Aspek Biologis

dan Adaptasi
Tumbuhan Laut
Adaptasi makro alga (Seaweed)

Rumput laut tidak memiliki akar,

batang dan daun sejati, namun
memiliki talus. Dalam rumput
laut terdapat Holdfast (sebagai
pelekat pada substrat). Rumput
laut melimpah pada zona
intertidal sampai kedalaman 30-
40 m, namun ada juga yang
sampai pada kedalaman 268 m
di Bahama.
 Figmen foto sintesis rumput laut

Rumput laut memiliki 6000 jenis , didominasi warna

merah, ungu, lembayung yang berasal dari figmen klorofil,
xantofil, dan fikobiliprotein yang terdiri dari fikoeritrin
dan fikosianin.

Ciri-ciri rumput laut merah antara lain: thalli bulat slindris

atau gepeng, bercabang selang-seling tidak teratur/
tricotomus, memiliki benjolan (nodule), duri-duri atau
spines. Kebanyakan alga merah hidup di bawah kisaran
pasang rendah dengan warna dari merah muda hingga
merah teduh.
 Figmen foto sintesis rumput laut

Ciri rumput laut hijau antara lain: didominasi figmen

klorofil, memiliki bentuk filamen sederhana, tempat
duduk yang rata dan berbagai bentuk percabangan yang
kompleks, biasanya kurang dari 1 meter panjangnya,
Fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan rumput laut
memberikan beberapa kondisi pada rumput laut di mana
dapat menyesuaikan pigmen dengan kualitas
pencahayaan sinar matahari, sehingga dapat
menimbulkan variasi warna pada thalus yang disebut
dengan adaptasi karomatik. Warna yang terbentuk antara
lain merah tua, merah muda, pirang, cokelat, kuning dan
hijau.
 Struktur dalam rumput laut
Blade ( Helaian daun)
Struktur daun yang lebar dan rata disebut Blade. Alga cokelat
memiliki bentuk blade yang dapat dibedakan ketika dewasa,
namun struktur ketika muda sama dengan alga yang lain. Blade
ditempati oleh sel-sel aktif melakukan foto sintesis, namun
fotosintesis terjadi di stipe dan holdfast. Setiap blade rumput lau,
baik bagian atas maupun bagian bawah sama-sama terpapar
cahaya matahari, nutrisi dan air oleh karena itu sama-sama
melakukan fotosintesis.

Pneumatosit
Pneumatosit merupakan gas yang terdapat dalam pelampung yang
ada pada tumbuhan kelp besar. Pneumanosit berisi gas melimpah
diantaranya N2, O2 dan CO2, namun ada juga pneumanosit yang
mengandung C0 lebih dari 2%.
 Struktur dalam rumput laut
Stipe ( Batang)
Stipe yang fleksibel seperti batang berpran sebagai
penyerap goncangan antara aksi gelombang di
bagian atas rumput laut dengan holdfast (pengait)
untuk tetap aman di dasar.

Holdfast ( Pemegang substrat)

Fungsi dari holdfast adalah untuk melekatkan
tumbuhan pada substrat. Holdfast terdiri dari
banyak haptera yang pendek dan kokoh.
Reproduksi dan pertumbuhan
Rumput laut dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Contoh sargasrum melakukan reproduksi secara vegetatif yang
tidak beraturan yang diikuti dengan fragmentasi
 Adaptasi tumbuhan berbunga
Tumbuhan laut yang berbunga melimpah pada daerah
tertentu sepanjang beberapa pantai dan pada teluk dan
estuari rawa garam. Contohnya adalah lamun. Tumbuhan
ini terdiri dari rhizoma, daun dan akar.
Suatu wilayah perairan laut yang ditumbuhi lamun
disebut padang lamun. Lamun seringkali tumbuh
seluruhnya tenggelam oleh air laut. Lamun banyak
terdapat di daerah tropis dan subtropis, dan jarang
ditemukan pada kedalaman lebih dari 10 meter.
Kebanyakan lamun memilki rhizoma horizontal yang
melekatkan tumbuhan pada sedimen lunak atau pada
batu. Dari rihizoma yang berkumpul banyak berkembang
tunas-tunas yang menyerupai rumput tegak membentuk
masa vegetasi hijau yang tebal.
Banyak lamun melakukan
perkembangbiakan secara
vegetatif melalui pertumbuhan
daun-daun tambahan secara
vertikal dari perpanjangan
horizontal rhizoma atau dari
biji yang dihasilkan oleh bunga-
bunga yang tidak sempurna.
Bunga dimanfaatkan untuk
mengikat mahluk luat pemakan
lamun dalam membantu
proses reproduksi dari lamun
itu sendiri.
 TUGAS
Analisis Lebih dalam mengenai definisi, bentuk
tubuh, habitat, ciri morfologi & fisiologi,
adaptasi ( tingkah laku morfologi), klasifikasi dan
perkembangbiakan dari jenis-jenis Alga yang ada
di laut di bawah ini serta dilengkapi dengan
Contoh spesiesnya:

1. Chlorophyceae (alga hijau),

2. Phaeophyceae (alga coklat)
3. Rhodophyceae (alga merah

(Dikumpulkan via google class room, paling lambat tanggal 12 jam 12.00 wib)