Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 5

Nama:
 Debi Yuliana Dewi
 Devita Nurillah
 Farah Afifah
 Istanti Nuraini Afifah
 Nisa Nadya Salsabila
SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
Latar Belakang
Salah satu bidang kesehatan yang saat ini sudah
berkembang diberbagai negara dalam mengadopsi
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yaitu e-
Kesehatan (e-health). E-Kesehatan menurut WHO1
secara singkat adalah penggunaan TIK untuk
kesehatan. Dalam arti luas, e-Kesehatan berhubungan
dengan upaya meningkatkan arus informasi, melalui
sarana elektronik, untuk mendukung pelayanan
kesehatan dan pengelolaan sistem kesehatab.
Definisi
Sistem informasi kesehatan adalah seperangkat tatanan yang
meliputi data, informasi, indikator, prosedur perangat, teknologi,
dan sumber daya manusi yang saling berkaitan dan dikelola secara
terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna
dalam mendukung pembangunan kesehatan.

Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan sistem


informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor
004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi
desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor
932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petubjuk pelaksanaan
pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota.
Sistem informasi yang ada saat ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
1. Masing-masing program memiliki sistem informasi
sendiri yang belum terintegrasi sehingga bila diperlukan
informasi yang menyeluruh diperlukan waktu yang
cukup lama.
2. Terbatasnya perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) di berbagai jenjang, padahal kapatibilita
untuk itu dirasa memadai.
3. Terbatasnya kemampuan dan kemauan sumber daya
manusia untuk mengelola dan mengembangkan sistem
informasi.a
Tujuan Sistem Informasi Kesehatan
 Mewujudkan data yang mutakhir dan
terintegritas.
 Menyediakan informasi yang akurat untuk
keperluan perencanaan, pengembangan,
kesejahteraan dan pengadilan.
 Membantu kelancaran pekerjaan, terutama dalam
pembuatan laporan
 Untuk mendukung sistem manajemen yang
rasional dan pengembangan SDM
Manfaat atau fungsi sistem informasi
o Meningkatkan aksebilitasi data yang tersaji secara tepat waktu
dan akurat bagi para pemakai, tanpa megharuskan adanya
prantara sistem informasi.
o Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
o Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
o Mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
o Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
o Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
o Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan
 Mengembangkan kebijakan dan standar.
 Pengembangan dan penguatan sistem informasi kesehatan.
 Penguatan manajemen sistem informasi kesehatan
 Peningkatan penyelenggaraan sistem pengumpulan, pengolahan,
analisis, penyimpanan, diseminasi, dan pemanfaatan data/informasi
dalam rangka kebijakan sistem informasi kesehatan terintegrasi.
 Pengembangan bank data kesehatan .
 Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor
 Pengembangan SDM pengelola data dan informasi kesehatan.
 Pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi kesehatan
 Peningkatan budata penggunaa data melalui advokasi thdp pimpinan
semua tingkat
 Peningkatan penggunaan solusi-solusi e-kesehatan
Kedudukan Sik Nasional Dalam Sitem
Kesehatan
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun
2014 tentang sistem Informasi Kesehatan bahwa
Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat
tatanan yang meliputi data, informasi, indikator,
prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya
manusia yang secara teratur saling berkaitab untuk
dikelola dan dilaksanakan sehingga mampu
mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna
dalam mendukung pembangunan kesehatan.
Menurut WHO dalam buku “Design and Implementation of Health
Information System(2002)”. Bahwa suatu sistem informasi
kesehatan tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sebagai bagian dari
suatu sistem kesehatan .
WHO juga menyebutkan bahwa sistem informasi merupanakn salah
satu dari enam building blocks (komponen utama) dalam suatu
sistem kesehatan. Enam komponenn utama sistem kesehatan
tersebut adalah:
1. Service delivery (Pengiriman Layanan).
2. Medical products vaccines and technologies (Vaksin dan
teknologi produk medis).
3. Health workforce (Tenaga kesehatan).
4. Health system financing (Pembiayaan sistem kesehatan).
5. Health information system (Sistem informasi kesehatan).
6. Leadership and governance (Kepemimpinan dan Pemerintah).
MASALAH-MASALAH YANG TERJADI DALAM
PENERAPAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Faktor kelemahan juga merupakan faktor internal sistem informasi kesehatan
nasional. Faktor ini jika tidak diintervensikan akan berdampak negatif pada
keberlangsungan sistem informasi kesehatan. Sehingga sedapat mungkin faktor
ini harus diminimalisirkan atau diintervensikan. Faktor kelemahan kritis yang
diidentifikasi secara garis besar adalah sebagai berikut:
 Aspek legal masih lemah
 Sistem informasi kesehatan masih terfragmentasi.
 Pendanaan untuk sistem informasi kesehatan di daerah masih terbatas.
 Kemampuan serah dalam pengembangan sistem informasi kesehatan dan
pengelolaan data/informasi yang bervariasi.
 Pemanfaatan TIK dalam penyelenggaraaan sistem informasi kesehatan dan
pengelolaan data yang belum optimal.
 Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia masih rendah.
 Mekanisme monitoring dan evaluasi masih lemah.
THANKS FOR
YOUR
ATTENTION

An
Questi y
on ? ? ?
??

Anda mungkin juga menyukai