Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FEBBY LAWRENCE SINAGA

NIM : 201964025
PRODI : ILMU KELAUTAN
M.K : TUGAS PENOLAHAN DAN INTERPRETASI
DATA AKUSTIK
DOSEN PENGAJAR : Dr. Ir. D.L. MONIHARAPON, M.Si

TUGAS 1
Pada Paper 1, hal prisip apa yang dapat diambil dari materi jurnal dimaksud (Tugas 1)
Jurnal sismic, Jurnal geological survey of finland.Bagaimana data di Processing dan
interpretasi. Dapat dipakai sumber lain untuk menjelaskan materi dimaksud. (Tugas 2)
Materi Jurnal Paper1 

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Volume 25 Nomor 1 Maret 2019 “HUBUNGAN


ANTARA KONDISI OSEANOGRAFI DAN DISTRIBUSI SPASIAL IKAN PELAGIS DI
WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (WPP
NRI) 712 LAUT JAWA” 

Analisis statistik PCA (Principal Component Analysis), prinsip ini digunakan untuk
menentukan keterkaitan parameter oseanografi yang mempengaruhi densitas ikan pelagis.
Penggunaan analisis PCA dapat memberikan gambaran kekuatan korelasi antar parameter
oseanografi terhadap ikan pelagis (Glor & Warren, 2010; Novak et al., 2010; Faucon et al.,
2011; Grenouillet et al., 2011) Hipotesis awal terhadap kesignifikanan variabel-variabel
tersebut adalah: H0 korelasi antar variabel tidak signifikan; H1 = setidaknya terdapat satu
korelasi antar variable yang signifikan. Pada prinsipnya PCA menggunakan pengukuran
jarak ecluidean (sudut), yaitu jumlah kuadrat perbedaan antara data parameter oseanografi
untuk kelimpahan ikan yang sesuai. Semakin kecil jarak ecluidean antar parameter
oseanografi maka semakin mirip karateristiknya dan sebaliknya.

Hasil dari proses analisis PCA diperoleh juga peta teritorial yang berguna untuk menentukan
penempatan sebuah data kelimpahan ikan pada faktor oseanografi. Untuk melihat faktor yang
layak digunakan untuk analisis komponen dengan melihat nilai KMO (Kaiser Meyer Olking
statistic) dengan ketentuan nilai KMO > 0,5. Setelah diketahui beberapa faktor oseanografi
yang memenuhi untuk Analisa komponen, kemudian data tersebut dijadikan pembentuk
hipotesis awal pada analisis lanjutan yaitu analisis regresi linear berganda dengan
menggunakan Uji-t dan Uji F. Uji ini digunakan untuk melihat hubungan antara komponen
utama terhadap variable terikat dan menentukan faktor yang paling mempengaruhi
keberadaan ikan pelagis. Berikut hipotesisnya; H0 komponen utama tidak berpengaruh
signifikan terhadap variable terikat, H1 ada satu atau lebih komponen utama berpengaruh
signifikan terhadap variable terikat, H2 secara bersama-sama komponen utama secara
signifikan mempengaruhi variable terikat. Untuk mengetahui berapa persen pengaruh
komponen utama terhadap variable terikat dengan caramelihat koefisien diterminasi.
TUGAS 2

Data Processing dan interpretasi.

Hapsari Hanum Eko, Intan Lestari, Samsidar. (2018). INTERPRETASI AKUSTIK


IMPEDANSI (AI) MENGGUNAKAN DATA SEISMIK DAN DATA SUMUR UNTUK
MENENTUKAN ZONA PROSPEK HIDROKARBON. Univ. Riau Pekanbaru. 15(02).

Pengambilan Data 
Pengambilan data pada penelitian dilakukan berupa pengambilan data sekunder. Data
sekunder  yang akan digunakan yaitu data seismik dengan format *sgy dan data sumur
dengan format  *las.
Pengolahan/Processing Data  
Pada prosedur processing data dimulai dengan menginput nilai yang didapat di dalam
Microsoft Excel. Data dalam Microsoft Excel tersebut yaitu data seismik dan 
data sumur yang akan digunakan untuk pengolahan data dan interpretasi data menggunakan
software HRS. 
Interpretasi Data 
Pada tahap interpretasi data yang akan dilakukan adalah menjelaskan nilai AI dari software
HRS. Nilai AI dapat digunakan sebagai suatu indikator litologi, porositas, hidrokarbon, serta
pemetaan litologi. Keberadaan gas bumi dalam batuan  resevoir menyebabkan nilai AI yang
lebih rendah, karena adanya gas bumi dapat  menyebabakan turunnya kecepatan gelombang
seismik dalam batuan.

Anda mungkin juga menyukai