Anda di halaman 1dari 7

FAMILI MIMOSACEAE

1. Bagaimana bentuk perbungaan pada Mimosaceae

Jawab:

Mimosaceae memiliki bentuk perbungaan yang merupakan gabungan

bunga-bunga berbenuk bongkol membulat dengan tangkai perbungaannya yang

tidak terlalu panjang. Bunga mimosaceae merupakan bunga berkelamin ganda atau

bunga banci, bunganya aktinomorf dan mempunyai kelopak berbilangan 4 – 5

berlekatan, mahkota terdiri atas daun-daun mahkota yang sama jumlahnya dan

bebas satu sama lain. Benang sari pada bunga biasanya jumahnya kali lipat lebih

banyak dari jumlah daun mahkota atau bahkan lebih banyak. Bunga mimosaceae

terangkai dalam bunga majemuk berbentuk tongkol yang seringkali tanpak seperti

satu bunga saja.

Sumber : Nurhasanah, J. 2015. Laporan Praktikum Botani Phanerogamae 4


Magnoliophyta. Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati. Cirebon

2. Biji petai cina dapat digunakan sebagai obat, jelaskan obat apa?

Jawab:

Biji, daun, dan seluruh bagian tanaman petai cina dapat digunakan untuk

mengobati beberapa penyakit. Diantaranya adalah kencing manis ( diabetes

melitus), patahtulang, cacingan, bisul, terlambat haid, radang ginjal ( nephritis )

dan susah tidur. Petai cina diantaranya adalah menyembuhkan luka luar, abses

paru, meluruhkanurine ( diuretik ), melancarkan darah, dan anti anti-inflamasi.

Biji petai cina mengandung mimosin, leukanin, leukanol, dan protein. Daun

mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, tanin, protein, lemak, kalsium,

fosfor, besi,serta vitamin ( A, B, C ).


Sumber : Sitorus, D. N. 2018. Makalah Petai Cina (Leucaena lecocephala). Jurusan
Farmasi. Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal. Jakarta.

3. Pada akar polong-polongan ditemukan bakteri, jelaskan?

Jawab :

Rhizobium adalah bakteri gram negatif aerob dalam

suku Rizhobiaceae yang bersimbiosis dengan inang tertentu seperti pada

tumbuhan suku leguminosa dan kacang-kacangan.Mikroba ini menginfeksi akar

sehingga timbul bintil-bintil.Beberapa penelitian melaporkan rizhobium mampu

menambat nitrogen,melarutkan fosfat dan kalium sekaligus.Sehingga karena

faktor inilah tanaman putri malu begitu tangguh dan selalu nampak hijau walau

dalam kondisi tanah yang kritis sekalipun.

Rhizobium adalah salah satu contoh kelompok bakteri yang berkemampuan

sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Bila bersimbiosis dengan tanaman

legume, kelompok bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk

bintil akar didalamnya. Rhizobium hanya dapat memfiksasi nitrogen atmosfer bila

berada di dalam bintil akar dari mitra legumnya. Peranan Rhizobium terhadap

pertumbuhan tanaman khususnya berkaitan dengan masalah ketersedian nitrogen

bagi tanaman inangnya. Adapun ciri – ciri umum bakteri Rhizobium adalah

merupakan gram negatif, bersifat aerob, berbentuk batang dengan ukuran sekitar

0,5 – 0,9 µm x 1,2 – 3 µm. Bakteri ini termasuk dalam famili Rhizobiaceae. Bakteri

ini banyak terdapat di dalam daerah perakaran tanaman legume dan membentuk

hubungan simbiotik inang khusus.

Sumber : Harahap, I. P. 2010. Studi Pendahuluan Isolasi Bakteri Rhizobium Dari


Bintil Akar Tanaman Putri Malu ( Mimosa pudica. L) Serta
Pemanfaatannya Sebagai Pupuk Hayati (Biofertilizer)Daengan
Menggunakan Bentonit Sebagai Medium Pembawa. Universitas
Sumatera Utara. Medan
4. Jelaskan perbedaan pohon, semak, perdu, herba dan sukulen.

Jawab :

Tanaman pohon adalah jenis tanaman berkayu yang biasanya mempunyai

batang tunggal dan dicirikan dengan pertumbuhan yang sangat tinggi. Tanaman

berkayu adalah tanaman yang membentuk batang sekunder dan jaringan xylem

yang banyak.

Semak adalah tumbuhan berumpun dengan batang pendek, merayap, tinggi

beberapa cm sampai kurang lebih 1,5 m atau di bawah 5 m. Semak merupakan

tumbuhan yang tidak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat

permukaan tanah atau di dalam tanah. Semak merupakan tumbuhan yang memiliki

cabang dan umumnya kurang dari 8 meter tingginya.

Habitus perdu adalah tumbuhan berkayu yang memilki beberapa batang

yang bercabang dari dekat akarmya. Perdu berbeda dengan pohon yakni adanya

banyak batang dan tingginya yang lebih pendek, dibawah 6 m. Perdu biasanya

memiliki dedaunan yang lebih lebat yang dibentuk oleh banyak cabang-cabang

berdaun yang tumbuh berdekatan.

Herba adalah tumbuhan berbunga dengan batang di atas permukaan tanah

yang tidak berkayu, seperti halnya rumput dan forbs (herba berbunga selain

rumput). Herba bersifat annual (tahunan), biennial (2 tahunan) atau perennial

(lebih dari 2 tahun). Herba tahunan langsung mati setelah berbunga dan berbuah,

dan tumbuh dari bijinya.

Sukulen adalah tumbuhan dengan kandungan air tinggi yang dapat

beradaptasi dengan iklim dan kondisi tanah yang kering. Sukulen juga bisa berarti

tumbuhan apapun yang memiliki jaringan sukulen. Jaringan sukulen adalah


jaringan pengaman kehidupan yang dapat menyimpan air yang bisa dimanfaatkan

setiap saat oleh tumbuhan tersebut hingga dapat terus bertahan hidup tanpa sumber

air dari luar. Dedaunan tumbuhan sukulen terdiri atas jaringan penyimpanan air

yang diselubungi dengan lapisan fotosintesis.

Sumber : Nurina, C. I. 2011. Laporan Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi.


Pengenalan Jenis Tumbuhan di Lapangan. Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang.
FAMILI OXALIDACEAE

1. Jelaskan dimana perbedaan antara Averhoa carambola dan Averhoa belimbii

dari segi morfologinya.

Jawab :

Belimbing manis (Averhoa carambola) memiliki batang kuat, kasar dan

berkayu, batang ini memiliki bentuk bulat dengan panjang mencapai 10 m bahkan

lebih, dengan tumbuh tegak mengarah atas. Batang ini juga memiliki percabangan

yang banyak.

Daun tanaman Belimbing manis (Averhoa carambola) memiliki bentuk

bulat oval memanjang, berwarna hijau muda hingga tua. Daun belimbing ini

memiliki permukaan datar, bertangkai pendek, memiliki pertulangan atau urat

didalam daun tersebut.

Buah Belimbing manis (Averhoa carambola) berbentuk memanjang dengan

bentuk hampir menyerupai bintang jikadilihat dari bagian atas dan bawah, buah

ini berwarna kehijauan jika masih muda dan kekuningan jika sudah tua. Buah ini

memiliki daging tebal, lunak dan memiliki rasa asam dan manis.

Belimbing wuluh (Averhoa belimbii) memiliki batang yang dapat mencapai

tinggi 5-10 m dengan batang yang tidak terlalu besar dan diameternya hanya sekitar

30cm. Batangnya bergelombang kasar, pendek dan cabangnya sedikit.

Daun tanaman Belimbing wuluh (Averhoa belimbii) membentuk kelompok

menyirip bergantian, panjangnya 30-60cm. Pada setiap daun terdapat 11-45 pasang

daun oval. Anak daun bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai jorong,

ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata, lebarnya 1-3cm berwarna hijau.
Buah Belimbing wuluh (Averhoa belimbii) berbentuk elips hingga seperti

torpedo dengan panjang 4-10cm. Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa

kelopak bunga menempel diujungnya. Jika masak buahnya berwarna kuning pucat.

Daging buahnya berair dan sangat asam . kulit buah mengkilap dan tipis.

Sumber : Hidayat, A. S. 2013. Laporan Penelitian Pemanfaatan Belimbing di Dalam


Berbagai Bidang. Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Surabaya.

2. Sebutkan kandungan apa saja yang terdapat pada belimbing manis.

Jawab :

Kandungan Gizi dalam 100 g Buah Belimbing :

 Kalori 36 kal
 Protein 0,4 g
 Lemak 0,4 g
 Karbohidrat8,8 g
 Serat 4 g
 Kalsium 12 mg
 Fosfor 1,1 mg
 Zat Besi 170 mg
 Vitamin A 0,03 IU
 Vitamin B1 35 mg
 Vitamin C 90 mg
 Air 86 g
Zat-zat pembangun lain, seperti mineral, folat, fiber(serat), berikut ini beberapa gizi

yang lainnya :

 Dalam satu belimbing mengandung 24 mg vitamin C, atau 40 persen dari nilai

harian untuk vitamin C. Menyediakan sekitar 15 persen kebutuhan harian vitamin

A. Kandungan zat besi dalam buah belimbing sekitar 0.36 mg, atau 2 persen dari

nilai harian. Belimbing mengandung kalsium, kalium atau natrium.


 Belimbing mengandung 9,5 g karbohidrat per porsi, termasuk 2,5 g serat makanan.

Belimbing memberikan 3 persen dari nilai harian karbohidrat dan 10 persen dari

kebutuhan serat harian.

 Satu porsi buah belimbing setara dengan sekitar 2 persen nilai harian untuk kalori,

dengan asumsi diet harian 2.000 kalori. Karbohidrat menyediakan sekitar 30 kalori

dalam satu porsi buah belimbing.

 Satu porsi buah belimbing mengandung 1 gram protein, yang merupakan 2 persen

dari kebutuhan harian. Belimbing juga memiliki 1 g lemak, yang menyediakan

sekitar 2 persen dari nilai harian. Kadar lemak ini seluruhnya terdiri dari lemak tak

jenuh. Belimbing tidak memiliki lemak jenuh, lemak trans atau kolesterol.

Sumber : Tikasari, E. 2014. Laporan Pengamatan Tentang Belimbing (Averhoa


carambola). SMA Negeri 1 Aikmel. Nusa Tenggara Barat

Anda mungkin juga menyukai