Anda di halaman 1dari 11

Soal Gerontik

1. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, 6 bulan yang lalu istrinya meninggal dunia dikarenakan
sakit. Ia tinggal dengan anak lelakinya. Selama wawancara ekspresi wajah lansia tampak
sedih, banyak menunduk, pandangan kosong, dan menangis saat ditanya tentang almarhum
istrinya. Ia merasa gagal merawat istrinya. Klien mengeluhkan nafsu makannya menurun,
sulit tidur pada malam hari dan malas bergaul dengan tetangganya.
Apa Masalah yang dialami klien lansia pada kasus di atas?
a. Pikun
b. Depresi
c. Demensia
d. Alzheimer
e. Gangguan jiwa
2. Seorang lansia, berusia 68 tahun (perempuan), dibawa oleh keluarganya konsultasi ke
physiater. Keluarga mengatakan 5 bulan terakhir lansia tersebut sering mengurung diri di
kamar, hanya mau mandi 1 kali sehari, nafsu makan menurun. Lansia masih tidak mau
menceritakan masalahnya.
Apa teknik yang paling tepat bagi perawat agar dapat menggali masalah klien lansia
tersebut?
a. Beri perhatian terus menerus pada klien, walaupun ia tidak mau berbicara
b. Anjurkan pasien untuk melakukan perawatan diri sendiri dengan mandiri
c. Anjurkan keluarga untuk memberikan lansia perawat khusus
d. Anjurkan klien menggunakan antidepresan secara teratur
e. Berikan pasien lingkungan yang tenang dan nyaman
3. Seorang laki-lakiberusia 65 tahun dirawat di klinik PSTW dengan keluhan lemah pada
ekstermitas, hasil pengkajian; ekstremitas atas dan bawah tidak dapat digerakkan secara
aktif, kulit disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan, klien tampak lemas. Tanda
vital Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 37,7°C, pernafasan 20x/menit.
Apa yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan pada klien ?
a. Melatih ROM
b. Melakukan masage
c. Mobilisasi tiap 2 jam
d. Memonitor kulit klien
e. Memberikan kompres air hangat
4. Seorang perempuan berusia 50 tahun diantar keluarga ke klinik gerontik dengan keluhan
gatal di sekitar ostoma. Hasil pengkajian didapatkan data: merah di sekitar ostoma, riwayat
post operasi kolostomi satu bulan yang lalu.
Apakah yang dilakukan perawat selanjutnya?
a. Segera mengganti kolostomi-bag dengan yang baru
b. Memberikan kompres NaCl 0,9% di sekitar ostoma
c. Mengoleskan salep tipis-tipis pada daerah iritasi
d. Melarang pasien menyentuh daerah iritasi
e. Menekan daerah iritasi dengan lembut
5. Seorang perawat melakukan home visitpada keluarga dengan seorang lansia usia 71 tahun.
kepala keluarga menyatakan bahwa orang tuanya akhir-akhir ini sering mengalami jatuh.
Tindakan yang tepat pada keluarga untuk menghindari risiko jatuh berulang pada lansia?
a. Menganjurkan untuk memmbelikan alat bantu jalan
b. Mendiskusikan penyebab jatuh seperti lantai yang licin
c. Menganjurkan untuk meningkatkan pencahayaan di rumah
d. Menganjurkan untuk menyimpan perabotan di tempat yang tinggi
e. Menganjurkan untuk segera mengganti kloset jongkok dengan kloset duduk
6. Seorang perempuan, usia 65 tahun tinggal di Panti. klien mengatakan kepada perawat bahwa
sejak 1 minggu yang lalu ia merasa nyeri pada bagian punggung. Perawat mendapati klien
hanya mampu tiduran. Perawat mengajarkan kepada klien tentang tehnik relaksasi untuk
mengurangi keluhan tersebut.
Manakah hasil yang diharapkan dari intervensi pada kasus tersebut?
A. Klien mengikuti program latihan
B. Klien mengatakan nyerinya berkurang
C. Klien mengerti tentang proses penyakit
D. Klien mampu melakukan aktivitas secara mandiri
E. Klien mengkonsumsi obat atau suplemen secara teratur
7. Seorang perempuan usia 60 tahun, datang dengan keluhan sulit tidur semenjak seminggu
yang lalu saat suami klien didiagnosa penyakit ca prostat. Saat ini juga klien mengalami
mual muntah dan penurunan berat badan. Saat dilakukan anamnesis oleh perawat, klien
terkadang sulit berkonsentrasi.
Manakah masalah kesehatan mental yang dialami klien tersebut?
a. Depresi
b. Ansietas
c. Alzeimer
d. Demensia
e. Disorientasi

Soal Komunitas

1. Dari hasil pemeriksaan Windshield Survey di suatu RW didapatkan: Jumlah balita sebanyak
340 anak, (27,50%) ibu tidak memberikan ASI pada balita, hasil penimbangan di KMS saat
ini 4 balita berada dibawah garis kuning dan 2 balita berada dibawah garis merah.
Apakah intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
a. Pendidikan kesehatantentang kesehatan ibu dan anak
b. Lomba bayi dan balita sehat tingkat posyandu
c. Pembentukan Posyandu bagi ibu dan Balita
d. Penyegaran bagi kader posyandu Balita
e. Pendidikan kesehatan tentang gizi bagi bayi dan balita
2. Di suatu RW, perawat komunitas melaksanakan pengkajian lingkungan fisik, didapatkan:
letak kandang yang berada di dalam rumah (1,41%), jarak pembuangan sampah dengan
rumah (32,5%), tidak memiliki tempat pembuangan sampah sementara (29,14%), jarak
sumber air dengan septic tank kurangdari 10 meter (20,8%) dan rumah yang
pencahayaannya remang-remang (12,37%).
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Potensial timbulnya penyakit menular (diare, typhoid, ISPA dan lain-lain)
berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.
b. Resiko timbulnya penyakit menular (diare, typhoid, ISPA dan lain-lain)
berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.
c. Aktual timbulnya penyakit menular (diare, typhoid, ISPA dan lain-lain) berhubungan
dengan Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang
memenuhi syarat kesehatan.
d. Resiko timbulnya penyakit menular (diare, typhoid, ISPA dan lain-lain) berhubungan
dengan Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan yang sehat.
e. Potensial tingginya penyakit menular (diare, typhoid, ISPA dan lain-lain)
berhubungan dengan Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara
lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan
3. Di suatu RW, perawat komunitas melaksanakan tahap pengkajian pada 200lansia, diperoleh:
lansiayang mengalami keluhan penyakit (80,6%), jenis penyakit yang diderita lansia
diantaranya penyakit asma(6,88%), TB paru (2,7%), hipertensi (28,4%), DM (4,8%),
rematik (37,9%), katarak (1,95%) lain-lain (25,7%). Upaya lansia untuk mencegah penyakit
secara non medis (19,4%) dan diobati sendiri (8,2%).
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Penkes tentang kesehatan lansia
b. Pengobatan gratis
c. Talkshow tentang kesehatan lansia
d. Membuat posyandu lansia
e. Perbaikan sanitasi lingkungan
4. Seorang perawat melakukan praktik keperawatan di suatu RW, pada saat kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa, perawat memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk
menentukan masalah kesehatan bersama sesuai dengan data yang sudah diperoleh.
Apakah prinsip etika keperawatan komunitas yang dilakukan perawat tersebut ?
a. Autonomy
b. Beneficence
c. Nonmaleficence
d. Justice
e. Veracity
5. Perawat komunitas melakukan pengamatan pada lingkungan fisik (masyarakat maupun
lingkungan) yaitu melakukan pemeriksaan pada masyarakat dengan berkeliling wilayah
melakukan observasi sekilas, kemudian hasil analisa dari data dasar tersebut dijadikan bahan
untuk diskusi pada lokakarya mini atau musyawarah dengan masyarakat yang pertama.
Apakah bentuk kegiatan yang dilakukan perawat komunitas tersebut?
a. Primary survey
b. Secondary survey
c. Pengkajian tahap awal
d. Windshield survey
e. Analisa data skunder
6. Perawat komunitas melakukan evaluasi saat akan melakukan intervensi keperawatan
komunitas yaitu kegiatan telah direncanakan 2 minggu sebelumnya, sejauh mana persiapan
kegiatan yang akan dilaksanakan, siapa yang akan menghadiri kegiatan, serta tempat
pelaksanaannya
Apakah bentuk evaluasi yang dilakukan oleh perawat komunitas tersebut ?
a. Evalusi objektif
b. Evaluasi subjektif
c. Evaluasi proses
d. Evaluasi hasil
e. Evaluasi struktur
7. Di kelurahan beringin timur, selama 3 tahun terakhir sudah 2 kali mengalami kejadian luar
biasa Diare, bulan Januari 2015 yang lalu ditemui 29 kasus Diare, 25orang dirawat di RS
dan 4diantaranya meninggal. Prevalensi kasus Bulan Juli sudah hampir melewati prevalensi
Diare tahun sebelumnya. Masyarakat menggunakan air sungai dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Dari kasus diatas masalah keperawatan komunitas utama adalah?
a. Kondisi lingkungan yang tidak sehat
b. Sosial ekonomi masyarakat rendah
c. Tingkat pendidikan yang rendah
d. Kurang pengetahuan masyarakat
e. Sumber air bersih tidak ada

Soal Keluarga
1. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah ke sebuah keluarga, didapatkan data suami
dan istri, serta seorang anak usia 5 tahun. Terdapat pula anggota keluarga lain yaitu ibu dari
kepala keluarga serta 2 saudaranya.
Berada pada tahap perkembangan apakah keluarga tersebut?
a. Tahap II : Keluarga Kelahiran Anak Pertama
b. Tahap III : Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah
c. Tahap IV : Keluarga dengan Anak Sekolah
d. Tahap VII: Keluarga usia pertengahan
e. Tahap VIII: keluarga usia lanjut
2. Perawat melakukan pengkajian pada sebuah keluarga, didapatkan data, suami dan istri
tinggal bersama anaknya usia 5 tahun serta mertuanya. Diketahui bahwa anak mengalami
batuk dan pilek sejak seminggu yang lalu. Ibu mengatakan apakah anak perlu dibawa ke
puskesmas, belum dilakukan tindakan apapun kepada anak.
Fungsi perawatan kesehatan keluarga yang telah tercapai pada keluarga adalah …
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah ISPA
b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
c. Kemampuan keluarga dalam merawat anak ISPA
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan : Ny. D dan
keluarga belum memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada dengan baik
3. Seorang perawat sedang melakukan konseling kontrasepsi kepada pasangan suami istri yang
baru menikah. Perawat sudah menjelaskan jenis-jenis kontrasepsi kepada pasangan tersebut
dan memberikan kebebasan kepada pasangan untuk menentukan kontrasepsi apa yang akan
digunakan
Apa prinsip etik yang digunakan oleh perawat tersebut
a. Beneficence
b. Nonmaleficence
c. Veracity
d. Justice
e. Otonomi
4. Perawat melakukan pengkajian pada sebuah keluarga, didapatkan data sanak saudara dalam
keluarga dalam beberapa generasi disusun melalui jalur garis darah ibu.
Apakah struktur dalam keluarga tersebut:
a. Patrilokal
b. Matrilokal
c. Patrilineal
d. Matrilineal
e. Patriakal
5. Perawat melakukan pengkajian pada sebuah keluarga didapatkan data keluarga yang dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan
sosial psikologisnya (pendidikan, keluarga berencana, transposrtasi). Lantai rumah bukan
dari tanah.
Apakah tahapan keluarga sejahtera tersebut?
a. Prasejahtera
b. Sejahtera Tahap I
c. Sejahtera Tahap II
d. Sejahtera Tahap III
e. Sejahtera Tahap III Plus
6. Perawat melakukan pengkajian pada sebuah keluarga didapatkan data, keluarga memiliki
anak pertama usia 19 tahun, anak kedua usia 11 tahun, dan anak ketiga usia 2 tahun.
Keluarga dapat berperan sesuai dengan norma sosial yang berlaku.
Sebutkan tahap perkembangan keluarga tersebut?
a. Tahap II : Keluarga Kelahiran Anak Pertama
b. Tahap III : Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah
c. Tahap IV : Keluarga dengan Anak Sekolah
d. Tahap V : Keluarga dengan Anak Remaja
e. Tahap VI : Keluarga dengan Anak Dewasa
7. Keluarga Tn. J merupakan keluarga yang lokasi rumahnya cukup jauh dengan pusat
pelayanan kesehatan, sehingga tidak mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Jarak pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh faktor demografi dan ekonomi sehingga
mempengaruhi kepatuhan dalam pengobatan TBC.
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap
individu, keluarga Tn. J melalui kegiatan?
a. Upaya Pemberian vitamin A/ yodium
b. Perawatan anggota keluarga yang sakit dirumah
c. Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-
kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC
d. Mengatasi masalah kesehatan dengan tidak tertangani keluarga yang rawan terhadap
penyakit.
8. Tn. S menderita hepatitis A dari hasil anamnesa keluarga, didapatkan bahwa dirinya seorang
tukang ojek, yang setiap hari makan di warung pinggir jalan. Pasien juga membenarkan
bahwa badannya terasa lames dan merasakan sakit setelah makan di warung, satu minggu
teakhir Tn. S sering merasakan keluhan seperi nyeri abdomen dan tampak kekuningan pada
bola mata. Melihat kasus ini, Tn. S menderita hepatitis akibat :
Faktor yang mempengaruhi resiko penularan diatas melalui:
a. Makan di pinggir jalan.
b. Makan tidak higienes
c. Kondisi immunitas turun
d. Kontak langsung
e. Kontak tidak langsung
9. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, mengalami keluahan mual dan muntah satu hari yang
lalu, dan sekarang pasien dibawa oleh istrinyanya ke puskesmas rawat inap terdekat, saat
dilakukan pengkajian pasien masih terlihat mual dan muntah, turgor kulit kembali lebih 3
detik, BB turun 3 Kg karena tidak ada asupan makanan.
Tindakan apakah yang haru kalian lakukan dengan kasus di atas?
a. Berikan antasida untuk kolaborasi
b. Observasi TTV
c. Lakukan pemberian cairan intravena/pemasangan infus
d. Menganjurkan Pasien Banyak minum
e. Lakukan pemasangan NGT
10. Perawat melakukan asuhan keperawatan keluarga dengan lansia penderita katarak yang
berisiko cedera. Tindakan yang dilakukan adalah menjelaskan kepada keluarga tentang
keamanan dalam rumah dan lingkungan untuk mencegah jatuh.
Peran apakah yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Modifikasi lingkungan
b. Pelaksana perawatan
c. Pengawas kesehatan
d. Konsultan penasihat
e. Penemu kasus

Soal Manajemen
1. Seorang staft perawat telah bekerja 2,5 tahun pada bangsal Penyakit Dalam. Ia memiliki
kemampuan kognitif dan kinerja yang sangat baik. Namun ia sering merasa ketua tim nya
tidak bisa memimpin. Perawat tersebut merasa bahwa ia mampu untuk menjadi katim. Di
tahun ketiga bekerja, terlihat kinerja staft tsb justru menurun. Karu mengidentifikasi bahwa
staft perawatnya tsb mengalami penurunan motivasi.
Apa yang dapat dilakukan karu dengan prinsip motivator Mc. Clelland?
a. Mengusulkan rotasi
b. Mengarahkan katim
c. Memberi punishment
d. Menegur dan menasihati
e. Memberi kesempatan menjadi katim
2. Laki-laki (18 tahun) baru pertama kali diberikan obat psikotik. Perawat ingin mau monitor
efek pemberian antipsikotik baik efek yang diinginkan maupun tidak diinginkan
Apa prinsip etik yang melandasi tindakan pemberian obat tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficience
e. Patternalism
3. Ada seorang karu ICU dengan jumlah perawat 14 orang dan pasien 5 orang dengan kasus
yang berbeda kriteria total care. Metode askep bertujuan agar askep optimal pada semua
pasien.
Apa metode yang tepat untuk ruang tersebut?
a. Metode tim
b. Metode kasus
c. Metode primer
d. Metode fungsional
e. Metode case manager
4. Perawat yang sudah bekerja 3tahun di bangsal Penyakit Dalam, merasa senang karena
memiliki karu yang selalu supervisi. Selama supervisi karu menanyakan masalah yang
sedang terjadi dan melakukan pennilaian kinerja, membimbing serta memotivasi perawatnya.
Kegiatan tersebut merupakan?
a. Tugas supervisi
b. Prinsip supervisi
c. Tujuan supervisi
d. Strategi supervise
e. Sasaran supervisi
5. Perawat jaga malam operan jaga dengan dinas pagi, perawat dinas malam menyampaikan ke
dinas pagi bahwa pasien Ny.S (54 tahun) masuk tadi malam pkl.22.00 dari IGD dengan
CVA.
Termasuk tahap apa komunikasi tersebut dalam ISBAR?
a. Situation
b. Assessment
c. Background
d. Introduction
e. Recommendation
6. Pasien perempuan (58 tahun) masuk di ruang perawatan dengan kondisi tidak sadar dan
gelisah. Sebagai katim Ners A melakukan pengkajian kepada pasien tersebut.
Apakah salah satu tujuan patient safety yang nampak jelas harus diperhatikan oleh Ners A
pada situasi pasien tersebut?
a. Mengurangi risiko pasien jatuh
b. Menghindari risiko terkait infeksi
c. Melakukan pengkajian mendalam
d. Meningkatkan komunikasi efektif
e. Memastikan proseedur pembedahan yang benar
7. Seorang karu di ruang rawat inap bedah megadakan rapat rutin dengan seluruh perawat.
Dalam rapat rutin tersebut karu mengagendakan tentang evaluasi kinerja perawat, karena
adanya suatu konflik. Konflik tersebut dipicu oleh adanya pembagian tugas yang tidak jelas.
Apakah yang pertama kali dilakukan karu dalam penyelesaian masalah yang ada?
a. Mampu mengenali dan menilai diri sendiri
b. Menjabarkan job description dan standar
c. Mendiagnosa individu didalam sistem,
d. Situasi lingkungan kerja
e. Budaya organisasi
8. Seorang perawat pelaksana diruang rawat inap bedah umum sering menghindari tugas
tambahan dengan alasan beban pekerjaannya sudah tinggi, karu mengetahui hal tersebut dan
selalu berusaha meningkatkan motivasi kerja diruangan
Apakah upaya selanjutnya yang dilakukan karu terhadap perawat tersebut?
a. Lakukan rotasi tugas
b. Pendalaman tugas staf
c. Memberlakukan reward
d. Identifikasi beban kerja staf
e. Menambah TIM kerja diruangan

Soal Maternitas

1. Seorang ibu usia 23 tahun, menikah pada awal Januari


tahun 2015, datang ke klinik dengan keluhan mual muntah, terlambat menstruasi selama 14
hari. Mentruasi terakhir adalah 12 Februari 2015. Dari hasil pemeriksaan beta HCG
dinyatakan positip hamil.
Kapan taksiran persalinan pada Ibu tersebut?
a. 19 September 2015
b. 19 November 2015
c. 12 Oktober 2015
d. 19 Oktober 2015
e. 23 Desember 2015
2. Seorang ibu usia 24 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan mual, muntah dipagi hari. Dari hasil anamnesa didapatkan data ibu terlambat haid
selama 2 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan urin, didapatkan PP test positip. Petugas
kesehatan menegakkan diagnosa G1P0A0.
Apa arti dari diagnosa tenaga kesehatan diatas
a. Ibu yang akan melahirkan
b. Ibu yang pertama kali melahirkan
c. Ibu yang pertamakali hamil
d. Ibu yang lebih dari sekali melahirkan
e. Ibu yang lebih dari sekali hamil
3. Seorang Ibu datang ke poliklinik kandungan dengan
status obstetri G3P2A0 dengan usia kehamilan 10 minggu dengan keluhan mual muntah,
nyeri ulu hati, dan sering pusing. Keluhan datang bukan hanya dipagi hari, tetapi hampir
sepanjang hari. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ibu tersebut didiagnosa Hiperemesis
Gravidarum.
Diagnosa keperawatan yang utama adalah:
a. Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Resiko injuri b/d mual muntah
c. Resiko defisit volume cairan
d. Tidak efektif koping individu
e. Gangguan rasa nyaman nyeri
4. Seorang ibu usia 35 tahun, datang ke klinik bersalin
dengan keluahan kaki sering kram pada malam hari. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, usia kehamilan 24 minggu, DJJ 142 x/menit,
replek patela hiporepleks.
Tindakan keperawatan apa yang dapat dilakukan pada kasus diatas
a. Pemberian tablet Fe
b. Pemberian tablet kalsium
c. Pemberian vitamin E
d. Pemberian vitamin A
e. Pemberian imunisasi TT
5. Seorang ibu usia 38 tahun diantar suaminya ke UGD
bersalin dengan keluhan pusing, pandangan kabur, kaki bengkak. Dari hasil hasil anamnesa
didapatkan data status obstetri G4P3A0 dengan usia kehamilan 36 minggu. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan data tekanan darah 150/90 mmHg, pemeriksaan protein urin +
+, edema pada kaki dan palpebra.
Pada kasus diatas, ibu menderita:
a. Hipertensi dalam kehamilan
b. Pre eklamsi
c. Eklamsia
d. Edema anasarka
e. Anemia
6. Seorang ibu usia 32 tahun, berprofesi sebagai guru,
dengan status obstetri G3P1A1 usia kehamilan 30 minggu, mengeluh kaki semakin bengkak.
Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan data edema pada tungkai bawah, tekanan darah
110/70 mmHg, frekuensi napas 20x/menit, frekuansi nadi 88 x/menit, frekuensi denyut
jantung janin 132 x/menit.
Intervensi keperawatan yang paling tepat untuk kasus diatas adalah
a. Gunakan sepatu datar
b. Tinggikan kaki saat tidur
c. Jangan terlalu lama berdiri
d. Jangan terlalu lama duduk
e. Mengurangi aktivitas sehari-hari
7. Seorang perempuan primigravida dengan usia
kehamilan 34 minggu, usia 35 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sering buang air
kecil, gerakan bayi mulai berkurang. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TFU 28 cm,
fundus berisi bokong, punggung kanan, bagian terbawah janin kepala, dan belum masuk
PAP.
Ante natal Care pada ibu di atas sebaiknya dilakukan :
a. Satu minggu sekali
b. Dua minggu sekali
c. Tiga minggu sekali
d. Empat minggu sekali
e. Sesuai kesempatan ibu
8. Seorang tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan fisik
pada ibu hamil dengan usia kehamilan 35 minggu. Perawat memasang selimut dan meminta
ibu hamil untuk melipat kakinya, lalu dengan posisi menghadap ke wajah pasien, tenaga
kesehatan melakukan perabaan pada daerah simpisis pubis dan berusaha menggoyangkan
bagian tersebut.
Tindakan keperawatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tersebut adalah:
a. Manuver Leopold I
b. Manuver Leopold II
c. Manuver Leopold III
d. Manuver Leopold IV
9. Seorang perempuan datang ke UGD Bersalin dengan
keluhan keluar darah bercampur lendir dari vagina, perut terasa mules bertambah kuat.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil Tekanan Darah: 110/80 mmHg,
frekuensi nadi:84x/menit, S: 37,4ºC, frekuensi napas 20x/menit, TFU:36 cm, punggung
kanan, presentasi kepala, DJJ 140x/menit, pembukaan serviks 4cm, selaput ketuban utuh,
lendir darah (+), penurunan kepala 3/5.
Status ibu diatas saat ini dalam kondisi….
a. kala I fase laten
b. kala I fase aktif
c. C. kala II
d. kala III
e. Kala IV
10. Seorang perempuan usia 30 tahun dengan status obstetri
G2 P1 A0, datang ke UGD Bersalin dengan keluahan nyeri terus menerus diperut menjalar
ke daerah pada dalam kemaluan dan keluar air-air 2 jam yang lalu. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan perenium menonjol, vulva dan spingter ani membuka, hasil periksa dalam
didapatkan hasil pembukaan serviks lengkap, selaput ketuban sudah pecah, keluar lendir
bercampur darah, his berlangsung 50-60 detik lima kali dalam 10 menit. Frekuensi denyut
jantung janin 144 x/mnt.
Dari kasus diatas, tindakan keperawatan apa yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan?
a. Pimpin ibu untuk mengejan
b. Lakukan pemeriksaan tanda vital ibu
c. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih yang penuh
d. Ajarkan ibu untuk mengatur pola napasnya selama mengejan
e. Observasi Denyut jantung janin

Anda mungkin juga menyukai