Anda di halaman 1dari 22

Estua

Estuari adalah daerah pantai semi tertutup yang mempunyai


hubungan dengan laut terbuka sehingga dipengaruhi oleh pasang,
dan di dalamnya terjadi percampuran antara air laut dan air tawar.
(diagram)

Estuari dapat disebut sebagai daerah peralihan (ekoton) antara


habitat laut dan habitat air tawar. Banyak karakter fisik, kimiawi,
dan biologis yang khas.

Didominasi oleh substrat berlumpur. Endapan kebanyakan bahan


organik.
Salinitas pada setiap titik di estuari berubah dengan perubahan
pasang dan dengan pola pemuatan air tawar dari sungai yang
masuk ke dalamnya. Salinitas di lokasi tertentu bervariasi
harian, bulanan, dan tahunan. Dengan demikian variabilitas
merupakan karakteristik kunci.

Variasi ini menghasilkan


perubahan dalam komposisi,
distribusi dan kelimpahan
spesies di estuari, karena
toleransi dan respon spesies
yang berbeda terhadap
perubahan salinitas.
Kemampuan osmoregulasi
sangat menentukan
keberadaan organisme di
estuari.
Perubahan salinitas yang fluktuatif ini menjadikan estuari dapat
diklasifikasikan sebagai:
 oligohalin (0,5 – 3)
 mesohalin (3 – 17)
 polihalin (17 – 30)
Densitas yang lebih rendah dari air tawar dibandingkan
dengan air laut berarti ada lidah air yang menjulur di atas
air yang lebih asin; yang posisinya ditentukan oleh variasi
pasang dan musim.

bentuk baji
Oksigen dipasok melalui dua cara, yakni:
1) difusi dengan udara bebas, dan
2) proses fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton dan
tumbuhan air tingkat tinggi (makrofita).

Percampuran air permukaan oleh angin dan gelombang akan


meningkatkan pernyerapan oksigen ke dalam air. Semakin tinggi
suhu dan salinitas akan menurunkan tingkat kelarutan oksigen.
Pada suhu yang sama kelarutan oksigen lebih rendah 20%
daripada oksigen terlarut di air tawar.
Kekeruhan akan naik pada saat pasang surut karena teraduknya
lumpur dasar oleh ombak dan angin.

Efek kekeruhan terhadap ikan dan hidupan lainnya :


• Membatasi proses fotosintesis dan meningkatkan respirasi,
penggunaan oksigen dan jumlah CO2 dihasilkan.
• Menyumbat insang ikan dan organ makanan zoobentos oleh
partikel tersuspensi.
• Pengaburan penglihatan ikan ketika mereka memburu
makanan.
Organisme yang menetap di estuari jumlahnya tidak banyak.
Sementara itu organisme yang lain hanya menggunakan estuari
sebagai tempat persinggahan untuk mencari makan, berlindung,
memijah, atau pembesaran.
a. Fitoplankton

Bacillariophyceae (Diatoms)
Dinophyceae (Dinoflagellates)
Haptophyceae
Chrysophyceae
Cyanophyceae
Chlorophyceae
Euglenophyceae
b. Zooplankton

Berdasarkan ukuran (3) :


• Mikrozooplankton (ukuran < 60 mm) umumnya protozoa
• Mesozooplankton (ukuran > 200 mm) antara lain cladocera, rotifera
• Macrozooplankton (ukuran > 500 mm)

Berdasarkan lama stadia


planktonik (2):
• Meroplankton
(sebagian hidupnya berupa plankton)
• Holoplankton
(seluruh hidupnya berupa plankton)
Bentos

Bentos adalah organisme


yang hidup di permukaan
dasar perairan atau di dalam
dasar perairan.

Bentos dipilah menjadi dua kelompok:


 bentos nabati (fitobentos)
Fitobentos hanya ditemukan di dasar perairan yang masih disinari oleh
cahaya matahari dan hidup di permukaan dasar perairan.
bentos hewani (zoobenthos)
 epifauna : hidup di permukaan dasar perairan
 infauna : hidup di bawah permukaan dasar perairan.
Peran ekologis bentos dalam ekosistem perairan antara lain:
• pengurai bahan organik yang terdapat di dasar atau di dalam
perairan, dan
• pengalih energi dari produser primer ke organisme yang berjenjang
trofik lebih tinggi.

Beberapa bentos bernilai komersial tinggi seperti :


 tiram,
 udang barong
 kerang darah
Ikan

1) Ikan air tawar yang kadangkala masuk ke estuari: mujair dan


jambal (Pangasius)
2) Ikan estuari sejati yang seluruh hidupnya tinggal di estuari:
Syngnathus
3) Ikan anadromus dan katadromus: Anguilla dan Onchorhynchus
4) Ikan laut yang menggunakan estuari sebagai tempat mencari
makan, pemijahan dan pengasuhan: Sciaenidae, Clupeidae
Hutan
mangrove

Tipe hutan tropika yang khas tumbuh di sepanjang pantai atau


muara sungai, dipengaruhi oleh pasang air laut.
Tumbuh optimal di wilayah pesisir yang memiliki muara sungai yang
aliran airnya banyak mengandung lumpur.

Mangrove mempunyai arti penting karena:


 memberikan bahan organik (daun mangrove  detritus  makanan)
 daerah asuhan dan pemijahan biota perairan
 perakaran kokoh  meredam gelombang, menahan lumpur,
melindungi pantai dari abrasi
Formasi hutan bakau
Kembali
Penyebaran fauna di habitat ekosistem
mangrove

Kembali
Jala makanan merupakan
makanan detritus.

Kembali
Kembali
Dirancang ulang
dengan bahasa
indonesia

Anda mungkin juga menyukai