Anda di halaman 1dari 43

Keperawatan Komunitas

dan Gerontik

Ns. Vivi Sovianti, M.Kep


Soal No. 1

Seorang Laki-laki, 56 tahun mengeluh batuk selama kurang lebih 2 minggu. Hasil
pengkajian; pasien mengatakan nafsu makan berkurang, dan sering berkeringat pada
malam hari. Seorang Perawat melakukan kunjungan rumah dan ditanya oleh keluarga
mengenai kondisi pasien saat ini. Perawat menjelaskan tanda gejala yang di derita oleh
pasien dan menyarankan kepada keluarga untuk membawa pasien segera ke
Puskesmas.
Apakah peran perawat pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A.Advokat
B.Educator
C.Fasilitator
D.Kolaborator
E.Case Manager
Pembahasan

Jawaban : B. Educator
Perawat sebagai edukator atau pendidik
bertugas memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien dan keluarga dalam upaya
menciptakan perilaku yang menunjang
kesehatan.
Soal No. 2

Dari sebuah pengkajian yang dilakukan di Desa Rawabening didapatkan data-data sebagai berikut:
didapatkan data kunjungan ke posyandu lansia (60 %), hampir seluruh lansia menderita hipertensi,
dari data pemeriksaan fisik didapatkan hampir setiap bulan tidak ada penurunan nilai tekanan darah
yang signifikan pada beberapa orang lansia. Masyarakat belum banyak yang memahami tentang
hipertensi..
Apakah diagnosa keperawatan komunitas yang tepat pada kasus tersebut?

A. Koping warga Desa Rawabening tidak effektif berhubungan dengan rendahnya pengetahuan.
B. Manajemen regiment terapeutik masyarkat desa Rawabening tidak efektif berhubungan
dengan ketidaksesuaian sumber pelayanan kesehatan
C. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada usia lanjut di desa Rawabening
berhubungan dengan tidak adanya pembinaan usia lanjut
D. Tingginya angka kejadian angka kejadian hipertensi di desa Rawabening berhubungan dengan
kurangnya pemeriksaan pada lansia.
E. Defisit pengetahuan masyarakat desa Rawabening tentang hipertensi berhubungan dengan
kurangnya asupan informasi bagi masyarakat.
Pembahasan

E. Defisit Pengetahuan masyarakat desa


Rawabening tentang hipertensi berhubungan
dengan kurangnya asupan informasi bagi
masyarakat.

Pembahasan :
Penyebab defisit pengetahuan adalah
keterbatasan kognitif, salah interpretasi informasi,
kurang pajanan, kurang minat dalam belajar,
kurang dapat mengingat, dan tidak familier
dengan informasi.
Soal No. 3

Desa Padang Larang, selama 1 tahun terakhir mengalami kejadian Gizi buruk, bulan
Maret 2023 lalu ditemukan 20 kasus gizi buruk, 16 orang dirawat di RS dan 4 orang
diantaranya meninggal. Hasil pengkajian, masyarakat tinggal di perdesaan dan tempat
kumuh, kurang nya konsumsi makanan bergizi, keterbatasan sumber daya makanan.
Belum tersedianya program ntuk mengurangi masalah kesehatan komunitas.
Apakah masalah keperawatan komunitas utama pada kasus diatas ?

A. Defisit Kesehatan Komunitas


B. Tingkat pendidikan yang rendah
C. Kurang pengetahuan masyarakat
D. Sosial ekonomi masyarakat rendah
E. Kondisi lingkungan yang tidak sehat
Pembahasan

Pembahasan :
Defisit Kesehatan komunitas adalah
A. Defisit Kesehatan Terdapat masalah kesehatan atau faktor
Komunitas resiko yang dapat mengganggu
kesejahteraan pada suatu kelompok.
Yang di tandai dengan Belum
tersedianya program ntuk mengurangi
masalah kesehatan komunitas. Yang
disebabkan oleh keterbatasan sumber
daya makanan. Salah satu kondisi klinis
terkait adalah gizi buruk
Soal No. 4

Di suatu RW, perawat komunitas melaksanakan tahap pengkajian pada 200 lansia,
diperoleh: lansia yang mengalami keluhan penyakit (80,6%), jenis penyakit yang
diderita lansia diantaranya penyakit asma(6,88%), TB paru (2,7%), hipertensi (28,4%),
DM (4,8%), rematik (37,9%), katarak (1,95%) lain-lain (25,7%). Tidak terdapat program
posyandu lansia.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A.Pengobatan gratis
B.Membuat posyandu lansia
C.Perbaikan sanitasi lingkungan
D.Penkes tentang kesehatan lansia
E.Talkshow tentang kesehatan lansia
Pembahasan

B. Membuat posyandu lansia


Posyandu Lansia merupakan salah satu
pelayanan bagi masyarakat lanjut usia yang
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan
mewujudkan masa tua yang bahagia, sehat,
mandiri dan berdaya guna. Program dan
layanan Posyandu Lansia dapat disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di
daerah tersebut.
Soal No. 5

Seorang perawat melakukan praktik keperawatan di suatu RT, pada saat kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa, perawat memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk menentukan masalah kesehatan bersama sesuai dengan data yang sudah
diperoleh.
Apakah prinsip etika keperawatan komunitas yang dilakukan perawat tersebut ?

Pilihan Jawaban
A.Nonmaleficence
B.Beneficence
C.Autonomy
D.Veracity
E.Justice
Pembahasan

C. Autonomy

Pembahasan :
Autonomy adalah hak kebebasan dan kemandirian
dari setiap individu. Seseorang dapat berpikir
secara logis dan membuat keputusan sendiri tanpa
adanya paksaan. Dalam dunia keperawatan, prinsip
ini untuk menghargai hak pasien dalam membuat
keputusan tentang perawatan diri pasien
Soal No. 6

Seorang perawat memberikan asuhan keperawatan komunitas di suatu RW dengan


memberikan intervensi kepada seluruh masyarakat tanpa memandang suku, budaya,
agama, bangsa, jabatan dan lain-lain.

Apakah prinsip etika keperawatan komunitas yang dilakukan perawat tersebut ?

Pilihan Jawaban
A.Nonmaleficence
B.Beneficence
C.Autonomy
D.Veracity
E.Justice
Pembahasan

E. Jusctice

Pembahasan :
Perawat harus menjunjung tinggi prinsip moral,
legal dan kemanusiaan. Maksud bersikap adil ialah
dengan menjamin semua pasien yang berasal dari
berbagai latar belakang dapat memperoleh
kualitas pelayanan kesehatan yang baik
Soal No. 7

Di kelurahan A. RW. 007, terdapat 15 orang menderita diare dan 2 orang menderita
DHF. Diagnosa Keperawatan Komunitas: Risiko tinggi terjadi penyakit akibat
lingkungan yang kurang sehat pada warga RW 007 Kel.A. berhubungan dengan
kurangnya kemampuan masyarakat memelihara lingkungan sesuai syarat kesehatan.
Apakah tanda gejala untuk mendukung diagnosis pada kasus diatas ?

Pilihan Jawaban
A. Saat musim hujan terjadi banjir
B. Sumber air bersih yg digunakan 85 % sumur
C. Penduduk sering membuang sampah ke sungai
D. Kurangnya informasi memelihara kesehatan lingkungan
E. Ditemukan 15 orang penduduk menderita diare dan 2 orang menderita DHF
Pembahasan

E. Ditemukan 15 orang penduduk menderita diare dan 2


orang menderita DHF

Pembahasan :
Dalam menentukan diagnosa keperawatan, hal yang
harus diperhatikan adalah manifestasi klinik baik mayor
maupun minor yang teridir dari Data objektif dan
Subjektif.
Soal No. 8

Seorang lansia, 76 tahun, tinggal dipanti werdha sejka 4 bulan lalu, pasien terlihat
sering menyendiri dan jarang berkomunikasi dengan teman seruangannya, pasien lebih
suka dikamar menyendiri
Apakah implementasi keperawatan tepat pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A. Mengidentifikasi kesulitan penyesuaian diri
B. Menginteraksikan lingkungan dan kegiatan panti
C. Memotivasi agar dapat berinteraksi dengan situasi
D. Melibatkan lansia dalam kegiatan kelompok yang ada dipanti
E. Menginteraksikan pasien ke dalam situasi lingkungan dan kegiatan
Pembahasan

C. Memotivasi agar dapat berinteraksi dengan


situasi
Pembahasan
Motivasi yang diberikan pada lansia secara
terus menerus dapat meningkat harga diri
lansia sehingga lansia dapat megobrol dan
berativitas dengan lansia lainnya
.
Soal No. 9

Seorang laki-laki, 70 tahun, 2 hari yang lalu terjatuh dikamar mandi. Hasil pengkajian; pasien
mengeluh tidak mampu menahan urin sampai ke kamar mandi (mengompol).
Hasil pemeriksaan ditemukan gangguan pada sistem perkemihan.
Manakah kelainan eliminasi urin yang dialami klien pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A. Inkontinensi stres
B. Inkontinensia urgensi
C. Inkontinensi overflow
D. Inkontinensi fungsional
E. Inkontinensia campuran
Pembahasan

B. Inkontinensia urgensi

Pembahasan:
Inkontinensia urin adalah ketidak mampuan
seseorang untuk menahan urin yang keluar
dari kandung kemih, baik disadari ataupun
tidak disadari. Risiko inkontinensia urgensi,
dimana pasien berisiko mengeluh tidak dapat
menahan kencing segera setelah timbul
sensasi ingin kencing.
Soal No. 10

Seorang perempuan, 67 tahun, 1 bulan yang lalu baru saja kehilangan anaknya karena
kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian; saat ini pasien terus menyalahkan orang yang
menabrak anaknya dan berbicara dengan nada tinggi serta kasar.
Manakah tahap fase kehilangan yang mungkin dialami oleh pasien diatas ?

Pilihan Jawaban
A. Anger
B. Grief
C. Denial
D. Bergaining
E. Depression
Pembahasan

A. Anger (Fase Marah)

Pembahasan:
Setelah melewati fase menyangkal, seseorang
yang sedang berduka akan merasa marah dan
tidak terima bahwa ia sedang mengalami
peristiwa buruk. Hal ini juga bisa membuatnya
menjadi frustasi, lebih sensitif, tidak sabaran,
dan mengalami perubahan mood
Soal No. 11

Seorang laki-laki, 72 tahun tinggal di panti tresna wreda. Hasil pengkajian; pasien
mengeluh mudah lelah, lemah dan sulit beraktivitas, mobilisasi dibantu menggunakan
kursi roda. Hasil pemeriksaan: penurunan kekuatan otot ekstremitas bawah, Kekuatan
otot 3.
Apakah Diagnosa keperawatan utama pada kasus ?

Pilihan Jawaban
A. Kelelahan
B. Risiko jatuh
C. Risiko cedera
D. Intoleransi aktifitas
E. Gangguan mobilitas fisik
Pembahasan

E. Gangguan Mobilitas Fisik


Pembahasan :
Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu
atau lebih ekstremitas secara mandiri yang
disebabkan oleh penurunan kekuatan otot.
Ditandai dengan menurunya kekuatan otot
Soal No. 12

Seorang laki-laki, 74 Tahun, dirawat diruang penyakit dalam sejak 2 hari lalu. Hasil
pengkajian respirasi 25x/menit, nadi 100x/Mnt, tekanan darah 140/90 mmHg, batuk
produktif, terdapat sekret, auskultasi suara nafas ronchi, terpasang O2 nasal kanul 4 L.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dari kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A. Terapi Oksigen
B. Inspeksi kedalaman pernapasan
C. Monitor adanya otot bantu napas
D. Ajarkan teknik batuk efektif untuk mengeluarkan sekret
E. Ajarkan teknik non farmakologi relaksasi napas dalam
Pembahasan

D. Ajarkan teknik batuk efektif untuk mengeluarkan


sekret

Pembahasan:
Latihan batuk efektif merupakan cara untuk
melatih pasien yang tidak memiliki
kemampuan batuk secara efektif dengan
tujuan untuk membersihkan laring, trachea,
dan bronkiolus dari secret atau benda asing di
jalan nafas
Soal No. 13

Seorang laki laki, 82 tahun, malas melakukan perawatan diri, sering lupa kejadian-
kejadian yang baru dialami, lupa pada waktu, tanggal maupun hari dan kadang
menangis / marah tanpa alasan yang jelas. Hasil pengkajian: memiliki penglihatan
kabur dan gaya berjalan tidak simetris. Ruang rumah tampak sempit oleh perabotan
rumah tangga.
Apakah tindakan keperawatan untuk meminimalisir risiko cedera pada kasus
diatas ?

Pilihan Jawaban
A. Evaluasi kemampuan maksimal lansia dalam kegiatan sehari-hari
B. Modifikasi lingkungan untuk menghindari kecelakaan
C. Bantu lansia untuk orientasi waktu, tempat dan orang
D. Bantu lansia melakukan aktivitas sehari-hari
E. Anjurkan lansia konsultasi ke dokter
Pembahasan

D. Bantu lansia melakukan aktivitas sehari-hari

Pembahasan:
Lansia yang mengalami penuruan fungsi pengelihatan
dan berjalan tidak simetris maka aktivitas nya harus di
bantu oleh anggota keluarga
Soal No. 14

Seorang perempuan, 77 tahun, datang sendiri ke puskesmas dengan keluhan dada


berdebar-debar dan mengatakan pusing. Tampak berjalan sempoyongan dan beberapa
kali akan jatuh, serta menggunakan alat bantu tongkat untuk berjalan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya
B. Tidak mengenal masalah kesehatan
C. Sesiko perubahan sensori persepsi
D. Kerusakan memori
E. Risiko jatuh
Pembahasan

E. Risiko Jatuh
Pembahasan:
Risiko jatuh adalah seorang individu
mengalami kerusakan fisik dan gangguan
kesehatan yang berpotensi mencederai
Soal No. 15

Seorang laki-laki, 65 tahun, datang ke IGD karena keluhan badan lemas sejak
seminggu yang lalu. Hasil pengkajian: terdapat penurunan berat badan, mudah lapar,
sering merasa haus dan sering kencing pada malam hari, suhu badan: 38 °C, Nadi 64
x/menit, mukosa mulut kering, turgor kulit: kembali dalam waktu 5 detik, wajah meringis,
Gula Darah Sesaat 240 mg/dl.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A. Ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah
B. Gangguan volume cairan tubuh
C. Gangguan istirahat dan tidur
D. Kerusakan intergritas kulit
E. Intoleransi aktivitas
Pembahasan

A. Ketidakstabilan kadar glukosa darah

Pembahasan:

Ketidakstabilan kadar glukosa darah merupakan tanda


dari penyakit Dm yang di tandai dengan terdapat
penurunan berat badan, mudah lapar, sering merasa
haus dan sering kencing pada malam hari
Soal No. 16

Seorang laki-laki, 78 tahun dirawat di klinik dengan keluhan lemah pada ekstermitas.
Hasil pengkajian: ekstremitas atas dan bawah tidak dapat digerakkan secara aktif, nilai
kekuatan otot ekstremitas atas 4 dan ekstremitas bawah 2, pasien tampak lemas.
Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 37,7°C, pernafasan 20x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A. Melatih aktivitas
B. Melakukan masage
C. Mobilisasi tiap 2 jam
D. Memonitor kulit klien
E. Memberikan kompres air hangat
Pembahasan

C. Mobilisasi tiap 2 jam

Pembahasan:

Mobilisasi dapat membantu pergerakan menjadi lebih


optimal
Soal No. 17

Seorang laki-laki, 73 tahun diantar ke UGD dengan keluhan utama terasa nyeri saat
buang air kecil dan aliran tidak lancar. Hasil pengkajian: distensi pada simpisis pubis,
nyeri tekan, skala nyeri 4, nyeri saat buang air kecil, dan sulit BAK.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. Menganjurkan banyak minum
B. Mengajarkan tehnik relaksasi
C. Kolaborasi pemberian obat diuretik
D. Kolaborasi pemberian obat analgetik
E. Kolaborasi pemasangan folay cateter
Pembahasan

E. Kolaborasi pemasangan folay cateter


Pembahasan:

Pemasangan kateter di perlukan untuk mengatasi


distensi kandung kemih dan melancarkan urin pasien,
serta dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
oleh pasien.
Soal No. 18

Seorang perempuan, 78 tahun tinggal di Panti werdha kasih ibu. Hasil pengkajian;
pasien mengatakan kepada perawat bahwa sejak 1 minggu yang lalu ia merasa nyeri
pada bagian punggung. Hasil pemeriksaan: pasien hanya mampu tiduran di tempat
tidur. Perawat mengajarkan kepada pasien tentang tehnik relaksasi untuk mengurangi
keluhan nyeri.
Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari implementasi pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. Klien mengikuti program latihan
B. Klien mengatakan nyerinya berkurang
C. Klien mengerti tentang proses penyakit
D. Klien mampu melakukan aktivitas secara mandiri
E. Klien mengkonsumsi obat atau suplemen secara teratur
Pembahasan

E. Klien mengatakan nyerinya berkurang


Pembahasan:

Evaluasi adalah hasil observasi baik secara objetif atau


subjektif berdasarkan implementasi yang di lakukan
kepada pasien.
Soal No. 19

Seorang laki- laki, berusia 60 tahun, datang ke poliklinik dengan sering batuk dan
sesak. Hasil pengkajian; pasien mengatakan sesak napas dan ada riwayat merokok
semenjak 24 tahun yang lalu.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A. Anjurkan pasien membatasi konsumsi alkohol harian
B. Jelaskan efek merokok dan pentingnya berhenti merokok
C. Anjurkan penetapan jadwal rutin harian untuk minum obat
D. Anjurkan pasien untuk rutin memeriksakan tekanan darah ke poliklinik
E. Jelaskan bahwa menghentikan terapi obat-obatan dengan tiba-tiba adalah
berbahaya
Pembahasan

B. Jelaskan efek merokok dan pentingnya berhenti


merokok

Pembahasan:

Edukasi diberikan kepada pasien sebagai bentuk


promotif dan preventif dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan dan mencegah perilaku kesehatan yang
buruk.
Soal No. 20

Hasil pengkajian di kelurahan ditemukan data peningkatan 20% kasus baru penyakit
menular TBC, 60% merasakan adanya gejala penyakit, 50% keluarga bekerja sebagai
buruh, 70% keluarga prasejahtera, serta 50% penderita jarang meluangkan waktu
untuk memeriksakan diri di fasilitas kesehatan.
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
A. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan
B. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
C. Ketidakefektifan managemen kesehatan
D. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
E. Defsiensi kesehatan komunitas
Pembahasan

E. Defsiensi kesehatan komunitas

Pembasahan:

karena ditandai dengan adanya satu atau lebih


masalah kesehatan atau faktor yang menganggu
kesejahteraan atau meningkatkan resiko masala
kesehatan yang dialami oleh suatu populasi yakni
peningkatan kasus baru, banyak keluarga
prasejahtera, banyak merasakan gejala penyakit, dan
tidak dapat meluangkan waktu ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya.
Referensi

Widuri, Hesti. 2010. Asuhan Keperawatan pada


Lanjut Usia di Tatanan Klinik. Fitramaya.
Jogjakarta
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta,
PersatuanPerawat Indonesia

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar


Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar


Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi
1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Thanks!

CREDITS: This presentation


template was created by Slidesgo,
Do you have any questions? including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
vivisovianti10@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai