Benthos
Benthos adalah organisme yang menempel atau istirahat pada dasar atau yang hidup pada
sedimen dasar perairan. Bentos dapat dibedakan menjadi zoobentos (hewan) dan
fitobentos(tumbuhan) Hewan bentos hidup relatif menetap, sehingga baik digunakan sebagai
petunjuk kualitas lingkungan, karena selalu kontak dengan limbah yang masuk ke habitatnya.
Kelompok hewan tersebut dapat lebih mencerminkan adanya perubahan faktor-faktor
lingkungan dari waktu ke waktu, karena hewan bentos terus menerus terdedah oleh air yang
kualitasnya berubah-ubah.
Zoobentos merupakan hewan yang sebagian atau seluruh siklus hidupnya berada di dasar
perairan, baik yang sesil, merayap maupun menggali lubang (Odum 1993). Hewan ini
memegang beberapa peran penting dalam perairan seperti dalam proses dekomposisi dan
mineralisasi material organik yang memasuki perairan, serta menduduki beberapa tingkatan
trofik dalam rantai makanan (Odum,1993).
Benthos memegang beberapa peran penting dalam perairan seperti dalam proses dekomposisi
dan mineralisasi material organik yang memasuki perairan serta menduduki beberapa
tingkatan trofik dalam rantai makanan.Suwondo dkk, (2004) juga mengemukakan bahwa
Benthos merupakan organisme perairan yang keberadaannya dapat dijadikan indikator
perubahan kualitas biologi perairan sungai. Selain itu, organisme bentos juga dapat
digunakan sebagai indikator biologis dalam mempelajari ekosistem sungai. Hal ini
disebabkan adanya respon yang berbeda terhadap suatu bahan pencemar yang masuk dalam
perairan sungai dan bersifat immobile.
Cara menentukan kualitas perairan berdasarkan Benthos yang ada di perairan tersebut salah
satunya yaitu dengan pendekatan kualitatif dimana kita melihat jenis-jenis daripada Benthos
yang hidup di perairan itu sendiri. Jenis-jenis bentos berdasarkan tingkat kerusakan perairan
dikemukakan oleh Mulyanto (1995) sebagai berikut :
a) Perairan bersih adalah Planaria, Perla, Isoperia, Leuctra, Nemoura, Eodyonurus dan
Ephemera.
b) Perairan tercemar organik ringan adalah Caenis, Ephemerella, Baetis, Limnophillus
dan Hydropsyche.
c) Perairan tercemar organik sedang adalah Simulium, Lymnaea dan Physa.
d) Perairan tercemar organik berat adalah Chironomous dan Tubifex.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, organisme bentos melakukan migrasi
vertical di dalam substrat. Penyebab migrasi diduga karena beberapa kemungkinan,
yaitu:
1. menghindar dari predator,
2. menghindar dari intensitas cahaya yang sampai ke dasar,
3. menghindar dari adanya bahan-bahan pencemar di permukaan substrat.