Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) KEPERAWATAN KOMUNITAS

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN BAGU
T.A 2020/2021
1.

Jalur/Program : Non Reguler/ S1 Keperawatan


Kelas/Semester : I (Satu)
Mata Ajaran : Keperawatan Komunitas
Dosen Pengampu : Ns. LALU WIRESANTA, M.Kes

1. Perawat H melakukan pengkajian di RW X tentang persepsi remaja terhadap fenomena


kenakalan remaja dan seks pranikah. Perawat A mengundang remaja ke balai desa
untuk mendengarkan pendapat mereka mengenai kenakalan remaja dan seks pranikah.
Kegiatan ini dihadiri 10 orang. Perawat H bertugas sebagai moderator memberikan
beberapa pertanyaan dan mendengarkan opini dari peserta. Ada juga perawat K
sebagai notulen yang merekam selama kegiatan berlangsung.
Pertanyaan soal
Apa cara pengumpulan data yang dilakukan perawat H dan K tersebut?
Pilihan jawaban
a. Survey
b. Focus Group Discussion
c. Partisipasi observasi
d. Key informant
e. Windshield survey

2. Hasil kuisioner di suatu wilayah diperoleh kebiasaan cuci tangan warga, didapatkan hasil
70% warga sudah tahu cuci tangan pakai sabun, 60% warga tahu 5 langkah cuci
tangan dan 90% warga ingin mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya melakukan
cuci tangan pakai sabun. Hasil wawancara kepala desa dan kepala lingkungan setempat
didapatkan hasil sudah pernah dilaksanakan sosialisasi 6 bulan lalu oleh dinas
kesehatan.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosis keperawatan komunitas berdasarkan data di atas?

Pilihan jawaban
a. Kesiapan meningkatkan status kesehatan komunitas
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
d. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
e. Kurang pengetahuan
3. Perawat koordinator perkesmas bersama kader posbindu melakukan pengkajian
komunitas melalui pengukuran tekanan darah, kadar gukosa darah, kadar asam
urat, BB, TB dan IMT peserta posbindu mawar pada bulan pertama penyelenggaraan
Posbindu.

Pertanyaan soal
Apakah jenis prevensi yang dilakukan?

Pilihan jawaban
A. Health promotiotion and education
B. Primary prevention
C. Health protection
D. Prompt treatment
E. Early diagnosis

4. Seorang perawat ditugaskan sebagai koordinator perkesmas di sebuah desa. Perawat


tersebut belum mengetahui kondisi wilayah di desa tersebut. Oleh karena itu perawat
menemui kepala desa untuk mengetahui jumlah kepala keluarga dan data demografi
lainnya. Perawat tersebut juga mewawancarai para kader untuk mengidentifikasi
jumlah posyandu balita, jumlah bumil dan jumlah posbindu.

Pertanyaan soal
Apakah metode pengkajian yang digunakan oleh perawat tersebut?

Pilihan jawaban
A. Survey
B. Key informant
C. Windshield survey
D. Participant observation
E. Focus Group Discussion

5. Hasil survey menunjukkan 50% pelajar laki-laki SMP X merokok, 60 % pelajar


yang merokok mengetahui bahaya rokok, 20% merokok sejak SD, rata-rata
pelajar yang merokok memiliki orang tua perokok. Perawat pernah melakukan
penyuluhan tentang bahaya merokok namun hanya ada 3 pelajar yang berhenti merokok.

Pertanyaan soal
Apakah rencana keperawatan komunitas utama pada kelompok remaja tersebut?

Pilihan jawaban
A. Bentuk Posbindu PTM di sekolah
B. Bentuk Bina keluarga remaja
C. Bentuk self help group
D. Bentuk support group
E. Bentuk peer group
6. Pengkajian di komunitas ditemukan belum ada lansia yang mendapatkan informasi
kesehatan tentang risiko jatuh, belum ada peraturan maupun program pemerintah dalam
upaya pencegahan jatuh pada lansia, 78,8% lansia yang tidak pernah mengikuti senam
atau kegiatan olahraga, 39,4% keluarga yang berpengetahuan kurang tentang jatuh dan
risiko jatuh, 42,4 % keluarga yang bersikap negatif tentang jatuh dan risiko jatuh, 54,5 %
keluarga yang kurang terampil tentang jatuh dan risiko jatuh.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Risiko Jatuh
b. Disfungsional Koping Komunitas
c. Ketidakefektifan Koping Komunitas
d. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
e. Penyesuaian psikososial : Perubahan hidup

7. Data puskesmas menunjukkan prevalensi kasus hipertensi 20% dan diabetes mellitus
10% berasal dari wilayah A. Penderita hipertensi dan diabetes rutin melakukan
kontrol ke puskesmas 3% dan 7%. Mayoritas penderita hipertensi dan diabetes
berusia 45-65 tahun. Hasil wawancara perawat daerah binaan sudah ada 3 warga yang
mengalami stroke. Salah satu penderita hipertensi menyatakan bahwa datang ke
puskesmas bila mengeluhkan nyeri kepala berat. Kepala desa menyatakan wilayah
A belum melaksanakan kegiatan posbindu.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosis keperawatan komunitas?

Pilihan jawaban
a. Defisiensi kesehatan komunitas pada agregat dewasa dan lansia di wilayah A
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada agregat dewasa dan lansia di wilayah A
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada agregat dewasa dan lansia di
wilayah A
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada agregat dewasa dan lansia di
wilayah A
e. Kurang pengetahuan tentang penyakit kronis pada agregat dewasa dan lansia di
wilayah A
8. Data puskesmas menunjukkan prevalensi kasus hipertensi 20% dan diabetes mellitus
10% berasal dari wilayah A. Penderita hipertensi dan diabetes rutin melakukan kontrol
ke puskesmas 3% dan 7%. Mayoritas penderita hipertensi dan diabetes berusia 45-65
tahun. Hasil wawancara perawat daerah binaan sudah ada 3 warga yang mengalami
stroke. Salah satu penderita hipertensi menyatakan bahwa datang ke puskesmas bila
mengeluhkan nyeri kepala berat. Kepala desa menyatakan wilayah A belum
melaksanakan kegiatan posbindu.

Pertanyaan soal
Apakah perencanaan keperawatan komunitas?
Pilihan jawaban
a. Menyusun rencana pelaksanaan prioritas masalah bersama warga dan
kepala desa dalam kegiatan musyawarah masyarakat
b. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan warga terkait pencegahan dan perawatan
penyakit hipertensi dan diabetes
c. Melakukan pendidikan kesehatan dengan sasaran seluruh warga di wilayah A
d. Melakukan skrining kesehatan dengan bekerjasama dengan pihak puskesmas
e. Membentuk kelompok pendukung bagi penderita hipertensi dan diabetes
9. Seorang mahasiswa melakukan survei ke Desa J. menggunakan 6 sampel. Ditemukan 3
rumah warga memiliki penampungan air dengan keadaan terbuka, jika terus dibiarkan
dapat menimbulkan jentik nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD.

Pertanyaan soal :
Upaya apa yang dapat dilakukan mahasiswa tersebut ?

Jawaban soal :
A. Upaya rehabilitatif
B. Upaya advokatif
C. Upaya preventif
D. Upaya promotif
E. Upaya kuratif

10. Sebuah pabrik bahan bangunan memiliki 250 pekerja yang bekerja 2 shift, pagi dan
malam. Dua minggu yang lalu, terjadi kecelakaan kerja, 3 orang pekerja tertusuk paku
pada kaki, 1 orang tertimpa batako dan mengalami cidera kepala sedang karena
saat meletakkan batako dalam keadaan mengantuk. 5 orang mengalami batuk dan
sesak napas akibat debu semen karena tidak memakai masker saat meletakkan
semen.
Pertanyaan soal
Apakah upaya promosi kesehatan yang tepat pada kasus diatas?
Jawaban soal
a. Penyuluhan tentang bahaya tertusuk paku
b. Penyebaran leaflet tentang pemenuhan tidur
c. Kampanye kepatuhan terhadap prosedur kerja
d. Pemasangan poster tentang penggunaan alat pelindung diri
e. Pendidikan kesehatan tentang penggunaan alat pelindung diri

Anda mungkin juga menyukai