Anda di halaman 1dari 15

1.

Menurut data dari satu dinas kesehatan bahwa cakupan akses air bersih hanya mencapai
39% sementara target cakupan adalah 80%. Mahasiswa FKM bermaksud melakukan
penelitian untuk mengungkap penyebab masalah tersebut, dalam pelaksanaannya
instrument penelitian yang digunakan adalah para mahasiswa itu sendiri dengan
menggunakan pedoman wawancara dan pelaksanaannya dilakukan Focus Group
Discussion (FGD) dan wawancara mendalam. Penelitian yang dilakukan adalah?
a. Kuantitatif
b. Survei
c. Case Control
d. Eksperimen
e. Kualitiatif
2. Dari 402 perusahaan daerah air minum (PDAM) hanya 31 yang memiliki lebih dari
50.0000 sambungan. Ukuran yang lebih kecil dari optimal menyebabkan biaya operasi
yang tinggi sehingga PDAM tidak memiiki cukup biaya untuk melakukan perawatan
terhadap rumah tangga yang membuang masing2 kotoran manusia ke pengumpulan2 air
tanpa diolah. Jika terus berlanjut akan terjadi gangguan kesehatan. Siapakah yang paling
bertanggung jawab pada kasus tersebut?
a. Dinas kesehatan
b. Masyarakat
c. Pihak perusahaan
d. Balai K3
e. Badan lingkungan hidup
3. Pada suatu masyarakat di wilayah kerja puskesmas, angka kejadian gangguan kesehatan
kulit meningkat. Dari 10 penyakit terbesar ditemukan 10% dengan gejala luka2, gatal,
dan bopeng kehitaman. Setelah diamati wilayah tersebut, kondisi perumahan dan
pemukiman masih menggunakan sumber air sungai yang keruh, serta belum dikelola
dengan baik. Solusi apa yang dilakukan masyarakat di wilayah puskesmas tersebut
mengurangi gangguan penyakit kulit?
a. Mengumpulkan masyarakat untuk berobat ke puskesmas
b. Membuat instalasi penyaringan air dengan teknologi sederahana
c. Minum air yang dimasak dari air sungai
d. Menggunakan di air sungai untuk kebutuhan sehari-hari
e. Membuat sumur artesis dengan harga terjangkau
4. Di suatu negara dilakukan percobaan validitas skrinning (mammografi dan pemeriksaan
fisik) pada 64.810 wanita usia 40-60 tahun. Setelah 5 tahun, hasil dari 1115 tes skrining
positif; dikonfirmasi 132 kanker payudara, sedangkan pada 63.695 peserta yang tes
skrining negative ternyata 45 orang dikonfirmasi kanker payudara. Berapakah sensitivitas
hasil penelitian tersebut?
a. 0,756
b. 0,879
c. 0,985
d. 0,821
e. 0,789
5. Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang sangat
penting dalam menjaga kelestarian lingkungan sehingga dapat menurunkan penyakit
yang disebabkan oleh vektor penyakit sehingga manusia dapat terhindar dari penularan
penyakit diare sebanyak 20 kasus di wilayah puskesmas disuatu desa. Apa tindakan yang
dilakukan masyarakat agar terhindar dari penyakit tersebut?
a. Mengurangi penggunaan makanan pewarna
b. Tidak mencemari air sungai
c. Menanam pohon di sekitar lingkungan yang kosong
d. Tidak membuang sampah sembarangan
e. Menjaga kebersihan makanan dan minuman
6. Di suatu negara dilakukan percobaan validitas skrinning (mammografi dan pemeriksaan
fisik) pada 64.810 wanita usia 40-60 tahun. Setelah 5 tahun, hasil dari 1115 tes skrining
positif; dikonfirmasi 132 kanker payudara, sedangkan pada 63.695 peserta yang tes
skrining negative ternyata 45 orang dikonfirmasi kanker payudara. Berapakah nilai
spesifitas skrining tersebut?
a. 0,996
b. 0,995
c. 0,985
d. 0,965
e. 0,955
7. Di suatu fakultas dilakukan pemeriksaan suatu gizi untuk melihat perkembangan dan
pertumbuhan setiap mahasiswa dan mahasiswinya. Seorang anak permpuan berusia 20
tahun dengan berat badan 40 kg dan tinggi badan 150 cm. Menurut observasi petugas
kesehatan diketahui badan lemas dan sering terkena penyakit. Termasuk kategori apakah
tersebut?
a. Gemuk
b. Obesitas
c. Kurus
d. Normal
e. Kurang bobot
8. Dalam lingkungan perumahan yang sehat dan terhindar dari penyakit menular maka
diperlukan pencahayaan, penghawaan, atau aliran uadara yang masuk ke dalam rumah,
tidak terdapat gangguan kebisingan dan tersedianya ruangan yang cukup seperti ruang
tidur, ruang makan merupakan hal muntlak harus dipenuhi dalam memilih rumah yang
sehat. Syarat apakah dalam perumahan tersebut?
a. Syarat fisiologis
b. Syarat perumahan sehat
c. Syarat sosial
d. Syarat privacy
e. Syarat psikologis dan ketenangan
9. Poli umum rumah sakit meningkatkan tarif kunjungan dari Rp. 50.000 menjadi Rp.
70.000 per kunjungan. Jumlah kunjungan antara sebelum dan sesudah tarif dinaikkan
tetap dan tidak berubah. Bagaimanakah kepekaan kuantitas pelayanan terhadap
perubahan pelayanan?
a. Elastisitas sempurna
b. Inelastisitas sempurna
c. Inelastisitas
d. Elastisitas
e. Elastisitas uniter
10. Di suatu kecamatan yang berpenduduk 125.000 jiwa terdiri dari 65.000 laki0laki dan
60.000 perempuan. Diare masih menjadi masalah kesehatan utama. Sepanjang tahun
2018, terdapat 6250 kasus diare di daerah tersebut. Berapa prevalens rate dari penyakit
tersebut?
a. 5%
b. 7%
c. 2%
d. 8%
e. 3%
11. Dalam sebuah desa melakukan gotong royong dikarenakan desa tersebut sering terkena
banjir bila hujan sudah lebih dari 3 jam. Masyarakat membersihkan saluran air, paret
serta membakar sampah sehingga partipasi yang diharapkan bisa membuat masyarakat
tetap aktif di lingkungan warga desa tersebut. Upaya-upaya apakah yang dilakukan dalam
penanganan banjir?
a. Melaksanakan forum diskusi desa
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Melakukan penghijauan
d. Peran serta masyarakat terhadap lingkungan
e. Mengelola penanganan sampah dengan pemerintah
12. Seorang ibu memiliki anak yang menderita penyakit DBD, ibu tersebut sedang
mempertimbangkan apakah dia jadi membawa anaknya ke kota untuk mendapatkan
pemeriksaan lanjutan. Pada daerah tersebut belum ada dokter spesialis anak, kondisi
anaknya pun belum kunjung sembuh dan disarankan dokter umum agar dibawa kerumah
sakit kota yang sudah memiliki dokter spesialis. Masalah tersebut merupakan salah satu
contoh dasar hadirnya ilmu ekonomi yaitu adanya?
a. Need
b. Elastisitas
c. Efisiensi
d. Supply
e. Demand
13. Suatu puskesmas memiliki rencana target untuk kegiatan penyuluhan kesehatan
lingkungan dengan jumlah peserta sebanyak 100 KK hadir penyuluhan, akan tetapi pada
saat kegiatan tersebut berjalan peserta yang hadir hanya 60 KK. Kriteria apakah penilaian
evaluasi berdasarkan capaian tersebut?
a. Effectivenes
b. Adequacy
c. Effort
d. Efficiency
e. Sumative
14. Seorang remaja datang ke puskesmas dengan keluhan gangguan pernafasan dan batuk
selama lebih kurang satu bulan. Setelah diperiksa remaja tersebut menderita TB Paru.
Remaja tersebut menceritakan kondisi tempat tinggal yang lembab, dihuni oleh banyak
orang, tidak memiliki jendela. Berapakah luas bangunan yang optimum untuk setiap
orang?
a. 2,5 x 3m
b. 4 x 2,5m
c. 3 x 3m
d. 5 x 3m
e. 5 x 5m
15. Seorang remaja datang ke puskesmas dengan keluhan gangguan pernafasan dan batuk
selama lebih kurang satu bulan. Setelah diperiksa remaja tersebut menderita TB Paru.
Remaja tersebut menceritakan kondisi tempat tinggal yang lembab, dihuni oleh banyak
orang, tidak memiliki jendela. Manakah yang tidak termasuk fasilitas dalam rumah sehat?
a. Terdapat ruang makan
b. Pembuangan limbah
c. Penyediaan air bersih yang cukup
d. Tersedianya tempat sampah
e. Adanya ruang keluarga
16. Berdasarkan laporan peskesmas pada tahun 2015 target program KIA untuk cakupan
imunisasi dasar 80 bayi dan pada tahun 2014 pencapaian cakupan imunisasi puskesmas
hanya 40 bayi pencapaian program 50%. Apakah penetapan kriteria penilaian evaluasi?
a. Efficiency
b. Effort
c. Sumative
d. Adequacy
e. Effectivenes
17. Seorang anak laki-laki berusia lima tahun datang ke puskesmas dengan ciri-ciri badan
kurus, wajah seperti orang tua, kulit keriput, tulang iga tampak jelas, pantat kendur, perut
cekung, rambut tipis, kusam serta cengeng dan rewel. Penyakit apakah yang diderita?
a. Marasmus
b. Gangguan akibat kekurangan yodium
c. Anemia
d. Kwashiorkor
e. Kekurangan vitamin
18. Seorang kepala puskesmas selalu memberikan tugas kepada bawahannya tanpa
memberikan arahan dan penjelasan, dan tidak juga mendistribusikan tugas dengan baik
sehingga tugas yang dilaksanakan tidak berjalan dengan maksimal serta program
pelayanan kesehatan masyarakat tidak berjalan secara optimal. Fungsi manajemen
manakah yang tidak dilaksanakan?
a. Mengawasi
b. Mengarahkan
c. Perencanaan
d. Mengevaluasi
e. Pengorganisasian
19. Seorang peneliti ingin merancang penelitian yang melihat hubungan konsumsi serat
dengan kejadian kasus kanker colon disebuah rumah sakit. Subjek penelitian merupakan
pasien dengan data diperoleh melalui catatan rekam medis. Status penyakit dan riwayat
faktor resikonya, untuk kemudian diambil kesimpulan apakah benar terdapat hubungan
anatara konsumsi serat dengan kejadian kanker kolon. Apakah jenis desain penelitian
yang dilakukan?
a. Kuasi
b. Ekologis
c. Ekperimental-murni
d. Case control
e. Cross-sectional
20. Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa di Kabupaten X pada tahun 2013
menunjukkan insiden diare pada balita sebesar 10,2%. Angka tersebut jauh di atas angka
prevalensi nasional. Karakteristik tertinggi terjadi pada kelompok 12 – 23 bulan,
mayoritas terjadi pada laki-laki. Apakah tindakan keluarga untuk menanggulanginya?
a. Penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
b. Program cuci tangan sebelum makan
c. Pemberian oralit dan zinc
d. Higiene perorangan
e. Penyediaan air bersih
21. Dalam suatu puskesmas terdapat 30 orang keracunan makanan akibat mengkonsumsi
tutut atau keong sawah saat pesta di salah satu rumah warga yang mengakibatkan pusing
dan muntah-muntah. Penanganan langsung oleh pihak puskesmas setempat untuk
mengobati warga yang keracunan. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya keracunan
tersebut?
a. Pengolahan makanan sudah kadaluarsa
b. Bahan makanan tidak bersih dicuci
c. Masak dengan suhu yang terlalu tinggi
d. Higiene sanitasi makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan
e. Tidak matang dimasaknya keong tersebut
22. Seorang remaja datang ke puskesmas dengan keluhan gangguan pernafasan dan batuk
selama lebih kurang satu bulan. Setelah diperiksa remaja tersebut menderita TB Paru.
Remaja tersebut menceritakan kondisi tempat tinggal yang lembab, dihuni oleh banyak
orang, tidak memiliki jendela. Jenis pelayanan apa yang dapat dilakukan terhadap
anggota keluarga?
a. Promotif
b. Preventif
c. Kuratif
d. Rehabilitatif
e. Kooperatif
23. Pada suatu masyarakat di wilayah kerja puskesmas, angka kejadian gangguan kesehatan
kulit meningkat. Dari 10 penyakit terbesar ditemukan 10% dengan gejala luka2, gatal,
dan bopeng kehitaman. Setelah diamati wilayah tersebut, kondisi perumahan dan
pemukiman masih menggunakan sumber air sungai yang keruh, serta belum dikelola
dengan baik. Solusi apa yang dilakukan masyarakat di wilayah puskesmas tersebut
mengurangi gangguan penyakit kulit?
a. Mengumpulkan masyarakat untuk berobat ke puskesmas
b. Membuat instalasi penyaringan air dengan teknologi sederahana
c. Minum air yang dimasak dari air sungai
d. Menggunakan di air sungai untuk kebutuhan sehari-hari
e. Membuat sumur artesis dengan harga terjangkau
24. Seorang ibu membutuhkan sebesar 80 kkal untuk menghasilkan 100 cc Air susu Ibu.
Rata-rata volume ASI ibu yang berstatus gizi baik sekitar 700-800 cc. Berapa kalorikah
yang dibutuhkan untuk menghasilkan 850cc ?
a. 650
b. 700
c. 680
d. 600
e. 630
25. Dari 402 perusahaan daerah air minum (PDAM) hanya 31 yang memiliki lebih dari
50.0000 sambungan. Ukuran yang lebih kecil dari optimal menyebabkan biaya operasi
yang tinggi sehingga PDAM tidak memiiki cukup biaya untuk melakukan perawatan
terhadap rumah tangga yang membuang masing2 kotoran manusia ke pengumpulan2 air
tanpa diolah. Jika terus berlanjut akan terjadi gangguan kesehatan. Siapakah yang paling
bertanggung jawab pada kasus tersebut?
a. Dinas kesehatan
b. Masyarakat
c. Pihak perusahaan
d. Balai K3
e. Badan lingkungan hidup
26. Kabupaten X tahun 2014 diketahui bahwa penyakit Hipetensi menduduki peringkat
ketiga dari 10 penyakit terbesar. Mayoritas pekerjaan masyarakat adalah petani coklat.
Menurut tokoh adat masyarakat mengatakan bahwa ini ada kaitan dengan budaya makan
masyarakat, setiap ada acara adat baik perkawinan ataupun kematian mereka selalu
menyajikan daging lembu atau kambing, gula ikan mas, sayur bersantan, makan makanan
manis, kopi begitu pula dengan pola makan sehari-hari. Faktor apakah yang paling
dominan terlihat?
a. Pekerjaan
b. Pendidikan
c. Pendapatan
d. Pola makan
e. Budaya
27. Seorang anak perempuan berusia 19 tahun dengan tinggi badan 160 cm, dan berat 45 kg.
Kegiatan sehari-hari merupakan mahasiswa dengan aktivitas tinggi. Menurut observasi
diketahui bahwa setiap hari tidak sarapan pagi karena melakukan diet. Metode apakah
yang digunakan untuk melihat kecukupan gizinya?
a. Klinis
b. Survei Konsumsi Pangan
c. Statistik Vital
d. Biokimia
e. Antropometri
28. Suatu desa mengalami peningkatan kasus keterbelakangan mental dan cacat bawaan
lahir, yang mana masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai penambang emas
tradisional yang menggunakan zat kimia berupa air raksa (Hg). Setelah dilakukan
pemeriksaan terhadap air sumur masyarakat ternyata mengandung Air Raksa. Apa yang
harus dilakukan dalam melakukan pengendalian?
a. Pemberdayaan masyarakat
b. Advokasi kebijakan
c. Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
d. Melakukan penyuluhan
e. Membangun sarana air bersih
29. Seorang bayi mengalami kembung, mual dan bahkan menyebabkam diare, setelah
diperiksa ke dokter ternyata kejadian tersebut diakibatkan susu formula. Mayoritas bayi
di Indonesia yang diberikan susu formula akan mengalami hal tersebut. Apakah yang
diderita bayi tersebut?
a. Sembelit
b. Penyakit saluran pencernaan
c. Gangguan absorbs
d. Intoleran Laktosa
e. Alergi
30. Masyarakat di suatu desa mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus diare. Setelah
dilakukan investigasi oleh petugas kesehatan diketahui masyarakat mempunyai kebiasaan
buang air besar disungai. Sumber air minum masyarakat berasal dari sungai. Mereka
mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah tentang penyakit diare. Apa yang harus
dilakukan untuk membuat msyarakat mendapatkan akses air yang layak konsumsi?
a. Memberikan Sanksi
b. Pemberdayaan Masyarakat
c. Membangun Sarana Air Bersih
d. Melakukan Penyuluhan
e. Membuat Pengolahan Air Bersih
31. Masyarakat suatu desa melakukan kegiatan bank sampah yang disponsori oleh salah satu
organisasi dunia. Setiap rumah tangga wajib memilih sampah organic dan anorganik.
Hasil dari penjualan tersebut digunakan untuk pembangunan desa. Manakah jenis limbah
yang tidak dapat digunakan kembali?
a. Dedaunan
b. Plastik
c. Kaleng
d. Kotoran
e. Kertas
32. Suatu puskesmas akan membuat program kerja dalam pencegahan penyakit menular
dikarenakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas sama pada tahun
yang lalu, maka perencanaan pada tahun yang lalu digunakan kembali dalam menyusun
program kerja puskesmas tersebut. Jenis perencanaan apakah yang diterapkan?
a. Rencana Jangka Menengah
b. Perencanaan yang digunakan berulang
c. Rencana Jangka Panjang
d. Perencanaan yang sekali pakai
e. Rencana Jangka Pendek
33. Seorang balita di diagnosa mengalami Marsmic Kwashiorkor yang terjadi akibat
konsumsi makanan yang tidak cukup mengandung energi dan protein serta karena
gangguan kesehatan. Banyak dijumpai di Negara miskin dan mayoritas terjadi pada
balita. Apakah penyebab langsung masalah tersebut?
a. Krisis Ekonomi
b. Kurangnya Pemberdayaan Wanita
c. Ketersediaan Pangan Kurang
d. Pendapatan Rendah
e. Makan tidak seimbang
34. Masyarakat di suatu Desa mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Diasumsikan mereka mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah tentang pengelolaan
sampah dan mempunyai sikap yang negatif tentang sampah. Setelah dilakukan survei
ternyata menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mereka baik dan sikap yang positif,
namun tidak tersedia sarana pembuangan. Apa yang harus dilakukan untuk membuat
masyarakat MAMPU membuang sampah pada tempatnya?
a. Membuang TPA Sampah
b. Memberi Sanksi
c. Penyuluhan Pengelolaan Sampah
d. Membantu mengumpulkan sampah
e. Menyiapkan Wadah Sampah
35. Dalam suatu puskesmas jumlah penderita Filariasis cukup banyak yang mengakibatkan
KLB di wilayah tersebut. Upaya pemberantasan dilakukan oleh pihak puskesmas dengan
memberikan obat antiparasit dan antibiotik untuk pencegahan penyakit. Apakah jenis
nyamuk/vektor penularan nya?
a. Culex
b. Mansonia
c. Filariasis Bancrofti
d. Anopheles
e. Aedes Polynesiensis
36. Suatu Kabupaten di Indonesia berdasarkan hasil survey bahwa prevalensi kebutaan
penduduk umur 6 tahun ke atas tertinggi ditemukan di Kabupaten tersebut sebesar 1,1%
pada tahun 2013. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah melakukan suplementasi.
Program apakah yang dimaksud?
a. Penyuluhan Gizi
b. Peningkatan Pendapatan
c. Pemberdayaan Masayarakat
d. Pemberian Vitamin A
e. Imunisasi
37. Pada suatu pesantren putra terdapat kejadian gangguan kulit, gatal pada santri.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh pihak poskestren dengan memberikan salep dan
obat penghilang gatal, tetapi masih ada juga keluhan yang terjadi di pesantren tersebut.
Hal apakah yang harus di lakukan agar tidak terjadi gangguan kesehatan tersebut?
a. Mengobati keluhan dengan berobat ke dokter
b. Personal hygiene pada santri di asrama tersebut
c. Memberantas tungau yang ada di tempat tidur
d. Menjaga kebersihan badan dengan mandi 2 kali sehari
e. Memperbaiki gizi santri
38. Suatu puskesmas akan menyusun program kerja tahunan tentang penanggulangan
penyakit menular yang dimulai dari analisis situasi, identifikasi, prioritas masalah,
kesehatan sampai kepada merumusan pemecahan masalah kesehatan di masyarakat.
Fungsi administrasi manakan pada kegiatan tersebut?
a. Evaluasi
b. Controlling
c. Planning
d. Organizing
e. Actuating
39. Seorang peneliti ingin merancang penelitian yang melihat hubungan konsumsi serat
dengan kejadian kasus kanker colon disebuah rumah sakit. Subjek penelitian merupakan
pasien dengan data diperoleh melalui catatan rekam medis. Status penyakit dan riwayat
faktor resikonya, untuk kemudian diambil kesimpulan apakah benar terdapat hubungan
anatara konsumsi serat dengan kejadian kanker kolon. Apakah jenis desain penelitian
yang dilakukan?
a. Kuasi
b. Ekologis
c. Ekperimental-murni
d. Case control
e. Cross-sectional
40. Seorang peneliti di suatu desa ankan menganalisis kebijakan Gerakan Masyarakat Sehat
(GERMAS) langkah awal yang dilakukannya melalui menganalisis status derajat
kesehatan masyarakat dengan ukuran secara kuantitaif dan penyebaran masalah menurut
kelompok umur, penduduk, tempat dan waktu. Merupakan salah satu langkah dalam
perencanaan pada langkah?
a. Identifikasi masalah
b. Analisis situasi
c. Penentuan tujuan
d. Proritas masalah
e. Penentuan alternatif pemecahan masalah
41. Seorang kepala puskemas selalu memberikan tugas kepada bawahannya tanpa
memberikan arahan dan penjelasan, dan tidak mendistribusikan tugas dengan baik
sehingga yang dilaksanakan tidak berjalan dengan maksimal serta program pelayanan
kesehatan masyarakat tidak berjalan secara optimal. Sikap pemimpin diatas tidak
mencirikan?
a. Stabilitas Emosi
b. Social Skill
c. Energi
d. Teaching Skill
e. Communication Skill
42. Seorang balita mengalami gizi buruk. Setelah di observasi diketahui penyebabnya
keluarga mengutamakan ayah dalam pembagian makanan karena masyarakat pesisir
menganut sistem patrilineal yang selalu mengutamakan kaum laki-laki sehingga tingkat
konsumsi energi menjadi lebih rendah. Faktor apakah yang paling dominan?
a. Ekonomi
b. Pendidikan
c. Sosial Budaya
d. Pengetahuan Gizi
e. Ketersediaan Pangan
43. Di suatu fakultas dilakukan pemeriksaan suatu gizi untuk melihat perkembangan dan
pertumbuhan setiap mahasiswa dan mahasiswinya. Seorang anak permpuan berusia 20
tahun dengan berat badan 40 kg dan tinggi badan 150 cm. Menurut observasi petugas
kesehatan diketahui badan lemas dan sering terkena penyakit. Berapakah Indeks Massa
Tubuh tersebut?
a. 17,78
b. 16,50
c. 19,58
d. 18,65
e. 20,11
44. Melalui data kuesioner diperoleh tingkat penyakit menular di suatu daerah tinggi
disebabkan masyarakat tidak mendapatkan imunisasi, dikarenakan puskesmas yang
berjarak jauh dan biaya yang mahal. Pemimpin puskesmas mengambil kebijakan untuk
memberikan imunisasi secara merata dan gratis untuk menghndari penularan semakin
luas. Apakah gaya kepemimpinan tersebut?
a. Situsional
b. Otoriter
c. Partisipatif
d. Laisez faire
e. Demokratis
45. Seorang direktur rumah sakit mendapatkan informasi bahwa salah seorang petugas rumah
sakit yang bekerja di bidang keuangan memiliki loyalitas yang buruk, selalu mangkir
dalam bekerja, membuat isu yang dapat melemahkan motivasi karyawan lainnya, hal ini
membuat pemimpin langsung mengambil keputusan untuk menskorsing karyawan
tersebut. Apakah dasar pengambilan keputusan yang dilakukan?
a. Pengalaman
b. Fakta
c. Rasional
d. Intuisi
e. Wewenang
46. Terdapat sungai disuatu desa yang 5 tahun lalu digunakan oleh masyarakat sebagai
sumber air bersih dan minum. Setelah dibangun pabrik karet sungai tidak lagi bersih, ikan
banyak yang mati dan masyarakat membuat alternative lain sebagai sumber air. Disebut
apakah keadaan lingkungan yang tidak sesuai dengan peruntukannya?
a. Kotor
b. Limbah
c. Tercemar
d. Pencemaran
e. Terkontaminasi
47. Seorang kepala puskesmas yang baru, menemukan penyebab tingginya angka diare di
wilayah itu berupa ketersediaan air bersih yang sangat minim. Intervensi yang dilakukan
adalah menyediakan air bersih yang diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut.
Apakah aspek situasi kesehatan yang mencerminkan prilaku tersebut…..
a. Analisis situasi
b. Pemecahan masalah
c. Penetapan tujuan
d. Identifikasi
48. Suatu posyandu memerlukan adanya kader, meja, alat tulis, timbangan, pengukur lingkar
kepala, lengan dan vaksin imunisai dalam penyelenggaraan posyandu setiap bulannya.
Pada unsur administrasi apa kegiatan tersebut?
a. Hasil
b. Efek
c. Masukan
d. Dampak
e. Proses
49. Berikut merupakan data puskesmas di suatu kecamatan pesisir dengan jumlah penduduk
100.000 pada tahun 2018 yaitu kasus ISPA jumlah kasus 451 dan kematian 6 orang, diare
kasus 287 kematian 100, DBD kejadian 101 dan kematian 54, TBC jumlah kasus 58 dan
kematian 30 sert pneumonia anak jumlah kasus 125 dan kematian 35. Manakah yang
memiliki angka keparahan yang paling tinggi?
a. Pneumonia
b. ISPA
c. DBD
d. TBC
e. Diare
50. Seorang ibu berusia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan, mual dan muntah,
sakit kepala, setelah dilakukan pemeriksaan tanda vital TD 100/70 Hg, dan denyut nadi
28x/menit dan sudah 1 bulan tidak menstruasi. Apakah pemeriksaan yang tepat
dilakukan?
a. Testpack
b. Urine acetton
c. Protein Urine
d. Prostest
e. Glukosa
51. Seorang perempuan berusia 40 tahun mengunjungi sebuah puskesmas untuk
berkonsultasi dengan dokter yang ada di puskesmas tersebut. Perempuan tersebut di
diagnosa mengalami penyakit alergi langka dan menyatakan sudah melakukan berbagai
pengobatan ke banyak dokter namun belum membuahkan hasil. Pada akhirnya putus asa
dan memilih untuk tidak melakukan pengobatan apapun dan pasrah dengan hidup.
Prilaku sakit apakah yang ditunjukkan oleh perempuan tersebut?
a. Penghentian pengobatan (Discontinuity)
b. Berbagai jenis pelayanan dalam satu tempat (Fragmentai)
c. Mengobati diri sendiri (Self Medication)
d. Penundaan pencarian penanganan (Procrastination)
e. Pencarian informasi pelayanan (Shopping)
52. Seorang tenaga kesehatan di puskesmas melakukan sebuah kegiatan berupa program
kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan, baik di dalam masyarakat sendiri,
maupun dalam organisasi dan lingkungannya. Apa yang harus dilakukan petugas
kesehatan?
a. Promosi kesehatan
b. Advokasi
c. Wawancara
d. Kesehatan kerja
e. Kesehatan lingkungan
53. Seorang ibu hamil usia 36 tahun anak pertama. Usia kehamilan 16 minggu dan belum
pernah memeriksakan kesehatannya ke tenaga kesehatan, keluhannya kepala sering
pusing dan sangat lemas. Kebijakan apa yang diberikan untuk meningkatkan kesehatan?
a. Meningkatkan kemitraan
b. Memantapkan peran serta masyarakat
c. Menempatkan upaya pemberdayaan masyarakat
d. Memberikan promosi kesehatan
e. Melaksanakan peningkatan kualitas
54. Seorang laki-laki, usia 30 tahun, datang ke IGD 1 jam yang lalu karena kecelakaan.
Pasien mengeluh nyeri dan sakit pada tulang tibia, tanda tanda vital dalam batas normal.
Pasien merasa takut, kesal, kecewa dan marah terhadap kondisinya saat ini. Apakah
gangguan kesehatan yang sedang dialami pasien tersebut?
a. Fisik
b. Hubungan sosial
c. Emosional
d. Spritual
e. Jiwa
55. Suatu kabupaten mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyebabkan 69 anak
mengalami gizi buruk. Setelah di investigasi oleh petugas kesehatan diketahui penyebab
utama terjadinya adalah pola konsumsi makan yang tidak seimabang. Langkah apa yang
paling tepat dilakukan untuk mengatasinya?
a. Pemberian Makanan Tambahan
b. Imunisasi
c. Pembagian Vitamin
d. Peningkatan Pendapatan
e. Penyuluhan Kesehatan
56. Sebuah kecamatan memiliki 15 Poskesdes pada tahun 2005. Namun dalam perjalanannya
terdapat 5 Poskesdes yang tidak aktif 2011 menjadi 10 unit. Rendahnya kunjungan
masyarakat disebabkan dan jarak yang jauh. Tindakan apakah yang paling utama dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah di atas?
a. Kemitraan
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Advokasi kebijakan
d. Bina suasana
e. Dukungan sosial
57. Kebijakan Kementrian Kesehatan melakukan promosi kesehatan untuk mencegah
penyakit. Salah satu cara mencegah penyakit adalah dengan melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin seperti yang tertuang dalam salah satu program gerakan masyarakat sehat.
Termasuk dalam level apakah tindakan tersebut?
a. Pembatasan ketidakmampuan
b. Rehabilitasi
c. Promosi kesehatan
d. Perlindungan khusus
e. Diagnosis dini dan perawatan
58. Puskemas bermaksud melakukan pelayanan kesehatan dengan sasaran ibu hamil, bayi
dan tujuannya agar mereka sebagai kelompok beresiko dapat diminimalisir risiko
kejadian penyakit terhadap mereka. Jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah?
a. Kuratif
b. Promotif
c. Rehabilitatif
d. Preventif
e. Penyuluhan
59. Di bawah ini merupakan tabel hasil penelitian mengenai hubungan konsumsi serat
dengan kejadian kanker kolon pada 100 orang subjek penelitian. Berapakah nilai odds
ratio penelitian di atas? (Ada Tabelnya)
a. 0,5
b. 0,6
c. 0,4
d. 0,8
e. 0,7
60. Di suatu daerah endemic demam berdarah pada suatu wilayah kerja puskesmas terdapat
50 orang orang penduduk dewasa yang berusia sekitar 20-50 tahun yang berpendidikan
SMA, mengikuti kegiatan penyuluhan pencegahan demam berdarah. Hasilnya terjadi
penurunan angka kesakitan akibat demam berdarah. Termasuk tindakan apakah dalam
pemberdayaan masyarakat menurut Ottawa chartered?
a. Reorientasi pelayanan kesehatan
b. Lingkungan yang mendukung
c. Gerakan masyarakat
d. Kebijakan berwawasan kesehatan
e. Keterampilan individu
61. Seorang ibu berusia 54 tahun memiliki lima orang anak dengan jarak kelahiran rata-rata 2
tahun. Di kecamatan tempat ia tinggal rutin dilakukan penyuluhan mengenai kanker
serviks. Pada awal tahun 2018, beliau mengalami gejala mirip kanker serviks, dan
kemudian atas inisiatif sendiri, ia melakukan paps smear. Tindakan tersebut di atas
termasuk dalam pencegahan?
a. Tersier
b. Sekunder
c. Individu
d. Kelompok
e. Primer
62. Sebuah lembaga riset melakukan penelitian untuk mengetahui prevalensi obesitas di
suatu desa tahun 2018. Penelitian tersebut melibatkan 500 responden dari 3000 penduduk
yang diambil dengan acak sederhana. Dari hasil riset tersebut ditemukan prevalensi
obesitas adalah 20%. Apa disain penelitian yang dilakukan?
a. Case control
b. Studi-ekologis
c. Cross sectional
d. Cohort
e. Eksperimental
63. Seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun, datang ke poli kandungan dengan keluhan
ada bengkak di daerah kemaluan bagian bawah, ada leu..panas dan nyeri waktu buang air
kecil, dari hasil anamese suami bekerja sebagai supir bus antar provinsi dan pulangnya 2
minggu sekali. Apakah penyakit yang di alami dari kasus tersebut?
a. Vulvitis
b. Bartholinitis
c. Endometriosis
d. Cervixinitis
e. Vaginitis

Anda mungkin juga menyukai