Anda di halaman 1dari 30

Biologi Oseanografi 1

Sistem Pelagik
BIOLOGI OSEANOGRAFI

Pelagik

Sistem pelagik terdiri dari hewan dan tumbuhan yang hidupnya berenang dan
melayang-layang di lautan terbuka
Sistem pelagik berbeda dengan sistem bentik yang terdiri dari berbagai organisme yang
hidupnya di dasar lautan

PLANKTON NEKTON
organisme berukuran hewan yang ukurannya
kecil yang jumlahnya SISTEM PELAGIK lebih besar, mempunyai
sangat banyak dan tidak kemampuan untuk
cukup kuat menahan bergerak sendiri yang
gerakan air yang cukup tidak tergantung kepada
besar kekuatan arus
PELAGIK 1

Plankton

Organisme berukuran kecil yang jumlahnya sangat banyak dan tidak cukup kuat
menahan gerakan air yang cukup besar.
Plankton merupakan perenang aktif tetapi terombang-ambing oleh arus lautan
Plankton’refers to ‘drifting’, and describes organisms living in the water column
(rather than on the bottom –the benthos) and too small and/or weak to move long
distances independently of the ocean’s currents (Mullin, 2001).
Pergerakan horizontal plankton pada skala kilometer bersifat pasif,
Zooplankton metazoa hampir semuanya melakukan migrasi vertikal pada skala 10 hingga
100 meter.
Migrasi ini umumnya diurnal, masuk lebih dalam di siang hari, atau musiman, pindah ke
perairan yang lebih dalam selama bulan-bulan musim dingin untuk kembali ke
permukaan sekitar waktu produksi fitoplankton dimulai
PELAGIK 1

Plankton

Plankton merupakan level pertama dalam jaring makanan laut (dan badan besar air
tawar),
Plankton memainkan peran utama dalam siklus unsur-unsur kimia di laut, sehingga
juga mempengaruhi komposisi kimia air laut dan udara (melalui pertukaran gas
antara laut dan atmosfer di atasnya).
Di bagian laut di mana kehidupan planktonik melimpah, sisa-sisa mineral anggota
plankton merupakan kontributor utama sedimen laut dalam.
Plankton mempengaruhi kimia sedimen dan memberikan catatan mikropaleontologi yang
sangat berharga dalam merekonstruksi sejarah bumi
Pierson (2018
ZOOPLANKTON
FITOPLANKTON (golongan hewan)
(golongan tumbuhan) grup yang terdiri dari
Tumbuhan air yang berjenis-jenis hewan
memiliki ukuran sangat PLANKTON yang sangat banyak
kecil yang terdiri dari termasuk protozoa,
sejumlah kelas yang coelenterate, moluska,
berbeda annelida, crustacean
Zooplankton

Fitoplankton
PLANKTON 1

Fitoplankton
Kelompok ini memiliki peranan yang sangat penting baik di sistem pelagik maupun
seperti peran dari vegetasi di ekosistem darat yaitu sebagai produsen utama zat-zat
organik
Seperti tumbuhan hijau lainnya = membuat ikatan-ikatan organik yang kompleks dari
bahan anorganik yag sederhana
Fitoplankton: berperan dalam fotosintesis. Energi yang digunakan dalam fotosintesis
berasal dari sinar matahari
Karena sinar matahari sangat diperlukan untuk membantu poses fotosintesis maka
akibatnya fitoplankton hanya dijumpai pada permukaan laut saja
Fitoplankton banyak terdapat di wilayah continental shelf dan di sepanjang pantai dimana
terjadi proses upwelling
Daerah semacam ini biasanya merupakan daerah yang kaya akan bahan-bahan organik
PLANKTON 1

Fitoplankton
Karena fitoplankton bergantung pada sinar matahari untuk fotosintesis, jenis ini hampir
seluruhnya berada di permukaan (kedalaman 50–200 m) hingga kedalaman
eufotik (intensitas cahaya 0,1–1% dari sinar matahari permukaan penuh).
Lapisan dekat permukaan dengan konsentrasi nutrisi rendah dipisahkan dari lapisan
nutrisi berlimpah oleh nutricline (lapisan di mana konsentrasi nutrisi meningkat) cepat
dengan kedalaman).
Kelimpahan. dan produktivitas fitoplankton ditentukan oleh: hubungan spasiotemporal
antara kedalaman eufotik (tergantung pada intensitas cahaya di permukaan dan
kekeruhan air), nutricline, dan pycnocline (lapisan di mana kepadatan meningkat
dengan cepat dengan kedalaman)
Maranon, (2019)
PLANKTON 2

Zooplankton
Zooplankton biasanya lebih terkonsentrasi di zona eufotik daripada di perairan yang
lebih dalam, tetapi bahan organik dari zooplankton dapat ditemukan di semua
kedalaman laut
Hal ini karena tenggelamnya detritus dan migrasi vertikal dari beberapa spesies ke dalam
dan keluar dari zona eufotik,
Meskipun distribusi spesies planktonik bergantung pada arus, spesies tidak terdistribusi
secara merata di seluruh lautan. Spesies cenderung terbatas pada massa air tertentu
yang besar
Spesies ini sering mengelompok sehingga dikenal beberapa kelompok yaitu: (1) dalam
hubungannya dengan massa air yang ditentukan oleh suhu dan salinitas:
kelompokm pusat massa air, subantartika, khatulistiwa, dan boreal, (2) kedalaman
airnya: neritik dan samudera, (3) kedalaman tempat pemunculannya: 'epipelagic,'
'mesopelagic,' bathypelagic,' dan 'abyssopelagic '
PLANKTON 2

Zooplankton
Ada jenis zooplankton yang bersifat sebagai plankton sepanjang hidupnya ada yang
berubah sifatnya menjadi bentik pada masa dewasa
Copepoda baik larva maupun bentuk yang dewasa sangat banyak dijumpai dalam
zooplankton
Trisipan (barnacle) dan kepiting (crab) ketika masih larva bersifat sebagai plankton tetapi
ketika dewasa bersifat bentik
Fase pelagik (sebagai plankton) berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa
bulan sebelum bermetamorfosis untuk berubah menjadi dewasa dan hidup sebagai
bentos
Ada pula hewan yang bersifat sebagai plankton hanya sementara pada waktu
dewasa. Sebagai contoh cacing palolo yang hidup di liang-liang di dasar laut hampir
sepanjang hidupnya, kemudian berenang secara bergerombol ke permukaan laut pada
saat pemijahan
PLANKTON 2

Zooplankton
Zooplankton tidak dapat memproduksi zat organik dari bahan anorganik sehingga harus
mendapat tambahan bahan organik dari makanannya
Zooplankton yang bersifat herbivora akan memakan fitoplankton secara langsung
Sedangkan golongan carnivora memakan golongan herbivora dan carnivora yang lain
Dasar ketergantungan zooplankton pada fitoplankton dalam melengkapi bahan organik
menunjukkan hubungan rantai makanan yang dikenal sebagai food web
PELAGIK 2

Nekton
Nekton: terdiri dari hewan yang ukurannya lebih besar yang mempunyai kemampuan
untuk bergerak sendiri yang tidak tergantung kepada kekuatan arus
Nekton laut adalah perenang aktif di laut, berbeda dengan plankton yang hanyut
mengikuti arus. Meskipun kriteria utamanya adalah kemampuan berenang, sebagian
besar definisi nekton, seperti halnya plankton, tidak tepat.
Dalam grup ini tidak terdapat subgroup tumbuhan
Nekton adalah perenang di laut, ukurannya berkisar dari beberapa sentimeter, misalnya,
euphausiids (krill), hingga paus terbesar (puluhan meter)
Ikan merupakan golongan nekton yang paling banyak dijumpai, termasuk cumi-
cumi, ular laut, dugong, dan ikan paus
Nekton termasuk ikan, cumi, burung laut, mamalia laut, reptil, dan krustasea. Mereka
mendiami semua zona ekologi lautan, dari perairan dekat permukaan epipelagis hingga
jurang laut dalam, termasuk hewan pelagis dan epibentik.
PELAGIK 2

Nekton
Ikan merupakan jumlah yang cukup banyak di dalam nekton
ikan sering dibagi ke dalam golongan yang benar-benar pelagic species dan
golongan demersal species
Kelompok yang benar-benar pelagic species adalah golongan ikan yang hidup diantara
lapisan perairan bagian tengah sampai atas dari lautan. Kelompok demersal species
hidup di dasar lautan
Semua ikan adalah predator
Golongan pelagic kebanyakan memakan plankton atau anggota nekton yang berukuran
kecil, sedangkan golongan demersal memakan organisme yang hidup di dasar
Beberapa jenis ikan tertentu (bizzare fish) hidup di lautan yang sangat dalam
Pada laut yang sangat dalam tidak terdapat cahaya sehingga hewan-hewan di daerah ini
kebanyakan memiliki organ dalam tubuhnya yang dapat mengeluarkan cahaya
Ikan Pelagik

Ikan Demersal
PELAGIK 2

Nekton
Makanan juga sangat terbatas sehingga agar dapat bertahan hidup harus mampu
memanfaatkan berbagai jenis makanan yang tersedia
Banyak jenis ikan yang mempunyai rahang berukuran sangat besar sehingga mampu
membuka mulut sangat lebar dan mampu menelan mangsa yang lebih besar dari
ukurannya
Ikan paus merupakan nekton dengan ukuran paling besar, walaupun demikian
kebanyakan merupakan pemakan plankton (termasuk juga right whales dan blue
whales yang mempunyai ukuran paling besar)
Jenis ikan paus blue whales paling banyak memangsa krill yaitu salah satu jenis
crustacea berukuran kecil yang dikenal sebagai euphausiid
Ikan paus memiliki alat penyaring di bagian dalam mulut untuk menangkap krill
Ikan paus pemakan plankton umumnya lebih tenang dibanding predator yang aktif
seperti sperm whales, dolphin, dan porpoise
Brodeur dan Pakhomov (2019)
Brodeur dan Pakhomov (2019)
PELAGIK 2

Nekton
Mikronekton adalah nekton kecil, terutama ikan, cumi-cumi, dan udang yang mendiami
semua lautan dan semua kedalaman.
Banyak yang melakukan migrasi vertikal diel ke perairan dekat permukaan saat intensitas
cahaya berkurang saat senja dan kemudian turun ke perairan yang lebih dalam sebelum
fajar (lihat studi kasus Euphausiid larvae di Laut Adriatik)
Selain migrasi vertikal diel, beberapa mikronekton juga bermigrasi secara horizontal di
atas perairan lereng ke perairan dangkal di malam hari.
Mikronekton terdiri dari penghubung utama antara konsumen primer dan tingkat trofik
yang lebih tinggi di semua jaring makanan laut.
Mikronekton adalah komponen penting dari ekosistem laut yang memastikan hubungan
penting antara zooplankton dan tingkat trofik yang lebih tinggi, termasuk burung laut,
ikan yang lebih besar, dan mamalia laut, di sebagian besar ekosistem laut.
Studi kasus yang dilakukan oleh Zovko et al (2018) di Laut Adriatic Bagian Selatan
Kelimpahan calyptopes dari semua spesies adalah yang tertinggi di musim semi.
Spesies dicirikan menurut kedalaman rata-ratanya: permukaan (0-50 m), bawah
permukaan (50-200 m), mesopelagis (200-800 m), atau batipelagis (800-1200 m) dan
dispersi vertikal (tersebar atau tidak -berserakan).
Empat pola diel:
Pendakian nokturnal ke lapisan atas (Euphausia brevis, E. hemigibba, E. krohnii,
Nematoscelis megalops, N. couchii),
Migrasi ke lapisan atas pada siang dan malam hari, dan turun selama pagi dan sore hari
(Stylocheiron maksimum — hanya musim dingin),
Bermigrasi lemah atau tidak bermigrasi (S. longicorne),
Migrasi tidak teratur terlepas dari siklus siang/malam (S. abbreviatum, S. maximum —
selama musim semi, musim panas dan musim gugur, T. aequalis).
PELAGIK 2

Nekton
Beberapa spesies mikronekton langsung dipanen atau diselidiki sebagai potensi
perikanan.
Di Antartika, krill (terutama Euphausia superba) adalah makanan utama paus, penguin,
beberapa pinniped, dan ikan.
Meskipun kebanyakan euphausiids adalah herbivora, sebagian besar ikan dan cumi-cumi
mikronektonik adalah karnivora, memangsa euphausiids, copepoda, amphipods, dan
zooplankton lainnya.
Banyak keluarga ikan, cumi-cumi, dan krustasea dianggap mikronekton. Myctophidae
(lenterafishes), Gonostomatidae (bristlemouths), dan Stomiidae (dragonfishes) adalah
keluarga umum dari ikan mesopelagik
PELAGIK 2

Nekton
Banyak spesies mikronekton samudera, terutama di daerah meso/batipelagis, bersifat
bioluminesen.
Termasuk pula sebagian besar keluarga euphausiids, banyak mysids pelagis, udang, ikan,
dan cumi-cumi.
Bioluminesensi dihasilkan oleh organ cahaya sederhana atau kompleks, fotofor,
atau sekresi bercahaya, baik oleh bakteri simbiosis atau organ intrinsik di bawah
kendali saraf.
Warna sebagian besar bioluminesensi pada hewan mesopelagik adalah biru-hijau, ca.
470–490nm.
Pengecualian penting adalah beberapa ikan stomiatoid yang memancarkan lampu
merah, frekuensi yang tidak terlihat oleh sebagian besar nekton air dalam.
Banyak ikan mesopelagik, cumi-cumi, dan krustasea memiliki fotofor yang tersusun di
sepanjang bagian ventral tubuh mereka
PELAGIK 2

Nekton
Organ bioluminescent lainnya dianggap sebagai umpan untuk menarik mangsa atau
pasangan
Bioluminescence terjadi di laut, bahkan sampai ke kedalaman terdalam.
Jika pengukur cahaya diturunkan untuk mengukur intensitas cahaya, downwelling cahaya
dari matahari berkurang secara eksponensial, tetapi kemudian intensitas cahaya dapat
meningkat dengan kedalaman di pertengahan kedalaman dari kilatan organisme
bioluminescent.
Karena bioluminesensi adalah sumber cahaya utama di bawah 500–1000 m, ikan dan
krustasea di laut dalam biasanya memiliki pigmen hitam pekat (ikan) atau merah tua
(krustasea), mungkin untuk menyerap kilatan bioluminesen.
Di sini tubuh keperakan atau reflektif, seperti yang ditemukan pada sebagian besar ikan
epipelagis, akan memantulkan kilatan ini dan menonjol sebagai cermin yang akan
menarik pemangsa.

Anda mungkin juga menyukai