Anda di halaman 1dari 35

TINGKAT KEMATANGAN GONAD

S. HAUMAHU
 Gonad: organ reproduksi utama pada
ikan/hewan laut lain (didalamnya terdapat
sel-sel reproduksi: ♂ dan ♀)
 Penelitian biologi perikanan lebih terfokus
pada gonad betina → perkembangan ovary
lebih mudah diamati dibanding testis
 Pada ikan gonokoristik (sel tunggal), gonad
yang dijumpai → hanya jantan atau betina
 Secara morfologi → karakteristik gonad ikan
yang mengalami pergantian kelamin
(hermaprodit) sulit dibedakan dengan ikan
yang memiliki sel kelamin tunggal

S. Haumahu, 2021
Perkembangan gonad menjadi perhatian para
peneliti reproduksi → terkait berbagai aspek yg
terjadi di dlm gonad baik individu maupun
populasi ikan Decapterus sp/ Decapterus spp
Pertambahan berat gonad betina → 10-25% berat
tubuh; 5-10% → jtn

S. Haumahu, 2021
Kegunaan pengetahuan TKG :

a. Perbandingan ikan reproduksi & tdk reproduksi


b. Bilamana ikan akan memijah, baru memijah atau
selesai memiijah
c. Mengetahui ukuran ikan pertama kali matang
gonad, keterkaitan dengan pertumbuhan ikan,
faktor-faktor lingkungan yg mempengaruhi
d. Setiap spesies ikan/hewan laut berbeda ukuran
untuk pertama kali matang gonad

S. Haumahu, 2021
Metoda pengamatan gonad
Ada dua metode untuk mengevaluasi kondisi & status reproduksi
pada ikan & sumberdaya perikanan lainnya
Secara makroskopis
 Evaluasi terhadap tingkat kematangan gonad dilakukan
melalui pengamatan langsung pada gonad setelah
pembedahan berdasarkan:
a. Bentuk & ukuran gonad dengan perbandingan rongga perut
b. Warna gonad, keberadaan telur, spermatozoa

S. Haumahu, 2021
Secara mikroskopis:
Evaluasi terhadap tingkat kematangan dilakukan secara histologi
berdasarkan pada analisa struktur jaringan internal gonad
Tabel 1. Keunggulan & kelemahan metode makroskopis & mikroskopis
dalam mengamati organ reproduksi ikan
Metoda Keunggulan Kelemahan
Makroskopis 1. Mudah 1. Subjektif
2. Cepat 2. Kurang teliti
3. Murah 3. Sering bias
4. Tidak memerlukan skill
khusus
Mikroskopis 1. Objektif 1. Mahal (alat dan proses)
2. Sangat teliti 2. Lama (proses)
3. Cepat, lengkap 3. Memerlukan skill khusus
(alat & proses)

S. Haumahu, 2021
 Status kematangan gonad → diberi kategori
(pengkelasan) → memudahkan kepentingan analisa
lanjutan
 Kategori tergantung:
 organisme yang dipelajari,
 metode yang digunakan,
 tingkat ketelitian yang ingin dicapai,
 macam kategori yang diadopsi (menurut peneliti
lain)

S. Haumahu, 2021
Analisis Tingkat Kematangan Gonad

 Menerangkan tahap-tahap perkembangan gonad


 Menentukan waktu pemijahan & puncak pemijahan
 Menaksir jumlah anakan ikan/hewan laut lain dalam sekali musim
pemijahan
 Penilaian perkembangan gonad berdasarkan pada ciri-ciri morfologi
→ subyektif, kurang informatif: hanya menerangkan secara kualitatif.
 Dalam perkembangan gonad selain perkembangan secara morfologi,
di dalamnya terdapat perkembangan telur; sejalan dengan ini terjadi
perkembangan berat gonad.
 Keterangan perkembangan telur & berat gonad → memberi informasi
tambahan yang dapat dijabarkan secara kuantitatif  indeks
kematangan gonad (IKG/GSI  gonado somatic Indeks).

S. Haumahu, 2021
Pembagian Tahap Kematangan Gonad
Tabel 2 Tingkat Kematangan gonad (TKG) ikan gonokoristik yang memperlihatkan
kondisi makroskopis ovary & telur

TKG Uraian Ovary Telur


I Istirahat (resting)  Gonad belum berkembang  Tidak dapat dilihat
 berukuran sangat kecil seperti dengan mata
seutas benang & transparan telanjang
II Sedang  Memenuhi kira-kira 1/3  Hanya dapat dilihat
berkembang rongga perut dengan bantuan
(Developing)  Ovary berwarna pucat mikroskop
(opaque)  Telur berwarna pucat
 Sering nampak warna orange  Inti (nucleus) mulai
dalam rongga perut (body tampak
cavity)

S. Haumahu, 2021
Lanjutan Tabel 2.

TKG Uraian Ovary Telur


III Masak (ripe)  Memenuhi setengah  Nampak berwarna tembus
ataupun seluruh rongga pandang (transluent,
perut membesar dan bulat)
IV Sedang memijah  Bila diberikan sedikit  Telur berukuran besar,
(spawning) tekanan pada bagian perut, tembus pandang
telur akan keluar dari  Telur nampak bergerak
gonophore bebas dalam ovary
V Selesai memijah  Mulai menyusut seperti  Terkadang ditemukan
(spent) kantong kosong yang terus masih ada sisa telur dalam
mengkerut kantor ovary
 Sering ditemukan kantong
gonad warna kemerahan

S. Haumahu, 2021
Tabel 3. Klasifikasi perkembangan gonad hermaprodit protogini

Kelas Keterangan
1 Ovary tidak matang, didapatkan oocyt tingkat 1 & 2. Bila tidak terdapat
jaringan yang mengkerut menunjukkan belum pernah terjadi pemijahan
2 Betina dengan ovary matang beristirahat, terdapat oocyt tingkat 1, 2 &
3. Mungkin terdapat jaringan mengkerut sisa pemijahan dulu.
3 Betina matang aktif, kebanyakan oocyt tingkat 3 & 4. Secara morfologi,
ovary berkembang, mudah dikenal.
4 Betina pasca pemijahan, kelas ini susah didapatkan
5 Transisi, sukar dikenal. Dari luar, gonad terlihat mengkerut & di
dalamnya kosong.
Jaringan mengkerut banyak didapatkan di bagian tengah.

S. Haumahu, 2021
Lanjutan Tabel 3. Klasifikasi perkembangan gonad hermaprodit protogini

Kelas Keterangan
6 Testes tidak matang, hampir sama dengan kelas sebelumnya, banyak
didapatkan kerutan.
7 Testes menuju masak, didapatkan kelompok kantung spermatogonia,
spermatocyt 1 & 2.
8 Testes masak, banyak spermatocyt 1 & 2. Didapatkan pula sperma di
dalam kantung.
9 Testes masak sekali. Banyak didapatkan spermatozoa di dalam
kantung. Spermatocyt tingkat awal sangat jarang.
10 Testes pasca pemijahan. Kantung sperma umumnya kosong.

S. Haumahu, 2021
Tabel 4. Tingkat Kematangan Gonad menurut Kesteven (Bagenal & Braum,
1968 dalam Effendie, 1997)
I. Dara. Organ seksual sangat kecil berdekatan di bawah tulang punggung.
Testes dan ovarium transparan, dari tidak berwarna sampai berwarna abu-
abu. Telur tidak terlihat dengan mata biasa.
II. Dara Berkembang. Testes dan ovarium jernih, abu-abu merah. Panjangnya
setengah atau lebih sedikit dari panjang rongga bawah. Telur satu persatu
dapat terlihat dengan kaca pembesar.
III. Perkembangan I. Testes dan ovarium bentuknya bulat telur, berwarna
kemerah-merahan dengan pembuluh kapiler. Gonad mengisi kira-kira
setengah ruang ke bagian bawah. Telur dapat terlihat seperti serbuk putih.

S. Haumahu, 2021
Lanjutan Tabel 4.

IV. Hampir Masak. Ovarium berwarna putih susu sampai kuning, pembuluh darah
terlihat di bagian atas, memanjang sampai 2/3 bagian dari rongga perut, telur
mudah terlihat. Keadaan Telur, telur dalam ukuran sedang dengan warna
tidak terang, belum bebas dari sel-sel folikel.
V. Masak. Ovarium berwarna kuning kemerah-merahan, pembuluh darah jelas,
panjang ± 3/4 - 4/5 rongga perut. Telur jelas terlihat. Keadaan telur, telur
masak berukuran besar dan berwarna tidak terang, bebas dari folikel.
VI. Masak Betul. Ovarium kemerah-merahan seperti kue puding, mengisi seluruh
rongga perut, telur terlihat dari dinding ovarium. Keadaan Telur, telur masak
berukuran besar, transparan, kuning telur berisi gelembung minyak
VII. Salin. Ovarium mengkerut sebagai hasil pemijahan

S. Haumahu, 2021
Tabel 5. TKG kerang lumpur berdasarkan analisa histologi

TKG Betina Jantan


I Gametogenesis awal  Membran basal lobulus
• Sel telur mulai berkembang jelas dan utuh
• Folikel mengandung sel telur berukuran
 Sista-sista penuh dalam
kecil, oosit belum matang yang
berproliferasi memenuhi sepanjang bagian lobulus
dalam dinding folikel. Ada sedikit oosit yang  Tidak ada spermatozoa di
matang. tengah lobulus
• Dinding folikel sebagian besar dikelilingi
oleh oosit yang berbentuk memanjang,
beberapa diantaranya menampakkan
nukleus & nukleolus
• Penghubung oosit mengisi lumen.

S. Haumahu, 2021
Tabel 5. Lanjutan.

TKG Betina Jantan


II Gametogenesis tahap aktif sampai  Membran basal lobulus jelas
mendekati matang:  Systa mulai pecah, spermatocyt pada
 Oosit belum matang dinding lobulus
 Terdapat oosit bebas berbentuk  Spermatozoa sebagian ada disentrum
poligonal dengan yolk dan nukleolus lobuli
III Tahap matang :
 Folikel-folikel lumen diisi oleh oosit  Membran basal lobulus sudah pecah
bebas dan oosit penghubung yang & menghilang
berbentuk ova-polygonal.  Sperma mengisi ruang yang sama
 Folikel-folikel telah menyatu dalam saluran
 Folikel-folikel lebih banyak diisi oleh
oosit bebas dengan yolk & nukleolus.

S. Haumahu, 2021
Tabel 5. Lanjutan.

TKG Betina Jantan


IV Tahap pemijahan sebagian :  Jumlah spermatosoa sangat
 Jumlah sel telur berkurang/ sedikit (kosong)
sedikit  Lobulus kolaps
 Folikel-folikel mengempis,  spent
sebagian kosong
 Lumen diisi residu oosit bebas
 Spent, lumen kosong

S. Haumahu, 2021
TKG I (♀)
 Gametogenesis awal
 Sel telur mulai berkembang
 Folikel mengandung sel telur berukuran
kecil dan oosit belum matang yang
berproliferasi memenuhi sepanjang bagian
dalam dinding folikel. Ada sedikit oosit
yang matang.
 Dinding folikel sebagian besar dikelilingi
oleh oosit yang berbentuk memanjang,
beberapa diantaranya menampakkan
nukleus dan nukleolus
 Penghubung oosit mengisi lumen.

S. Haumahu, 2021
TKG II (♀)

Gametogenesis tahap aktif sampai


mendekati matang:
•Oosit belum matang, berbentuk
peduncle di dalam folikel
•Terdapat oosit bebas berbentuk
poligonal dengan yolk dan
nukleolus

S. Haumahu, 2021
TKG III (♀)

Tahap matang :
40X

Folikel-folikel lumen diisi


oleh oosit bebas dan oosit
penghubung berbentuk Oosit bebas

ova polygonal. Yolk

telah
Germinal
Folikel-folikel vesikel

menyatu Nukleolus Oosit penghubung

 Folikel-folikel lebih banyak


diisi oleh oosit bebas
dengan yolk dan nukleolus.

S. Haumahu, 2021
TKG IV (♀)

Tahap pemijahan sebagian :


 Jumlah sel telur berkurang/ sedikit
 Folikel-folikel mengempis, sebagian
kosong
 Lumen diisi residu oosit bebas
 Spent, lumen kosong

S. Haumahu, 2021
TKG II (♂)
• Membran basal lobulus jelas
• Systa mulai pecah, spermatocyt pada
dinding lobulus
• Spermatozoa sebagian ada disentrum
lobuli

TKG III (♂)

• Membran basal lobulus sudah pecah &


menghilang
• Sperma mengisi ruang yang sama
dalam saluran

S. Haumahu, 2021
TKG IV (♂)

• Membran basal lobulus sudah pecah


dan menghilang
• Sperma mengisi ruang yang sama
dalam saluran

SPENT (♂)

• Jumlah spermatosoa sangat sedikit


(kosong)
• Lobulus kolaps
• spent

S. Haumahu, 2021
 Nikolsky (1969) menggunakan tanda utama untuk membedakan
kematangan gonad berdasarkan berat gonad.
 Secara alamiah, berhubungan dengan ukuran & berat tubuh
ikan/hewan keseluruhan atau tanpa berat gonad.
 Perbandingan antara berat gonad dengan berat tubuh, Nikolsky:
"coeficient kematangan" (persen).
 Johnson (1971): "Index of maturity",
 Banyak peneliti : "Gonado Somatic Index".
 Indeks ini diterima oleh para peneliti reproduksi ikan sebagai salah
satu pengukur aktivitas gonad (Saigal, 1967; Dennison & Bulkley,
1972).
 Brulhet (1974) & beberapa peneliti lain: "Raport Gonosomatique".

S. Haumahu, 2021
♠ "Gonado somatic index" (GSI) = Wg/Wt x 100%
♠ Nilai GSI semakin meningkat & mencapai batas maksimum pada saat
akan terjadi pemijahan.
♠ Nilai GSI ikan betina >> ikan jantan.
♠ Nilai GSI sering dihubungkan dengan tingkat kematangan gonad (TKG) →
pengamatan berdasarkan ciri-ciri morfologi kematangan gonad.
♠ Akan tampak hubungan antara perkembangan di dalam dan di luar
gonad
♠ Bergantung pada macam dan pola pemijahan → nilai indeks bervariasi
pada setiap saat.
♠ Ikan belanak dari muara sungai Cimanuk : nilai GSI pada tiap TKG (Tabel
1).

S. Haumahu, 2021
Tabel 6. Nilai GSI ikan belanak Liza subviridis dewasa pada berbagai
TKG (Effendie, 1984).

Kelamin TKG GSI Rata-rata Kisaran Jumlah


Jantan II 0.4953 0.03 -3.03 840
III 1.0646 0.11 -3.41 251
IV 1.4520 0.17 -3.71 173
V 0.6147 0.12 -1.00 15
Betina II 0.8204 0.03 – 4.54 262
III 2.4042 0.38 - 8.48 97
IV 8.6009 1.50 – 17.82 168

S. Haumahu, 2021
• Batts (1972): perbandingan antara berat gonad segar (gram)
dengan panjang ikan (mm) → "gonado index" (Gl) dengan
rumus: Gonado Indeks (GI) : Wg/L3 x 108
• Harga 108 : suatu faktor → nilai Gl mendekati harga satuan →
mudah melihat & mendeteksi perubahan-perubahan yang
terjadi.
• Tan & Tan (1974) meneliti perkembangan gonad ikan kerapu
(hermaprodit) Epinephelus tauvina (Forskal) dari Pulau Tioman
& Serawak di perairan Laut Cina Selatan, menggunakan
"Gonado Index":
Gonado Indeks (GI): Wg/ L3 x 107

S. Haumahu, 2021
 Dari 68 gonad ikan kerapu → nilai puncak Gl pada Bulan
Agustus.
 Namun selama bulan Agustus ini didapatkan pula nilai indeks
yang menurun.
 Nilai rata-rata indeks Gl tidak cukup sebagai satu kriteria
yang menunjukkan puncak pemijahan → selama dalam
puncak tadi ada ikan yang sudah memijah dengan Gl yang
rendah akan menurunkan nilai rata-rata Gl.
 Untuk menghindari hal tersebut, Tan & Tan : klasifikasi TKG
berdasarkan indeks.
 Hasil pengkelasan ikan kerapu betina berdasarkan indeks
(Tabel 7):

S. Haumahu, 2021
Tabel 7. Klasifikasi Indeks Gonad Ikan Kerapu Betina

Kelas Nilai Gonado Indeks


I <1 Gonad tidak matang
II 1.0 – 5.0 Gonad mulai masak
III 5.0 – 10 Gonad mulai masak
IV 10.0 – 20.0 Gonad masak
V > 20.0 Gonad masak

S. Haumahu, 2021
• Pada ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina) (hermaprodit
protogini), ikan betina → jantan.
• Tanda morfologi petunjuk ciri seksual sekunder tidak didapatkan
kecuali ukuran besarnya ikan.
• Untuk menelaah dengan seksama perkembangan gonad ikan
hermaprodit protogini ini, Tan & Tan membuat klasifikasi
perkembangan perubahan ontogenesis yang lebih seksama menjadi 10
kelas (Tabel 3).
• Pada waktu ikan → betina, kelas 1: gonad tidak masak.
• Kelas 2, 3 & 4 → mewakili tahap-tahap perkembangan di dalam ikan
betina → masak gonad.
• Kelas 7, 8, 9 & 10→ tahap perkembangan pada ikan jantan.

S. Haumahu, 2021
TUGAS PRIBADI
Contoh:
Tentukan TKG :
Strombus canarium
1. Strombus canarium TKG Ciri-Ciri
2. Siput Lola (Trochus nilotichus) I …
3. Siput Abalone (Haliotis sp) II …
Dst
4. Siput mata bulan (Turbo
marmoratus ) Musim Bulan … sampai ….
Pemijahan
5. Ikan momar (Decapterus spp) Puncak Bulan ….
6. Ikan kerapu (Epinephelus sp) pemijahan
Tipe pemijahan Serempak/partial
Berikan informasi tentang musim
pemijahan, puncak pemijahan dan tipe Macam 1 x setahun atau … ???
pemijahan (partial atau serempak) pemijahan

S. Haumahu, 2021
Siput Lola ( Trochus niloticus) Abalone (Haliotis spp)
TKG Ciri-Ciri TKG Ciri-Ciri
I … I …
II … II …
Dst Dst
Musim Bulan … sampai …. Musim Bulan … sampai ….
Pemijahan Pemijahan
Puncak Bulan …. Puncak Bulan ….
pemijahan pemijahan
Tipe pemijahan Tipe pemijahan
Macam 1 x setahun atau … ??? Macam 1 x setahun atau … ???
pemijahan pemijahan

S. Haumahu, 2021
Siput mata bulan (Turbo marmoratus) Ikan momar (Decapterus spp)
TKG Ciri-Ciri TKG Ciri-Ciri
I … I …
II … II …
Dst Dst
Musim Bulan … sampai …. Musim Bulan … sampai …
Pemijahan Pemijahan
Puncak Bulan …. Puncak Bulan ….
pemijahan pemijahan
Tipe pemijahan Tipe pemijahan
Macam 1 x setahun atau … ??? Macam 1 x setahun atau … ???
pemijahan pemijahan

S. Haumahu, 2021
 Tugas dikumpulkan tanggal 7 April 2021 via email:
shaumahu2@gmail.com
 Tugas diketik pada kertas ukuran A4, font 12 Times New Roman,
diketik rata kiri kanan
 Spasi 1,5
 Margin: kiri → 4 cm; kanan, atas, bawah → 3 cm
 Tugas dikirim dalam bentuk pdf dengan nama seperti ini:
 Rian_Tugas 2_Biologi Perikanan

S. Haumahu, 2021

Anda mungkin juga menyukai