Anda di halaman 1dari 9

UAS KEPERAWATAN KOMUNITAS 2020

Poin total22/40

1. Hasil pengkajian perawat komunitas di suatu RW didapatkan data 17 kasus DBD


dan merupakan jumlah kasus tertinggi se-kelurahan. Karakteristik lingkungan
pemukiman penduduk di RW tersebut padat dengan SPAL yang kurang baik.
Ditemukan jentik di 3 rumah penduduk. Metode pengkajian apakah yang dilakukan
oleh perawat komunitas pada kasus ini? *
a. Hasil angket
b. Wawancara
c. Windshield survey
d. Diskusi kelompok terfokus (FGD)
e. Studi dokumentasi

2. Diketahui data suatu posyandu RW terdapat 150 bayi dan balita, jumlah balita yang
berat badannya naik sebesar 65%, 47% balita berada di garis kuning (data KMS).
Diagnosis keperawatan komunitas perilaku kesehatan cenderung berisiko. Strategi
intervensi paling tepat yang seharusnya dilakukan perawat adalah? 
a. Pendidikan kesehatan
b. Kelompok swabantu
c. Pemberian PMT
d. Kemitraan
e. Pos gizi

3. Seorang perawat menemukan data di suatu wilayah pegunungan banyak ditemukan


kasus gizi buruk pada balita. Sebagian besar penduduknya menjual sayuran yang
ditanam bukan untuk dimakan. Minimnya pendidikan ibu dan juga jauhnya jarak
pelayanan kesehatan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Manakah factor
utama yang mempengaruhi tingginya masalah gizi buruk? *
a. Factor kemiskinan
b. Pendidikan ibu
c. Letak tempat tinggal
d. Kesehatan lingkungan
e. Tidak adanya fasilitas kesehatan

4. Seorang perawat komunitas mengkaji anak usia sekolah (AUS) SMA terkait
tawuran pada remaja. Telah ditemukan data adanya korban meninggal dan luka
berat akibat tawuran ini, dipicu karena saling ejek, masalah pacar dan pengaruh
minuman keras. Saat perawat ingin mewawancarai beberapa pelajar, mereka enggan
menjawab karena takut. Metode apakah yang paling tepat dalam mengkaji ? *
a. Hasil angket
b. Wawancara
c. Windshield survey
d. Diskusi kelompok terfokus (FGD)
e. Studi dokumentasi

5. Intervensi Tersier yang dilakukan oleh perawat dalam mengatasi maslah remaja
adalah…
a. Deteksi Dini
b. Penkes pada orang tua dan Remaja
c. Bentuk kelompok swabantu remaja
d. Melatrih keluarga dan remaja tekhnik komunikasi
e. Melakukan rehabilitasi

6. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat puskesmas ditemukan data bahwa
belum terdapat pengelolaan sampah yang benar, sampah dibakar dan dibuang di
pekarangan sehingga berserakan di area pekarangan warga. Perawat bersama tokoh
masyarakat membentuk kader peduli sampah yang dibentuk dari remaja karang
taruna.Apakah strategi intervensi keperawatan komunitas yang dilakukan oleh
perawat? *
a. Kerjasama
b. Pendidikan kesehatan
c. Kerjasama dan penkes
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Pemberdayaan kader

7. Yang termasuk dalam intervensi primer dalam mengatasi masalah Kesehatan remaja
adalah…
a. Penkes kepada orang tua dan remaja
b. Pembinaan dan konseling remaja
c. Melakukan rehabilitasi
d. Program PKPR di puskesmas
e. Melakukan upaya rujukan

8. Hasil pengkajian wilayah menunjukkan 21 balita berat badannya selama 3 bulan


terakhir konstan bawah garis merah. Rata-rata pekerjaan warga buruh dan
penghasilan tidak cukup untuk memenuhi gizi balita. Ibu-ibu mengatakan tidak
mampu membeli daging dan telur untuk anaknya setiap hari. Apa tindakan paling
tepat dilakukan perawat ?
a. Melaporkan kejadian gizi buruk ke dinas terkait untuk mendapat penanganan
yang tepat
b. Memberi edukasi pada ibu2 tentang penyusunan menu balita sehat dan sederhana
c. Melakukan pemeriksaan kesehatan scr menyeluruh untuk balita BGM
d. Memotivasi ibu2 balita untuk membawa anaknya rutin ke posyandu
e. Berkolaborasi dg dinkes utk memberi makanan tambahan

9. Fasilitas yang tidak diperoleh oleh peserta bpjs adalah..


a. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
b. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
c. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan
d. Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis.
e. Pelayanan ambulan untuk jenazah

10. Peserta PBJS bisa menggunkan kartu BPJSnya disegala pelayanan dan disegala
tingkat pelayanan apabila dalam kondisi…
a. Persalinan
b. Gawat darurat
c. Rujukan
d. Rujuk balik
e. Meninggal

11. Perawat komunitas melakukan pengkajian di suatu wilayah didapatkan data jumlah
penduduk 4000 jiwa 900 keluarga. Angka kejadian penyakit terbanyak adalah ISPA
(80%). Wilayah tersebut berada di bantaran sungai yang airnya digunakan untuk
keperluan sehari-hari. Mayoritas pekerjaan warga adalah bertani dan pendidikan
masyarakat sebagian besar rendah. Factor apakah yang paling mempengaruhi
kesehatan di wilayah itu? *
a. Pekerjaan
b. Pendidikan
c. Letak geografis
d. Jumlah penduduk
e. Kesehatan lingkungan

12. Dalam kepesertaan BPJS digolongkan menjadi PBI dan Non PBI yang termasuk
kelompok PBI adalah…
a. Fakir misikin dan tidak mampu
b. Pensiunan
c. Pejabat negara
d. PNS
e. Pegawai swasta

13. Diketahui data suatu posyandu RW terdapat 150 bayi dan balita, jumlah balita yang
berat badannya naik sebesar 65%, 47% balita berada di garis kuning (data KMS).
Diagnosis keperawatan komunitas perilaku kesehatan cenderung berisiko. Data
apakah yang sudah dikumpulkan perawat diatas? *
a. Hasil angket
b. Wawancara
c. Hasil screening
d. Windshield survey
e. Studi dokumentasi
14. Seorang perawat melakukan pengkajian di wilayah puskesmas, dari hasil survey
diketahui terdapat penduduk yang berusia 60 tahun keatas sebanyak 40 orang, 20
diantaranya diketahui mengalami Demensia. Intervensi keperawatan apakah yang
dapat diberikan pada kasus tersebut?
a. Terapi konseling
b. Terapi modalitas
c. Terapi bermain
d. Terapi komplementer
e. Pendidikan kesehatan

15. Yang termasuk dalam intervensi skunder dalam mengasi masalah pada remaja
adalah…
a. Deteksi Dini
b. Penkes pada orang tua dan Remaja
c. Bentuk kelompok swabantu remaja
d. Melatrih keluarga dan remaja tekhnik komunikasi
e. Melakukan rehabilitasi

16. Tujuan Umum dari UKS adalah….


a. Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat Kesehatan peserta didik
b. Menurunkan angka kesakitan anak sekolah.
c. Meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental maupun social
d. Meningkatkan cakupan yankes thd anak sekolah.
e. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika

17. Hasil pengkajian perawat komunitas di suatu RW didapatkan hasil angket


menunjukkan 75% warga kurang mengenali DBD secara dini dan 55% warga
kurang baik dalam mencegah dan merawat anggota keluarga dengan DBD.
Diagnosis keperawatan perilaku kesehatan cenderung berisiko. Evaluasi proses yang
dapat dilakukan perawat pada saat dilakukan pendidikan kesehatan perawatan DBD
adalah? *
a. Koordinasi dengan pihak kelurahan sudah dilakukan
b. Tempat penyuluhan sudah disiapkan
c. Jumlah warga yang hadir 100 orang
d. 70% warga dapat menyebutkan pengertian DBD
e. 80% warga dapat menyebutkan cara 3M plus

18. Di salah satu puskesmas kecamatan terdapat program PKPR ( pelayanan Kesehatan
Peduli remaja). Tujuan umum Program PKPR adalah…
a. Meningkatka pelayanan Kesehatan remaja
b. Meningkatkan pemanfaatan puskesmas
c. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja
d. Mengoptimalkan pelayan Kesehatan remaja di Puskesmas
e. Memberikan pelayanan dalam program UKS
19. Hasil pengkajian perawat komunitas di suatu RW didapatkan data 17 kasus DBD
dan merupakan jumlah kasus tertinggi se kelurahan. Hasil angket menunjukkan 75%
warga kurang mengenali DBD secara dini dan 55% warga kurang baik dalam
mencegah dan merawat anggota keluarga dengan DBD. Diagnosis keperawatan
perilaku kesehatan cenderung berisiko. Rencana tindakan yang dapat dilakukan pada
tingkat pencegahan primer kasus ini adalah? *
a. Pendidikan kesehatan PSN
b. Melakukan modifikasi perilaku warga
c. Melakukan screening penderita DBD
d. Melakukan manajemen perilaku penderita DBD
e. Pengembangan program DBD di wilayah tersebut

20. Ruang lingkup kegiatan UKS adalah…..


a. Deteksi penyakit
b. Pembinaaan warga sekolah
c. Pendidikan Kesehatan
d. Survey penyakit
e. Penaganan kasus di sekolah

21. Seorang perawat melakukan pengkajian di sebuah desa. Dari hasil pengkajian,
didapatkan data bahwa 45% lansia di salah satu RT menderita hipertensi. Warga
menyatakan bahwa mereka jarang mengunjungi puskesmas terdekat karena jarak
yang relative jauh dan sulitnya fasilitas transportasi. Mereka juga menyatakan
bahwa belum pernah ada penyuluhan kesehatan oleh puskesmas terkait. Apakah
diagnosis keperawatan kasus di atas? *
a. Defisit kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Ketidak efektifan manajemen kesehatan
d. Deficit pengetahuan
e. Perilaku kesehatan cenderung berisiko

22. Yang harus dikaji perawat komunitas pada sub sistem politik dan pemerintahan
adalah? *
a. Sarana pemerintah
b. fasilitas dari pemerintah
c. kemampuan pemerintah
d. kebijakan kesehatan pada masyarakat
e. Keamanan

23. Diketahui data suatu posyandu RW terdapat 150 bayi dan balita, jumlah balita yang
berat badannya naik sebesar 65%, 47% balita berada di garis kuning (data KMS).
Data angket yang harus dilengkapi perawat diatas adalah? *
a. 40% ibu yang memiliki balita kurang pengetahuan tentang gizi seimbang pada
balita
b. Sebagian balita memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari usianya
c. Pada umumnya ibu tidak menggunakan garam beryodium
d. Di suatu posyandu RW terdapat 150 bayi dan balita
e. 47% balita berada di garis kuning (data KMS)

24. Perawat komunitas menganjurkan warga ke Posbindu PTM untuk melakukan


pengukuran faktor risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes mellitus
dan stroke sebagai bagian dari
a. Prevensi primer
b. Prevensi sekunder
c. Prevensi tersier
d. Penyuluhan kesehatan
e. Pemberdayaan masyarakat

25. Perawat komunitas mengajarkan pendidikan kesehatan tentang PHBS dalam rumah
tangga yang bermanfaat untuk…
a. Swasta berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan
b. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat
c. Meningkatkan kemauan masyarakat agar hidup sehat
d. Meningkatkan kemampuan hidup sehat
e. Anak tumbuh sehat dan cerdas

26. Seorang perawat koordinator suatu wilayah berada di Posyandu. Seorang ibu
bertanya, “Bu, anak saya berusia 2 tahun, mainan apa yang cocok untuk anak
saya?”. Manakah respon jawaban perawat yang tepat? *
a. Usahakan mainan tidak mengandung listrik
b. Ibu dapat memilih mainan yang tidak tajam
c. Ibu sebaiknya memilih mainan sesuai usia anak
d. Saran saya, pilihlah mainan yang tidak berbahaya
e. Hati-hati bu, jangan pilih mainan yang bisa ditelan anak

27. Perawat komunitas mendapatkan hasil pengkajian di suatu kelurahan yang sering
banjir bahwa dalam 5 tahun terakhir sudah mengalami kejadian KLB Demam
Berdarah Dengue, bulan lalu ditemui 25 kasus DBD, 15 warga dirawat di RS dan 5
diantaranya meninggal. Apakah penyabab masalah keperawatan komunitas utama
yang sesuai dengan kasus diatas? *
a. Kondisi lingkungan yang buruk
b. Social ekonomi masayarakat rendah
c. Rendahnya pengetahuan masyarakat
d. Tidak pernah ada fogging
e. Tingkat pendidikan rendah

28. Di suatu sekolah SD didapati hasil pengkajian kelompok anak usia sekolah
khususnya kelas 3 dan 4 sebesar 95% jajan di luar pagar sekolah. Jenis jajanan yang
dijual pedagang di sekolah tersebut adalah cilok, baso goreng, dan gorengan dengan
saos pedas berwarna merah mencolok. Disebut apakah sasaran kelompok khusus
pada kasus ini? *
a. Family
b. Society
c. Individu
d. Aggregate
e. Komunitas

29. Hambatan pada saat perawat komunitas melakukan pemberdayaan masyarakat


dalam mengatasi masalah ISPA adalah:
a. Kurangnya kemampuan komunitas memberi pada sesama
b. Tidak ada sumber daya yang mendukung pelaksanaan kegiatan
c. Masalah di masyarakat tidak memberikan dampak pada negara
d. Masyarakat menolak untuk berubah
e. Banyaknya konflik di masyarakat

30. Hasil pengkajian perawat di satu kelurahan terdapat 30 ibu hamil dengan 70%
diantaranya belum pernah hingga baru 1-2 kali melakukan pemeriksaan ANC
selama hamil. Hanya ada 1 puskesmas dan rumah bidan yang letaknya jauh.
Transportasi paling mudah ke puskesmas adalah ojek tetapi mahal karena angkot
jarang lewat. Data fokus yang harus dikaji lebih lanjut terkait pemeriksaan ANC
adalah? *
a. Sosial ekonomi
b. Pelayanan kesehatan
c. Transportasi
d. Sarana pendidikan
e. Ibu hamil dan keluarganya
31. Pada kunjungan rumah didapatkan bahwa 60% balita yang menderita ISPA
memiliki status gizi kurang. Pengkajian lanjutan yang harus dilakukan oleh perawat
komunitas adalah: *
a. Pengetahuan ibu balita mengenai sanitasi lingkungan
b. Pengetahuan ibu balita mengenai gizi seimbang
c. Pengetahuan ibu balita tentang ISPA
d. Kemampuan ibu balita membersihkan lingkungan
e. Kemampuan keluarga menyediakan makanan dengan gizi seimbang

32. Di suatu sekolah SD perawat membuat pelatihan kader anak sekolah yang bertujuan
mengingatkan teman-temannya dalam hal sarapan pagi dan memilih makanan sehat
seimbang. Disebut apakah kelompok teman sebaya ini? *
a. Focus group discussion
b. Peer group
c. Social group
d. Self help group
e. Support group
33. Perawat komunitas mengkaji keberadaan pos ronda, jumlah petugas hansip dan
tingkat kriminalitas di masyarakat. termasuk ke dalam sub sistem yang manakah
data ini? *
a. Ekonomi
b. Pendidikan
c. Komunikasi
d. Keamanan dan transportasi
e. Pelayanan kesehatan dan social

34. Di sebuah panti werdha ditemukan data 50 orang lansia dengan 50% lansia
mengeluh pegal dan nyeri di sendi-sendi kaki maupun tangan. Lansia tersebut
mengatakan hanya olahraga seminggu sekali. 87% mengatakan belum pernah
diajarkan latihan rentang gerak. Hanya 20% lansia dengan rematik yang diberikan
obat pereda nyeri setiap hari. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan hambatan
mobilitas fisik. Rencana keperawatan pada tingkat pencegahan sekunder kasus ini
adalah? *
a. Konseling tindak lanjut penderita rematik
b. Melakukan screening penderita Asam urat
c. Melakukan penanganan risiko jatuh
d. Pendidikan kesehatan Asam urat
e. Melakukan latihan ROM

35. Di sekolah SD 03 pagi banyak anak usia sekolah yang mengalami caries terutama
anak kelas 1 dan 2. Pihak sekolah belum memiliki kegiatan UKS dan puskesmas
hanya melakukan screening pada awal tgahun ajaran. Untuk itu Puskesmas
menyarankan untuk dibentuknya program UKS disekolah karena…. *
a. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan terhadap masalah
Kesehatan
b. Anak usia sekolah merupakan usia yg paling mudah memperoleh informasi
c. Sekolah tempat interaksi pertama anak usia sekolah
d. Sekolah sebagai wahana penularan penyakit
e. Anak usia sekolahusia paling mudah berinteraksi

36. Perawat komunitas harus mengkaji sub sistem ekonomi diantaranya adalah? *
a. Sumber penghasilan masyarakat
b. Sikap warga terhadap kesehatan
c. Perkumpulan masyarakat
d. Peran serta warga
e. Komunikasi warga

37. Yang harus dikaji perawat komunitas pada sub sistem pendidikan adalah
a. Tingkat pendidikan warga
b. fasilitas sekolah di masyarakat
c. kemampuan masyarakat
d. Perkumpulan masyarakat
e. peran serta masyarakat

38. perawat komunitas harus mengetahui bahwa semua peserta BPJS boleh
menggunakan semua fasilitas kesehatan yang ada, apabila dalam kondisi? *
a. Sudah membayar iuran
b. Keadaan gawat darurat
c. Melaporkan kondisi penyakit kepada BPJS
d. Berada pada fasilitas kesehatan rujukan
e. Mengikuti asuransi tambahan

39. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terdapat 50 orang responden keluarga yang
memiliki balita, 80,34% balita mengalami batuk pilek, status imunisasi balita belum
lengkap (19,6%), pengetahuan orangtua tentang ISPA dalam kategori kirang
(57,5%), sikap keluarga 60,7% kurang baik, da nada 17,3% keluarga tidak membuka
jendela setiap hari. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus
diatas? *
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
c. Defisiensi kesehatan komunitas
d. Ketidakmampuan koping komunitas
e. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
40. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat didapatkan data
sebanyak 25,71% ibu post partum tidak memberikan ASI pada bayinya karena ASI
sedikit, 25,5% pengetahuan ibu tentang ASI masih kurang, menurut kader kegiatan
Posyandu berjalan rutin setiap bulan. Diagnosis keperawatan apakah yang tepat
untuk kasus diatas? *
a. Defisit kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Ketidak efektifan manajemen kesehatan
d. Deficit pengetahuan
e. Perilaku kesehatan cenderung berisiko

CATATAN :
WARNA MERAH BENAR
WARNA HITAM SALAH
WARNA IJO BARU DIBENERIN

Anda mungkin juga menyukai