Anda di halaman 1dari 13

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP ( UAS )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN


FAKUTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas


II Hari/Tanggal : Rabu, 26 Juli 2023
Waktu : 100 Menit
Kelas/Semester : PR 13/VI
Dosen Pengampu: Ns. Fajar Susanti, M.Kep.,Sp.Kep.Kom

1. Seorang perawat melakukan praktik keperawatan di desa Dawung, pada saat kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa, perawat memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk
menentukan masalah kesehatan bersama sesuai dengan data yang sudah diperoleh. Perawat
membantu mengarahkan kepada masyarakat tentang berjalannya Musyawarah Masyarakat Desa
agar tercapainya keputusan yang baik untuk masyarakat dan dapat mengatasi masalah yang
sedang terjadi di desa Dawung
Apakah prinsip etika keperawatan yang dilakukan perawat tersebut?
a. Veracity
b. Beneficience
c. Justice
d. Autonomy
e. Nonmaleficence

2. Desa Sukareja selama 2 tahun terakhir sudah 3x mengalami kejadian diare, bulan Februari
2019 yang lalu ditemukan 24 kasus diare, 3 orang dirawat di RS dan 5 diantaranya meninggal.
Masyarakat tinggal di daerah kumuh dan sampah berserakan di jalan. Banyak rumah warga yang
belum mempunyai jamban sehat, banyak anak-anak yang tidak pernah mencuci tangan sebelum
atau sesudah makan
Dari kasus diatas masalah keperawatan komunitas yang utama muncul pada warga di desa
Sukareja adalah?
a. Kondisi lingkungan yang tidak sehat
b. Kurang pengetahuan masyarakat
c. Sumber air bersih tidak ada
d. Tingkat Pendidikan yang rendah
e. Sosial ekonomi masyarakat rendah

3. Hasil pengkajian di wilayah RT 02 Sentul didapatkan data 30% masyarakat Mengalami DBD
20% diantaranya merupakan anak-anak berdasarkan hasil akhir 85% warga mengalami
kekurangan pengetahuan bagaimana cara mencegah terjadinya DBD di sekitar rumah Perawat
komunitas memberikan penyuluhan tentang edukasi kesehatan tentang pencegahan DBD apakah
luaran komunitas yang tepat pada kasus
diatas?
A. Tingkat Pengetahuan Meningkat
B. Manajemen Kesehatan Menurun
C. Tingkat Pengetahuan Menurun
D. Proses Pengasuh Membaik
E. Harga Diri Meningkat

4. Hasil peninjauan perawat komunitas didapatkan data 90% laki-laki dewasa 50% remaja dan
30% anak di RW 02 desa sentul adalah perokok sebagian besar penduduk merokok di tempat
umum. Perawat komunitas memberikan penyuluhan tentang edukasi kesehatan tentang bahaya
merokok apakah luaran komunitas yang tepat pada kasus diatas?
A. Tingkat Pengetahuan Meningkat
B. Manajemen Kesehatan Menurun
C. Tingkat Pengetahuan Menurun
D. Proses Pengasuh Membaik
E. Harga Diri Meningkat
5. hasil survei perawat komunitas di suatu sekolah didapatkan rata-rata 10% anak mengalami
diare setiap bulannya hasil observasi ditemukan 5% anak-anak jajan sembarangan di pinggir
jalan sekolah, 5% anak terlihat tampak cuek atas kebersihan tangan ,disekolah sudah memiliki
tempat cuci tangan, anak-anak juga sering dihimbau mencuci tangan sebelum makan apakah
tindakan penyuluhan keperawatan komunitas
yang tepat pada kasus di atas?
A. Bimbingan antisifatif
B. Bimbingan sistem kesehatan
C. Edukasi kesehatan
D. Promosi kesadaran diri
E. Edukasi pencegahan penyakit menular

6. Perawat komunitas mendapatkan data sebnyak 20% masyarakat disuatu desa menderita
diabetes terkontrol perawat komunitas memberikan penyuluhan tentang perawatan kaki klien
dengan penyakit DM Apakah upaya kesehatan yang dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
A. Pencegahan tersier
B. Pencegahan primer
C. Pencegahan sekunder
D. Kuratif
E. Rehabilitatif

7. Hasil pengkajian terhadaap penduduk di suatu kelurahan 57% adalah lansia, 10 orang di
antaranya mengeluh haus teruslapar terus, buang air kecil terus, dan berat badan menurun drastic.
Selanjutnya perawat merencanakan akan melakukan screening untuk menjaring para lansia yang
menderita penyakit dm yang pada pelaksanaannya akan bekerja sama dengan pihak swasta dalam
penyedian alat pemeriksaan gula darah. Apakah strategi intervensi yang akan perawat lakukan ?
A. Kemitraan
B. Proses kelompok
C. Tindakan mandiri
D. Pendidikan kesehatan
E. Pemberdayaan masyarakat

8. Seorang perawat mengkaji sebuah kecamatan didapatkan data terjadi 90 kasus campak pada
anak dibawah umur 15 tahun, bulan November 2011 kondisi lingkungan kecamatan tersebut
kumuh, rumah penduduk berdekatan, sebagain besar anak mengalami gizi kurang bahkan buruk.
Apakah intervensi prioritas yang perlu dilakukan perawat?
A. Imunisasi masal
B. Pendidikan kesehatan
C. Pemberian makan tambahan
D Pengelolaan lingkungan sehat
E. Evaluasi terjadinya campak berulang

9. Pada musim kemarau tahun lalu didesa X mengalai kekurangan air, sehingga masyarakat
banyak yang menggunakan air sungai untuk mandi, cuci, kakus, dan minum, terdapat kasus
penyakit kulit, dan diare.
Apakah intervensi utama yang dilakukan perawat?
A. Pendidikan kesehatan
B. Advokasi dalam pengelolaan air bersih
C. Pembinaan phbs di masyarakat
D. Advokasi dalam pengelolaan lingkungan sehat
E. Advokasi dalam pembuatan jamban sederhana

10. Seorang perempuan 45 tahun keturunan Amerika menikah dengan seorang laki-laki 43 tahun
asli IndonesiaPasangan di karuniai 2 anak. Anak pertama 19 tahun, tinggalo di AS selama 6
tahun, pada us8ia saat in I sudah terbiasa mengkonsumsi alcohol dan tidak mampu menylesaikan
pendidikan SMA nya .Anak kedua usia 13 tahun, dominan tinggal di Indonesia dan memiliki
kepribadian yang lebih baik. Kompetensi apa yang harus dimiliki perawat untuk memberikan
asuhan kepertawatan?
a. Memiliki kepekaan terhadap aspek budaya klien serta pengaruhnya untuk kesehatan.
b. Memiliki kemampuan untuk menyeragamkan aspek budaya dalam keluarga untuk
c. meminimalkan konflik di dalamnya Memiliki kemampuan melakukan pengkajian
kesehatan serta komprehensif dengan meminimalkan aspek bvudaya,
d . Memiliki kepekaan terhadap budaya dan disesuaikan dengan perspektif budaya yang dimiliki
oleh perawat.
e. Memiliki kepekaan dan pemahaman aspek budaya, dengan melishat kultur yang paling
dominan oleh keluarga

11. Seorang pasien laki- laki berusia 40 tahun yang tinggal di desa srogol dengan ventilasi rumah
yang kurang baik datang kerumah sakit dengan keluhan sesak dan nyeri dada dengan skala 5
yang terasa hilang timbul pasien tampak meringis dan gelisah. Pasien mengatakan jika sesak
timbul tidak dapat melakukan aktivitas. Pada
pemeriksaan TD 150/90 mmHg, frekuensi nafas 33 X/menit, suhu
36,8⁰C Pertanyaan soal
apakah masalah utama yang terjadi pada
pasien? Pilihan jawaban :
a. Nyeri akut
b. Hyperthermia
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Kurang pengetahuan
e. Hipotermia

12. Seorang perempuan umur 65 tahun di rawat di RS selama 1 minggu dengan diagnose gagal
jantung kongestif. Klien diperbolehkan pulang.
Pertanyaan soal :
Tindakan mandiri apakah yang akan diberikan untuk pasien
dan keluarganya sebelum keluar dari rumah sakit?
Pilihan jawaban :
a. Istirahat total
b. Massage rutin
c. Tingkatkan intake nutrisi
d. Diet rendah garam
e. Penuhi cairan 2 liter/ hari

13. Seorang perempuan berumur 56 tahun dirawat di RS dengan diagnose penyakit pneumonia
nasokomial. Pasien mengatakan sesak dan merasa lemas. TD : 80/60, suhu : 38 ⁰C, RR : 26
x/menit, P : 84 X/menit.
Pertanyaan Soal :
Dari data diatas, penatalaksanaan utama yang dilakukan adalah?
Pilihan Jawaban :
a. Pemberian antibiotic
b. Memberikan terapi cairan
c. Suplementasi Oksigen
d. Membantu memberikan posisi semi fowler
e. Memberikan terapi batuk efektif
14. Seorang laki – laki umur 21 tahun, datang kerumah sakit mengeluh dada terasa sesak, kepala
pusing, sulit bernafas, setelah dilakukan pemeriksaan pasien tersebut menderita pneumonia
nasokomial yang terpapar dari lingkungan sekitar.
Pertanyaan soal :
Pemeriksaaan yang dilakukan untuk menegakkan kasus diatas
adalah?
Pilihan jawaban :
a. Pemeriksaan darah lengkap
b. Pemeriksaan CT-scan
c. Pemeriksaan EKG
d. Urinalisis
e. Panel metabolik komperhensif

15. Seorang anak usia 15 bulan bb 20 kg, anak mengalami diare karena dibiarkan bermain di
lingkungan yang kebersihannya kurang baik, BAB lebih dari 7 kali dengan konsistensi cair.
Keadaan umum baik, ubun ubun tidak cekung, Ketika menangis keluar air mata, akral hangat.
keluarga mengatakan anak masih mau minum.
Pertanyaan Soal :
Apakah Tindakan yang harus dilakukan pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Mengkaji Riwayat diare
b. Menganjurkan untuk segera dirawat inap
c. Memberikan cairan isotonis secara intravena
d. Memberikan cairan oral pada anak semaunya anak dengan pantauan
e. Memberikan cairan oral pada anak 100 – 200 cc setiap kali BAB
16. Seorang pasien laki- laki berusia 40 tahun yang tinggal di desa srogol dengan ventilasi rumah
yang kurang baik datang kerumah sakit dengan keluhan sesak dan nyeri dada dengan skala 5
yang terasa hilang timbul pasien tampak meringis dan gelisah. Pasien mengatakan jika sesak
timbul tidak dapat melakukan aktivitas. Pada
pemeriksaan TD 150/90 mmHg, frekuensi nafas 33 X/menit, suhu
36,8⁰C Pertanyaan soal
apakah masalah utama yang terjadi pada pasien?
Pilihan jawaban :
a. Nyeri akut
b. Hyperthermia
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Kurang pengetahuan
e. Hipotermia

17. Hasil dari data pengkajian terjadi kasus DBD 10 % di sekolah D, di sekolah tersebut 4
bulan yang lalu memiliki kasus yang sama yaitu DBD sebanyak 40%, 50% anak tidak
masuk sekolah di karenakan DBD, sebab itu terjadi karena lingkungan sekitar sekolah
tidak baik, banyak genang air dan menaruh sampah di kolong meja belajar setiap
kelasnya.
Apa diagnose keperawatan komunitas pada kasus di atas
A. defisit keperawatan komunitas
B. ketidakefektifan manajemen Kesehatan
c. defisit nutrisi
D. defisit pengetahuan
E. toleransi aktivitas

18. Hasil pengkajian perawat dari suatu wilayah di peroleh data yaitu, di sebuah
desa didaptkan 30% masyarakat memiliki Riwayat hipertensi, 50% masyarakat
masih memakan makanan yang asin dan bersantan, 10 % masyarakat masih perokok
aktif , 40% masyarakat belum mengetahui cara pengobatan untuk hipertensi dan
pola hidup sehat
Apa diagnose keperawatan yang tepat untuk kasus di atas
A. Koping komunitas tidak efektif
B. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
C. Koping tidak efektif
D. Kesiapan peningkatan koping komunitas
E. Defisit pengetahuan

Kasus untuk no. 19-20


Masyarakat di RT 02/02 Kel. Sukamaju yang terdiri dari 40 keluarga. Berdasarkan jumlah
penduduk
tersebut 70 % termasuk usia produktif (15-45 tahun), 5 % bayi dan balita, dan 35 % usia lansia.
Tingkat pendidikan penduduk usia produktif : 20 % tidak sekolah sama sekali, 20 % tamat SMP,
30 %
tamat SMA, 10 % tamat SD, dan sisanya tamat perguruan tinggi. Mata pencaharian penduduk
wiraswasta 60%, PNS 15%, tidak bekerja 20 %. Sebagian penduduk (80%) memiliki rumah semi
permanen, dan 6 % rumah tidak permanen. 65 % menggunakan air sumur sebagai sumber air
bersih
dan juga untuk mandi dan mencuci.
Berdasarkan hasil pendataan 85 % mengalami hipertensi dan 15 % mengalami hiperkolesterol.
80 %
masyarakat tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami hipertensi dan kolesterol, serta tidak
menjalani pola hidup yang sehat. Untuk mengatasi masalah tersebut masyarakan sepakat untuk
mengadakan penkes dan dilaksanakannya kegiatan pemeriksaan. Lingkungan masyarakat terlihat
bersih tidak ada genangan atau sampah yang menumpuk.
19. Pada kasus diatas dapat dibuatkan analisa data dengan data subjektif berupa hasil wawancara
40
keluarga masih banyak warga yang belum mengetahui cara mencegah Hipertensi.
Diagnosa keperawatan komunitas yang muncul dari hasil wawancara tersebut adalah?
a. Defisit Pengetahuan
b. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
c. Defisit perawatan diri
d. Koping komunitas tidak efektif
e. Defisit kesehatan komunitas

20. Dari kasus diatas berdasarkan hasil pendataan 85 % mengalami hipertensi dan 15 %
mengalami
hiperkolesterol. 80 % masyarakat tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami hipertensi dan
kolesterol, serta tidak menjalani pola hidup yang sehat.
Apakah ada yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
a. Perilaku sehat di komunitas
b. Data dari pelayanan kesehatan
c. Kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi garam
d. Tingkat pendidikan
e. Sumberdaya komunitas

21. Hasil pengkajian di kelurahan A terdapat data peningkatan 30% penyakit TBC, 70%
warga merasakan adanya gejala penyakit tersebut, 60% warga bekerja sebagai buruh, 50%
keluarga prasejahtera, serta 60% penderita jarang melakukan pemeriksaan di fasilitas
kesehatan. Apakah diagnosis keperawatan komunitas pada kasus diatas?
a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
b. Ketidakpatuhan
c. Defisit kesehatan komunitas
d. Defisit pengetahuan
e. Defisit perawatan diri

22. Didalam analisa data mendapatkan hasil wawancara berikut :


1) Berdasarakan hasil angket terdapat 10% warga yang belum paham akan hidup sehat
untuk
mencegah terjadinya kolesterol
2) Berdasarkan hasil wawancara masih banyak warga yang makan-makanan berlemak
3) Berdasarkan hasil wawancara banyak warga yang tidak mengikuti program senam
bersama
Intervensi yang tepat untuk kasus diatas adalah....
a. Promosi perilaku upaya kesehatan
b. Modifikasi perilaku keterampilan sosial
c. Bimbingan sistem kesehatan
d. Promosi koping
e. konseling

23. Terdapat kasus komunitas di desa Cibarusah yaitu beberapa warga di desa tersebut tidak
mau melakukan program KB. Apa yang harus perawat komunitas kaji pada bagian inti (core)
dari komunitas...
a. pendidikan
b. Nilai-nilai dan keyakinan komunitas
c. Kepercayaan
d. Riwayat individu
e. Populasi

24. Berdasarkan hasil survei dikelurahan Cipeucang di temukan 60% remaja merokok, 75%
remaja bermain gadged lebih dari 10 jam sehari, dan 10% remaja pernah pulang larut
malam. Berdasarkan hasil tersebut perawat berencana melakukan Promosi Kesehatan
tentang gaya hidup yang sehat.
Pertanyaan soal
Apakah Tindakan yang dilakukan oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban
A. Penyuluhan kesehatan
B. Pencegahan primer
C. Pencegahan sekunder
D. Pencegahan tersier
E. Kuratif

25. Perawat komunitas melakukan pengkajian diwilayah desa Situsari, di peroleh data
penyakit TB paru 15%, ISPA 5%, ASMA 9%. Diketahui 33% dari penduduk desa tersebut
adalah perokok. Sebelumnya belum ada penyuluhan Kesehatan tentang bahaya merokok.
Pertanyaan soal
Apakah prioritas Tindakan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Rehabilitasi Kesehatan
B. Perawatan pasien TB paru
C. Promosi Kesehatan
D. Pemeriksaan Kesehatan secara berkala
E. Imunisasi BCG

26. Seorang perawat komunitas melakukan pengkajian di kelurahan sukamakmur pasca


bencana. Hasil pengkajian: banyak warga yang mengalami masalah Kesehatan setelah bencana.
Beberapa warga mengatakan bahwa tidak tau lagi harus bagimana, merasa tidak
berdaya karena tidak ada lagi harta benda dan belum cukupnya bantuan dari pemerintah.
Pertanyaan soal
Apa masalah keperawatan komunitas yang tepat?
Pilihan jawaban
A. Koping komunitas tidak efektif
B. Defisit Kesehatan komunitas
C. Perilaku cenderung beresiko
D. Manajemen Kesehatan tidak efektif
E. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
27. Riwayat wilayah RT 04 RW 02 Desa Debegandahulu merupakan salah satu daerah kumuh
yang
terletak di dekat sungai Bengawan Solo. Dahulu tidak terdapat sanitasi yang baik dan merupakan
RTdengan tingkat kepadatan penduduk nomer 2 setelah RT 05 di wilayah RW 02. Usia
penduduk
mayoritas50 tahun keatas dan berprofesi sebagai buruh di pabrik. Lalu tim kesehatan akan
mecari
sumber data kesehatan para warga diatas
Pertanyaan Soal :
Sumber data kesehatan masyarakat yang manakah yang akan digunakan oleh tim kesehatan ?
Pilihan Jawaban
a. Statistik Vital
b. Laporan penyakit yang dapat dilaporkan
c. Tanda catatan vital
d. Sensus
e. Catatan medis dan rumah sakit

28. Hasil pengkajian dengan lembar observasi diperolehi data sebanyak 15% anak ada menderita
ISPA di
SDN Jonggol 2, dengan wilaah sekolah yang cukup dekat dengan jalan yang banyak kedaraaan
lalu
lalang yang lokasi sekolah tersebut deekat dengan pabrik penggilingan padi. Sekolah juga kurang
memberikan penyuluhan teentang bahayanya ISPA pada siswa siswa, yang mngakibatkan
banyak
siswa yang krang mengetahui bahayanya penyakit ISPA. Dari pernataan kader di uskesmas
skitar banyak warga juga tekena pneumnia, dan ISPA, krena banyaknya yang merokok di
kawasan komunitas tersebut, dan kader juga mengataka banyak anak anak jga sudah mulai
merokok. Tim kesehatan yang mengkaji akan melakukan skrining.
Pertanyaan soal
Hal apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan skrining ?
Pilihan jawaban
a. Diagnosis dan pengobatan dini dapat mengubah perjalanan penyakit dengan baik
b. Prosedur penyaringan yang tidak valid
c. Fasilitas diagnosis dan perawatan definitif tidak tersedia
d. Kelompok yang diskrining berisiko terkena penyakit (dengan kata lain, kelompok tersebut
cenderung memiliki prevalensi penyakit yang tinggi)
e. Skrining memiliki komitmen etis untu terus bekerja

29. Di salah satu puskesmas sedang diadakan cek kesehatan ibu hamil gratis pada seluruh
masyarakat
sekitar. Masyarakat yang ingin melakukan cek kesehatan diminta membawa tanda pengenal.
Pertanyaan soal
jenis tindakan apa yang sedang berlangsung?
Pilihan jawaban
a. Promotif
b. Rehabilitatif
c. Preventif primer
d. Preventif tersier
e. Preventif sekunder

30. Perawat komunitas melakukan pengkajian pada salah satu SD, hasil pengkajian di dapatkan
data
banyak siswa jajan sembarangan, kelas kotor dan banyak sampah di kolong laci meja.
Pertanyaan soal
Masalah keperawatan apa yag muncul pada kasus ini?
Pilihan jawaban
a. Manajemen kesehatan tidak efektif
b. Koping komunitas tidak efektif
c. Defisit kesehatan komunitas
d. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
e. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

31. Perawat komunitas melakukan kunjungan pada pasien TBC. Hasil kunjungan menyatakan
bahwa
pasien tidak ada anggota keluarga yang bisa mengantar pasien ke puskesmas atau membantu
mengambil obat.
Pertanyaan soal
Masalah keperawatan apa yang tepat pada kasus di
atas? Pilihan jawaban
A. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
B. Defisit pengaturan
C. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
D. Defisit kesehatan komunitas
E. Menejemen kesehatan tidak efektif

32. Seorang perawat komunitas akan melakukan asuhan keperawatan di desa Situsari.
Perawat melakukan pengkajian keperawatan. Pengkajian yang telah yaitu
mengetahui data sosio-demografi seperti usia, jenis kelamin, budaya, pendidikan,
keluhan fisik, prikologis, sosial yang dialami masyarakat komponen pengkajian apa
yang telah dilakukan oleh perawat tersebut?
A. Subsistem Komunitas
B. Inti Komunitas
C. Persepsi Komunitas
D. Diagnosis Komunitas
E. Intervensi

33. Suatu desa memiliki permasalahan penderita gizi buruk pada anak-anak. 74% ibu
tidak mengetahui gizi yang baik untuk anak dan bagaimana cara mengolah
makanan yang baik. Oleh karena itu, perawat memberikan pendidikan kesehatan
kepada ibu-ibu tentang gizi yang baik bagi anak. Apakah peran yang dilakukan
perawat dalam menyelesaikan masalah ?
A. Conselor
B. Educator
C. Caregiver
D. Researcher
E. Advocate

34. Perawat komunitas melakukan pengkajian di masyarakat berupa deteksi dini


(early diagnosis)dan melakukan penanganan yang tepat dengan deteksi dini dan
skrining kesehatan untuk mengetahui adanya gangguan kesehatan. Pencegahan
yang dilakukan oleh perawat komunitas tersebut?
A. Pencegahan Primer
B. Pencegahan Sekunder
C. Pencegahan Tersier
D. Pencegahan dan Penanggulangan
E. Pencegahan dan Pemberdayaan

35. Berdasarkan hasil wawancara di kecamatan X terdapat 45% lahan untuk digunakan
komersial, 40% untuk rumah tangga, 5% untuk lahan sekolah, dan 10% lahan
pertanian.
Pertanyaan soal :
Pada data tersebut termasuk kedalam salah satu jenis kategorisasi karakteristik …
Pilihan jawaban :
A. Karakteristik demografis
B. Karakteristik geografis
C. Karakteristik social ekonomi
D. Sumber daya dan layanan kesehatan
E. Fisik dan lingkungan

36. saat memberikan penyuluhan kesehatan dan demontrasi terkait masalah kolestrol
perawat mengumpulkan warga di suatu ruangan. Dari hasil pengkajian kolestrol yang
diderita terdapat 50% perempuan dan 5% laki laki yang berada di desa situsari.
Pertanyaan soal :
Sasaran intervensi komunitas diatas adalah?
Pilihan jawaban :
A. Individu
B. Keluarga
C. Kelompok
D. Perseorangan
E. Perkumpulan

37. Didalam analisa data mendapatkan hasil wawancara berikut :


1) Berdasarakan hasil angket terdapat 30% anak sekolah yang belum paham
akan hidup sehat untuk mencegah terjadinya diare
2) Berdasarkan hasil wawancara masih banyak anak sekolah yang
jajan Sembarangan
3) Berdasarkan hasil wawancara banyak anak sekolah yang tidak
melakukan mencuci tangan sebelum makan
Pertanyaan soal :
Intervensi yang tepat untuk kasus diatas adalah....
Pilihan jawaban :
A. Promosi perilaku upaya kesehatan
B. Promosi koping
C. Bimbingan sistem kesehatan
D. Konseling
E. Modifikasi perilaku keterampilan sosial

38. Masyarakat di RW 12 di kelurahan Madagaskarterdiri dari 650 jiwa penduduk


yang terdiri dari 375 laki laki dan 275 perempuan. Berdasarkan jumlah penduduk
tersebut 58 % (303) orang termasuk pada usia produktif (15 – 49) tahun, bayi dan
balita 15
%, usia 6- 14 tahun 12 %, dan usia lansia 15 %. Hasil kajian didapat data: 30% anak
balita mengalami gizi buruk. Masyarakat mengatakan belum pernah mendapatkan
informasi terkait gizi untuk anak
Intervensi apa yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
b. Konseling Nutrisi
c. Pemberian Makanan
d. Pemantauan Nutrisi
e. Edukasi Kesehatan

39. Masyarakat Rw. 08 Kel. Bambu Runcing terdiri dari 585 jiwa penduduk
dengan jumlah balita sebanyak 185 jiwa. Hasil pengkajian terdapat 10% balita
mengalami polio. Kades mengatakan hanya 5% warga yang melakukan imunisasi
paada anak dikarenakan para warga mengakui takut jika dilakukan imunisasi pada
anak, anaknya akan mengalami demam.
Tindakan apa yang tepat yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi kasus
tersebut?
a. Pemberian Imunisasi/Vaksinasi
b. Edukasi Perawatan Bayi
c. Pemberian Terapi Bermain
d. Pemberian Asuhan Perkembangan pada Neonatus
e. Pijat Bayi

40. Hasil pengkajian perawat terhadap beberapa keluarga ditemukan data sebanyak
58% dari 12 keluarga yang anggota keluarganya mengalami hipertensi. Selanjutnya
perawat melakukan koordinasi dengan kader untuk melakukan penyuluhan. Apakah
peran yang dilakukan perawat dalam kegiatan tersebut ?
A. Pendidik
B. Advokator
C. Kolaborator
D. Role model
E. Pemberi perawatan

Anda mungkin juga menyukai