Anda di halaman 1dari 30

SISTEM SYARAF

Dewi Merdekawati S.Pi, M.Si


• Sistem saraf pada vertebrata mempunyai
tiga macam peranan vital, yaitu:
1.Orientasi terhadap lingkungan luar,
menerima stimulus dari luar &
meresponnya
2.mengatur kesesuaian sistem dalam
tubuh dg bantuan kerja kelenjar endokrin;
3.tempat ingatan dan kecerdasan (khusus
vertebrata tingkat tinggi).
Saraf dan hormon melakukan integrasi dan koordinasi yang rumit 
bertambah rumit karena jumlah spesies & individu, cara adaptasi &
variasi anatomis

Komponen koordinasi:

1. Reseptor rangsang / impuls : mendeteksi perubahan lingkungan


dan mengawali isyarat

2. Pengantar impuls : saraf atau serabut penghubung (axon dan


neuron)

3. Efektor : respon terhadap impuls (otot, kelenjar eksokrin dan


kelenjar endokrin)
Sel saraf (Neuron)
SISTEM SARAF

Cerebro spinal Sistem otonomi Organ-organ khusus

Pusat Tepi Ganglia & serabut Linea lateralis


Simpati Hidung
Parasimpati Telinga
Otak Cranial Mata
Sumsum vertebrae Spinal
Organ perasa
Gambaran umum otak ikan mas ; A. tampak sisi; B. tampak atas,
C. otak salmon (Tuge et al., 1968 in Bond, 1979; Bond, 1979)
Ukuran relatif dan perkembangan otak dari beberapa jenis hiu
(Lagler et al., 1977)
Otak ikan :

 terletak dalam rongga neurocranium, dilindungi oleh rawan atau tulang,


 dibungkus selaput otak (mening), cairan cerebrospinal & bahan lemak
 variasi otak :
* ukuran (cucut dan ikan buas < 0,1 % BB; Cyprinidae 2 x > cucut)
* perbedaan filogenetik  kompleksitas dan kekompakan organ otak
* tingkat perkembangan fungsi sensori dan motoris

Pada masa embrio Pada masa dewasa

Telencephalon
Procencephalon Diencephalon
Bagian-
bagian Mesencephalon Mesencephalon
otak
Rhombencephalon Metencephalon
Myelencephalon
Telencephalon Diencephalon

-Otak depan, pusat pembauan dan -Terbagi menjadi : epithalamus, thalamus,


tingkah laku. hypothalamus
-Saraf olfactory yaitu saraf cranial -Di bawah hypothalamus tdp kelenjar
1 berhubungan dengan hidung hypophysa yg menghasilkan hormon-
-Ikan tilapia tertentu  hormon penting
memberikan perhatian dan -Di atas Diencephalon tdp badan pineal yg
perlindungan terhadap anaknya  berhubungan dg reaksi ikan terhadap
telencephalonnya dirusak : bersifat cahaya
tidak acuh terhadap anaknya. = ikan perairan dalam yang melakukan
-Ikan Betta splendens akan ruaya vertical memiliki kulit kepala yang
kehilangan tingkah laku seksnya transparan
akibat pengrusakan telencephalon. = ikan-ikan fototaksis positif, pd kepala &
-goldfish (Carrasius auratus) yg atap cranial di atas diencephalon ada bagian
dirusak bag Telencephalon yang tak berpigmen
kehilangan spontanitas utk = ikan-ikan fototaksis negatif pada kepala
mengenal lingkungan terdapat jaringan yang menghalangi cahaya
Mesencephalon Metencephalon

-Relatif besar -Bagian terpentingnya adalah


-Pusat penglihatan, terdapat lobus Cerebellum
opticus (Bagian atas : tektum -Fungsi : mengatur keseimbangan
opticum, koordinator penerima tubuh, ketegangan otot dan orientasi
rangsang penglihatan; Bagian ruang
bawah : tektum tegmentum, pusat -Pada lamprey (Petromizon marinus)
sel-sel saraf motoris) berukuan kecil; pada ikan perenang
cepat, berorgan listrik dan lele-lelean
berukuran besar
-Pada Teleostei terbagi menjadi
valvula dan corpus cerebelli; pada
Elasmobranchii hanya corpus cerebelli
Myelencephalon

-Otak posterior
-Komponen utamanya : medulla oblongata, yaitu pusat pengatur
rangsang dari saraf cranial III s/d X
-Pada M.O. terdapat daerah motoris dan daerah sensoris (pada
somatic dan visceral)
-Pd Actinopterygii: di dasar M.O terdapat sepasang neuron yg
berukuran sangat besar (sel Mauthner) yang berfungsi untuk
koordinasi gerak
-Pada Mugil cephalus, Clupea pallasi, Trachurus sp., MO
membesar, tdp organ Cristae Cerebelli yg mengeluarkan saraf yg
diduga berhubungan dg kecenderungan berkelompok
Gambar perkembangan
embrionik otak;
A. tampak sisi pada
awal perkembangan;
B. Tampak sisi pada
perkembangan berikutnya,
C. Irisan longitudinal pada
fase B (Holmes, 1975)
Saraf Tulang Punggung/Spinal cord

- Merupakan lanjutan dari medulla oblongata (M.O), memanjang ke


posterior hingga ke bagian depan ekor
-Tidak ada batas yang jelas dengan M.O
- Berbentuk tabung, ada saluran pusat (central canal/CC) yang kecil dan
berdinding sangat tebal
- Sekeliling CC terbentuk pola spt sepasang kupu-kupu mengandung :

a. sel-sel saraf / bahan kelabu yang terdiri dari :


tanduk dorsal, menerima serabut2 sensoris dan motoris
tanduk ventral, mengandung inti saraf motoris

b. serabut saraf, sekitar sel-sel saraf / bahan putih


dibungkus, digabung dalam satu ikatan, sehingga dapat melakukan
fungsi tertentu
Saraf tepi /perifer

Saraf spinal (beruas-ruas, teratur muncul Saraf cranial


dr bahan kelabu), terbagi menjadi
Keluar dari saraf pusat
Akar dorsal (mengandung serabut2 saraf) Sebanyak 11 buah
Akar ventral (berhubungan dg spinal cord)

Keduanya bergabung, selanjutnya terbagi


Menjadi :

Cabang dorsal berhubugan dengan otot


Cabang ventral axial dan kulit

Cabang visceral berhubunga dg organ2


dalam
SARAF KEPALA (cranial)
No Nama saraf Hubungan luar Hubungan dalam Fungsi
(Nervus)
O N. Terminalis Bulbus olfactorius (BO) Otak depan; Lamina Sensori somatis; ujung
terminalis moncong, vasomotor
I N. Olfactorius Sel2 mitral, BO, inti olfactorius bagian depan Pusat2 penghidu pada otak Sensor khusus, membawa
depan impuls-impuls penghidu (bau)
II N. Opticus Retina mata Tectum opticum (TO) pada Sensor khusus, membawa
otak tengah impuls-impuls penglihatan
III N. Oculomotor Urat daging (UD) : musculus olbliqus inferior Batang otak depan di bawah Motor somatis, penggerak 4 UD
& rectus superior, inferior dan anterior dari TO (Mesencephalon) bergaris pada dan di dalam mata
bola mata
IV N. Trochlear UD obliqus superior dari bola mata Batang otak depan di bawah Penggerak UD oculomotor yang
Cerebellum (Mesencephalon) lain
V N. Trigeminalis Bagian depan kepala pada rahang atas dan Bag. Lateral medulla Sensori somatis dan motoris,
bawah oblongata (MO), overlap sensibilitas suhu dan taktil dari
dengan pusat VII kulit pd bag. depan kepala :
(Myelencephalon) propioreceptor UD kepala
VI N. Abducens UD rectus eksternal mata Bag. Depan MO Somatik motoris
VII N. Fascialis Mata, pipi, kerongkongan (hyomandibula), MO, 3 cabang Somatis sensori umum, sensoris
berkaitan dengan V & VIII visceral umum, motoris visceral
umum
VIII N. Acousticus Telingan bagian dalam, terkait dengan line MO Somati sensoris
lateralis (LL)
IX N. Tutup/celah insang I pada Elasmobranchii; MO Motoris dan sensori
Glossopharynx saluran LL, organ pengecap pharynx, UD
insang
X N. Vagus Saluran LL, badan temporal (kepala); MO Somati sensoris
propioreceptor celah insang belakang (pada
E), receptor perasa badan, organ2 dalam
Gambar Cerebellum dan susunan akar-akar motorik dan nukleus
pada teleost primitive
Irisan melintang
Spinal cord ikan hiu
(Lagler et al, 1977)
SISTEM HORMON
(sistem koordinasi)
Hormon = endokrin adalah :

 zat kimia, non nutrien


 pembawa pesan / informasi antar sel
 efektif pada konsentrasi mikromolar (sangat kecil)
 dihasilkan oleh kelenjar hormon = kelenjar buntu =
kelenjar endokrin
 dibawa oleh darah menuju organ target
 pada beberapa hal bekerja sama dengan sistem
saraf (koordinasi)
 bentuk senyawa kimia :
a. polipeptida / protein / asam amino
b. Lemak / steroid / asam lemak
Berdasarkan kawasan kerja :
Hormon

Ektohormon Endohormon
(antar individu lewat udara/air), (aktivitas organ2 tubuh dlm
Individu)
Feromon  sexual attractant
Gamon  perkembangan kelamin Hormon pertumbuhan
Allomon  interspecific attractant Hormon reproduksi
Kairomon  interspecific attractant Hormon metabolisme
Interaksi beberapa kelenjar hormon pada ikan (Lagler et al., 1977)
Diagram kelenjar pituitari
pada beberapa jenis ikan
(Pickford and Atz, 1957 in
Lagler et al., 1977)

Keterangan :
HL = lumen of hypophysis
IN = infundibulum
MA = meso-adenohypophysis
NE = neurohypophysis
PA = pro-adenohypophysis
SV = saccus vasculosus
VL = ventral lobe
Kelenjar hormon dan peranannya
Nama kelenjar Hormon yang Peranan
disekresikan
Hipothalamus RH / RF dan TF / Mempengaruhi sekresi dari kelenjar
IF hypophysa, terkait dengan reseptor-
reseptor rangsang di pusta encephalus
Hypophysa Hormon yang mempengaruhi
organ/kelenjar lain (rproduksi, thyroid,
suprarenal, interrenal, pulau-pulau
pankreas)
Thyroid Thyroxin Pemakaian oksigen dalam bergerak,
perkembangan tulang-tulang, fungsi
saraf pusat, osmoregulasi, calciton untuk
metabolisme Ca
Jaringan interrenal Adenocorticosteroi Organ target : ginjal, saluran
d, corticosteron, pencernaan, organ osmoregulasi
cortisol, cortison (sekresi adeno cortisteroid merupakan
ciri ikan stress)
Kelenjar hormon dan peranannya
Nama kelenjar Hormon yang Peranan
disekresikan
Jaringan suprarenal Adrenalin Terdapat pada saluran darah untuk
(sel-sel chromaffin (epinephrin dan non- meningkatkan denyut jantung ;
pada vena cardinalis epinephrin) Konsentrasi melanin dalam melanophore
posterior bercampur
dengan jaringan
interrenal)
Kelenjar Calcitonin Meningkatkan metabolisme Ca2+
Ultimobranchial
(terletak di bawah
esophagus, kiri bawah
pharynx)
Sel-sel kelamin / Steroid Ovarium : estrogen, estradiol, progesteron
gonad Testes : testosteron
Berperan dalam reproduksi
Mukosa usus Pancreazymin Sekresi enzim pankreas, memperlancar
pembuatan zymogen yang mempengaruhi
sekresi air dan garam-garam (osmoregulasi)
MEKANISME KERJA HORMON

Kerja hormon dg mekanisme selular :


• Sebagai duta pelepas substansi kimia dalam
darah
• Membuat substansi kimia dilepaskan ke
dalam darah
• Untuk aktifitas sel & organ target
• Pengaturan fungsi tubuh
AKSI HORMON

1. Lambat
 Masuk ke sel target & pengaruhi aktifitas nukleus
dan sintesa protein (waktu lama)
ex. h. steroid (adrenal, gonad), h. tiroid
2. Cepat
 Tidak masuk dalam sel target, pengaruhi membran
plasma sel target (awal perubahan sitoplasma sel
untuk beraksi dengan hormon), waktu singkat
ex. H. Hipotalamus, pankreas, bentuk polipeptida,
katekolamin
MEKANISME PENGATURAN HORMONAL

1. Sistem Pengaturan Sendiri


 kadar hormon dalam darah + parameter fisiologik
secara otomatis hentikan sekresi
2. Pengaruh Sistem Syaraf
 syaraf aktifkan pengaturan sendiri, menginisiasi
respon hormon baru  bentuk data base baru
RESPON KONTROL HORMONAL

A. Kontrol Umpan Balik


1. Positif  Besaran masukan
Besaran keluaran
Ekuilibrium – homeostasis
2. Negatif  Keluaran sistem merangsang
peningkatan masukan, disekuilibrum – siklus tidak
berujung pangkal
B. Regulasi Hormonal

1. Sederhana
 satu jenis hormon, sekresinya dikontrol langsung
lewat umpan balik negatif
reseptor dari endokrin sebagai deteksi parameter
dalam darah

2. Kompleks
 aktifitas endokrin dikontrol hormon lain.
h. tropik dari pituitary merangsang sekresi h. kel
target (efek umpan balik – untuk menurunkan
tropik)
3. Neurohormonal Kompleks
 kontrol otak terhadap pituitary
neurohormon (hipotalamus)  tropin, tropin  kel
target----umpan balik  mengatur pituitary +
hipotalamus  mengontrol tropin = neurohormon
 faktor lingkungan + aktifitas otak dapat
mengontrol sistem endokrin, sekresi hormon
mengontrol sistem syaraf

Anda mungkin juga menyukai