Anda di halaman 1dari 41

PEMBINAAN UKOM

KEPERAWATAN KOMUNITAS
DAN KELUARGA
Ns. Nurul Maurida, M.Kep.
PENGKAJIAN
Perawat melakukan pengkajian di suatu RW dengan membuat
peta lingkungan dan menggambarkan lokasi tempat
berkumpulnya warga, fasilitas ibadah, tempat bermain anak,
sekolah serta lingkungan yang beresiko menimbulkan masalah
kesehatan di masyarakat.
Apakah metode pengkajian dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
A. Kuesioner
B. Wawancara
C. Studi Literatur
D. Wienshield survey
E. Focus grup discussion
Hasil pengkajian di suatu posyandu balita didapatkan sebanyak 5 balita
tampak lebih kurus daripada balita seusianya. Kader mengatakan, "Ibu-ibu
di daerah tersebut tidak menganggap masalah kondisi tersebut karena
anak-anak mereka tetap aktif dan sehat.". Apakah pengkajian lanjutan pada
kasus tersebut?...
A. wawancara dengan kader tentang kesehatan balita
B. data kunjungan balita ke posyandu
C. windshield survey lingkungan desa
D. kuesioner perilaku kesehatan keluarga
E. pengkajian fisik pada balita
Seorang perawat komunitas sedang melakukan pengkajian tentang
subsystem lingkungan fisik pada agregat bayi dan balita. Hal-hal apa saja
yang dapat dikaji oleh perawat tersebut?...
A. sarana pendidikan formal dan informal untuk bayi dan balita
B. kondisi rumah, air bersih, iklim dan cuaca di sekitar bayi dan balita
C. transportasi yang digunakan oleh keluarga yang aman ketika membawa
bayi dan balita
D. pelayanan kesehatan yang tersedia untuk bayi dan balita
E. sarana komunikasi yang digunakan untuk memfasilitasi perkembangan
kelompok balita
Peran perawat kesehatan kerja salah satunya adalah dengan
memberikan perawatan langsung baik individu, kelompok dan keluarga
pekerja. Hal tersebut merupakan peran perawat sebagai
A. Provider
B. Case manager
C. Advokat
D. Konsultan
E. Peneliti
Fungsi dan peran perawat kesehatan komunitas terkait agregat anak usia
sekolah apa saat perawat Mengkaji status kesehatan komunitas anak usia
sekolah, menetapkan diagnosa keperawatan, merencanakan intervensi
keperawatan, melaksanakan rencana tindakan dan mengevaluasi hasil
intervensi ?
A. Konselor
B. Case finder
C. Case manager
D. Care giver
E. Kolabulator
PERUMUSAN DIAGNOSA
Hasil pengkajian perawat N pada komunitas masyarakat Desa Sehat
menunjukkan bahwa sebanyak 50% balita menderita diare, 20% balita
menderita Tb paru dan 30% lainnya menderita gizi buruk. desa Sehat tidak
terjangkau pelayanan kesehatan karena letak geografis yang tidak
mendukung. Petugas kesehatan butuh waktu 3 jam untuk menjangkau desa
Sehat sehingga tidak ada program yang tersedia untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat. Masalah keperawatan yang dapat diambil
berdasarkan kasus tersebut adalah....
A. manajemen kesehatan tidak efektif
B. perilaku kesehatan cendrung beresiko
C. kesiapan manajemen kesehatan komunitas
D. Defisit kesehatan komunitas
E. kurang pengetahuan
hasil pengkajian pada kelompok anak sekolah menunjukkan bahwa
sebanyak 50% anak usia sekolah suka mengkonsumsi jajanan yang tidak
hygienis, 70% tidak melakukan cuci tangan sebelum makan bekal yang
dibawa ke sekolah dan 30% anak sekolah menyukai makanan cepat saji.
Masalah keperawatan yang dapat diambil berdasarkan kasus tersebut
adalah...
A. manajemen kesehatan tidak efektif
B. perilaku kesehatan cendrung beresiko
C. kesiapan manajemen kesehatan komunitas
D. Defisit kesehatan komunitas
E. kurang pengetahuan
pernyataan diagnosa keperawatan komunitas yang benar adalah...
A. manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan kurang
pengetahuan
B. perilaku kesehatan cendrung beresiko berhubungan dengan kurang
pengetahuan ditandai oleh 50% keluarga tidak paham tentang cara
mencuci tangan
C. kesiapan manajemen kesehatan komunitas ditandai oleh 80% lansia
melakukan posyandu lansia secara teratur
D. Defisit kesehatan komunitas pada masyarakat Desa Sehat berhubungan
dnegan kurangnya sumber daya ditandai oleh 60% masyarakat mengalami
covid-19, tidak ada program yang tersedia untuk penanggulangan covid
E. kurang pengetahuan pada masyarakat Desa sehat berhubungan dnegan
kurang informasi
hasil pengkajian menunjukkan bahwa sebanyak 40% lansia menderita
hipertensi. Kebiasaan mayoritas lansia di Desa makmur adalah
mengkonsumsi makanan asin. Jika mengalami sakit kepala, mayoritas
lansia membeli obat di warung dan tidak memeriksakan diri. Masalah
keperawatan yang dapat diambil dari kasus tersebut adalah...
A. manajemen kesehatan tidak efektif
B. perilaku kesehatan cendrung beresiko
C. kesiapan manajemen kesehatan komunitas
D. Defisit kesehatan komunitas
E. pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sebanyak 60% masyarakat
mengalami TB paru. Program TB paru telah dijalankan di Desa Sehat,
namun mayoritas penyandnag TB paru banyak yang putus obat.
Mayoritas mengatakan bahwa
mereka menghentikan pengobatan ketika merasa tidak sakit. Masalah
keperawatan yang dapat diambil berdasarkan kasus tersebut adalah...
A. manajemen kesehatan tidak efektif
B. perilaku kesehatan cendrung beresiko
C. kesiapan manajemen kesehatan komunitas
D. Defisit kesehatan komunitas
E. pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Hasil pengkajian menunjukkan bahwa 85% balita mengalami diare.
Mayoritas keluarga dengan balita tidak melakukan cuci tangan sebelum
makan atau menyiapkan makanan untuk balita. Masalah keperawatan
yang dapat diambil berdasarkan kasus tersebut adalah...
A. manajemen kesehatan tidak efektif
B. perilaku kesehatan cendrung beresiko
C. kesiapan manajemen kesehatan komunitas
D. Defisit kesehatan komunitas
E. pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Hasil pengkajian di Desa Mutiara ditemukan data peningkatan 10%
kasus baru tuberculosis, 70% keluarga prasejahtera, 60% merasakan
ada gejala penyakit, 50% keluarga bekerja sebagai buruh dan 50%
penderita sulit meluangkan waktu untuk memeriksa kesehatannya.
Masalah keperawatan yang dapat dirumuskan berdasarkan kasus
tersebut adalah....
A. manajemen kesehatan tidak efektif
B. perilaku kesehatan cendrung beresiko
C. kesiapan manajemen kesehatan komunitas
D. Defisit kesehatan komunitas
E. pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Pengkajian pada agregat lansia di Desa Mamasa menunjukkan sebanyak
90% lansia memiliki tekanan darah normal. Setelah dilakukan pengkajian
terkait pola makan, data menunjukkan bahwa makanan lansia sudah
memenuhi standart untuk penderita hipertensi. Kader mengatakan 80%
lansia tersebut rutin mengontrol tekanan darahnya di puskesmas atau
posyandu lansia. Masalah keperawatan yang dapat diambil berdasarkan
kasus adalah...
A. manajemen kesehatan tidak efektif
B. perilaku kesehatan cendrung beresiko
C. kesiapan manajemen kesehatan komunitas
D. Defisit kesehatan komunitas
E. pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Hasil pengkajian di suatu desa menunjukkan sebanyak 60% balita mengalami
ISPA, 23% diare dan 20% gizi buruk. Desa tersebut memiliki 1 posyandu balita
dan 1 bidan desa. Bidan desa mengatakan bahwa dirinya kekurangan tenaga
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Jarak puskesmas ke desa
sekitar 10 km. Masalah keperawatan yang dapat diangkat adalah...
A. perilaku kesehatan cendrung beresiko
B. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
C. kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
D. ketidakefektifan manajemen kesehatan
E. defisiensi kesehatan komunitas
Hasil pengkajian di suatu desa didapatkan sebanyak 5% ibu yang
memiliki anak usia balita tidak memiliki kebiasaan mencuci tangan
sebelum makan, hasil observasi ditemukan bahwa ibu-ibu tidak
melakukan cuci tangan sebelum memberikan ASI pada bayi. Apakah
masalah yang dapat diangkat pada kasus tersebut?...
A. perilaku kesehatan cendrung beresiko
B. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
C. kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
D. ketidakefektifan manajemen kesehatan
E. defisiensi kesehatan komunitas
Saat kunjungan rumah didapatan data: perempuan berusia 13 tahun
mengalami diare sudah 4 hari. Klien mengatakan diare setlah jajan di
kantin sekolah, BAB lebih dari 5 kali sehari. Hasil pengkajian TD: 110/90
mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 37.8C. Keluarga mengatakan anaknya
banyak jajan dan jarang makan di rumah dan anggota keluarga lain juga
sering diare. Klien belum pernah dibawah ke faskes dan belum mendapatkan
informasi terkait penyakitnya.
Apakah masalah keperawatan kasus tersebut?
A. Risiko ketidakseimbangan cairan
B. Manajemen kesehatan tidak efektif
C. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
D. Risiko peningkatan keseimbangan cairan
E. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
Hasil pengkajian di kelurahan ditemukan data peningkatan
20% kasus baru penyakit menular TBC, 60% merasakan
adanya gejala penyakit, 50% keluarga bekerja sebagai buruh,
70% keluarga prasejahtera, serta 50% penderita jarang
meluangkan waktu untuk memeriksakan diri di fasilitas
kesehatan.
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus diatas?
A. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan
B. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
C. Ketidakefektifan managemen kesehatan
D. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
E. Defsiensi kesehatan komunitas
INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
Perawat komunitas sedang melakukan skrining kejadian AIDS di suatu
wilayah. Hasil skrining menunjukkan 1 orang remaja positif. Apa tindakan
yang paling tepat yang harus dilakukan oleh seorang perawat komunitas?
A. Mengkaji riwayat klien, fokus pada perilaku berisiko tinggi
B. Meminta klien ditemani anggota keluarga sebelum menjelaskan hasil
tesnya
C. Menyarankan klien untuk melakukan skrining lanjutan seperti western
blot
D. Memanggil anggota keluarga klien untuk memberitahukan hasil tes
klien
E. Merujuk klien ke dokter untuk menjelaskan hasil tesnya
Perawat kesehatan komunitas dalam memberikan asuhan keperawatan
kesehatan kerja terhadap para pekerja diperusahaan X. Setiap Sabtu pagi
dilakukan pertemuan rutin pekerja dengan managemen yang dijadikan
sebagai media untuk membahas dan mengatasi masalah pekerja. Strategi
pendekatan intervensi keperawatan yang manakah yang dilakukan oleh
perawat tersebut
A. Proses kelompok
B. Pendidikan kesehatan
C. Konseling kesehatan
D. Kemitraan
E. Pemberdayaan masyarakat
Hasil rekap kejadian kasus DBD periode Januari hingga September, RW “X” tertinggi
dengan 17 kasus dan disusul RW “ Y” dengan 15 kasus dengan 1 kasus meninggal pada
awal September.Secara spesifik kasus DBD baik di RW “X” dan RW “Y” terlokalisir pada
1 RT dengan rata-rata 5-7 kasus dengan range waktu 1-2 minggu. Angka bebas jentik di
rumah tangga sebesar 58% yang berarti ada 42% rumah tangga positif jentik. 18%
warga menyatakan yang paling efektif untuk mencegah DBD adalah dilakukan fogging
atau menabur bubuk abate. Karakteristik lingkungan pemukiman penduduk padat
dengan SPAL yang kurang baik. Kegiatan PSN melalui gerakan 3M tidak secara rutin
dilakukan, hanya kalau terjadi banyak kasus. Menggerakkan masyarakat untuk
melakukan gerakan 3M dirasakan sulit. Intervensi keperawatan pada prevensi primer
yang dapat diangkat dari kasus tersebut adalah
A. Pendidikan kesehatan
B. Surveilans
C. Konsultasi
D. Rujukan
E. Skrining kesehatan
Hasil pengkajian wilayah Kelurahan X menunjukkan 21 balita berat
badannya selama 3 bulan terakhir konstan bawah garis merah. Rata-rata
pekerjaan warga buruh dan penghasilan tidak cukup untuk memenuhi gizi
balita. Ibu-ibu mengatakan tidak mampu membeli daging dan telur untuk
anaknya setiap hari. Pertanyaan soal Apa tindakan paling tepat dilakukan
perawat ?
A. Melaporkan kejadian gizi buruk ke dinas terkait untuk mendapat
penanganan yang tepat
B. Memberi edukasi pada ibu2 tentang penyusunan menu balita sehat dan
sederhana
C. Melakukan pemeriksaan kesehatan scr menyeluruh untuk balita BGM
D. Memotivasi ibu2 balita untuk membawa anaknya rutin ke posyandu
E. Berkolaborasi dg dinkes utk memberi makanan tambahan
Saat kunjungan rumah ditemui laki-laki berusia 30 tahun.
Hasil pengkajian: klein tampak lemah dan telah didiagnosis
TBC. Istrinya mengatakan malu dengan tetangga karena
suaminya sakit-sakitan dan tidak mau berhubungan seksual
karena takut tertular.
Apakah intervensi utama pada kasus diatas?
A. Anjurkan istri tidak perlu malu dengan penyakit suami
B. Sediakan wadah tertutup untuk merampung ludah
C. Berikan informasi tentang cara penularan TBC
D. Anjurkan diit gizi seimbang
E. Ajarkan batuk efektif.
Hasil rekap kejadian kasus DBD periode Januari hingga September, RW “X” tertinggi
dengan 17 kasus dan disusul RW “ Y” dengan 15 kasus dengan 1 kasus meninggal pada
awal September.Secara spesifik kasus DBD baik di RW “X” dan RW “Y” terlokalisir pada
1 RT dengan rata-rata 5-7 kasus dengan range waktu 1-2 minggu. Angka bebas jentik di
rumah tangga sebesar 58% yang berarti ada 42% rumah tangga positif jentik. 18%
warga menyatakan yang paling efektif untuk mencegah DBD adalah dilakukan fogging
atau menabur bubuk abate. Karakteristik lingkungan pemukiman penduduk padat
dengan SPAL yang kurang baik. Kegiatan PSN melalui gerakan 3M tidak secara rutin
dilakukan, hanya kalau terjadi banyak kasus. Menggerakkan masyarakat untuk
melakukan gerakan 3M dirasakan sulit. Intervensi keperawatan pada prevensi primer
yang dapat diangkat dari kasus tersebut adalah
A. Pendidikan kesehatan
B. Surveilans
C. Konsultasi
D. Rujukan
E. Skrining kesehatan
EVALUASI
Ners. Marsatus sedang melakukan asuhan keperawatan pada kelompok
penyandang cacat di Desa Kalisat. Masalah yang diangkat dari hasil pengkajian
adalah perekonomian para penyandang cacat yang semakin rendah karena
wirausaha di sekitar tidak mau menerima pekerja dengan disabilitas dan para
penyandnag cacat tersebut juga tidak memiliki keterampilan berwirausaha.
Setelah dilakukan intervensi selama 3 minggu, Ners. Maratus melakukan evaluasi
yaitu perekonomian para penyandnag cacat di Desa Kalsiat semakin meningkat
dan para penyandnag cacat juga sudah memiliki keterampilan untuk menghasilkan
rupiah sendiri. Evaluasi yang dilakukan oleh Ners. Maratus termasuk evaluasi…
A. Struktur
B. Proses
C. Respon
D. Fungsi
E. Hasil
Seorang ners sedang menyiapkan pendidikan kesehatan tentang bahaya DM.
Saat diskusi dengan timnya, ditemukan foto seorang penderita yang tampak
jelas wajahnya. Salah seorang anggota tim mengusulkan foto tersebut
disamarkan.
Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
a. autonomy
b. veracity
c. confidentiality
d. nonmaleficience
e. beneficence
Seorang laki-laki berusia 31 tahun sedang dirawat di ruang isolasi terinfeksi
HIV. Hasil pengkajian: HIV (+), nyeri menelan, terdapat candidiasis oral,
kondisi pasien hanya diketahui oleh istrinya. Perawat menolak menyampaikan
kondisi pasien sebenarnya kepada anggota keluarga yang lain.
Apakah prinsip etik pada kasus diatas?
A. Fidelity
B. Veracity
C. Otonomi
D. Benificience
E. Confidentiality

Anda mungkin juga menyukai