Disusun Oleh :
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS SYAFI’IYAH
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang impairment of
( gangguan pada ) : penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, komunikasi dan
integritas kulit pada lansia.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang impairment of ( gangguan pada ) :
penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, komunikasi dan integritas kulit pada lansia
dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan terhadap pembaca.
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULAUAN
A. Latar belakang................................................................................................................
B. Rumusan masalah...........................................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Defini Lanjut Usia..........................................................................................................
B. Klasifikasi Lanjut Usia...................................................................................................
C. Ciri-ciri Lanjut Usia........................................................................................................
D. Perubahan yang terjadi ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proses menua adalah sebuah proses yang mengubah orang dewasa sehat menjadi
rapuh disertai dengan menurunnya cadangan hampir semua sistem fisisologis dan disertai
pula dengan meningkatnya kerentanan terhadap penyakit dan kematian. Pendapat lain
mengatakan bahwa menua merupakan suatu proses menghilangnya secara berlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri serta mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas termasuk infeksi dan
kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang diderita.
Pada lansia terdapat banyak perubahan yang terjadi mencakup perubahan-perubahan
fisik, mental, psikososial, dan perkembangan spiritual. Perubahan fisik mencakup
perubahan pada persarafan, penglihatan, kardiovaskuler, dan lain-lain. Menurut Kuntjoro
perubahan mental dipengaruhi oleh penurunan kondisi fisik, penurunan fungsi dan
potensi seksual, perubahan aspek psikososial, perubahan yang berkaitan dengan
pekerjaan dan perubahan dalam peran sosial di masyarakat. Perubahan psikososial
dialami lansia yang dulunya bekerja mengalami pensiun kemudian merasakan kehilangan
finansial, perubahan pada status, teman dan kegiatan. Sedangkan perubahan spiritual
dijelaskan Murray dan Zenter lansia makin matur dalam kehidupan keagamaannya, hal
ini terlihat dalam berfikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan-
perubahan yang terjadi pada lansia memiliki dampak yang mencakup semakin tingginya
tingkat ketergantungan, masalah kesehatan, masalah psikologi mental spiritual dan lain-
lain.
Impairement of hearing, vision and smell (gangguan pendengaran, penglihatan dan
penciuman)
1. Gangguan pendengaran sangat umum ditemui pada lanjut usia dan menyebabkan
pasien sulit untuk diajak komunikasi
2. Penatalaksanaan untuk gangguan pendengaran pada geriatri adalah dengan cara
memasangkan alat bantu dengar atau dengan tindakan bedah berupa implantasi
koklea.
3. Gangguan penglihatan bisa disebabkan gangguan refraksi, katarak atau komplikasi
dari penyakit lain misalnya DM, HT dll, penatalaksanaan dengan memakai alat bantu
kacamata atan dengan operasi pada katarak.
B. Rumusan masalah
1. Apakah definisi dari lanjut usia ?
2. Bagaimana klasifikasi dari lanjut usia ?
3. Apa saja ciri-ciri dari lanjut usia ?
4. Perubahan apa saja yang terjadi pada lanjut usia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari lanjut usia
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari lanjut usia
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari lanjut usia
4. Untuk mengetahui perubahan apa saja yang terjadi pada lanjut usia
BAB II
PEMBAHASAN
C. Ciri-ciri lansia
1. Lansia merupakan periode kemunduran.
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor psikologis.
Motivasi memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada lansia. Misalnya
lansia yang memiliki motivasi yang rendah dalam melakukan kegiatan, maka akan
mempercepat proses kemunduran fisik, akan tetapi ada juga lansia yang memiliki
motivasi yang tinggi, maka kemunduran fisik pada lansia akan lebih lama terjadi.
2. Lansia memiliki status kelompok minoritas.
Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap
lansia dan diperkuat oleh pendapat yang kurang baik, misalnya lansia yang lebih
senang mempertahankan pendapatnya maka sikap sosial di masyarakat menjadi
negatif, tetapi ada juga lansia yang mempunyai tenggang rasa kepada orang lain
sehingga sikap sosial masyarakat menjadi positif.
3. Menua membutuhkan perubahan peran.
Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami kemunduran
dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas dasar
keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan. Misalnya lansia
menduduki jabatan sosial di masyarakat sebagai Ketua RW, sebaiknya masyarakat
tidak memberhentikan lansia sebagai ketua RW karena usianya.
4. Penyesuaian yang buruk pada lansia.
Perlakuan yang buruk terhadap lansia membuat mereka cenderung
mengembangkan konsep diri yang buruk sehingga dapat memperlihatkan bentuk
perilaku yang buruk. Akibat dari perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian diri
lansia menjadi buruk pula. Contoh : lansia yang tinggal bersama keluarga sering tidak
dilibatkan untuk pengambilan keputusan karena dianggap pola pikirnya kuno, kondisi
inilah yang menyebabkan lansia menarik diri dari lingkungan, cepat tersinggung dan
bahkan memiliki harga diri yang rendah.
A. Kesimpulan
Aging process atau proses menua merupakan suatu proses biologis yang tidak dapat
dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah suatu proses
menghilangnya secara perlahan-lahan (graduil) kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri atau menggantikan dan mempertahankan struktur fungsi secara normal, ketahanan
terhadap injury termasuk adanya infeksi. Proses menua sudah mulai berlangsung sejak
seseorang mencapai dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot,
susunan syaraf dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit. Pada setiap
orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal pencapaian puncak
maupun saat menurunnya. Namun umumnya fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya
pada umur 20-30 tahun. Usia lanjut adalah mereka yang telah berusia 60 tahun atau lebih.
Belum ada kesepakatan tentang batasan umur lanjut usia disebabkan terlalu banyak
pendapat tentang batasan umur lanjut usia.
B. Saran
Semoga dalam penulisan makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya, dan bagi
pembaca mungkin dalam penyusunan makalah ini penulis masih banyak kekurangan
karena keterbatasan ruang lingkup, waktu, situasi, kondisi dan ilmu yang penulis miliki.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
perbaikan penulis makalah ini di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Aziz, 2008. Kebutuhan Dasar Manusia, Edisi 2. Jakarta; Salemba Medika
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2,
EGC, Jakarta
Sulistijono, heru. 2015. Modul keperawatan gerontic. surabaya
Craven, R.F & Hirnle, C.J. 2003. Fundamental of nursing: Human health ang function.
(4th ed.), Philadelphia: Lippincott.
Maryam, R.Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika
Mubarak, wahit ikbal. 2006. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta: Sagung
seto
Nedya Safitri, Sp.PD 2018 masalah kesehatan pada lansia http://www.yankes.kemkes.go.id/read-
masalah-kesehatan-pada-lansia-4884.html
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.umm.ac.id/41717/3/jiptummpp-gdl-
afifahshol-48601-3-
bab2.pdf&ved=2ahUKEwjUm9SWpqXvAhXz63MBHV91CZIQFjAAegQIARAC&usg
=AOvVaw2YECIm7j0HGfblg40oDToN