Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH : FISIOLOGI REPRODUKSI HEWAN AIR


KMK/SKS :
PJ. Mata Kuliah : Tarsim, S.Pi., M.Si.

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI
Fisiologi Reproduksi Kelompok Program Studi 3 (2-1) 3 2018
Hewan Air
PENGEMBANG RPS KOORDINATOR RMK KAPRODI
OTORISASI TARSIM, S.Pi., MSi Eko Efendi, S.T. M.Si. Limin Santoso, S.Pi.,M.Si

2
Capaian Pembelajaran Program Studi :
(CP) 1. Mampu mengaplikasikan bidang budidaya perairan (perikanan budidaya, budidaya perikanan, akuakultur)
memanfaatkan kaidah-kaidah ilmu teknologi, dan/atau seni dalam penyelesaian permasalahan di bidang
aplikasi budidaya perairan (perikanan budidaya, budidaya perikanan, akuakultur).
2. Menguasai prinsip site selection dan tata kelola wadah budidaya, prinsip dan teknik pengembangbiakan
dan pembesaran ikan, pengelolaan kualitas air, identifikasi dan pengendalian hama dan penyakit, produksi
pakan alami, penyusunan formulasi dan pengelolaan pemberian pakan, dan wirausaha.
3. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan menginterpretasikan permasalahan di bidang budidaya
perairan (perikanan budidaya, budidaya perikanan, akuakultur) dan memberikan petunjuk dalam memilih
berbagai alternative solusi.
4. Mampu bekerja sesuai standar operasional (SOP) budidaya perairan (perikanan budidaya, budidaya
perikanan, akuakultur) yang tersedia dan dengan bimbingan.
5. Menguasai pengetahuan dasar-dasar budidaya perairan (perikanan budidaya, budidaya perikanan,
akuakultur), genetika dan reproduksi ikan, penyakit dan kesehatan ikan, produksi pakan alami, nutrisi
ikan, mikrobiologi akuatik, fisika kimia perairan, pengelolaan kualitas air, site selection dan desain wadah
budidaya, serta menguasai pengelolaan industri perbenihan serta pembesaran ikan air payau, laut,dan air
tawar.
6. Berperan sebagai penyuluh, quality control, supervisor, wirausaha, akuaskap, konsultan dan pelaksana
proyek pembenihan, pendederan serta pembesaran ikan sampai berukuran konsumsi (termasuk ikan hias)
dan formulator pakan buatan.
7. Mampu melakukan supervisi, monitoring, dan evaluasi di dalam industri perbenihan, pendederan,
pembesaran ikan, produksi pakan alami dan buatan, diagnosis dan pengendalian penyakit, dan
pengelolaan kualitas air secara mandiri atau kelompok.
8. Mampu bekerjasama, menyesuaikan diri dengan lingkungan ilmiah dan pekerjaan budidaya perairan
(perikanan budidaya, budidaya perikanan, akuakultur) yang ada, bersikap terbuka, inovatif dan
enterprenership.

Mata Kuliah :
Melalui pengalaman pembelajaran dalam perkuliahan ini dan didukung bacaan, kegiatan serta bahan
pengayaan lainnya, mahasiswa diharapkan menguasai standar kompetensi :
Memahami dan mampu menjelaskan siklus reproduksi dan strategi reproduksi hewan air, mekanisme interaksi
antara sistem neuroendokrin dan sistem endokrin yang terkait dengan proses reproduksi, feromon dan
tingkahlaku pemijahan, determinasi dan diferensiasi sex, gametogenesis, embriogenesis, fisiologi larva,
apoptosis, gangguan sistem endokrin proses reproduksi

3
Deskripsi Singkat Mk Mata kuliah ini mempelajari siklus reproduksi dan strategi reproduksi hewan air, mekanisme interaksi antara
sistem neuroendokrin dan sistem endokrin yang terkait dengan proses reproduksi, feromon dan tingkahlaku
pemijahan, determinasi dan diferensiasi sex, gametogenesis, embriogenesis, fisiologi larva, apoptosis,
gangguan sistem endokrin proses reproduksi
Pustaka 1. Affandi, R dan Usman, M.T, 2002. Fisiologi Hewan Air. Pekanbaru. UNRI PRESS
2. Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan Universitas Hasanuddin dengan Dirjen DIKTI DEPDIKNAS RI
3. Biology of Jobling, M. 1995. Environmental Fishes. Chapman and Hall, London. P: 93
4. Hoar, W. S., D.J. Randall and E.M. Donaldson (1983), Fish Physiology. Vol IX B. Reproduction, Behavior and
Fertility Control. New York Academic Press.
5. Junior. Z. M. 2003. Endokrinology dan Peranannya Bagi Masa Depan Perikanan Indonesia. Orasi Ilmiah: Guru
Besar Tetap Fisiologi Reproduksi dan Endokrinologi Hewan Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB.
6. Melamed, P. and N. Sherwood. 2005. Hormones and Their Receptors in Fish Reproduction. Molecular Aspect of
Fish and Marine Biology-Vol. 4. World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd. Singapore.
7. Tang, U. M. dan Ridwan, A. 2001. Biologi Reproduksi Ikan. Pekanbaru. UNRI PRESS.
Media Pembelajaran Software : Hardware :
1. Microsoft Word 1. Laptop/Computer
2. Microsoft Power Point 2. LCD
TeamTeaching 1. Tarsim, S.Pi., M.Si (TS)
2. Munti Sarida, PhD (MS)
3. Deni Sapto Condro Utomo, S.Pi.,M.Si (DSU)
4. Dwi Mulyasih, S.Pi.,M.Si. (DM)
Strategi Perkuliahan Tatap muka :
1. Kegiatan presentasi materikuliah berdasarkan topik-topik mingguan yang telah disusun pada silabus.
2. Diskusi di kelas.
3. Penugasan
4. Persentasi Tugas
Non Tatap Muka :
1. Tugas Individual : studi kasus berdasarkan topik mingguan dan dikumpulkan

Mg CP Mata kuliah Bahan Bentuk/Metode Pengalaman Indikator Alokasi Teknik Bobot Refer
ke Kajian/Pokok Pembelajaran Belajar Penilaian Waktu Penilaian ensi
Bahasan

4
1 Mahasiswa  Deskripsi mata Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 2x50 Teknik 5% 1,6
mempunyai kuliah diskusi memahami dapat menit Penilaian:
pemahaman  Standar kelompok ruang lingkup menjelaskan 1. Sikap
tentang ruang kompetensi dan statistik kembali (Instrumen:
lingkup mk. kompetensi dasar akuakultur dan deskripsi mata observasi,
Fisiologi  Pengalaman manfaatnya kuliah dan angket)
reproduksi hewan belajar bagi dalam standar 2. Pengetahuan
air dan manfaatnya  Penilaian kegiatan kompetensinya (Instrumen:
pada kegiatan pembelajaran penelitian serta serta tes)
akuakultur  Jadwal pengembang pengalaman 3. Keterampilan/
pembelajaran budidaya belajar yang unjuk kerja
akan (Instrumen:
diperolehnya pedoman
observasi:
rubrik)

2,3 Mahasiswa  Poros Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 4x50 Teknik 5% 1,2


memahami dan Hipotalamus- diskusi mempelajari mampu menit Penilaian:
mampu Pituitari-Gonad kelompok, keterkaitan dan memahami 1. Sikap
menentukan presentasi mekanisme dengan baik dan (Instrumen:
tentang unit-unit kerja sistem mampu observasi,
percobaan dalam endokrin pada menjelaskan angket)
akuakultur hipotalamus- keterkaitan dan 2. Pengetahuan
pituitari-gonad mekanisme (Instrumen:
atau dikenal kerja sistem tes)
dengan poros endokrin pada 3. Keterampilan/
HPG hipotalamus- unjuk kerja
pituitari-gonad (Instrumen:
atau dikenal pedoman
dengan poros observasi:
HPG rubrik)
4,5 Mahasiswa Pemijahan, Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 4x50 Teknik 5% 1,2,3
memahami proses pembuahan dan diskusi mempelajari memahami menit Penilaian:
pemijahan dan hubungan kelompok, proses dengan baik dan 1. Sikap
pembuahan serta sperma-telur presentasi pemijahan, mampu (Instrumen:
hubungan sperma- pembuahan dan menjelaskan observasi,
telur hubungan proses angket)
antara sperma- pemijahan, 2. Pengetahuan

5
telur pembuahan dan (Instrumen:
hubungan antara tes)
sperma-telur 3. Keterampilan/
unjuk kerja
(Instrumen:
pedoman
observasi:
rubrik)
6 Mahasiswa Feromon dan Ceramah, Mempelajari Mahasiswa 2 x50 Teknik 5% 1,2,3
memahami tentang tingkah laku ikan diskusi pembentukan memahami menit Penilaian:
proses sintesis dan kelompok, feromon, dengan baik dan 1. Sikap
jenis-jenis feromon presentasi mengenal jenis- mampu (Instrumen:
serta jenis feromon, menjelaskan observasi,
keterkaitannya hubungan proses sintesis angket)
dengan tingkah feromon feromon dan 2. Pengetahuan
laku ikan. dengan tingkah jenis-jenis (Instrumen:
laku ikan. feromon serta tes)
keterkaitannya 3. Keterampilan/
dengan tingkah unjuk kerja
laku ikan. (Instrumen:
pedoman
observasi:
rubrik)
7,8 Mahasiswa Ovulasi dan Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 4x50 Teknik 10% 2,3,4
memahami proses kualitas telur diskusi mempelajari mampu menit Penilaian:
ovulasi dan faktor- kelompok, proses ovulasi memahami 1. Sikap
faktor penentu presentasi dan dengan baik (Instrumen:
kualitas telur menentukan proses ovulasi observasi,
berbagai faktor dan menentukan angket)
yang berbagai faktor 2. Pengetahuan
mempengaruhi yang (Instrumen:
kualitas telur mempengaruhi tes)
kualitas telur 3. Keterampilan/
unjuk kerja
(Instrumen:
pedoman
observasi:
rubrik)

6
9,10 Mahasiswa Oogenesis and Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 4x50 Teknik 10% 1,2,3
memahami proses vitellogenesis diskusi mempelajari mampu menit Penilaian:
pembentukan oosit kelompok, proses menjelaskan 1. Sikap
dan proses presentasi pembentukan dengan baik (Instrumen:
pembentukan oosit dan proses proses observasi,
kuning telur. pembentukan pembentukan angket)
kuning telur oosit dan proses 2. Pengetahuan
pembentukan (Instrumen:
kuning telur tes)
3. Keterampilan/
unjuk kerja
(Instrumen:
pedoman
observasi:
rubrik)
11 Mahasiswa mampu Spermatogenesis, Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 2x50 Teknik 5% 2,4,6
memahami proses parasperm diskusi mempelajari mampu menit Penilaian:
pembentukan kelompok, proses menjelaskan 1. Sikap
sperma dan presentasi pembentukan prose (Instrumen:
terjadinya sperma dan pembentukan observasi,
parasperm proses sperma dan angket)
terjadinya proses 2. Pengetahuan
parasperm terjadinya (Instrumen:
parasperm tes)
3. Keterampilan
/unjuk kerja
(Instrumen:
pedoman
observasi:
rubrik)
12 Mahasiswa Determinasi sex Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 2x50 Teknik 10% 1,2,3
memahami proses diskusi mempelajari mampu menit Penilaian:
pembentukan kelompok, proses menjelaskan 1. Sikap
kelamin dan presentasi pembentukan dengan baik (Instrumen:
pengaruh genetik kelamin dan proses observasi,
dan lingkungan pengaruh pembentukan angket)
terhadap penentuan genetik dan kelamin dan 2. Pengetahuan
kelamin lingkungan pengaruh (Instrumen:
terhadap genetik dan tes)

7
penentuan lingkungan 3. Keterampilan/
kelamin terhadap unjuk kerja
penentuan (Instrumen:
kelamin pedoman
observasi:
rubrik)
13 Mahasiswa Diferensiasi sex Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 2x50 Teknik 10% 1,2,3
memahami proses diskusi mempelajari mampu menit Penilaian:
diferensiasi sex kelompok, proses memahami 1. Sikap
pada ikan presentasi perkembangan dengan baik dan (Instrumen:
sex dari awal menjelaskan observasi,
determinasi proses angket)
hingga perkembangan 2. Pengetahuan
terbentuk sex dari awal (Instrumen: tes)
kelamin determinasi 3.Keterampilan/
definitif hingga terbentuk unjuk kerja
kelamin definitif (Instrumen:
pedoman
observasi:
rubrik
14 Mahasiswa Apoptosis Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 2x50 Teknik 5%
memahami proses diskusi mempelajari memahami menit Penilaian:
kematian sel kelompok, proses kematian dengan baik dan 1. Sikap
terprogram presentasi sel terprogram mampu (Instrumen:
(apoptosis) dan (apoptosis) menjelaskan observasi,
faktor-faktor yang yang penting proses kematian angket)
mempengaruhinya untuk sel terprogram 2. Pengetahuan
pemeliharaan (apoptosis) yang (Instrumen:
homeostasis penting untuk tes)
seluler dalam pemeliharaan 3. Keterampila
jaringan dan homeostasis n/unjuk kerja
faktor-faktor seluler dalam (Instrumen:
yang memicu jaringan dan pedoman
apoptosis faktor-faktor observasi:
pemicunya rubrik)

8
15 Mahasiswa Gangguan Ceramah, Mahasiswa Mahasiswa 2x50 Teknik 5% 4,5,6
memahami proses Endokrin diskusi mempelajari mampu menit Penilaian:
terjadinya kelompok, terjadinya menjelaskan 1. Sikap
gangguan sistem presentasi gangguan proses (Instrumen:
endokrin oleh sistem endokrin terjadinya observasi,
lingkungan oleh lingkungan gangguan sistem angket)
dan berbagai endokrin dan 2. Pengetahuan
parameter faktor (Instrumen:
lingkungan lingkungan yang tes)
yang mempengaruhi 3. Keterampila
mempengaruhi nya n/unjuk kerja
nya (Instrumen:
pedoman
observasi:
rubrik)

9
KONTRAK PERKULIAHAN
STATISTIK AKUAKULTUR

Mata kuliah : FISIOLOGI REPRODUKSI HEWAN AIR


Kode Mata kuliah :
SKS : 3(2-1)
Nama Dosen : Tarsim
Nama mahasiswa : ...........................................

1. MANFAAT
Reproduksi merupakan proses yang penting dalam kegiatan pembenihan hewan air khususnya ikan. Reproduksi
ikan sangat terkait dengan berbagai proses fisiologis, sehingga pengetahuan tentang fisiologi reproduksi sangat
diperlukan dalam keberhasilan proses reproduksi dan perbenihan ikan

1. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini mempelajari siklus reproduksi dan strategi reproduksi hewan air, mekanisme interaksi
antara sistem neuroendokrin dan sistem endokrin yang terkait dengan proses reproduksi, feromon dan
tingkahlaku pemijahan, determinasi dan diferensiasi sex, gametogenesis, embriogenesis, fisiologi larva,
apoptosis, gangguan sistem endokrin proses reproduksi

3. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan mampu menjelaskan siklus reproduksi dan strategi reproduksi hewan air, mekanisme interaksi
antara sistem neuroendokrin dan sistem endokrin yang terkait dengan proses reproduksi, feromon dan
tingkahlaku pemijahan, determinasi dan diferensiasi sex, gametogenesis, embriogenesis, fisiologi larva,
apoptosis, gangguan sistem endokrin proses reproduksi. Di akhir perkuliahan selama satu semester, mahasiswa
diharapkan dapat memahami dan menjelaskan :

PENDAHULUAN

• Deskripsi mata kuliah

• Standar kompetensi dan kompetensi dasar

• Pengalaman belajar

• Penilaian pembelajaran

• Jadwal pembelajaran

10
• Poros Hipotalamus-Pituitari-Gonad

PEMIJAHAN, PEMBUAHAN DAN HUBUNGAN SPERMA-TELUR

FEROMON DAN TINGKAH LAKU IKAN

OVULASI DAN KUALITAS TELUR

OOGENESIS AND VITELLOGENESIS

SPERMATOGENESIS, PARASPERM

DETERMINASI SEX

DIFERENSIASI SEX

APOPTOSIS

GANGGUAN ENDOKRIN

4. STRATEGI PERKULIAHAN

Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan pada perkuliahan akuakultur berkelanjutan adalah memadukan
berbagai metode belajar mengajar (ceramah, diskusi, studi kasus, dan tugas). Metode ceramah digunakan untuk
memberikan pokok bahasan dan subpokok bahasan guna mengungkapkan latar belakang masalah dan rumusan
masalahnya serta menemukan kunci pemecahannya. Dengan cara demikian, mahasiswa diharapkan mampu
belajar mandiri atau bernalar secara kreatif dan benar kemudian disusul dengan diskusi masalah aktual yang
berkaitan dengan pokok bahasan.
A. Persyaratan umum dan Khusus:
a.1. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti mata kuliah statistik akuakultur adalah:

a. Mereka yang belum pernah mengikuti mata kuliah tersebut.

b. Mereka yang pernah mengikuti mata kuliah tersebut dan memperoleh Huruf Mutu C, D atau E.

a.2. Setiap kali mahasiswa yang pernah mengikuti suatu mata kuliah tertentu DAN memutuskan untuk
mengulang mata kuliah tersebut, nilai yang pernah diperolehnya dianggap tidak berlaku lagi.

a.3. Mahasiswa yang bermaksud mengambil mata kuliah tertentu diperkenankan mengikuti kuliah
selanjutnya jika dan hanya jika hadir pada pertemuan 1-3, kecuali dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.

11
B. Sesuai dengan bunyi Peraturan Akademik dalam Buku Panduan Umum BAB Penyelenggaraan Pendidikan
Fakultas Pertanian UNILA, (tentang Tata Tertib Perkuliahan/Praktikum), Mahasiswa harus: butir 1), yaitu:
Menghadiri Kegiatan kuliah minimal 80% dari yang direncanakan dalam satu semester; butir 2), yaitu:
Menghadiri Kegiatan Praktikum sebanyak 100% dari yang direncanakan dalam satu semester ; butir 3),
yaitu: Meminta izin jika tidak dapat mengikuti kegiatan kuliah dan atau praktikum, ; butir 4), yaitu:
Mengerjakan seluruh tugas (terstruktur) yang diberikan oleh Dosen.

C. Keterlambatan yang diperkenankan saat kuliah dan praktikum adalah maksimum 15 menit. Mahasiswa yang
terlambat lebih dari 15 menit dapat tidak diijinkan masuk kedalam ruangan. Tidak diperbolehkan
merokok, makan, minum dan kegiatan sejenis lainnya yang dapat mengganggu kelancaran kuliah dan
praktikum. Mahasiswa diwajibkan menunggu kehadiran dosen dalam ruang kelas. Penggunaan
komunikasi pribadi (Handphone, …) terlarang dalam kelas baik saat kuliah maupun praktikum. Mahasiswa
yang mengikuti mata kuliah WAJIB memakai pakaian berkerah bukan kaos oblong dan bersepatu.

4. REFERENSI
Bahan bacaan atau referensi yang digunakan adalah buku teks terdiri dari :

1. Affandi, R dan Usman, M.T, 2002. Fisiologi Hewan Air. Pekanbaru. UNRI PRESS
2. Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan. Fakultas
Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin dengan Dirjen DIKTI
DEPDIKNAS RI
3. Biology of Jobling, M. 1995. Environmental Fishes. Chapman and Hall, London. P: 93
4. Hoar, W. S., D.J. Randall and E.M. Donaldson (1983), Fish Physiology. Vol IX B.
Reproduction, Behavior and Fertility Control. New York Academic Press.
5. Junior. Z. M. 2003. Endokrinology dan Peranannya Bagi Masa Depan Perikanan
Indonesia. Orasi Ilmiah: Guru Besar Tetap Fisiologi Reproduksi dan Endokrinologi
Hewan Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB.
6. Melamed, P. and N. Sherwood. 2005. Hormones and Their Receptors in Fish
Reproduction. Molecular Aspect of Fish and Marine Biology-Vol. 4. World Scientific
Publishing Co. Pte. Ltd. Singapore.
7. Tang, U. M. dan Ridwan, A. 2001. Biologi Reproduksi Ikan. Pekanbaru. UNRI PRESS.

5. TUGAS
Agar mahasiswa dapat memahami mata kuliah dan memperoleh pengalaman belajar, maka setiap mahasiswa
diwajibkan untuk :

1. Membuat makalah/studi kasus ( 3 – 5 halaman) tentang Bab 1-4, dikumpulkan pada pertemuan ke-5
2. Membuat makalah/studi kasus (5-7 halaman) tentang Bab 6-8 , dikumpulkan pada pertemuan ke 10.
3. Evaluasi terdiri dari :

12
a. Quis I (dilaksanakan pada pertemuan ke-5; Harus diikuti dan tidak nol)
b. Ujian Tengah Semester (dilaksanakan pada pertemuan ke-9; Harus diikuti dan tidak nol)
c. Quis II (dilaksanakan pada pertemuan ke-13; Harus diikuti dan tidak nol)
d. Ujian akhir semester dilaksanakan diluar jadwal tatap muka mengikuti jadwal yang ditetapkan
fakultas (Harus dikerjakan, Harus diikuti dan tidak nol)
e. Ujian responsi dilaksanakan diluar jadwal tatap muka setelah ujian akhir semester

1. KRITERIA PENILAIAN
Sistem penilaian mengacu pada peraturan akademik Unila yang menggunakan pola acuan pokok
dengan kriteria sebagai berikut :
Huruf Mutu Angka Mutu Rentang Nilai
A 4,0 > 75,9
B+ 3,5 71,0 – 75,9
B 3,0 66,0 – 70,9
C+ 2,5 61,0 – 65,9
C 2 55,0 – 60,9
D 1 50,0 – 54,9
E 0 <50

Cara penentuan nilai akhir (NA) pembobotannya adalah sebagai berikut :


1. Tugas : 20 %
2. Responsi : 20 %
3. Keaktifan :5%
4. Quis :5%
5. Ujian Tengah Semester : 25 %
6. Ujian Akhir Semester : 25 %

Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pada poin 1- 6 harus dapat menunjukkan
surat keterangan yang sah dan dapat/tidak dapat diijinkan mengikuti Ujian Susulan yang berupa Ujian
Susulan dan Tugas Tambahan. Mahasiswa yang melanggar ketentuan di atas atau ketentuan-ketentuan
normatif lain yang berlaku umum akan langsung ditindak pada saat kejadian berupa Huruf Mutu E atau I
(Indisipliner).

7. JADWAL

13
Minggu POKOK BAHASAN URAIAN DOSEN
ke-
1 PENDAHULUAN Mahasiswa memahami ruang lingkup statistik TS
 Deskripsi mata kuliah akuakultur dan manfaatnya bagi dalam kegiatan
 Standar kompetensi dan penelitian serta pengembang budidaya
kompetensi dasar
 Pengalaman belajar
 Penilaian pembelajaran
 Jadwal pembelajaran
2,3 Poros Hipotalamus- Mahasiswa mempelajari keterkaitan dan mekanisme TS
Pituitari-Gonad kerja sistem endokrin pada hipotalamus-pituitari-gonad
atau dikenal dengan poros HPG
4,5 QUIS I Mahasiswa mempelajari proses pemijahan, pembuahan DM
Pemijahan, Pembuahan dan hubungan antara sperma-telur
Dan Hubungan Sperma-
Telur
6 Feromon dan tingkah laku Mempelajari pembentukan feromon, mengenal jenis- DM
ikan jenis feromon, hubungan feromon dengan tingkah laku
ikan.

7,8 Ovulasi dan kualitas telur Mahasiswa mempelajari proses ovulasi dan menentukan TS
berbagai faktor yang mempengaruhi kualitas telur
UJIAN TENGAH SEMESTER
9,10 QUIS II Mahasiswa mempelajari proses pembentukan oosit dan DSU
Oogenesis and proses pembentukan kuning telur
vitellogenesis
11 Spermatogenesis, Mahasiswa mempelajari proses pembentukan sperma DSU
parasperm dan proses terjadinya parasperm

12 Determinasi sex Mahasiswa mempelajari proses pembentukan kelamin MS


dan pengaruh genetik dan lingkungan terhadap
penentuan kelamin

13 Diferensiasi sex Mahasiswa mempelajari proses perkembangan sex dari MS


awal determinasi hingga terbentuk kelamin definitif

14 Apoptosis Mahasiswa mempelajari proses kematian sel terprogram MS


(apoptosis) yang penting untuk pemeliharaan
homeostasis seluler dalam jaringan dan faktor-faktor
yang memicu apoptosis

15 Gangguan Endokrin Mahasiswa mempelajari terjadinya gangguan sistem MS


endokrin oleh lingkungan dan berbagai parameter
lingkungan yang mempengaruhinya

Bandar Lampung, …………………………….

14
Dosen PJ, Perwakilan Mahasiswa

Tarsim S.Pi., M.Si............................ …………………………………………

NIP 19761012200121001................ NPM ………………………..................

15

Anda mungkin juga menyukai