Anda di halaman 1dari 5

Soal Latihan Uji Kompetensi

1. Di kelurahan X didapatkan data hasil pengkajian 50% warga masih membuang sampah di
sembarang tempat, tempat pembuangan sampah sementara tidak ada, petugas pengambil sampah
ke rumah – rumah tidak ada, penumpukan sampah di sekitar rumah. Seorang perawat telah
menyusun strategi untuk mengatasi masalah tersebut.
Apakah strategi intervensi keperawatan utama kasus tersebut?
a. Memberdayakan masyarakat untuk membuat tempat sampah sementara.
b. Kolaborasi dengan dinas Pekerjaan Umum untuk membuat tempat sampah.
c. Melaporkan dengan puskesmas masalah pembuangan sampat.
d. Advokasi untuk menunjuk petugas pengumpul sampah dari rumah ke rumah.
e. Bina jejaring kerjama dengan masyarakat setempat.
2. Seorang perawat berkunjung pada keluarga, Hasil pengkajian didapatkan seorang pria berusia 56
tahun mengalami batuk- batuk sejak 2 minggu yang lalu, malam sulit tidur, tidak nafsu makan,
berat badan menurun, sering sesak, RR : 28x/mnt.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasu diatas ?
a. Gangguan pemenuhan nutrisi
b. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit
c. Gangguan pola nafas
d. Kecemasan keluarga
e. Kurang pengetahuan tentang nutrisi
3. Seorang kepala keluarga didiagnose menderita DBD sejak 2 minggu yang lalu. Hasil pengkajian
ditemukan jumlah anggota keluarga 4 orang. Salah seorang anak usia 5 tahun mengeluh demam,
mual dan pusing, didalam rumah banyak pakaian yang bergelantungan, ruang tamu berserakan,
banyak tempat air tergenang di dalam rumah,
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?
a. Jelaskan pada keluarga bagaimana cara mengatasi penularan demam berdarah
b. Anjurkan kepada keluarga untuk memberi anak banyak minum
c. Mencontohkan cara menjaga kebersihan lingkungan
d. Menganjurkan mengkonsumsi makanan yang bergizi
e. Jelaskan tentang personal hygiene
4. Di sebuah keluarga ditemukan seorang wanita berusia 50 tahun dengan post operasi mastektomi,
mengeluh nyeri pada area luka, di sekitar luka tampak kemerahan, kebersihan diri kurang.
Seorang perawat mengajarkan kepada ibu mengenai cara perawatan luka dan cara menjaga
kebersihan diri.
Apakah peran perawat yang tepat pada kasus diatas ?
a. Fasilitator
b. Mediator
c. Advokator
d. Edukator
e. Koordinator
5. Di sebuah posyandu didapatkan data hasil pengkajian didapatkan data 45 balita, dengan distribusi
35% balita berada pada garis kuning, 2 % balita termasuk status gizi buruk, dan masyarakat dan
kader belum pernah mengetahui masalah gizi dan bagaimana cara mengatasinya.
Apakah implementasi keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Penyuluhan kesehatan tentang malnutri
b. Pelatihan pada masyarakat dan kader
c. Penyuluhan tentang gizi balita
d. Supervisi kader posyandu
e. Lomba balita sehat
6. Hasil pengakajian di suatu kelurahan didapatkan : 65% masyarakat mengkonsumsi air sumur
yang tidak memenuhi syarat kesehatan, 25% mengakses air sungai, 10% mengakses air PAM.
Masyarakat yang mengalami kulit gatal – gatal sebanyak 56%, dan mereka mengatakan tidak ada
masalah dengan penyakit tersebut.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas /
a. Risiko terjadi penularan penyakit kulit
b. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan air bersih
c. Risiko terjadinya penyakit diare
d. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kulit
e. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit diare
7. Seorang perawat berkunjung ke rumah keluarga, data hasil pengkajian didapatkan seoarang anak
6 tahun mengalami diare 3 kali sehari sejak 3 hari yang lalu, ibu mengatakan bahwa anak sering
mengkonsumsi air tanpa dimasak terlebih dahulu, makan tidak cuci tangan. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Beri penjelasan tentang cara cuci tangan yang benar
b. Anjurkan untuk makan makanan yang bergizi
c. Anjurkan kepada ibu untuk mamasak air sebelum diminum
d. Beri penjelasan tentang cara pengolahan air
e. Beri penyuluhan cara perilaku hidup bersih dan sehat
8. Di Desa A ditemukan data penyakit kulit sebanyak 78%, akses air bersih 20%, selebihnya
masyakat mengkonsumsi air dari kolam bekas tambang. Perawat menghubungi dinas kesehatan
setempat untuk melakukan pemeriksaan kualitas air.
Apakah peran perawat yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Kolaborasi
b. Advokasi
c. Edukasi
d. Fasilitasi
e. Modifikasi lingkungan
9. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian didapatkan bahwa keluarga
terdiri atas kepala keluarga, istri, seorang anak berusia 3 tahun dan adiknya berusia 1,5 tahun
demam dan tidak mau makan, Saat ini suhu tubuh 38,50C. Keluarga hanya mengompres anaknya
dengan bunga sepatu dan air dingin. Apa tugas keluarga bidang kesehatan yang belum
dilaksanakan ?
a. Kemampuan mengambil keputusan
b. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
c. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
d. Kemampuan memelihara lingkungan
e. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
10. Hasil observasi lingkungan rumah didapatkan bahwa anggota keluarga buang air besar di sungai,
dirumah tidak mempunyai jamban, kebersihan di dalam dan luar rumah sangat kurang, anggota
keluarga mengalami kulit gatal – gatal. Keluarga tidak merasa adanya masalah kesehatan dalam
keluarganya.
Apakah tugas keluarga bidang kesehatan yang tepat pada kasus diatas ?
a. Ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan
b. Ketidakmampuan mengambil keputusan
c. Ketidakmampuan menggunakan fasilitas kesehatan
d. Ketidakmampuan memelihara lingkungan yang sehat
e. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.

11. Perawat Andi sedang melakukan pembinaan UKS di Sekolah Dasar yang 50% siswanya
menderita kecacingan. Hasil pengamatan perawat perilaku siswa SD 90% tidak mencuci tangan
sebelum makan dan 60% tidak cuci tangan setelah buang air besar. Perawat telah melakukan
penyuluhan kesehatan pada seluruh siswa SD tersebut sebagai upaya pencegahan primer. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat dilakukan perawat selanjutnya?

a. Imunisasi Anak Sekolah


b. Pemberian obat untuk penderita
c. Kolaborasi dengan guru
d. Pencegahan kekambuhan
e. Skrining seluruh siswa

12. Di desa D terjadi kejadian luar biasa diare yang menyebabkan 10 orang warganya meninggal
dunia, 50 orang dirujuk ke rumah sakit akibat dehidrasi berat, dan 200 orang dirawat jalan di
puskesmas. Berdasarkan hasil pengkajian perawat komunitas, 80% masyarakat menggunakan air
minum dari mata air yang tercemar limbah peternakan. Masyarakat meyakini bahwa mata air
yang digunakan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan sehingga airnya tidak boleh dimasak.
Perawat berupaya untuk memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat desa D. Apakah
yang paling penting dievaluasi oleh perawat setelah intervensi yang dilakukan?
a. masyarakat menikmati proses belajar
b. kesesuaian teknik dan subyek belajar
c. perubahan perilaku masyarakat
d. ada timbal balik masyarakat dan perawat
e. masyarakat belajar mandiri
13. Perawat Wati bekerja di Puskesmas sebagai pembina wilayah desa telah melakukan pengkajian
komunitas bersama kader kesehatan. Setelah melakukan analisa data, perawat merencanakan
pelaksanaan musyawarah bersama masyarakat, tetapi ia merasa bingung tentang proses
musyawarah yang harus dilakukan karena pengalaman sebelumnya musyawarah tidak
berlangsung dengan lancar. Apakah hal yang paling penting dilakukan perawat dalam
musyawarah bersama masyarakat?
a. melakukan validasi hasil pengkajian
b. pemaparan potensi dan masalah di desa
c. kerjasama lintas program dan lintas sektoral
d. melakukan perencanaan bersama masyarakat
e. melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
14. Hasil pengkajian komunitas di RT 05 desa "X" didapatkan data sebagai berikut. Jumlah penduduk
225 jiwa yang terdiri dari bayi dan balita 35 jiwa, usia sekolah 40 jiwa, remaja 20 jiwa, usia
produktif 105 jiwa dan lansia 25 jiwa. Status sosial ekonomi 25 % keluarga miskin. Kondisi
kesehatan lingkungan: hampir seluruh warga menggunakan sumber air bersih dari mata air yang
dialirkan melalui selang, 35 % buang sampah ke kebun, 25 % ke selokan, 30 % buang air besar
ke kolam. Apakah masalah utama kesehatan komunitas yang muncul?
a. tingginya angka kesakitan ISPA
b. risiko terjadinya penularan penyakit TB Paru
c. risiko terjadinya penyakit demam berdarah
d. gangguan nutrisi pada balita
e. gangguan nutrisi pada balita
15. Hasil pengkajian komunitas di RT 04 desa "Y" didapatkan data sebagai berikut. Jumlah penduduk
225 jiwa yang terdiri dari bayi dan balita 35 jiwa, usia sekolah 40 jiwa, remaja 20 jiwa, usia
produktif 105 jiwa dan lansia 25 jiwa. Status sosial ekonomi 25 % keluarga miskin. Kondisi
kesehatan lingkungan: hampir seluruh warga menggunakan sumber air bersih dari mata air yang
dialirkan melalui selang, 35 % buang sampah ke kebun, 25 % ke selokan, 30 % buang air besar
ke kolam. Apakah masalah utama kesehatan komunitas di atas?
a. tingginya angka kesakitan ISPA
b. risiko terjadinya penularan penyakit TB Paru
c. risiko terjadinya penyakit demam berdarah
d. gangguan nutrisi pada balita
e. risiko meningkatnya penyakit Diare

Anda mungkin juga menyukai