Anda di halaman 1dari 13

1. Seorang perempuan berusia 39 tahun datang ke poli jiwa Puskesmas.

Klien mengeluh
dirinya sangat tidak berguna buat suaminya dan merasa lebih baik dirinya pergi dari dunia.
Saat wawancara klien antusias menanyakan tentang obat dan dosis obat yang aman.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Melatih klien sesuai dengan kemampuan yang disukai
b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif dari klien
c. Menemani klien sampai ditempatkan ke lokasi yang lebih aman
d. Membantu klien menilai kemampuan yang masih bisa di lakukan
e. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan yang dicapai

2. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa keluarganya ke RSJ karena sudah 2 minggu
tidak mau mandi, badan kotor dan bau, tidak mau makan, lebih banyak menyendiri, serta
BAK tidak pada tempatnya. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil dalam retang normal.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
a. Harga diri rendah
b. Defisit perawatan diri
c. Gangguan personal hygiene
d. Gangguan persepsi sensori halusinasi
e. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

3. Seorang laki-laki berumur 26 tahun berada di ruang perawatan akut RSJ. Kondisi saat ini
klien sering berteriak-teriak, kadang memukul dinding. Hal ini terjadi sejak 2 bulan yang
lalu. Keluarga mengatakan klien selalu merasa bahwa ada yang berbisik di telinga dan
menantangnya untuk berkelahi. Hasil observasi perawat, klien sering berbicara sendiri
dan pandangan tajam. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Halusinasi Bau
b. Halusinasi Lihat
c. Halusinasi Raba
d. Halusinasi Dengar
e. Halusinasi Kinestetik

274
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun mengatakan dirinya malu dengan penampilan fisik
yang kurus dan hitam. Keadaan ini sering menjadi bahan ejekan teman-teman. Klien
mengatakan malas untuk berinteraksi. Apakah masalah psikososial yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Harga diri rendah situasional
b. Gangguan citra tubuh
c. Ketidakberdayaan
d. Keputusasaan
e. Ansietas

5. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat dengan halusinasi penglihatan. Klien


menanyakan apakah perawat percaya dengan apa yang dilihat klien. Perawat menjawab
bahwa ia percaya klien mengalami hal tersebut, namun ia tidak melihatnya. Apakah
intervensi keperawatan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Menghardik
b. Menyangkalnya
c. Mengalihkan perhatian
d. Mengajarkan melakukan aktivitas
e. Mengajarkan minum obat secara teratur

6. Seorang perempuan berusia 30 tahun, sudah 3 minggu dirawat di Rumah Sakit Jiwa
dikarenakan saat di rumah klien sering marah-marah. Pada saat dikaji pasien mengatakan
bahwa jantungnya sudah hilang dan mondar mandir. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
b. Perubahan Proses Pikir :Waham
c. Harga Diri Rendah Kronik
d. Perilaku Kekerasan
e. Isolasi social

7. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke poliklinik RS Jiwa dengan keluhan tidak
percaya diri dan malu dengan keluarga di rumah dan teman-teman di sekolah karena
melakukan aborsi akibat hamil diluar nikah. Pada saat dikaji klien tersebut tidak ada
kontak mata, lebih banyak diam dan menundukkan kepala. Apakah masalah psikososial
yang tepat pada kasus di atas ?
a. Depresi
b. Isolasi sosial
c. Ketidakberdayaan
d. Gangguan citra tubuh
e. Harga diri rendah situasional

275
8. Seorang perempuan berusia 40 tahun, sudah 1 minggu dirawat di Rumah Sakit Jiwa, pada
saat dikaji pasien berusaha membuat tali dari celana training yang di pakainya untuk
diikatkan ke lehernya. Perawat berusaha menenangkannya ketika sudah tenang. Pasien
mengatakan mendengar suara bisikan yang menyuruhnya untuk gantung diri. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Resiko Bunuh diri
d. Harga Diri Rendah
e. Perilaku Kekerasan

9. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke Poli RS Jiwa dengan keluhan tidak dapat
tidur nyernyak. Klien mengatakan suaminya kehilangan pekerjaan sehingga hutangnya
semakin menumpuk. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ansietas
b. Keputusasaan
c. Ketidakberdayaan
d. Berduka disfungsional
e. Harga diri rendah situasional

10. Seorang bayi berusia 8 bulan dibawa ke Puskesmas untuk diimunisasi. Hasil pemeriksaan
fisik: berat badan 9 kg, suhu tubuh 36,8ºC, frekuensi napas 28x/menit, kunjungan
sebelumnya bayi telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio 2. Jenis imunisasi apa
yang harus diberikan pada bayi tersebut?
a. DPT II
b. DPT III
c. DPT II, Polio III
d. DPT III, Polio III
e. DPT II, Polio IV

11. Seorang bayi lahir dengan usia gestasi 35 minggu, berat badan lahir 1750 gram. Hasil
pemeriksaan fisik : frekuensi nadi 170 x/menit, frekuensi nafas 70 x/menit, warna kulit
tubuh merah dan ekstremitas biru dan kurang aktif. Apa masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
a. Pola nafas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Perfusi jaringan serebral tidak efektif
e. Penurunan curah jantung

276
12. Bayi lahir dengan usia gestasi 35 minggu, berat badan lahir 1750 gram. Hasil
pemeriksaan fisik : frekuensi nadi 150 x/menit, frekuensi nafas 50 x/menit, suhu tubuh
35°C, warna kulit tubuh merah dan ekstremitas biru dan kurang aktif. Apa managemen
keperawatan bayi baru lahir pada kasus tersebut?
a. Oksigenasi bila perlu
b. Ukur lingkar kepala bayi
c. Atur posisi kepala hiperekstensi
d. Hisap lendir dari hidung ke mulut
e. Hangatkan bayi, letakkan dibawah infant warmer

13. Seorang anak berusia 3,5 tahun dirawat di ruang Anak dengan keluhan demam,
hasil pemeiksaan fisik : suhu tubuh 38ºC, frekuensi nadi 94 x/menit, frekuensi nafas
35x/menit. berat badan 14,5 kg Anak tampak meringis, gelisah dan tidak
menghabiskan makanan. Apakah intervensi keperawatan prioritas dilakukan pada
anak tersebut ?
a. Ajarkan teknik distraksi
b. Berikan kompres hangat
c. Lakukan monitor berat badan
d. Lakukan mobilisasi bertahap
e. Berikan makanan sedikit tapi sering

14. Anak berusia 5 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan bab cair 5 kali sehari dan tidak
mau makan, hasil pemeriksaan fisik: haluaran urine 1,5 mL/kg/jam, turgor kulit
kembali dalam 3 detik, waktu pengisian kapiler kembali 3 detik anak tampak lemah,
BB 15kg. Apa diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare.
b. Defisit volume cairan yang berhubungan dengan kehilangan cairan.
c. Resiko defisit volume cairan yang berhubungan dengan kehilangan cairan.
d. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan de ngan anorexia.
e. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubun gan dengan anorexia.

15. Anak usia 6 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas disertai batuk,
gelisah, ibu sering bertanya tentang keadaan anaknya hasil pemeriksaan fisik,
terdapat retraksi dinding dada, frekuensi napas 30x/mnt, frekuensi jantung 96x/mnt,
suhu tubuh 37,8 derajat celcius. Apa masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
a. Ansietas.
b. Hipertermi.
c. Defisit pengetahuan.
d. Pola nafas tidak efektif.
e. Bersihan jalan napas tidak efektif.

16. Anak usia 6 tahun dengan BB 22 kg, berapakah kebutuhan cairan pada anak tersebut?

277
a. 1530
b. 1540
c. 1550
d. 1560
e. 1570

17. Laki-laki (18 tahun) baru pertama kali diberikan obat psikotik. Perawat ingin mau
monitor efek pemberian antipsikotik baik efek yang diinginkan maupun tidak
diinginkan. Apa prinsip etik pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficience
e. Patternalism

18. Seorang kepala ruangan ICU dengan jumlah perawat 14 orang dan pasien 5 orang
dengan kasus yang berbeda kriteria total care. Metode askep bertujuan agar askep
optimal pada semua pasien. Apa metode yang tepat untuk ruang tersebut?
a. Metode tim
b. Metode kasus
c. Metode primer
d. Metode fungsional
e. MAKP Primer

19. Perilaku merokok di desa sangat tinggi. Hampir semua usia remaja dan dewasa laki-
laki memiliki kebiasaan merokok. Hal ini terjadi karena di desa tersebut adalah
produsen tembakau. Perawat puskesmas akan kerjasama dengan dinas pertanian dan
kesehatan untuk mensosialisasikan tumbuhan pengganti tembakau yang sama-sama
dapat menguntungkan petani tembakau. Apakah model pengorganisasian masyarakat
yang akan dilakukan oleh perawat puskesmas?
a. Model social
b. Model aksi social (social action)
c. Model perencanaan social (social planning)
d. Model pengembangan masyarakat (locality development)
e. Model pemberdayaan masyarakat (community empowerment)

20. Seorang kepala di ruang rawat inap bedah megadakan rapat rutin dengan seluruh
perawat. Dalam rapat rutin tersebut mengagendakan tentang evaluasi kinerja
perawat, karena adanya suatu konflik. Konflik tersebut dipicu oleh adanya pembagian
tugas yang tidak jelas. Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Mampu mengenali dan menilai diri sendiri
b. Menjabarkan job description dan standar
c. Mendiagnosa individu didalam sistem
d. Situasi lingkungan kerja
e. Budaya organisasi

278
21. Seorang perawat pelaksana dinas pagi diruang rawat inap, sedang menerima pasien
kiriman dari poli penyakit dalam yang diantar oleh seorang perawat poliklinik untuk
dirawat inap. Apakah yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pasien dan keluarga menandatangani lembar persetujuan dirawat
b. Mengajukan lembar penerimaan pasien kepada pengantar pasien
c. Pasien dan keluarga mendapatkan penjelasan ruangan
d. Pasien mengetahui hak dan kewajban dirawat inap
e. Perawat menjelaskan TIM kerjanya

22. Seorang perawat pelaksana di ruang rawat inap bedah umum sering menghindari
tugas tambahan dengan alasan beban pekerjaannya sudah tinggi, kepala ruangan
mengetahui hal tersebut dan selalu berusaha meningkatkan motivasi kerja diruangan
Apakah upaya selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Lakukan rotasi tugas
b. Pendalaman tugas staf
c. Memberlakukan reward
d. Identifikasi beban kerja staf
e. Menambah TIM kerja diruangan

23. Seorang perawat pelaksana ditempatkan di ruang rawat inap penyakit dalam. Suatu
hari katim memberikan tugas tertentu yang harus dikerjakan perawat pelaksana,
tetapi perawat tersebut menolak tugas yang diberikan katim dengan alasan tidak
terampil dan kurang percaya diri. Apakah upaya yang dilakukan katim meningkatkan
motivasi kerja perawat tersebut?
a. Atur rotasi dinas
b. Tingkatkan reward
c. Dengarkan keluhan staff
d. Rencanakan program latihan
e. Analisis tingkat kompetensi staff

24. Karu di ruang rawat inap bedah umum membawahi 28 orang perawat pelaksana
dengan kapasitas 31 tempat tidur. Kepala ruangan membuat struktur serta
menentukan jenis pemberian asuhan keperawatan dengan metode Tim. Apakah
proses manajemen yang sedang diterapkan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Pengorganisasian
b. Pengendalian
c. Perencanaan
d. Pengawasan
e. Pengarahan

25. Seorang Wanita berumur 45 tahun dengan ca mamae sudah metastase sampai
keparu-paru dan resisten terhadap kemoterapi dan radiasi nyeri hebat, tidak adekuat
terhadap morfin secara IV. Kesakitan pada posisi diam, nyeri hebat bila bergerak,
keluarga dan klien menuntut penambahan frekuensi pemberian obat dan dosis anti
nyeri. Saat tim berdiskusi bila dilakukan penambahan dosis dapat menyebabkan
kematian. Apakah langkah selanjutnya untuk penyelesaian masalah tersebut?

279
a. Mengidentifikasi konflik
b. Mencari pihak yang terlibat
c. Mengusulkan tindakan alternatif
d. Mengumpulkan informasi yang relevan
e. Mengidentifikasi prinsip etis yang penting

26. Seorang karu ditugaskan oleh kepala bidang keperawatan di bangsal yang memiliki
masalah pelayanan keperawatan diantaranya ketenagaan dan fasilitas yang kurang
memadai. Untuk menyelesaikan masalah tersebut karu melakukan kegiatan analisa
situasi masalah, memperoleh informasi mengenai masalah dan membuat target
jangka pendek dan jangka panjang. Apakah kegiatan yang dilakukan perawat tersebut
dilihat menurut konsep manajemen?
a. Planning
b. Actuating
c. Evaluating
d. Organizing
e. Controlling

27. Seorang perawat pelaksana menjelaskan kondisi klien kepada katim di ruang rawat
inap. Perawat tersebut menjelaskan di ruangan klien dengan melibatkan seluruh tim
kesehatan di ruangan dengan masalah khusus yang kompleks. Apakah kegiatan yang
dilakukan perawat tersebut?
a. Operan
b. Orientasi
c. Conferens
d. Diskusi kasus
e. Ronde keperawatan

28. Seorang peawat melakukan kunjungan keluarga terdiri dari ayah (45 tahun) ibu (40
tahun). Ibu mengatakan bahwa suaminya baru saja pulang dari RS karena patah tulang
paha kiri dan telah dioperasi 4 hari yang lalu. Apakah tindakan prevensi tertier pada
kasus tersebut?
a. Beri obat tinggi kalsium utk mempercepat penyembuhan tulang
b. Mengajarkan klien dan keluarga teknik mobilisasi bertahap
c. Dorong keluarga memantau tanda komplikasi post op
d. Monitoring adanya perubahan TTV post op
e. Menganjurkan klien tirah baring

29. Seorang Perawat mengunjungi sebuah keluarga terdiri Ayah (23 tahun), ibu (20 tahun)
baru saja melahirkan bayi prematur BBLR. Usia bayi 2 hari BB 2200 gram. Bayi terlihat
tidak memakai penutup kepala. Suhu aksila 36oC. Manakah intervensi keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan teknik Kangoroo Mother Care
b. Mengajarkan ibu imunisasi tepat waktu
c. Mengajarkan teknik memandikan bayi
d. Menganjurkan ibu memakaikan gurita

280
e. Mengajarkan teknik menyusui

30. Seorang Perawat melakukan kunjungan keluarga dengan primipara usia 17 tahun post
partum hari ke-3. Mengatakan belum tau cara perawatan bayinya. Perawat berniat
melakukan promosi kesehatan pada keluarga. Apakah materi promosi kesehatan yang
sesuai?
a. Program imunisasi dan laktasi
b. Program perencanaan kehamilan
c. Program skrining perkembangan
d. Pengaturan aktivitas dan istirahat
e. Program pencegahan risiko penyakit menular

31. Seorang Perawat melakukan kunjungan keluarga terdiri dari Ayah (30 tahun) Ibu (28
ta hun) dan anak (4 tahun). Hasil wawancara dengan kepala keluarga, keluarga
mengatakan anaknya sangat aktif, sudah mulai main keluar rumah. Keluarga khawatir
karena tinggal di perkotaan yang ramai lalu lintas. Apakah materi pendidikan
kesehatan yang tepat?
a. Stimulasi tumbang
b. Pencegahan cedera pada anak
c. Perkembangan sosialisasi pada anak
d. Pengaturan pola aktivitas dan istirahat pada anak
e. Pentingnya pencegahan kecelakaan

32. Seorang laki-laki berusia 35 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan bengkak pada
bagian tungkai sejak 7 hari sebelum masuk RS. Hasil pengkajian pasien menyeluh nyeri
pada persendian dengan skala 4 (0-10), tinggal di daerah endemik filariasis, pasien
menyatakan sulit untuk berjalan, pusing, selalu bertanya tentang penyakitnya. TD
130/80 mmHg, frekuensi nadi 99x/menit , frekuensi napas 23x/menit, suhu 38.8◦C.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Hipertermia
c. Nyeri
d. Intoleransi aktifitas
e. kurang pengetahuan

33. Keluarga dengan Ayah (55 tahun) tinggal dengan anak usia 17 tahun dan 15 tahun. Ibu
meninggal 3 tahun yang lalu. Ayah mengatakan selalu menjalin komunikasi terbuka
dengan anak. Ayah selalu usaha untuk memenuhi kebutuhan fisik anak dan memberi
kasih sayang pada anak. Perawat akan melakukan pengkajian struktur keluarga.
Apakah pengkajian yang prioritas pada kasus tersebut?
a. Apa masalah yang sedang dialami oleh keluarga
b. Bagaimana keluarga selalu memberikan kasih sayang
c. Bagaimana keluarga memenuhi kebutuhan fisik anggota keluarganya
d. Bagaimana keluarga menjaga komunikasi terbuka dengan anak remajanya
e. Bagaimana keluarga memperoleh dukungan dalam menyelesaikan masalah

281
34. Keluarga terdiri dari Ayah (54 tahun) Ibu (46 tahun). Hasil pengkajian menunjukkan
ibu mengeluh sering sesak napas saat terkena debu yang berlebihan. Pernah
dinyatakan sakit asma dan diminta menghindari hal-hal yang memicu asma kambuh.
Lingkungan rumahnya terlihat kotor dan lantai rumah berdebu. Apakah tugas
perawatan kesehatan keluarga yang belum terpenuhi ?
a. Mengenal masalah
b. Melakukan perawatan
c. Mengambil keputusan
d. Memodifikasi lingkungan
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan

35. Saat kunjungan keluarga, Perawat menjumpai lansia (76 tahun) yang tinggal sendiri di
rumah. Klien mengatakan sering merasa nyeri pada sendi terutama ketika bangun dari
tempat duduk. Apakah intervensi pertama yang tepat?
a. Memberi obat analgetik
b. Memberi pendidikan kesehatan
c. Melakukan pengkajian PQRST nyeri
d. Memberi kompres air dingin utk mengurangi nyeri
e. Membantu mengajarkan teknik relaksasi napas dalam

36. Seorang Perawat mengunjungi keluarga Ayah (28 tahun) ibu (24 tahun), dan anaknya
(2 bulan). Keluarga selalu memberikan imunisasi anak tepat waktu sesuai usianya.
Keluarga mengatakan 2 hari yang lalu anaknya demam, keluarga memberikan
kompres hangat tetapi masih demam, kemudian membawanya ke puskesmas. Saat ini
anak masih dalam masa pemulihan shg Perawat menyarankan pada ibu untuk
memberikan ASI lebih sering. Saat pemeriksaan fisik Perawat sekaligus melakukan
deteksi tumbang anak. Manakah yang termasuk dalam pencegahan primer?
a. Memberikan pengobatan di puskesmas saat anak demam
b. Memberikan ASI lebih sering pada masa pertumbuhan
c. Memberikan imunisasi tepat waktu sesuai usia anak
d. Memberikan kompres hangat saat anak demam
e. Melakukan deteksi dini tumbang

37. Perawat melakukan kunjungan rumah terdiri dari Ayah (42 tahun) Ibu (40 tahun),
kedua anak remaja putri (17 tahun dan 13 tahun). Hasil wawancara kepada ibu, ibu
mengatakan khawatir dengan perkembangan kedua anak remajanya. Manakah
Masalah kesehatan utama pada kasus tersebut?
a. Masalah seks dan kesehatan reproduksi
b. Masalah penyesuaian aktivitas anak di komunitas
c. Masalah persiapan anak untuk bisa hidup mandiri
d. Masalah sosialisasi anak dg lingkungan luar rumah
e. Masalah kecemasan dalam perubahan penampilan peran

38. Seorang lansia laki-laki usia 65 tahun dirawat di bangsal gerontik. Hasil pengkajian
didapatkan data, pasien mengeluh mual dan tidak nafsu makan, kurang tidur sudah 2

282
hari terakhir karena lututnya sering ngilu di malam hari. Hasil pemeriksaan fisik lutut
tampak bengkak. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut
a. Mual
b. Ansietas
c. Nyeri akut
d. Gangguan pola tidur
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

39. Seorang perawat Puskesmas sedang mengadakan program pembinaan kelompok pra
lansia dan lansia di wilayahnya. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan 40 % lansia
mengalami depresi ringan, 54 % tinggal sendiri dan tidak punya penghasilan tetap.
Apakah upaya promotif yang dapat di lakukan perawat kepada kelompok lansia
binaannya tersebut?
a. Bersama tim kesehatan lain melakukan upaya pengobatan bagi lansia yang sakit
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan lansia secara berkala bagi lansia yang berisiko
tinggi
c. Menggairahkan semangat hidup para lansia agar tetap merasa dihargai dan
berguna bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat.
d. Bersama tim kesehatan lainnya berupaya untuk memulihkan fungsi organ tubuh
lansia binaan yang sudah menurun.
e. Mencegahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit yang
disebabkan proses menua di kalangan para lansia.

40. Seorang perawat melakukan home visit ke rumah warga yang memiliki lansia berusia
71 tahun, didapatkan data lansia tersebut pernah mengalami jatuh, dan berdasarkan
observasi lingkungan oleh perawat didapatkan data lantai rumah terbuat dari keramik.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tesebut?
a. Menganjurkan untuk meningkatkan pencahayaan di rumah
b. Menganjurkan untuk segera mengganti kloset jongkok dengan kloset duduk
c. Menganjurkan untuk membelikan alat bantu jalan
d. Menganjurkan untuk meminimalisir penyebab jatuh seperti lantai yang licin
e. Menganjurkan untuk menyimpan perabotan di tempat yang tinggi

41. Seorang pria berusia 80 tahun, saat diajak berbicara selalu diam dan suka menyendiri.
Kemudian perawat mengajak pria tersebut untuk bertukar cerita dan mengajak
berkumpul dengan sesama lansia. Apakah peran perawat pada kasus di atas
a. Peran perawat dalam menghadapi perubahan fisik
b. Peran perawat dalam menghadapi perubahan sosial
c. Peran perawat dalam menghadapi perubahan mental
d. Peran perawat dalam menghadapi perubahan biologis
e. Peran perawat dalam menghadapi perubahan psikologi

42. Seorang wanita berusia 68 tahun tampak sendirian, termenung sambil memandang
langit – langit di sebuah panti werdha. Manakah pertanyaan pembuka yang termasuk
kedalam tahap orientasi.
a. Apakah ibu sedang sedih

283
b. Mengapa ibu senang sendiri
c. Sedang ada masalah ya bu
d. Apa yang sedang ibu pikirkan
e. Bagaimana perasaan ibu hari ini

43. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat puskesmas ditemukan data bahwa
belum terdapat pengelolaan sampah yang benar, sampah dibakar dan dibuang di
pekarangan sehingga berserakan di area pekarangan warga. Perawat bersama tokoh
masyarakat membentuk kader peduli sampah yang dibentuk dari remaja karang
taruna. Apakah strategi intervensi keperawatan komunitas yang dilakukan oleh
perawat?
a. Kerjasama
b. Pendidikan kesehatan
c. Kerjasama dan pendidikan kesehatan
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Pemberdayaan kader

44. Seorang perawat melakukan pengkajian di sebuah desa. Dari hasil pengkajian,
didapatkan data bahwa 45% lansia di salah satu RT menderita hipertensi. Warga
menyatakan bahwa mereka jarang mengunjungi puskesmas terdekat karena jarak
yang relative jauh dan sulitnya fasilitas transportasi. Mereka juga menyatakan bahwa
belum pernah ada penyuluhan kesehatan oleh puskesmas terkait. Apa diagnosis
keperawatan berdasarkan kasus tersebut?
a. Risiko meningkatnya angka hipertensi pada lansia di desa b/d tidak adekuatnya
pelaya nan kesehatan
b. Risiko meningkatnya angka hipertensi pada lansia di desa b/d rendahnya
pengetahuan ttg hipertensi
c. Risiko meningkatnya angka hipertensi pada tidak adekuatnya pelayanan
kesehatan
d. Risiko meningkatnya angka hipertensi pada rendahnya pengetahuan ttg hipertensi
e. Risiko meningkatnya angka hipertensi pada lansia pada tidak adekuatnya
pelayanan ke sehatan

45. Perempuan (68 tahun) datang ke puskesmas yang tidak jauh dari rumahnya karena
asam urat kambuh. Nyeri membuat tidak bisa bekerja seperti biasa. Pasien jarang
memeriksakan penyakitya, hanya minum jamu dan beli obat di warung. Pasien masih
sering makan bayam tapi menghindari jeroan dan emping. Apa tugas perawatan
keluarga yang perlu dilakukan?
a. Merawat anggota keluarga yang sakit
b. Memanfaatkan fasilitas pengobatan
c. Modifikasi lingkungan sehat
d. Mengambil keputusan
e. Mengenal masalah

46. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat didapatkan Sebanyak
25,71% ibu post partum tidak memberikan ASI pada bayinya, 5,35% bayi belum

284
mendapatkan imunisasi, 16,74% balita tidak datang ke Posyandu secara rutin setiap
bulannya, 13,51% ibu hamil termasuk dalam resiko tinggi, 25,5 % pengetahuan ibu
tentang imunisasi dan nutrisi pada balita masih kurang. menurut kader kegiatan
Posyandu berjalan rutin setiap bulan. Apakah masalah keperawatan apakah yang
tepat untuk kasus tersebut?
a. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup ibu dan balita
b. Resiko peningkatan kesehatan ibu dan balita
c. Resiko terjadinya peningkatan penyakit
d. Resiko terjadinya penurunan potensi ibu
e. Risiko pemberdayaan potensi ibu

47. Seorang perawat bekerja di ruang penyakit dalam sedang menunggu pergantian dinas,
dari dinas malam ke pagi, 3 menit sebelum waktu pergantian, seorang pasien
mengalami serangan jantung. Perawat langsung memberikan tindakan sesuai dengan
protap yang telah ditentukan. 1 jam kemudian pasien membaik. Setelah pasien
membaik, perawat tersebut baru meninggalkan ruangan. Apakah nilai utama yang
dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Caring
b. Empati
c. Alturisme
d. Integritas
e. Fair

48. Seorang perempuan berusia 18 tahun, dirawat di Ruangan Penyakit Dalam dengan
keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan wajah Moon Face, mual dan kadang
muntah, nafas berbau amoniak, edema pada ekstremitas bawah, volume urine 500
cc/24 jam, BB 65 Kg, aktivitas dibantu keluarga, pasien tidak mau dijenguk oleh
teman-temannya. TD 170/100mmHg, frekuensi napas 28x/menit, frekuensi nad
102x/menit, suhu 37,3oC. Nilai AGD pH 7,25, HCO3 30. PaCO2 35 mmHg, ureum 40g.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ajak pasien membicarakan realita
b. Batasi aktivitas
c. Monitor tanda vital
d. Monitor intake output
e. Siapkan untuk hemodialisa

49. Seorang laki-laki berusia 39 tahun, dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan
sakit saat menelan. Hasil pemeriksaan didapatkan makan habis 1/3 porsi, bau napas
tidak sedap, cegukan, regurgitasi makanan, rasa penuh pada epigastrium, IMT 15.
Pasien tampak gelisah, Nilai Hb 9,0 gr/dl, hasil pemeriksaan patologi anatomi
menunjukkan adanya keganasan pada esophagus. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kaji status nyeri pasien
b. Berikan intake nutrisi adekuat
c. Anjurkan keluarga untuk menemani

285
d. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
e. Anjurkan pasien untuk selalu menggosok gigi

50. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan
mudah lelah saat beraktivitas. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengatakan
sering terjaga saat tidur karena sesak, distensi vena jugularis, ictus cordis lebih dari 2
cm, edema pada ekstremitas bawah. Tekanan Darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi
90x/mnt, frekuensi napas 28x/mnt, Suhu 36.50C. Apakah tindakan keperawatan yang
tepat?
a. Batasi aktivitas
b. Batasi intake cairan
c. Monitor intake output
d. Kolaborasi pemberian oksigen
e. Kaji tingkat pengetahuan pasien

51. Seorang perempuan berusia 35 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan mual muntah. Hasil pengkajian didapatkan data pasien terlihat lemas dan
makan hanya 2 sendok, kulit pasien kuning, sklera pasien ikterik, kuku pasien kuning.
Nilai bilirubin direk: 2,5 mg/dl, SGOT: 50 unit, SGPT: 45 unit, albumin: 2,5, terdapat
asites. Apakah tindakan keperawatan yang tepat?
a. Kaji tingkat kesadaran
b. Kaji tingkat toleransi aktivitas
c. Kaji rasa tidak nyaman pada area kulit
d. Berikan diet tinggi karbohidrat dengan asupan protein
e. Tinggikan bagian kepala tempat tidur selama pasien makan

286

Anda mungkin juga menyukai