OLEH
KELOMPOK VB
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2019
BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Laut merupakan sebuah ekosistem besar yang di dalamnya terdapat interaksi
yang kuat antara faktor biotik dan abiotik. Interaksi yang terjadi bersifat dinamis dan
saling mempengaruhi. Lingkungan menyediakan tempat hidup bagi organisme-
organisme yang menempatinya sebaliknya makluk hidup dapat mengembalikan
energi yang dimanfaatkkannya ke dalam lingkungan. Suatu daur energi memberikan
contoh nyata akan keberadaan interaksi tersebut. Di laut terjadi transfer energi antar
organisme pada tingkatan tropis yang berbedadengan demikian terjadi proses
produksi (Fachrul, 2006).
Organisme di dalam air sangat beragam dan dapat diklasifikasikan
berdasarkan bentuk kehidupannya atau kebiasaan hidupnya yaitu: bentos,
Periphyton, Plankton, Nekton dan Neuston. Plankton adalah organisme melayang
atau mengambang di dalam air. Kemampuan geraknya, kalaupun ada, sangat
terbatas, sehingga organisme tersebut selalu terbawa oleh arus (Kaswadji, 2001).
Parameter biologi yang paling banyak berpengaruh dalam pengelolaan
kualitas air meliputi seperti plankton, alga, tanaman air, dan bentos. Jasad renik
dalam perairan berpengaruh terhadap kehidupan ikan. Parameter biologi sangat perlu
untuk dipahami oleh pembudidayaan ikan karena beberapa jasad renik bermanfaat
untuk budidaya ikan khususnya larva untuk hidup, tumbuh dan berkembang .Sifat
biologi air yang banyak berperan dan perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi
budidaya ikan adalah produktifitas primer. Hal ini karena berperan sebagai pakan
alami serta penyedia oksigen terlarut dalam air bagi ikan untuk respirasi.
b. Rumusan Masalah
Pertanyaan mungkin selalu ada dalam batin maupun fikiran kita sebelum mengerti
tantang budaya politik indonesia,pastinya kita akan mencari tau tentang:
1. Apakah yang dimaksud dengan Benthos?
2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi Benthos?
3. Faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi bentos.
c. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran kualitas air.
2. Menambah pengetahuan tentang kualitas air.
3. Membahas secara sederhana peranan benthos di perairan.
BAB II. PEMBAHASAN
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar sungai atau laut dengan melekatkan
diri pada substrat atau membenamkan diri di dalam sedimen . Hewan bentos yang
bersifat herbivor dan detrivor dapat menghancurkan makrofit akuatik yang hidup
maupun yang mati dan serasah yang masuk ke dalam perairan menjadi potongan-
potongan yang lebih kecil, sehingga mempermudah mikroba untuk menguraikannya
menjadi nutrien bagi produsen perairan (Lakitan, 1987).
2. Mesobentos adalah kelompok bentos yang berukuran antara 0,1 mm -1,0 mm.
Kelompok ini adalah hewan kecil yang dapat ditemukan di pasir atau lumpur.
Hewan yang termasuk kelompok ini adalah molusca kecil, cacing kecil, dan
crustaceae kecil.
3. Mikrobentos adalah kelompok bentos yang berukuran lebih kecil dari 0,1 mm.
Kelompok ini merupakan hewan yang terkecil. Hewan yang termasuk ke
dalamnya adalah protozooa khususnya cilliata.
2. Fakultatif adalah organisme yang dapat bertahan hidup pada kisaran kondisi
lingkungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan organisme intoleran.
Walaupun organisme ini dapat bertahan hidup diperairan yang banyak bahan
organik namun tidak dapat mentolerir tekanan lingkungan.
3. Toleran ialah organisme yang dapat tumbuh dan berkembang dalam kisaran
kondisi lingkungan yang luas, yaitu organisme yang sering dijumpai diperairan
yang berkualitas buruk. Pada umumnya organisme tersebut tidak peka terhadap
berbagai tekanan lingkungan dan kelimpahannya dapat bertambah diperairan
yang tercemar oleh bahan organic (Odum, 1994).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air mengatakan bahwa
pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.
Nimfa serangga ini biasanya hanya terdapat di perairan yang tidak tercemar
dan kaya oksigen. Kehadiran nimfa serangga ini di suatu perairan
menunjukkan kualitas air yang bagus.
2. Larva Lalat Kadis (Caddisfly Larvae) (Order Trichoptera)
Oksigen adalah gas yang amat penting bagi hewan. Perubahan kandungan
oksigen terlarut di lingkungan sangat berpengaruh terhadap hewan air. Kebutuhan
oksigen bervariasi, tergantung oleh jenis, stadia, dan aktivitas. Kandungan oksigen
terlarut mempengaruhi jumlah dan jenis makrobentos di perairan. Semakin tinggi
kadar O2terlarut maka jumlah bentos semakin besar.
Tipe substrat dasar ikut menentukan jumlah dan jenis hewan bentos disuatu
perairan (Susanto, 2000). Tipe substrat seperti rawa tanah dasar berupa lumpur.
Macam dari substrat sangat penting dalam perkembangan komunitas hewan bentos.
Pasir cenderung memudahkan untuk bergeser dan bergerak ke tempat lain. Substrat
berupa lumpur biasanya mengandung sedikit oksigen dan karena itu organisme yang
hidup didalamnya harus dapat beradaptasi pada keadaan ini (Ramli, 1989).
Hawkes, 1978. Ecologycal Diversity and Its Measurement. New Jersey: Princeton
University Press.
Lakitan, B. 1987. Bentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Pesisir. PT. Raja
Grafindo Persada:Jakarta.