Anda di halaman 1dari 2

Ujian-1 BIOETIKA Kelas A

23 Maret 2022
Waktu: 40 menit
INSTRUKSI PENGERJAAN:
 Ujian bersifat individual, segala bentuk kerja sama tidak dapat ditolerir.
 Mahasiswa diperbolehkan membuka buku/mencari referensi dari semua sumber
ilmiah, KECUALI dari sesama peserta ujian.
 Kerjakan soal berdasarkan kasus mahasiswa bernama Anggita berikut ini !
 Jawaban diketik 1,5 spasi atau ditulis tangan rapi & terbaca dan di-scan jelas.
 Kumpulkan jawaban sesuai tenggat waktu unggah.

SOAL:
Anggita adalah mahasiswa semester-4 yang sedang menyusun proposal PKM-
Research, dia akan meneliti perubahan DNA limfosit akibat paparan radioaktif pada
penduduk Mamuju-Sulawesi Barat. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh BATAN,
diketahui bahwa Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat adalah daerah dengan tingkat radiasi
bahan radioaktif alam paling tinggi di Indonesia. Radiasi alam ini berasal dari zat radioaktif
uranium, thorium dan radium yang dapat mengemisi radiasi pengion terhadap penduduk
setempat melalui paparan eksterna maupun interna melalui makanan, minuman dan
pernafasan (*Syaifudin, 2017)

Pertanyaan:
1. Berdasarkan definisi bioetika, apakah fungsi/peran bioetika dalam kasus Anggita
tersebut? Jelaskan.
2. Dokumen bioetika apakah yang harus digunakan Anggita sebagai dasar
penyusunan proposal? jelaskan alasan dipilihnya dokumen tersebut!
3. Apabila proposal tersebut berhasil mendapat pendanaan, pada tahap apa sajakah
Anggita harus menerapkan prinsip bioetika dalam penelitiannya ? Jelaskan!

*Syaifudin, M. 2017. MAMUJU SEBAGAI AREA PROSPEKTIF UNTUK STUDI EPIDEMIOLOGI DAMPAK PAPARAN RADIASI ALAM
TINGGI. Bulletin ALARA, 19 (1). pp. 17-25. ISSN 1410-4652
Jawab
1. Pemantauan dan pengawasan, dimana Anggita harus meneliti adanya perubahan
DNA limfosit akibat terkena paparan radioktif terhadap penduduk desa Mamuju,
Sulawesi Barat. Pemantauan ini berfungsi agar dapat mengatahui potensi apa yang
ditimbulkan akibat adanya perubahan DNA limfosit agar tidak menimbulkan bahaya
bagi keselamatan manusia. Serta dapat mengambil tindakan untuk menyelesaikan
persoalan tersebut.
2. Dokumen yang digunakan anggita dalam penyusunan proposal, yaitu dokumen
Helsinki, karena berisi panduan serta pedoman untuk melakukan penelitian secara
medis (kedokteran) yang melibatkan subjek manusia.
3. Tahapan yang dilakukan Anggita yang menerapkan bioetika
 Metode perencanaan, harus mempertimbangkan ide yang didapatkan
apakah ide tersebut bisa menghasilkan manfaat serta mengatasi masalah
perubahan DNA limfosit akibat paparan radioaktif.
 Penyusunan proposal, meliputi dasar teori dan daftar pustaka. Dimana pada
dasar teori harus dapat mendasari penelitian yang akan dikerjakan serta
menuliskan sitasi/sumbernya supaya tidak terjadi plagiarisme.
 Pelaksanaan, harus sesuai dengan tata cara yang sudah ditentukan agar tidak
terjadi kesalahan-kesalahan dalam penelitian serta dapat mengatasi masalah
perubahan DNA limfosit akibat paparan radioaktif sehingga tidak
mengganggu kesehatan penduduk desa Mamuju, Sulawesi Barat.
 Penulisan data, tidak memodifikasi dan memanipulasi data jadi harus sesuai
dengan data yang didapatkan. Selain itu dapat mencantumkan juga zat
radioaktif yang mengemisi radiasi pengion terhadap penduduk setempat
melalui paparan eksterna maupun interna.
 Tahap pelaporan, sumber yang didapatkan harus disitasi serta
menyantumkan sumbernya supaya tidak terjadi plagiarisme dan dapat
menjelaskan secara terperinci tentang penelitian yang dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai