Anda di halaman 1dari 21

Bimbel Askep Komunitas

Oleh
Fransisa B. Batticaca
Soal 1

Hasil pengkajian perawat di Puskesmas diperoleh ISPA mengalami peningkatan dari bulan Januari 31,81%,
Februari 36,26%, dan Maret 43,22 % tahun 2013. Pengkajian lebih lanjut diperoleh 20,59% balita
mendapatkan imunisasi BCG; Jumlah balita gizi baik, 0,74% balita gizi kurang , 98% penduduk
merokok.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasusu tersebut?


A. Penyuluhan perilaku merokok
B. Penyuluhan tentang ISPA
C. Penyuluhan tentang imunisasi
D. Penyuluhan tentang gizi
E. Lakukan skrining ISPA

Jawab: B
Pembahasan
ISPA merupakn infeksi saluran pernafasan akut yang dapat menyerang berbagai kelompok umur.
Balita merupakan kelompok rentan dan risiko tinggi terhadap ISPA. Merokok, status imunisasi , dan
status gizi merupakan faktor risiko terjadinya ISPA. Sehingga jawaban yang tepat pada kkasusu
tersbut yaitu (B)
Soal 2

Perawat memperolah data pengkajian di suatu kelurahan 34,65% lansia mengalami hipertensi, 11,71% lansia
tinggal sendiri, ada yang mengalami jatuh, terdapat puskesmas, dokter, perawat, dan bidan disekitar tempat
tinggal lansia.

Apakah masalah keperawatan wellness terhadap kasus


A. Risiko peningakatan perawatan kesehatan lansia
B. Risiko jatuh
C. Isolasi sosial
D. Menarik diri
E. Risiko cidera

Jawab: A
Pembahasan
Dasar diagnosis keperawatan adalah penalaran klinis mencakup penilaian penggunaan penilaian klinis untuk
memutuskan apa yang salah dengan pasien dan, pembuatan keputusan klinis untuk memutuskan apa yang perlu
dilakukan (Levett-Jones at all,2010 dalam Kelliat, dkk, 2017). Masalah utama (fokus diagnostik, mungin jelas
diawal penilaian (misalkan kerusakan intergtas kulit, kesepian). Dan memungkinkan perawat untuk memuli
proses diagnositik. Suatu diagnosis keperawatan dapat berfokus pada masalah , suatu tingkat promosi kesehatan,
atau risiko potensial. Diagnosis berfokus pada masalah, sebuah penilaian klinis tentang respon manusia yang
tidak diinginkan terhadap gangguan kesehatan yang ada dalam proses kehidupan individu, keluarga, kelompok,
dan komunitas. Diagnosis risiko sebuah penilaian klinis mengenai kerentanan individu, keluarga, dan kelompok
atau masyarakat untuk mengembangkan respon manusia terhadap gangguan kesehatan/proses kehidupan.
Diagnosis promosi kesehatan suatu penilian klinis tentang motivasi dan keinginan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan mengaktualisasikan potensi kesehatan. Respon ini diungkapkan dengan kesiapan
menigkatkan perilaku tertentu. Sehingga jawaban yang tepat pada kasusu tersebut yaitu (A)
Soal 3

Ketika berkunjung ke perusahaan tambang batu galian, perawat mendapatkan tenaga kerja menambang batu
dengan memanjat tebing, 100% pekerja tidak menggunakan masker, 80% tidak menggunakan kaus tangan,
70% tidak menggunakan sepatu ketika bekerja, 0,2 %, melaporkan batuk, 100% merokok. Pemilik
perusahaan melaporkan belum pernah mendapat kunjungan dari tenaga kesehatan.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


A. Pedidikan kesehatan tentang penggunaan APD
B. Penkes tentang risiko kesehatan bekerja di tambang batu galian
C. Skrining kesehatan tenaga kerja tambang
D. Sosialisasi tentang keamanan dan keselamatan tenaga kerja
E. Sosialsi tentang perturan ketenakerjaan

Jawab: A
Pembahasana
Soal 4
Kelurahan AP memiliki kader kesehatan yang aktif, semua pemangku kebijakan memberikan dukungan positif bagi
aktivitas pembangunan. Salah satu rencana program yang sedang saudara susun saat ini adalah pemberdayaan
masyarakat melalui promosi kesehatan tentang gisi balita.

Apakah Stategi intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?


A. Pelatihan
B. Pendidikan gizi
C. Demonstrasi
D. Promkes
E. Konseling

Jawab A
Pembahasan
Soal 5

Hasil pengkajian perawat di puskesmas KR diperoleh jumlah kasus HIV 26 orang; 34% di Kelurahan V; 23,1% di
Kelurahan W, 19,2% berada di keluarahan WM dan E. Pendataan lebih lanjut diperoleh telah terjadi penurunan kasus
HIV 22% tahun 2014. Puskesmas tersebut juga memiliki ruang VCT.

Apakah evaluasi yang tepat perawat lakukan pada manajemen kasus tersebut?
A. Terlaksana asuhan keperawatan HIV/AIDS
B. Tersedia SOP pelayanan HIV/AIDS
C. Terlaksanan pelatihan asuhan keperawatan HIV/AIDS
D. Tersedia tenaga khusus merawat klien HIV/AIDS
E. Tersedia biaya operasional konseling HIV/AIDS

Jawab: A
Pembahasan
Soal 6
Hasil pengkajian perawatan di RW 05 Keluran A diperoleh 4,1% kasus TBC, 37,3%
penduduk tidak bekerja, kelompok umur terbanyak 19-35 tahun 34,1%, jenis rumah
tidak permanen 20,4%, status kepemilikan rumah sewa 14,3%, lantai rumah tanah
2.0%, tidak berventilasi 10,2%, pencahayaan gelap. 14,3%, kebersihan rumah kurang
baik 16,3%. Perawat telah melakukan penyuluhan TBC.

Apakah intervensi yang tepat dilakukan selanjutnya?


A. Kerja bakti
B. Promosi kesehatan
C. Imunisasi balita
D. Skrining TBC
E. Kemitraan

Jawab: D
Pembahasan
Soal 7
Perawat berencana melaksanakan program skrining penyakit lepra di suatu
wilayah kerja puskesmas. Sebelum melaksanakan program tersebut, perawat
harus memenuhi berbagai syarat. Salah satunya adalah inform concern. Namun,
perawat tidak melakukan inform concern karena merupakan program nasional.

Prinsip etika manakah yang dilanggar oleh perawat tersebut?


A. Veracity
B. Justice
C. Beneficience
D. Non-maleficience
E. Perfect to person

Jawab: D
Pembahasan
Soal 8

Salah satu peran perawat komunitas adalah sebagai peneliti. Di wilayah


keluarahn A dieperoleh infromasi rata-rata cakupan imunisasi BCG, DPT, dan
Polia hanya 20,59%; balita gizi buruk, 0, 74%; ISPA 46,34%; Bronkitis, 2,44%.
Berdasarkan peran tersebut perawat akan melakukan penelitian tentang
hubungan antara status imunisasi dengan status kesehatan balita di wilayah
kelurahan A. Namun, perawat tidak mengurus ijin penelitian tatapi langsung
meneliti.

Prinsip etik manakah yang dilanggar oleh perawat tersebut?


A. Veracity
B. Justice
C. Beneficience
D. Non-maleficience
E. Perfect to person
Jawab: C
Soal 9
Perawat di puskesmas K telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
status gizi balita. Namun kejadian gizi kurang masih ditemukan 1,65%. Sehingga,
perawat akan melakukan penelitian tentang pengaruh budaya terhadap status gizi
balita. Syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti diantaranya adalah etika clearance.
Oleh sebab itu perawat memberikan penjelasan kepada keluarga tentang tujuan,
manfaat, serta dampak psikologis hasil penelitian.

Prinsip etik manakah yang dilakukan oleh perawat tersebut?


A. Veracity
B. Justice
C. Beneficience
D. Nonmaleficience
E. Perfect to person

Jawab: C
Pembahasan
Soal 10

Informasi dari puskesmas KT rata-rata usia ibu hamil terbanyal 17- 25 tahun 71,43%, 50% ibu hamil melaporkan
pusing, 50% melaporkan mata berkunang-kunang, 1,6% ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas
pelayanan kesehatan dan Nakes.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?


A. Penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil
B. Penyuluhan gizi
C. Manajemen kesehatan ibu hamil
D. Kaji sarana pelayanan kesehatan yang ada
E. Kolaborasi pemberian SF

Jawab: C
Pembahasan
Soal 11

Hasil pengkajian perawat di suatu Kelurahan diperolah 6,17% ibu bayi


mendapatkan ASI ekslusif. Menurun 4,12% tahun 2014. Perawat berencana
melakukan intervensi promosi tentang ASI eksklusif.

Apakah evaluasi yang tepat dilakukan perawat pada kasus tersebut?


A. Pengetahuan ibu tentang ASI
B. Perawat memberikan konseling ASI
C. Terlaksana promosi ASI Ekslusif
D. Tersebar liflet
E. Ada dukungan warga tentang pemberian ASI ekslusif

Jawab: A
Soal 12

Kelurahan A terletak di perbatasan Kota, jumlah penduduk 217 jiwa diantaranya usia 0-5 tahun 13,8%, pendidikan
SD 25,8%, tidak bekerja 37,3%, penghasilan tidak menentu 77,4%. Jenis rumah tidak permanen 20,4%, status
kepemilikan 71,4%, rumah memiliki ventilasi tetapi tidak digunakan,32% tidak memiliki ventilasi 10,2%. Penyakit
terbanyak ISPA 12,2% . Terdapat puskesmas, dokter, perawat, dan bidan.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


A. Lingkungan tidak sehat
B. Risiko peningkatan kasus ISPA
C. Risiko tinggi penyakit akibat lingkungan tidak sehat
D. Risiko tinggi peningkatan status kesehatan masyarakat
E. Kurang pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA
Jawab: B
Pembahasan
Soal 13

Hasil winshed surwey di RW 05 Kelurahan K teramati beberapa remaja sering mengkonsumsi


minuman beralkohol dan mabuk-mabukan. Warga takut melakukan aktivitas diluar rumah bila sendiri.

Apakah intervensi utama prevensi primer pada kasusu tersebut?


A. Identifikasi risiko
B. Pendidikan kesehatan: Minuman beralkohol
C. Perlindungan berisiko
D. Pengembangan program
E. Faslitasi belajar

Jawab: A

Pembahasan
Soal 14

Hasil FGD dengan pihak keamanandi RW 05 Kelurahan KT bahwa terdapat kejadian kriminalitas dalam dua tahun
terakhir meningkat dari 3 pencurian kendaraan roda dua menjadi 6, pembunuhan 2 menjadi 3.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


A.Risiko peningkatan kasus kriminalitas
B. Resiko menciderai orang lain
C. Ketakutan masyarakat berkativitas
D. Ketidaknyamanan
E. Risiko kekerasan

Jawab: E
Pembahasan
Soal 15
Data penyakit di RW 01 Kelurahan A diperoleh 2,3% balita mengalami
Varisela, warga melaporkan banyak anak yang cacar. Anak belum dibawa ke
puskesmas karena takut disuntik. Anak hanya dibiarkan didalam rumah,
juga tidak dimandikan, karena persepsi masyarakat cacar akan tenggelam
bila kena angin dan menyebabkan anak meninggal.

Apakah intervensi yang tepat dilakukan selanjutnya?


A. Memberikan penyuluhan tentang Varisela
B. Memberikan bedak salisil
C. Menganjurkan ibu memandikan anak
D. Melakukan skrining
E. Merujuk anak ke rumah sakit
Jawab: D
Soal 16
Seorang perempuan umur 30 tahun terkonfirmasi Covid-19 sejak seminggu
yang lalu. Klien memiliki anak yang berusia 3 bulanmasih minum ASI dan
belum melakukan pemeriksaan apus hidung dan tenggorokan.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat perawat lakukan pada kasus


tersebut?
A. Anjurkan ibu melakukan test swab pada anak
B. Anjurkan ibu untuk rawat pisah dengan anak
C. Anjurkan ibu memberikan susu formula pada anak
D. Anjurkan ibu melakukan rapit test pada anak
E. Pendidikan kesehtan pada keluarga tentang Covid-19

Jawab: A
Soal 17
Tingginya kejadian kasus covid membuat pemerintah membuat peraturan
pencegahan Covid-19 dengan cara mengikuti protokol kesehatan . salah satu peran
perawat adalah sebagai educator dalam menyebarluaskan protocol pencegahan
Covid-19.

Manakah protocol pencegahan covid berikut ini yang benar?

A. Menjaga jarak maksimal 3 meter, mencuci tangan, menggunakan masker


B. WFH
C. Menjaga jarak minimal 2 meter
D. Cukup memakai hand sanitiser
E. Menjaga jarak maksimal 2 meter, mencuci tangan, menggunakan masker,
menggunakan face shield, dan WFH

Jawab :E
Soal 19

Seorang perempuan 40 tahun, datang ke unit pelayanan kesehatan melaporkan batuk- panas seak sudak 3 hari dan
kehilangan penciuman. Perawat yang menerima mejelaskan kepada klien untuk dilakukan pemeriksaan repit test
untuk memastikan bahwa klien tersebut terinfrksi Covid-

Apakah tujuan yang tepat dilakukan pemeriksaan repit test?


A. Untuk pengobatan yang tepat
B. Mengetahui IG E dan Ig G
C. Untuk mengetahui IgM dan Ig G
D. Untuk mendeteksi IGE dan IGM
E. Untuk mendetaksi jumlah eritrosit

Jawab: B
Soal 20

Ners I W. bekerja di rumah sakit yang khusus merawat pasien dengan Covid-19. Untuk mencegah terjadinya
penularan dari pasien semua perawat di rmah sakit tersebut wajib melaksanakan protokokol kesehatan.

Manakah protocol kesehatan berikut yang harus diperhatikan oleh perawat tersebut?
A. Memakai Hazart selam 8 jam, menggunakan masker
B. Menggunakan masker dan hands schoon
C. Rajin mencuci tangan menggunakan handscrub
D. Memakai Hazart selam 8 jam, menggunakan masker, face shield, rajin mencuci tangan menggunakan handscrub,
dan hands choon
E. Memakai Hazart, menggunakan face shield, rajin mencuci tangan menggunakan hand sanitizer.

Jawab: D
Pembahasan
Soal 21

Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kehilangan


penciuman. Setelah dilakukan Rapit Test hasilnya negatif.

Apakah tindakan perawat yang tepat pada kasus tersebut?


A. Menangani pasien tersebut seperti non Covid, dan manganjurkan nya istirahat
di rumah.
B. Tetap memperlakukan pasien sebagai pasien Covid-19, dan menganjurkan
nya istirahat di rumah.
C. Pendidikan Covid bagi keluarga pasien
D. Merujuk pasien ke rumah sakit rujukan Covid-19
E. Memberikan obat sesuai anjuran dokter

Jawab: A

Anda mungkin juga menyukai