Anda di halaman 1dari 17

PROTOKOL ETIK PENELITIAN

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNDANA

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda centang pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
A. Judul Penelitian
Gambaran kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada pekerja bengkel las
kecamatan Oebobo Kota Kupang

1. Lokasi Penelitian:
Bengkel las Kecamatan Oebobo
2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai):
Waktu penelitian dimulai dari April sampai dengan Maret 2022

Ya Tidak
1. Apakah penelitian ini multi-senter V
v
2. Jika Multi senter apakah sudah V
mendapatkan persetujuan etik dari
senter/institusi yang lain (lampirkan
jika sudah)

B. Identifikasi
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama : Marni Ledoh
(PI)
Institusi : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Nusa Cendana
Anggota : -
Peneliti
Institusi : -

2. Sponsor
Nama :-
Alamat :-
C. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam
pedoman ini akan dipatuhi
Saya atas nama Marni Ledoh sebagai peneliti utama akan mematuhi prinsip-

prinsip yang tertuang dalam pedoman ini guna mewujudkan etika penelitian yang

baik serta sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga penelitian

dapat berjalan dengan baik serta tidak merugikan berbagai pihak dan kiranya

dapat membawa manfaat yang besar bagi semua orang.

2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan


hasilnya (isi dengan judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite
Etik
Tidak ada
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan
ditangani sesuai kebijakan sponsor untuk mengambil langkah yang
diperlukan
Saya atas nama Marni Ledoh sebagai peneliti utama apabila terdapat melakukan

pemalsuan data siap ditangani sesuai dengan kebijakan sponsor untuk

dilakukannya pengambilan langkah yang diperlukan.

Tanda tangan Peneliti Utama


Kupang, April 2022

(Marni Ledoh)
D. Ringkasan usulan penelitian

1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh

awam) Sesuai data Proyek dari Departemen Kesehatan, Tenaga Kerja dan

Kesejateraan tahun 2018, setiap tahun hampir 100 orang pekerja bagian pengelasan

mengalami cedera sewaktu melakukan pekerjaan kerena sedikit kelalaian atau

tindakan berbahaya dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja (Departemen

kesehatan Tenaga Kerja dan Kesejateraan, 2018). Tingginya tingkat kecelakaan

kerja di Indonesia dari situs Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

mencatat data jumlah kecelakaan kerja selama tahun 2019 adalah sebesar 105.182

kasus dimana tercatat 2.375 kasus kecelakaan berat ( BPJS Ketenagakerjaan, 2020).

Data tersebut tercatat dan telah menyumbang paling tidak 32% kasus kecelakaan

kerja yang salah satunya terjadi di sektor kontruksi pengelasan yang sangat erat

kaitannya dengan tingkat kesadaran, dan perilaku para pekerja terhadap penggunaan

alat pelindung diri (BPJS Ketenagakerjaan, 2020). Berdasarkan data temuan bahaya

di perusahaan yang ada di Indonesia bahwa 66% tenaga kerja mengalami cidera mata

kerena tidak menggunakan alat pelindung mata (Jamsostek, 2017).

Berdasarkan data iwa komunitas las kota kupang menggambarkan bahwa

kecamatan Oebobo merupakan kecamatan dengan presentase kecelakaan kerja

tertinggi pada pekerja las dengan jumlah 21 bengkel las dari masing-masing bengkel

las terdapat 5 pekerja yang mengalami keluhan pada mata karena tidak patuh dalam

menggunakan alat pelindung diri. Kecelakaan kerja masih merupakan salah satu isu

Kesehatan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur Data BPJS ketenagakerjaan

provinsi NTT melaporkan bahwa kasus kecelakaan kerja pada tahun 2020 mengalami

peningkatan sebesar 4 kali dibandingkan tahun sebelumnya. Kecelakaan kerja pada


tahun 2019 di temukan sebanyak 20 kasus. Jumlah tersebut meningkat secara

signifikan pada tahun 2020 menjadi 76 kasus. (BPJS Ketenagakerjaan, 2020).

2. Justifikasi Penelitian. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan,

manfaat nya untuk penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara,

wilayah, lokal)

Penelitian harus dilakukan karena berdasarkan wawancara yang dilakukan

secara langsung dengan pekerja bengkel las dan dari pengambilan data awal yang

dilakukan menunjukan bahwa kecelakaan kerja pada pekerja bengkel las

kecamatan Oebobo masih cukup tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi bahan informasi bagi instansi terkait untuk meningkatkan upaya

kepatuan penggunaan alat pelindung diri pada pekerja las dapat ditekan serta

sebagai bahan masukan yang digunakan oleh pemilik bengkel las terkait untuk

dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan yang tepat dalam penggunaan alat

pelindung diri .

E. Isu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian
ini, dan bagaimana cara menanganinya
Isu etik yang mungkin dihadapkan dalam penelitian ini ialah berkaitan dengan

etika dalam hal bertanya (wawancara) dan pengamatan (observasi). Kemungkinan

yang harus diantisipasi ialah terkait penggunaan kata-kata maupun sikap yang

mungkin saja dapat menyinggung subyek peneliti ketika melakukan wawancara

dan observasi. Dari kemungkinan diatas maka cara peneliti untuk menanganinya

ialah dengan memeriksa kuesioner serta berkonsultasi dengan dosen, lembaga

kesehatan terdekat, maupun kepala kantor.

Terkait dengan waktu saat melakukan wawancara mendalam kepada pekerja

bengkel las agar tidak terhambat waktu kerjanya, maka sebelum itu peneliti harus
membuat janji dulu dengan pekerja bengkel las terkait waktu untuk wawancara

agar tidak berselisi waktu dengan pekerjaan yang lainnya.

F. Ringkasan Daftar Pustaka


1. Ringkasan berbagai hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk
yang belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan
informasi penelitian yang sudah dipublikasi, termasuk jika ada kajian-
kajian pada binatang. Maksimum 1 hal
Menurut penelitian (Amelita, 2019), tentang faktor- faktor yang menyebabkan
kecelakaan kerja pada pekerja bagian pengelasan di PT Johan Santosa dengan
jumlah responden sebanyak 30 (66,7%) dari 45 pekerja las pernah mengalami
kecelakaan kerja. Dalam penelitiannya, 57,8% berpengetahuan rendah dan 57,8%
tidak menggunakan APD. Hasil uji hubungan antara pengetahuan dan
penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja. 88,5% pekerja memiliki
pengetahuan kurang dan beresiko 13,143 mengalami kecelakaan kerja di
bandingkan dengan pengetahuan baik, kemudian, 92,3% pekerja tidak
menggunakan APD dan beresiko 26,0% mengalami kecelakaan kerja di
bandingkan dengan menggunakan APD. Menurut penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh (Arsanjani, 2017), tentang penggunaan alat pelindung diri pada
pekerja las listrik di kelurahan Romang polong kecamatan Somba kabupaten
Gowa dengan jumlah 34 responden terdapat 18 responden (52,9%) memakai alat
pelindung diri saat pengelasan dan 16 responden (47,1%) tidak memakai alat
pelindung diri saat pengelasan pekerja pengelasan. Pengendalian bahaya dengan
menggunakan Alat Pelindung Diri muka dan mata tidak akan maksimal jika
pekerjanya sendiri tidak maksimal menggunakan walaupun dari pihak perusahaan
telah menyediakan. Oleh karena itu salah satu upaya perlindungan dari bahayanya
sinar las dalam menimbulkan gangguan kesehatan mata yang harus dilakukan
oleh pekerja las adalah penerapan dan meningkatkan kedisiplinan dalam
penggunaan kacamata pelindung saat meelakukan pengelasan serta semakin
rendah pula prevalensi gangguan kesehatan mata (Pratiwi, dkk.,2015).
G. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian
Kecamatan Oebobo Kota Kupang memliki 7 kelurahan yaitu:
a. Kelurahan Oebobo
b. Kelurahan kayu putih
c. Kelurahan Tuak daun Merah
d. Kelurahan Liliba
e. Kelurahan maulafa
f. Kelurahan Oetete
g. Kelurahan Oebufu

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan


penelitian
Fasilitas yang menunjang ketepatan penelitian ialah adanya dokumentasi

sehingga membantu ketepatan hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan.

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian


Kecamatan Oebobo Kota Kupang terdiri dari 7 kelurahan dengan jumlah 21

bengkel las .berdasarkan wawancara yang dilakukan secara langsung dengan

pekerja bengkel las dan dari pengambilan data awal yang dilakukan menunjukan

bahwa kasus kecelakaan kerja pada pekerja bengkel las kecamatan Oebobo masih

cukup tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang

digunakan oleh pemilik bengkel las terkait untuk dijadikan dasar dalam

pengambilan kebijakan yang tepat dalam penggunaan alat pelindung diri .

H. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel
penelitian
a. Tujuan Penelitian:
1) Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan alat pelindung

diri pada pekerja bengkel las Kecamatan Oebobo Kota Kupang tahun

2022.

2) Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan penggunaan alat pelindung diri pada

pekerja bengkel las di Kecamatan Oebobo Kota Kupang

b. Untuk mengetahui sikap penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerja

bengkel las di Kecamataan Oebobo Kota Kupang

c. Untuk mengetahui perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri pada

pekerja Bengkel Las Kecamatan Oebobo Kota Kupang

b. Hipotesa :-
c. Pertanyaan :bagaimana gambaran kepatuhan penggunaan alat pelindung diri
pada pekerja bengkel las Kecamatan Oebobo Kota Kupang
d. Asumsi : -
e. Variabel Penelitian:
1) Pengetahuan
2) Sikap
3) Perilaku
2. Deskipsi detil tentang desain penelitian.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan

menggunakan pendekatan Survey. Penelitian kuantitatif tidak dimaksud untuk

dilakukan generalisasi oleh karena itu dalam penelitian kuantitatif tidak mengenal

adanya populasi dan sampel tetapi menggunakan informan. Penelitian digunakan

untuk menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau

sekelompok individu maupun instansi tertentu. Pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian dan analisis data yang bersifat kuantitatif.


3. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok perlakuan
ditentukan secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah
acak atau terbuka.
(Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan)
Tidak Relevan

I. Sampling
1. Jumlah subjek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik
Jumlah sampel sama dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pekerja bengkel las kecamatan Oebobo Kota Kupang yang berjumlah 50 orang.
2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3)
Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Bersedia menjadi responden
b. Pekerja bengkel las
3. Sampling kelompok rentan: alasan mengikutsertakan anak anak atau orang
dewasa yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau
kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila
terjadi resiko (bila tidak ada, cukup tulis tidak relevan)
Tidak relevan

J. Intervensi
(pengguna data sekunder/observasi, cukup tulis tidak relevan)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode pemberian treatmen,
termasuk cara pemberian, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk
yang digunakan (investigasi dan komparator
Tidak Relevan
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar
terapi selama penelitian
Tidak Relevan
3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan,
atau menjadi kontraindikasi, selama penelitian
Tidak Relevan
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan
Tidak Relevan

K. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode
pencataran respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi
pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan
untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima
treatmen(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
L. Penghentian Penelitian dan Alasannya
1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau
uji klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di
non aktipkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Penghentian penelitian apabila peneliti mengalami gangguan kesehatan,

melanggar aturan yang telah ditetapkan dan mengundurkan diri dengan alasan

tertentu.

M. Adverse Event dan Komplikasi


1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi samping, dan
syarat penanganan komplikasi (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak
relevan)
Tidak Relevan
1. Berbagai resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang
terkait dengan setiap rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin,
atau terhadap prosedur yang akan diuji cobakan
Tidak Relevan

N. Penanganan Komplikasi
1. Rencana detail bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana
detil,
1. Adanya asuransi,
2. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
3. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (pengguna data sekunder,
cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan

O. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
Manfaat penelitian ini adalah: Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi masukan

dan bahan informasi dan pengetahuan pada pekerja Bengkel Las di kecamatan Oebobo

Kota Kupang tentang perilaku saat bekerja dalam kaitannya dengan kejadian kecelakaan

kerja kemudian memberi solusi bagi pekerja agar terhindar dari kecelakaan kerja dengan

cara menggunakan APD pada tenaga kerja. Sebagai masukan bagi perusahaan dan

praktik penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerja las di bengkel las Kecamatan

Oebobo.

Jaminan Keberlanjutan Manfaat

1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan


manfaat yang signifikan,
Tidak relevan
2. Modalitas yang tersedia,
Tidak relevan
3. Pihak-pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan,
organisasi yang akan membayar,
Tidak relevan
4. Berapa lama
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak relevan

P. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur
yang direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada
calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa
memberikannya.
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Informasi penelitian akan disampaikan oleh peneliti. Penjelasan tentang
informed consent akan dijelaskan oleh peneliti, apabila calon subjek belum
memahaminya maka peneliti akan mencoba untuk menjelaskan hingga informan
memahaminya.
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu
dan kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang
Tidak relevan

Q. Wali
1. Adanya wali yang berhak, bila calon subyek tidak bisa memberikan
informed consent(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed
consent tapi belum cukup umur
Tidak Relevan

R. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi,
seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Bujukan yang dilakukan dengan cara menginformasikan manfaat dan tujuan dari

gambaran penggunaan APD pada pekerja bengkel las. Peneliti juga memberikan

cenderamata berupa masker kepada responden yang ikut berpartisipasi dalam

penelitian.

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang bertanggung jawab untuk


menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain
tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlangsungan
keterlibatan subyek dalam penelitian
Peneliti melibatkan pimpinan bengkel las agar lebih meyakinkan calon subyek

penelitian untuk ikut terlibat dalam penelitian.

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau

partisipan

Hasil penelitian diinformasikan kepada pemilik bengkel las dalam bentuk

ringkasan hard copy.

S. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk
menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen
Tidak Relevan
2. Langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi
orang, termasuk kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test
genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan
Data pribadi responden akan dijaga kerahasiannya dengan cara menampilkan

kode responden pada laporan hasil penelitian. Kuesioner yang memuat data

pribadi akan diarsipkan secara pribadi oleh peneliti dan tidak akan disebarluaskan

secara tidak bertanggung jawab.

3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subjek dibuat,
di mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila
terjadi kedaruratan
Identitas responden ditampilkan dalam bentuk kode, disimpan dalam bentuk soft

copy yang hanya bisa dibuka oleh peneliti saja.

4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material


biologis Tidak Relevan
T. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana rencana analisa statistik, termasuk rencana
analisa interim bila diperlukan, dan kriteria bila atau dalam kondisi
bagaimana akan terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian;
Analisis statistik yang digunakan adalah menggunakan analisis data kuantitatif
dengan menggunakan pendekatan survey. Peneliti menggunakan pendekatan
survey dikarenakan peneliti ingin memahami, mengetahui dan mengkaji fakta atau
kenyataan mengenai kepatuhan penggunaan APD pada pekerja bengkel las.

U. Monitor Keamanan
1. Rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi
lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan,
pembentukan komite independen untuk data dan safety monitoring;
Tidak Relevan

V. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya;
menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest;
komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya
yang harus dilakukan
Tidak Relevan

W. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumber daya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building, untuk telaah ilmiah dan etik dan
untuk riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan
capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan
komunitas tempat penelitian
Manfaat sosial dari penelitian ini bagi seluruh pekerja bengkel las kecamatan

Oebobo yaitu mengetahui tentang gambaran kepatuhan penggunaa APD pada

pekerja bengkel las atau lingkungan tempat bekerja sehingga saling bekerja sama

untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat.

2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi
deskripsi rencana keterlibatan komunitas, dan menunjukkan seluruh
sumber yang dialokasikan untuk aktivitas keterlibatan tersebut. Dokumen
ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh
siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk
memudahkan keterlibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila
perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau
dokumen ini
Tidak Relevan

X. Hak atas Data


1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa
pemilik hak publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama
dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset;
Yang berhak atas data ini yaitu peneliti dan pemilik instansi terkait.

Y. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiologi, genetik,
sosiologi) yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dengan meminimalkan resiko
kemudharatan kelompok ini dan selalu mempertahankan kerahasiaan data
selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil penelitian sedemikian
rupa dengan selalu mempertimbangkan harkat dan martabat mereka
Hasil penelitian akan dipublikasikan dan harus menjaga kerahasiaan data dengan

cara :

1. Membuat klasifikasi jenis data;

2. Memastikan hanya peneliti yang dapat mengakses data lengkap subjek penelitian;

3. Mengganti nama dan profil responden dengan kode yang hanya diketahui peneliti.

Bila hasil riset negatif, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi
atau dengan melaporkan ke Badan POM
Tidak Relevan
Z. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subjek
riset, dan, bila ada, pada komunitas
Sumber dana berasal dari peneliti dan terlampir pada usulan penelitian, meliputi

biaya penelitian dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Referensi Yang Dirujuk Dalam Protokol

Amelita, R. (2019). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja


Bagian Pengelasan Di Pt. Johan Santosa. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat,
3(1), 36.

Alfiansah, Y., Kurniawan, B., & Ekawati. (2020). Analisis Upaya Manajemen K3 Dalam
Pencegahan Dan Pengendalian Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi PT. X
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(5), 595–600.

Adriansyah, A. A., Suyitno, S., & Sa’adah, N. (2021). Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung
Diri (Apd) Masker Ditinjau Dari Pengetahuan Dan Sikap Pekerja. Ikesma, 17(1), 39.
https://doi.org/10.19184/ikesma.v17i1.22452

Assyifa, L. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Penggunaan Alat
Pelindung Diri di PT Sarandi Karya Nugraha Sukabumi Relationship between
Knowledge and Attitude with Behavior of Using Personal Protecticve Equipment in PT
Sarandi Karya Nugraha Sukabumi. Jurnal Integrasi Kesehatan Dan Sains (JIKS), 2(22),
154–159.

Akbar, H., Sutriyawan, A., Hatta, H., Darmawansyah, & Fauzan, M. rizki. (2020). Hubungan
Pengetahuan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD ) pada Pekerja
Pengelasan di Kecamatan Balongan The Relationship Between Knowledge and
Behavior of Using Personal Protective Equipment ( PPE ) among Welding Workers in
Balongan Dist. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10, 155–159.

Indriastuti, N. D., & Risqi, W. S. (2019). Hubungan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung
Diri ( APD) Pada Karyawan PLN Dengan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di PLN
Sektor Pembangkitan Kendari Unit PLTD Wua-Wua. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Celebes, 01(02), 1–6.

Jayati, T., Oryza, F., & Auloia, A. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Bengkel Motor di PT. Capella Honda. Jurnal
Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah, 4(1), 375.
https://jurnal.politasumbar.ac.id/index.php/jl/article/view/78
Keselamatan, L. B., & Kerja, K. (2019). BAB I. 1–5.

Khalid, A., Darmansyah, D., Barry, A., Saberani, S., & Fauzi, Y. R. (2020). Pelatihan
Pengelasan Smaw Serta Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan
Kerja Pada Pengelasan Bagi Usaha Kecil Menengah Se Kota Banjarmasin. Jurnal
IMPACT: Implementation and Action, 2(1). https://doi.org/10.31961/impact.v2i1.796

kerja Las Listrik. Journal of Nursing and Public Health, 9(1), 69–77.

Litha, A., & Lumembang, C. (2016). IbM Pengusaha dan Pekerja Bengkel Las. In Prosiding
Seminar Hasil Pengabdian (pp. 10–14).
http://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/snp2m/article/view/1249

Lumban Gaol, Y. A. R., & Siahaan, P. B. C. (2020). Determinan yang Berhubungan Dengan
Keluhan Akibat Tidak Menggunakan APD pada Pekerja Bengkel Las Medan. Journal of
Health Science and Physiotherapy, 2(1), 61–67. https://doi.org/10.35893/jhsp.v2i1.35

Lampiran
1. CV Peneliti Utama
a. Nama Marni Ledoh
b. Agama Kristen
c. Tempat Tanggal Rote, 04 Juli 1998
Lahir
d. Alamat rumah Kecamatan Kupang Barat , Kelurahan Oenesu
Kota Kupang, NTT.
e. Asal Instansi Fakultas Kesehatan Masyarakat - UNDANA
f. Alamat Instansi Jl. Adisucipto, Penfui-Kota Kupang
g. Alamat e-mail marniledoh@gmail.com
h. Telepon 0821528040987/082235381522
i. Riwayat
Pendidikan
TK
SD SD Negeri Lela (2007-2009)
SMP SMP Negeri 2 Rote Tengah (2009-2012)
SMA SMK Kencana Sakti Lidamanu (2012-2015)

Anda mungkin juga menyukai