. Kondisi alami
ini dapat berupa bencana alam seperti banjir atau
letusan gunungapi.

Sebagai contoh adalah pada perilaku buaya yang


memindahkan sarang dan telur-lelurnya ketempat
yang relatif tinggi dan jauh dari badan air atau
sungai. Jika hal ini dilakukan buaya maka dapat
diindikasikan bahwa air sungai tersebut akan meluap
dan terjadi banjir di daerah tersebut.
Perubahan kualitas lingkungan yang terjadi disini
disebabkan karena aktifitas manusia.
Pada daerah perairan atau sungai, ikan merupakan
bioindikator yang paling baik untuk menunjukkan kualitas air
pada perairan atau sungai tersebut. Beberapa jenis ikan
terutama yang memiliki warna sisik yang cerah ada terang
dapat dimanfaatkan sebagai bioindikator terhadap
pencemaran air.
Jika suatu perairan telah tercemar zat kimia terutama
pestisida dan logam berat maka warna sisik ikan yang
semula terang dan cerah akan berubah menjadi kabur dan
tidak jelas.
Hal ini terjadi karena sel-sel pembawa warna pada
ikan “Cloroflas” akan rusak sehingga warna sisik ikan
menjadi pudar karena zat pembawa warna menjadi
mengecil.
Hal lain yang dapat diamati pada ikan adalah
gerakannya. Jika suatu perairan telah tercemar maka akan
mengganggu insang ikan dalam proses penyerapan oksigen
dalam air, sehingga gerakan ikan menjadi tak beraturan
karena insang tidak dapat mengambil oksigen dengan baik.
CONTOH BIOINDIKATOR

1. Mikroorganisme Perairan

Contoh: koliform, streptococcos, clostridium.


Sebagai bioindikator kualitas perairan.
Pada keadaan normal, mikroorganisme
terdapat di air dalam jumlah standar. Namun
bila terjadi pencemaran air, jumlah
mikroorganisme akan menjadi banyak dan
dapat melebihi jumlah bakteri patogen lain.
CONTOH BIOINDIKATOR

2. Makrozoobentos

Terdiri dari: larva Insecta, Crustacea, Mollusca,


Oligochaeta, dan Arachnidae.
Sebagai bioindikator kualitas lingkungan air
tawar.
Ketika diversitas dan kelimpahannya cukup
tinggi dalam suatu perairan tawar, maka dapat
disimpulkan bahwa perairan tawar tersebut
belum tercemar.
CONTOH BIOINDIKATOR

3. Insecta

Contoh:
a. Capung
Jumlah capung dewasa yang banyak di sekitar
perairan atau komunitas tertentu menunjukkan
bahwa lingkungan tersebut masih alami.
b. Kupu-kupu
Hilangnya salah satu jenis kupu-kupu
menunjukkan berkurangnya diversitas tumbuhan,
karena diduga satu jenis kupu-kupu hanya akan
mendekati satu jenis tumbuhan tertentu.
CONTOH BIOINDIKATOR

4. Berang-berang

Sebagai bioindikator ekosistem lahan basah


yang belum terganggu.
Karena berang-berang hanya hidup di lahan
basah yang masih belum tercemar, selain itu
pada ekosistem dimana berang-berang
berada ia menjadi predator puncak sehingga
ia merupakan pengendali ekosistem. Pada
suatu penelitian juga dibuktikan bahwa
berang-berang memakan keong mas yang
berperan sebagai hama padi.
CONTOH BIOINDIKATOR

5. Terumbu Karang

Sebagai bioindikator perairan laut


yang bersih. Karena terumbu karang
adalah tempat berlindung banyak
Perairan di Pulo Panjang Kabupaten
Serang yang tercemar limbah

biota laut. Dengan adanya teumbu


karang, artinya di laut tersebut
keragaman biota masih tinggi. Selain
itu manfaat terumbu karang adalah
sebagai penghasil oksigen. Sehingga
dapat dipastikan keberdaan terumbu
karang akan membuat kehidupan laut
bersih dan sehat.
WASSALAMU ALAIKUM
WR. WB

Anda mungkin juga menyukai