Anda di halaman 1dari 41

SISTEM

PENCERNAAN
DEWI MERDEKAWATI S.Pi, M.Si
Alat-Alat Pencernaan Makanan

Mulut Esophagus Lambung Anus

Rongga
Pharynx Pylorus Usus
mulut
Sistem pencernaan pada ikan herbivora dan karnivora
Struktur Alat Pencernaan ikan berkaitan dgn :
Bentuk tubuh
Kebiasaan makan dan memakan (kategori
ikan)
Umur (stadia hidup) ikan memakan

Organ-organ pencernaan makanan ini


dilengkapi dan dibantu oleh hati dan
pankreas.
MULUT DAN RONGGA MULUT
 Bagian terdepan dari saluran pencernaan, berfungsi
utk mengambil makanan yg biasanya ditelan bulat-
bulat tanpa ada perubahan.
 Lendir yg dihasilkan oleh sel-sel kelenjar dari epithel
rongga mulut akan bercampur dgn makanan,
memperlancar proses penelanan makanan yg
dibantu oleh kontraksi otot dinding mulut.
 Pada Amphioxus dan Cyclostomata tidak dilengkapi
lidah
 Pada Petromizon lidahnya berfungsi spt alat
penghisap, ikan ini melekat dgn corong mulut pd
ikan lain dan dgn gigi tanduk dari lidah, ikan ini
memarut kulit dan daging dari mangsanya.
 Pada Myxinoidea gigi tanduk dari lidah digunakan
utk mengebor kulit ikan mangsanya, kemudian ia
masuk ke dalamnya dan hidup sbg parasite.
 Lidah ikan merupakan suatu peninggian dri dasar
mulut yg diselaputi oleh selaput lender, disokong
oleh rangka Hiobranchial yg tidak dapat bergerak
tanpa adanya kelenjar.
Tipe Mulut Berdasarkan Letaknya:

(a) superior
(b) inferior
(c) terminal
(d) subterminal
Tipe letak mulut ikan : A. Subterminal;
B. Inferior; C. Superior
Bentuk Mulut Ikan:

(a) mulut dapat disembulkan


(b) mulut seperti tabung
(c) mulut panjang dan melengkung
Bentuk mulut yg dpt
disembulkan pd ikan petek
(Secutor insidiator)

A. Spt tabung (Strongylura strongylura); B. rahang bawah


memanjang (Hemiramphus marginatus); C. paruh pendek
(Prognathodes aculeatus); D. panjang & melengkung
(Campylomormyrus elephas).
 Mulut seringkali dilengkapi dengan sungut, yang
berfungsi sebagai alat peraba saat mencari
makanan.

 Sungut dilengkapi dengan saraf untuk


menemukan makanan di antara materi yang
lunak.

 Osteichthyes memiliki tiga jenis gigi


berdasarkan tempat tumbuhnya, yaitu: rahang,
rongga mulut, dan paryngeal.
Variasi sungut ikan : A. Manyung (Arius venosus); B. Mas (Cyprinus carpio); C.
biji nangka (Upeneus vittatus); D. Tagih (Hemibagrus nemurus); E. Arwana
(Scleropages formosus); F. Janggut (Polynemus dubius)
Bentuk Gigi Rahang:

1. Cardiform
2. Villiform
3. Canine
4. Incisor
5. Molariform
■ Gigi cardiform berbentuk pendek, tajam dan
runcing (misal: Ictaluridae dan Serranidae).

■ Gigi villiform mirip cardiform, hanya lebih


panjang dan memberikan gambaran seperti
rumbai-rumbai (misalnya pada ikan Belone dan
Pterois).

■ Gigi canine menyerupai gigi anjing, seringkali


seperti bentuk taring; bentuknya panjang dan
mengkerut, lurus dan melengkung disesuaikan
untuk mencengkeram (ikan cucut)
■ Gigi molariform memiliki permukaan rata
(untuk menumbuk & mengkerut), misalnya:
Raja, Holocephalii, dan Scianidae.

■ Gigi incisor mempunyai pinggiran tajam (utk


memotong). Cth : Ikan Blennius sp.

■ Insang terletak tepat di belakang rongga


mulut, di dalam pharynx. Umumnya terdapat
4 pasang pada Osteichthyes, sedangkan
pada Chondrichthyes 5–7 pasang lengkung
insang.
■ Ikan pemakan mangsa besar memiliki
tapis insang ukuran besar & jumlahnya
sedikit.

■ Pada ikan pemakan plankton, tapis


insang ramping, memanjang & banyak.

■ Jari-jari tapis insang pendek dan besar


ada pada ikan omnivora.
ESOPHAGUS
■ Esophagus ikan pendek dan berkemampuan
untuk menggelembung sehingga jarang terjadi
seekor ikan termengkelan sampai mati oleh
suatu makanan yang melalui mulutnya tetapi
tidak dapat ditelan.

■ Tepi esophagus terdiri dari epitelium berlapis-


lapis dengan sejumlah sel atau kelenjar lendir.

■ Pada ikan belut, esophagus dimodifikasi


menjadi alat pernafasan tambahan.
■ Dinding esophagial dilengkapi urat daging
bergaris sirkuler dan longitudinal.

■ Pada Pampus dan Nomeus ada gigi di tepi


kantung esofageal, yang menempel pada
tulang tipis pada dinding kantung.

■ Kantung esofageal berfungsi sbg penghasil


lendir, gudang makanan, dan penggilingan
makanan.
LAMBUNG
 Lambung (ventriculus) atau perut besar merupakan
lanjutan dri esophagus, di belakangnya dibatasi oleh
otot sfinkter yg disebut pylorus.
 Fungsi utama : menerima dan menampung makanan
serta sbg tempat pencernaan makanan.
 Kemampuan lambung utk menggembung selain
berkaitan dgn penampungan makanan, jg
digunakan oleh bbrapa ikan (Diodontidae dan
Tetraodontidae) sbg upaya utk mempertahankan
diri. Cara pertahanan diri ini ditunjang oleh
keberadaan duri-duri yg terdapat di seluruh
permukaan tubuhnya.
■ Pada ikan pemakan ikan, bentuk lambung
memanjang seperti terdapat pada ikan gar
(Lepisosteus), bowfin (Amia), pike (Esox),
barrakuda (Sphyraena) dan stripped bass
(Morone saxatilis).

Bowfin (Amia)
Barrakuda

Northern Pike
■ Pada ikan belanak (Mugil), lambungnya
bermodifikasi menjadi alat penggiling.

■ Pada famili Saccopharyngidae dan


Eupharyngidae, lambung mempunyai
kemampuan untuk menggelembung yang
besar sehingga dapat memakan mangsa yang
relatif besar.

■ Sebagian besar ikan punya lambung, tetapi utk


Cyprinidae dan Scaridae termasuk kelompok
ikan yg tidak punya lambung.
■ Lambung tidak terdapat pada lamprey,
hagfishes, chimaera & beberapa Teleost
(Cyprinidae, Scomberosocoidae, dan
Sciaridae).

■ Pada ikan-ikan tsb., kelenjar lambung


tidak ada dan makanan dari esophagus
langsung ke usus.
■ Adanya lambung dicirikan oleh rendah-
nya pH dan adanya pepsin di antara
getah lambung.

■ Pada beberapa jenis ikan, seringkali


bagian depan ususnya membesar
menyerupai lambung sehingga disebut
lambung palsu, misalnya pada ikan
mas.
Bentuk-bentuk lambung Ikan
USUS
■ Usus ikan carnivora pendek mungkin
karena makanan berdaging dapat
dicerna dengan lebih mudah daripada
tanaman.

■ Usus ikan herbivora panjang dan


teratur di dalam suatu lipatan atau
kumparan.
■ Pada usus sebagian besar ikan Teleostei, di
belakang pyloric lambung, ada ≥ 1 kantung
buntu (pyloric caeca). Struktur ini tidak ada
pada Ictaluridae dan Cyprinodontidae.

■ Polypterus memiliki satu, Perca falvescense


memiliki 3, sedangkan Salmonidae memiliki
≥ 200.


HATI
■ Hati termasuk kelenjar yg besar pada ikan;
pada cucut dan pari dapat mencapai 20%
dari bobot tubuhnya.

■ Hati ikan biasanya terletak di muka lambung


atau sebagian mengelilingi lambung.

■ Biasanya hati berjumlah 2 buah, akan tetapi


mungkin 1 buah pada salmon, atau 3 buah
pada mackerel.
■ Di hati terdapat kantung empedu yang
mengeluarkan cairan empedu. Cairan empedu
masuk ke dalam saluran pencernaan makanan di
daerah pylorus melalui ductus choleductus.

Fungsi Hati :
(1) gudang penyimpanan lemak & glikogen
(2) untuk pencernaan
(3) perusakan eritrosit dan kimiawi darah
(senyawa N)
(4) tempat penyimpanan vitamin A dan D
(5) menawarkan racun
Perbedaan Struktur Anatomis Ketiga Kategori Ikan
Organ Herbivora Omnivora Karnivora
Tapis insang Banyak,panjang Sedang Sedikit, pendek
sedang dan dan kaku
rapat
Rongga mulut Sering tidak Bergigi kecil Umumnya
bergigi bergigi kuat
dan tajam
Lambung Berlambung Berlambung Berlambung
palsu/ tdk bentuk kantung dgn bentuk
berlambung bervariasi
Usus Sangat panjang Sedang, 2-3 kali Pendek, kadang
bbrapa kali panjang tubuh lebih pendek
panjang tubuh daripada
panjang tubuh
CARA MAKAN

Predator

Parasit Grazer
Cara
makan
ikan

Penghisap Penyaring
makanan makanan
■ Ikan predator memiliki gigi pencengkeram,
lambung jelas & usus pendek, misalnya : Cucut,
Sphyraena, Esox, Lepisosteus, bluefish
(Pomatomus saltatrix), kerapu (Epinephelus sp.),
Ictalurus, sumpit (Toxotes jaculator).
■ Pada “grazing”, pengambilan makanan dilakukan
dgn cara menggigit, seringkali oleh individu yang
lebih kecil.
■ “Grazing” mencirikan ikan pemakan plankton
atau organisme dasar.
■ Filtrasi plankton dilakukan oleh banyak ikan
clupeoid, misalnya Dorosoma.
■ Ikan menhaden (Brevoortia tyranus) yang
termasuk dalam kelompok besar berenang
dengan mulut menganga di sepanjang padang
plankton di pantai Lautan Atlantik (Amerika).

■ Juga ikan Polyodon, Rhyncodon, dan Ceturhinus


dapat menyaring plankton dengan efisien.

■ Prinsip adaptasi ikan penyaring makanan


terletak pada pengembangan tapis insang yang
memanjang, rapat dan dalam jumlah yang
banyak.
■ Pengisapan makanan sering dilakukan oleh ikan pemakan
dasar seperti Catostomidae dan Acipenceridae.

■ Pada beberapa ikan Cyprinidae, respons pengisapan


sangat bergantung kepada rangsangan sentuhan pada
bibir.

■ Bbrp ikan yang termasuk parasit, misalnya: Petromyzon


marinus, Lampreta tridentata dan Simenchelys
parasiticus mengisap cairan tubuh inang setelah
memarut suatu lubang pada sisi tubuh inang.

■ Ikan Ceratias jantan merupakan parasit terhadap ikan


Ceratias betina.
Rangsangan Untuk Makan
Faktor-faktor yang merangsang ikan untuk makan
adalah:

(1) Faktor yang mempengaruhi motivasi internal


atau dorongan untuk makan meliputi: musim,
waktu makan, intensitas cahaya, saat dan jenis
makanan terakhir, dan suhu.

(2) Rangsangan makan yang diterima pancaindera


seperti: rasa, bau, penglihatan, sentuhan, dan
sistem garis rusuk.
■ Ictalurus mendapatkan makanan dengan
perantaraan rasa dan bau, lebih condong sebagai
pemakan malam.
■ Esox lebih banyak menggunakan mata dalam
mencari makanan, lebih aktif pada siang hari.
■ Ikan Salmo & Oncorhyncus menghentikan
kegiatan mencari makanan selama musim
pemijahan.
■ Synbranchus selama estivasi di dalam lubang
yang lembab di lumpur, tidak makan dan hanya
menggunakan akumulasi lemak tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai