Anda di halaman 1dari 9

LATIHAN SOAL KOMPETENSI KHUSUS PPPK RSAM BATCH 5

COACH = ATU DIAN

1. Seorang laki-laki berumur 38 tahun, dirawat dengan efusi pleura. Pasien mengeluh sesak
nafas, sakit kepala, mual, tidak nafsu makan,dan kelelahan. Pada pemeriksaan TTV
diperoleh TD=170/110 mmHg, nadi 90x/mnt, frekwensi nafas 28x/mnt, dan produksi urin
200 ml/24 jam.
Apakah dignosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Gangguan pertukaran gas
b. Intoleransi aktivitas
c. Pola napas tidak efektif
d. Gangguan eliminasi urin
e. Kelebihan volume cairan tubuh

2. Seorang laki-laki usia 23 tahun di bawa ke UGD satu hari yang lalu karena minum obat
nyamuk ¼ gelas. Keluarga mengatakan bahwa pasien baru saja di DO dari sekolahnya.
Riwayat psikososial, pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berharga dan tidak memiliki
masa depan.
Apakah prioritas tindakan keperawatan pada kasus tesebut?
a. melakukan pengkajian bunuh diri secara adekuat
b. melindungi pasien dari bahaya percobaan bunuh diri lebih lanjut
c. menguatkan kontrak kepada pasienuntuk tidak mengulang perbuatannya
d. memberikan edukasi cara mengem- bangkan mekanisme koping yang efektif
e. memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaannya

3. Seorang perawat laki-laki berusia 21 tahun diruang kegawat daruratan jiwa


mempersiapkan peralatan konvulsator, spatel, bengkok, kom, selimut, jelly, restrain,
Selimut, Perlengkapan Vital Sign, Kassa, Nacl, Jelly dan Alat Emergency (oksigen dan
suction).
Apakah tindakan terapi keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat pada kasus
tersebut?
a. terapi aktivitas kelompok
b. terapi elektro konvulsi
c. terapi lingkungan
d. terapi keluarga
e. terapi restrain

4. Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat di RS Jiwa, dengan keluhan sering mendengar su-
ara bunyi-bunyian dan teriakan. Pasien tahu kalau dirinya mengalami halusinasi dan
ingin menghindar karena merasa terganggu. Perawat ruangan akan melakukan intervensi
mengontrol halusinasi dengan pendekatan komunikasi.
Apakah strategi pelaksanaan (SP) 2 pasienpada kasus tersebut?
a. program terapi obat
b. menghardik halusinasi
c. lakukan aktifitas yang terjadwal
d. bercakap-cakap dengan orang lain
e. latih pasien mengontrol halusinasinya

5. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa oleh keluarga ke RS Jiwa dengan alasan pa-
sien membakar kulit, dan melukai dirinya dengan silet di rumah. Hasil pengkajian saat
ini, pasien masih nampak mondar mandir, gelisah, mata melotot. Tujuan jangka pendek
dari intervensi keperawatan yang diberikan oleh perawat adalah melakukan terapi
somatik dengan mencegah pasien melakukan aktifitas yang dapat mencederai dirinya.
Apakah intervensi keperawatan yang sesuaipada kasus tersebut?
a. pindahkan benda yang membahayakan
b. tingkatkan hubungan inter personal yang sehat
c. ajak pasien untuk berperan serta da-lam aktivitas
d. bantuan pasien mengenal mekanismekoping yang
e. bantu orang terdekat untuk berkomu-nikasi secara konstruktif

6. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat diRS Jiwa dengan bicara kacau, mengomel tan- pa
sebab, dan sering berjalan mondar mandir. Ketika dikaji klien mengatakan mendengar suara-
suara yang selalu mengejek bahwa ia jelek. Perawat merencanakan melakukan ter- api
keperawatan.
Apakah terapi modalitas yang dapat diberi-kan pada kasus tersebut?
a. TAK Sosialisasi
b. TAK Stimulasi Sensori
c. TAK Stimulasi persepsi PK
d. TAK Stimulasi persepsi HDR
e. TAK Stimulasi persepsi Halusinasi
7. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering marah dan
merusak barang-barang yang ada disekitarnya. Telah dirumuskan intervensi untuk
menga- tasinya dengan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) : mengenal perilaku
kekerasan yang biasa dilakukan.
Apakah prioritas implementasi keperawatanpada kasus tersebut?
a. fisik
b. sosial
c. spritual
d. mengetahui penyebab
e. mematuhi konsumsi obat

8. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, dirawat di RS jiwa dengan diagnosis


keperawatan isolasi sosial. Intervensi keperawatan; meningkatkan harga diri,
meningkatkan keterampilan sosial anak dan membantu mem- fasilitasi tugas pada tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Apakah bentuk terapi keperawatan padakasus tersebut?
a. bermain
b. individu
c. kelompok
d. lingkungan
e. lingkungan
9. Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat di RS Jiwa dengan keluhan tidak
bersemangat, sering dimarahi atasan karena hasil kerja tidak maksimal meskipun telah
mengerja kan tugasnya dengan baik. Acuh terhadap penampilan. Pasien jadi bahan
ejekan di tempat kerjanya.
Manakah konsep diri yang sesuai pada ka-sus tersebut?
a. peran
b. ideal diri
c. harga diri
d. identititas diri
e. gambaran diri

10. Seorang perempuan berusia 42 tahun ke- tika berada di UGD berteriak histeris karena
kehilangan suaminya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Perempuan ter
sebut secara berulang berucap “saya tidak percaya ini terjadi!”.
Apa tahap fase kehilangan pada kasus diatas?
a. marah
b. denial
c. depresi
d. penerimaan
e. tawar menawar

11. Seorang perempuan usia 29 tahun masuk di RS Jiwa diantar oleh keluarganya kare- na
menyendiri diri dalam kamar sejak satu minggu yang lalu. Ketika perawat melakukan
wawancara didapatkan perilaku pasien tidak berespon walaupun sudah diberikan stimulus/
rangsangan yang kuat.
Manakah afek yang sesuai dengan kasus tersebut?
a. inapropiate
b. ambivalen
c. tumpul
d. datar
e. labil

12. Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di RS jiwa dengan keluhan depresi. Pasien se-
dang hamil trimester pertama dan khawatir karena sebelumnya telah tiga kali mengalami
keguguran. Hasil pengkajian saat ini pasien sulit tidur dan mudah terbangun pada malam
hari, kontak mata kurang, tidak fokusdan gelisah.
Apakah tujuan intervensi keperawatan yangsesuai pada kasus tersebut ?
a. konsep diri positif
b. pola koping klien adekuat
c. klien mempunyai harapan
d. menurunkan tingkat kecemasan
e. mendapatkan informasi tentangpenyebab kegugurannya

13. Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk ke RS Jiwa diantar oleh orang tuanya karena men-
gamuk dan bicara sendiri. Hasil pengkaji- an didapatkan pasien mengalami gangguan
proses pikir ditandai dengan pembicaraan pasien tidak nyambung antara kalimat satu
dengan yang lainnya.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
a. blocking
b. tangensial
c. perseverasi
d. sirkumtansial
e. kehilangan asosiasi

14. Seorang perempuan berusia 25 tahun, dirawat di ruang perawatan RS Jiwa dengan
diagnosis gangguan konsep diri: harga diri rendah. Tujuan intervensi keperawatan ada- lah
memperluas kesadaran diri. Perawat me- nerapkan prinsip keperawatan dengan mem- bina
hubungan terbuka dan saling percaya.
Apakah intervensi keperawatan utama padakasus tersebut?
a. identifikasi kekuatan ego pasien
b. tawarkan penerimaan tanpa syarat
c. mulai dengan meyakinkan identitaspasien
d. berikan dukungan untuk mengurangikecemasan
e. dekati pasien dengan cara tidakmenuntut diterima
15. Seorang Laki-laki berusia 23 tahun diantar keluarga ke Poliklinik RS jiwa. Hasil waw-
ancara pasien dimarahi oleh dosennya kare- na beberapa kali terlambat dan setelah dosen-
nya pergi dia membanting buku catatannya. Pasien sering membanting barang-barang
dirumah jika marah pada orang lain.
Apakah mekanisme pertahanan ego padakasus tersebut?
a. denial
b. proyeksi
c. reaction
d. kompensasi
e. displacement

16. Seorang laki-laki umur 70 tahun dirawat di RS Jiwa dengan bicara kacau dan tidak
jelas. Dari hasil wawancara, pasien sering pusing dan mengeluh sakit kepala, tidurnya
sering terbangun pada malam hari, lupa terhadap peristiwa yang baru terjadi dan sering
meninggalkan benda-benda yang dipakainya disembarang tempat. Hasil pengkajian TD
160/100mmHg, frekuensi nadi 80x/mnt, Suhu 37OC.
Apa penyebab gangguan kognitif pada ka-sus tersebut?
a. tumor otak
b. trauma kepala
c. penyakit sistemik
d. proses degenerasi
e. gangguan peredaran darah

17. Seorang laki-laki berusia 29 tahun diantar oleh keluarganya ke poliklinik RS jiwa kelu-
han tidak bersemangat dan merasa hidupnya tidak berarti. Keluarga pasien mengatakan
hal ini terjadi setelah pasien mengetahui bah-wa dirinya mengalami gagal ginjal. Sejak itu
pasien menjadi pendiam, malas makan, dan penampilan tidak rapi.
Apakah masalah keperawatan utama kasustersebut?
a. menarik diri
b. gangguan body image
c. kecemasan yang meningkat
d. ketidakmampuan melakukan ADL
e. respon pengingkaran yang tidak adekuat

18. Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat RS Jiwa dengan alasan selalu berteriak dan mata
melotot selama satu minggu. Di rumah sakit pasien mondar mandir. Pada saat pengkajian
perawat mengatakan bahwa “Anda tampak tegang hari ini”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakanperawat pada kasus tersebut?
a. klarifikasi
b. menawarkan diri
c. memberi kesempatan
d. memfokuskan
e. menyatakan hasil observasi
19. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan stres. Pasien telah
menikah 6 tahun belum dikaruniai anak. Pa sien merasa kesepian, sulit tidur, sering
terbangun. Saat interaksi pasien tidak menatap perawat, menjawab pertanyaan
seadanya, pembicaraan berfokus tentang suaminya, ek spresi gelisah dan meremas-remas
tangannya.
Apakah tujuan utama intervensi keper-awatan pada kasus tersebut?
a. menghilangkan stressor
b. meningkatkan harga diri
c. mempunyai pengetahuan yang posiitf
d. memiliki pemahaman tentang dirinya
e. menyalurkan kemaharan dengan asertif

20. Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun, masuk RS jiwa dengan keluhan mengamuk
di rumah. Pada saat pengkajian, pasien men gatakan sering mendengar suara-suara yang
menghinanya. Pasien sangat benci dengan suara tersebut.
Apakah pengkajian lanjutan pada pasientersebut?
a. isi halusinasi
b. waktu terjadinya halusinasi
c. perasaan klien bila berhalusinasi
d. upaya yang dilakukan jika berhalusinasi
e. waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi

21. Seorang laki-laki usia 37 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan merasa kesepian, dito-
lak oleh orang lain dan tidak mempunyai teman sehingga lebih senang menyendiri.
Hasil pengkajian saat ini pasien menunjuk- kan perilaku menyendiri, menunduk, kontak
mata kurang dan pada saat tidur posisi pasienseperti pistol.
Apakah intervensi keperawatan utama padakasus tersebut?
a. mengenal kerugian tidak bersahabatdengan orang disekitarnya
b. membantu mengenal manfaat ber-hubungan dengan orang lain
c. membina melakukan interaksi secarabertahap
d. mengidentifikasi penyebab isolasi so-sial
e. hubungan saling percaya

22. Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di RS Jiwa dengan alasan suka menyendiri di
rumah selama satu minggu. Ada riwayat ibu meninggal 3 bulan yang lalu. Pada saat
pengkajian ditemukan pasien nampak, mon- dar mandir, tegang, penampilan tidak rapi,
pembicaraan cepat, gagap, kadang ketaku- tan, dan sedih.
Apakah masalah keperawatan utama kasustersebut?
a. risiko menciderai diri dan lingkungan
b. berduka disfungsional
c. defisit perawatan diri
d. perilaku kekerasan
e. ketidakberdayaan

23. Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa ke poli RS Jiwa dengan alasan di rumah geli- sah
kadang murung. Keluarga mengatakan kejadian ini terjadi satu minggu yang lalu saat tidak
naik ke kelas II. Pada saat pengka- jian klien mengatakan bahwa teman dan gurunya
berfikir bahwa dia bodoh dan ti dak berguna. Keluarga mengatakan padahal saat di sekolah
dia aktif dalam kelas, dan selalu menjadi juara kelas.
Apakah distorsi kognitif yang dialami klientersebut?
a. kesimpulan yang berlebihan
b. ekstrenal harga diri
c. over generalisasi
d. membaca pikiran
e. filter mental

24. Seorang perempuan usia 46 tahun dirawat RS Jiwa dengan alasan selalu menyendiri dan
pendiam selama dua minggu. Pada saat pengkajian klien mengatakan lebih suka
menyendiri dan tidak mau bergaul. Perawat berkata “Saya akan menemani Ibu selama
10 menit mungkin ada yang disampaikan kepada saya”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakanpada tersebut?
a. menawarkan diri
b. merefleksikan diri
c. memfokuskan diri
d. mengklarifikasi diri
e. menyatakan observasi

25. Seorang perempuan usia 38 tahun dibawa oleh keluarga ke RSJ karena mengamuk dan
marah-marah 3 hari yang lalu. Saat ini masih sering mondar-mandir, marah, ekspresi wa-
jah tegang dan perilaku tidak bisa diarahkan. Perawat merencanakan untuk mengikat
pasien.
Apakah tujuan utama tindakan tersebut?
a. membatasi gerak
b. membatasi stimulus
c. mencegah cidera fisik
d. mengendalikan halusinasi
e. memberikan kepercayaan diri
26. Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat di RSJ sejak 3 minggu yang lalu karena men-
gamuk dan marah karena ditolak bekerja di perusahaan yang didambakan. Saat ini masih
sering marah-marah, ekperesi wajah tegang dan perilaku terkadang tidak bisa diarahkan.
Perawat merencanakan tindakan isolasi.
Apakah kontra indikasi tindakan tersebut?
a. pasien dengan penurunan kesadaran
b. pasien dengan gangguan interaksi
c. pasien dengan riwayat bunuh diri
d. pasien dengan halusinasi
e. pasien dengan waham
27. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat diruang perawatan RSJ. Hasil pengkajian
pasien mampu untuk mandi dengan benar, dapat menyisir rambut dengan baik, makan
dan minum secara teratur, serta BAB dan BAK ditempat yang benar. Perawat
memberikan pujian atas keberhasilan yang telah diraih.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
a. menyampaikan kepada keluarga ten-tang kondisi terkini pasien
b. memasukkan kegiatan dalam jadwalkegiatan harian pasien
c. nilai perawatan diri pasien telah baik
d. mempertahankan kondisi pasien
e. perencanaan pulang pasien

28. Seorang laki-laki berusia 33 tahun dibawa keluarganya ke poli jiwa karena tiga hari
terakhir menyendiri dan mengatakan dirinya adalah seorang kepala dirjen di kementerian
kesehatan. Penampilan pasien tampak rambut acak-acakan, rambut tidak disisir dan pa-
kaiannya tidak rapi. Perawat lalu melakukan pengkajian dengan mengidentiikasi tanda
dan gejala yang dialami oleh pasien.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilaku-kan oleh perawat pada kasus tersebut?
a. masukkan kegiatan yang dipilih da-lam jadwal kegiatan harian
b. diskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
c. diskusikan kemampuan yang dimilikioleh pasien
d. jelaskan mamfaat obat dan cara kerjake pasien
e. bantu orientasi realita pasien

29. Seorang perempuan usia 38 tahun dirawat di RS Jiwa dengan dengan bicara kacau dan
tidak jelas. Dari hasil wawancara, pasien sering pusing dan mengeluh sakit kepala,
tidurnya sering terbangun pada malam hari, lupa terhadap peristiwa yang baru terjadi,
rencana akan diberikan pengobatan medis. Perawat melaksanakan perannya dengan
memberikan argumentasi kepada dokter un tuk tidak diberikan tindakan medis yang akan
merugikan pasiennya.
Apakah peran perawat pada kasus tersebut?
a. peneliti
b. pendidik
c. pembela
d. pengelola
e. konsultan
30. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, dibawa keluarganya ke Puskesmas. Menurut keluarga,
pasien susah tidur, kadang tersenyum sendiri dan pendiam sekali. Pada saat peng- kajian
keluarga mengatakan kalau pasien malas keluar rumah karena kadang diejek dan
lingkungan sekitar tidak mendukung. Perawat mengadakan perencanaan, kerjasama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan yang ada di puskesmas danmasyarakat.
Apakah peran perawat pada kasus tersebut?
a. pemberi asuhan
b. pembaharu
c. konsultan
d. pendidik
e. pembela

31. Seorang perempuan usia 29 tahun masuk di RS Jiwa diantar oleh keluarganya kare-
na menyendiri diri dalam kamar sejak satu minggu yang lalu. Ketika perawat melakukan
wawancara didapatkan perilaku pasien tidak berespon walaupun sudah diberikan
stimulus/ rangsangan yang kuat. Perawat berencana melakukan tindakan mandiri
keperawatan.
Apakah fungsi perawat pada kasus tersebut?
a. interdependen
b. independen
c. dependen
d. advocacy
e. educator
32. Seorang pasien perempuan usia 16 tahun, sudah 1 minggu dirawat di RSJ Bangkit, karena
sulit diajak komunikasi, diam dan ti- dak melakukan kegiatan apapun berhari-hari. Hal ini
terjadi setelah gagal dalam lomba menari, Saat ini pasien merasa tidak berdaya, tidak
mampu melakukan apa-apa, bodoh tidak seperti kakaknya seperti yang selalu orang tuanya
bilang.
Apa intervensi utama pada kasus tersebut?
a. menggali kemampuan dan aspek positif pasien
b. memberikan tips cara meningkatkanharga diri
c. mengikutsertakan dalam kegiatan kelompok
d. melatih berkenalan dengan orang lain
e. membuat jadwal kegiatan sehari-hari

33. Seorang lansia, usia 70 tahun, sering lupa dengan petugas yang sering mengunjungin- ya,
lupa hari, jam dan tanggal, kalau ditanya tentang dirinya yang diingat hanya saat usianya
30 tahun. Kadang-kadang marah dengan petugas.
Apakah masalah keperawatan pada kasustersebut?
a. gangguan proses pikir
b. perilaku kekerasan
c. gangguan waham
d. orientasi realita
e. risiko jatuh
34. Seorang laki-laki berumur 31 tahun di ruang isolasi.kesadaran pasien menurun disertai
demam,batuk & sesak nafas,serta diare.dari status diketahui pasien HIV dan pernah
dirawah 2x dengan keluhan yang sama. Saat ini kondisi alat tenun kotor oleh feses diare.
Keluarga yang mendampingi pada saat itu tidak berada di samping pasien.
Apa persiapan awal perawat sebelum melakukan tindakan?
a. Gunakan alat pelindung diri
b. Rawat pasien diruang isolasi
c. Perhatikan personal hygiene pasien
d. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
e. Menelpon anggota keluarga untuk mendampingi pasien

35. Seorang laki-laki umur 50 tahun,datang ke RS dengan keluhan sejak 1 minggu ini kedua
kaki bengkak terasa nyeri bila di gerakan.sering terjadi pada pagi hari. Nyeri terjadi di
sendi lutut dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien mempunyai kebiasaan makan
melinjo.ekspresi wajah meringis saat digerakan.skala nyeri 6(0-10).TD 140/80
mmHg,frekuensi nadi 84x/menit,frekuensi napas 16x/menit.
Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut?
a. Time
b. Regon
c. Quality
d. Severity
e. Provokator

Anda mungkin juga menyukai