Anda di halaman 1dari 7

SOAL KEPERAWATAN JIWA

TIA NUR OCTAVIANI DEWI


433131490120067
1. Seorang pria berusia 35 tahun dibawa oleh keluarganya ke RSJ Ada Aja karena sering
berbicara sendiri. Hasil pemeriksaan psikiatri yang didapatkan yaitu pasien sering
mendengar suara perempuan yang sering mengajak bercakap-cakap dan suara perempuan
tersebut sering menyuruh pasien untuk bunuh diri. Berdasarkan data dari keluarga, +3
bulan yang lalu pasien batal menikah karena mempelai wanita meninggal karena
kecelakaan. Sejak saat itu, pasien tampak loyo serta tidak bersemangat dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Sering bolos bekerja, tidak peduli terhadap diri sendiri dan
keluarga, menyendiri, serta mudah marah. Apakah salah satu tanda dan gejala Halusinasi
pada kasus tersebut?
A. Menyendiri
B. Bicara Sendiri
C. Mudah Marah
D. Loyo
E. Batal Menikah
2. Seorang laki-laki berusia 45tahun, dibawa keluarga ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan keluhan tertawa sendiri dan berteriak teriak sejak 3 hari
yang lalu, Pada saat dikaji klien tampak menyendiri di pojok ruangan, dia tidak mau
bicara dengan pasien lainnya. Intervensi Keperawatan untuk pasien pada kasus diatas
adalah……
a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara
berkenalan dengan orang lain
b. Pasien mampu mengungkapkan rasa ansietas dan cara mengatasi yang telah
digunakan
c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi
d. Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan
e. Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki
klien
3. Perempuan berusia 25 tahun, dirawat di ruang akut RSJ. Saat dikaji perawat, pasien
masih tampak berdiam diri di pojok, tidak mau bergaul, menyendiri, tidak mau
beraktifitas, tidak mau makan. Dokter memutuskan untuk diberi ECT (Electro Convulsi
Therapy) kemudian keluarga diberi informasi singkat oleh dokter. Setelah itu perawat
memberikan selembar pernyataan dan memberitahukan keluarga pasien untuk
menandatanangani formulir tersebut. Apakah prinsif etik yang dilanggar perawat pada
kasus di atas?
a. Justice
b. Videlity
c. Veracity
d. Autonomy
e. Beneficience
4. Seorang perawat akan melakukan pengkajian dengan pasien lansia perempuan usia 80
tahun di RW 05 desa Sumber Hurip, pasien lansia mengalami gangguan dalam proses
pikirnya, sehingga perawat harus menggunakan tehnik komunikasi khusus untuk kondisi
pasien lansia.
Tehnik komunikasi pada lansia dengan kondisi diatas adalah…..
a. Hindari mengunakan istilah yang membingungkan klien, usahakan
menggunakan kata pengganti yang lebih mudah dimengerti contoh gambar dan
sImbol
b. Perawat benar-benar dapat memperhatikan mimik dan gerakan bibir klien
c. Apabila ada sesuatu sulit untuk dikomunikasikan cobalah sampaikan pesan dalam
bentuk tulisan atau gambar (simbol)
d. Gunakan bahasa isyarat atau bahasa jari bila anda bisa dan diperlukan
e. Orientasikan klien pada lingkungan bila klien dipindah kelingkungan asing baginya
5. Seorang pria, usia 35 tahun, saat berinteraksi dengan perawat klien tersebut selalu
mengatakan “ saya mah apa suster, jelek begini, tidak menarik, malu ah, suster khan
cantik pintar sedangkan saya tidak ada sekolahnya”.
Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas?
A. Halusinasi
B. Gangguan citra tubuh
C. Harga diri rendah
D. Defisit perawatan diri
E. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
6. Seorang pasien usia 43 tahun dipasung keluarganya karena sering mengamuk. Saat
dilakukan pengkajian tampak pasien kotor, rambut acak-acakan, bau, kuku terlihat
panjang & kotor. Keluarga mengatakan malu sama masyarakat sekitarnya.
Berdasarkan kasus diatas, etik legal apa yang harus dijaga?
A. Non Maleficience
B. Justice
C. Beneficience
D. Autonomi
E. Kerahasiaan
7. Seorang perempuan (28 tahun) dirawat dengan Schizoprenia Paranoid.
Berdasarkanpengkajian : klien sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk
membunuhsuaminya. Klien menceritakan semua hal tentang kehidupannya dahulu
kepada perawat.Setelah perawat selesai mendengarkan cerita klien, perawat menceritakan
semua hal yangdiceritakan oleh klien kepada temannya. Padahal klien berpesan agar
rahasianya jangandiceritakan kepada siapapun. Prinsip etik apakah yang dilanggar oleh
perawat tersebut ?
a. Confidentially
b. Autonomy
c. Justice
d. Veracity
e. Fidelity

8. Seorang laki-laki (25 tahun) masuk RSJ sejak 1 hari yang lalu. Keluarga
mengatakanbahwa klien hanya mengurung diri dikamar sejak 3 bulan yang lalu.Sebelum
dibawa ke RSJ,klien hampir terjun dari kamarnya yang berada dilantai 2.Setelah kejadian
itu klien selalumengatakan ingin mengakhiri hidupnya. Berdasarkan kasus diatas, apakah
diagnosiskeperawatan yang tepat ?
a. Depresi
b. Harga diri rendah
c. Isolasi sosial
d. Ketidakberdayaan
e. Resiko bunuh diri
9. Seorang laki-laki (32 tahun) dirawat di RSJ dengan keluhan sering mendengar suara
wanitayang selalu memarahinya menjelang tidur malam. Berdasarkan pengkajian : klien
seringberteriak dan sangat sensitif jika diajak berkomunikasi. Saat ini, klien sudah
mengetahui caramenghardik halusinasi dan meminum obat secara teratur. Selanjutnya
tindakan keperawatanapa yang harus diajarkan pada klien tersebut ?
a. Melakukan aktivitas terjadwal
b. Mengenal karakteristik halusinasi
c. Mengajarkan klien bercakap-cakap dengan orang lain saat suara-suara
datang
d. Mengidentifikasi isi halusinasi
e. Menganjurkan klien melakukan aktivitas yang disukai

10. Seorang laki laki (16 Tahun) masuk RSJ sejak 4 hari yang lalu karena suka menyendiri
dirumah dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain selain dengan keluarganya. Hasil
pengkajian : Klien merasa malu karena tidak lulus SMP, merasa dirinya tidak berguna ,
dan membuat kecewa keluarga. Saat ini klien terlihat murung dan sedih. Apakah
diagnosa keperawatan yang tepat ?
a. Isolasi Sosial
b. Halusinasi
c. Defisit Perawatan diri
d. Harga diri rendah
e. Resiko Bunuh Diri

11. Seorang laki – laki (25 Tahun) dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena marah – marah,
memukul ibunya, dan meresahka warga sekitar. Saat ini, kondisi klien sudah tenang dan
sudah kooperatif. Perawat berencana akan melibatkan klien dapat terapi aktivitas
kelompok. Apakah jenis terapi aktivitas kelompok yang tepat dilakukan pada kasus diatas
?
a. TAK Sosialiasi
b. TAK orientasi realita
c. TAK stimulasi persepsi
d. TAK Stimulasi sensori
e. TAK Defisit perawata diri

12. Seorang perempuan (36 tahun) di rawat RSJ. Klien mengatakan sering marah jika teman
sekamarnya mengganggu dan mengambil barang-barangnya dengan berkata kasar seperti
“sialan kau!” “ kurang ajar!” namun tidak menunjukan perilaku yang melukai orang lain.
Apakah prilaku yang di tunjukan oleh pasien tersebut ?
a. Amuk
b. Asertif
c. Frustasi
d. Pasif
e. Agresif

Nama : Verenica Dewi Fitriani

NIM : 433131490120068

Prodi studi : Profesi ners regular

1. Seorang perempuan berusia 35 tahun mengalami depresi dan dirawat di RSJ. Saat ini pasien
sedang mengandung anaknya dan pasien belum mempunyai anak setelah dua kali
mengalami keguguran. Dari hasil pengkajian pasien sering mengeluh terjaga d malam hari,
kontak mata berkurang, dan sering gelisah. Kontak mata kurang, lebih banyak diam, pasien
sering tidak fokus. Dari kasus diatas apa tujuan intervensi keperawatan yang sesuai?
A. Konsep diri positf
B. Pola koping klien adekuat
C. Klien mempunyai harapan
D. Menurunkan tingkat kecemasan
E. Mendapatkan informasi tentang penyebab kegugurannya

Jawabannya: D. menurunkan tingkat kecemasan

2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar keluarganya ke rumah sakit jiwa dengan keluhan
sering mengamuk, melempar barang-barang yang ada di rumah hingga rusak. Pada saat
dikaji pasien mengeluh pada saat ia marah karena sering mendengan suara-suara yang
tampak menghina dan menjelekan dirinya. Pasien sangat kesal dan benci mendengar suara
itu. Pengkajian lanjutan pada pasien tersebut, yaitu?
A. Isi halusinasi
B. Waktu terjadi halusinasi
C. Perasaan klien bila berhalusinasi
D. Upaya yang dilakukan jika berhalusinasi
E. Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi

Jawaban: E. waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi


3. Seorang perempuan dengan usia 35 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering menendang
meja, kursi, marah-marah dan merusak barang sekitarnya. Perawat telah membuat intervensi
untuk mengatasi penyakitnya tersebut dengan membuat terapi aktifitas kelompok (TAK):
mengenai perilaku kekerasan yang selalu dilakukan oleh pasien. Apakan prioritas
implementasi keperawatan pada kasus tersebut?
A. Fisik
B. Sosial
C. Spiritual
D. Mengetahui penyebab
E. Mematuhi konsumsi obat

Jawaban: A. fisik

4. Seorang perawat mengkajian pasien yang berusia 37 tahun. Saat perawat melakukan
pengkajian, didapatkan pasien belum mandi selama 3 hari, pasien mengatakan malas untuk
mandi, pasien jarang berbicara dengan teman sekamarnya. Pasien tampak menyebdiri,
berpenampilan tidak rapi, tidak mampu berpakaian dengan benar, serta tercium bau yang
tidak sedap dari tubuhnya. Masalah psikososial pada kasus di atas, yaitu?
A. Harga diri rendah
B. Isolasi sosial
C. Ketidakberdayaan
D. Deficit perawatan diri
E. Keputusasaan

Jawaban: D. deficit perawatan diri

5. Seorang perempuan usia 45 tahun tinggal bersama keluarganya. Perawat telah akan
melakukan tindakan SP 1 harga diri rendah dan di lanjut ke SP 2. Sebelumnya perawat
sudah menjelaskan tindakan yang akan dilakukan oleh pasien. Setelah berjumpa dengan
pasien perawat berkata” sesuai dengan janji kita, hari ini kita akan melatih kemampuan
kedua pasien” Etik legal yang harus dijaga oleh perawat pada kasus diatas yaitu?
A. Non maleficience
B. Fidelity
C. Beneficience
D. Autonomi
E. Veracity

Jawaban: B. fidelity

6. Pasien perempuan usia 23 tahun berada di ruang rawat rumah sakit. Setiap perawat
melakukan tindakan pasien selalu bertanya apa yang akan dilakukan perawat. Pasien tidak
henti menanyakan akan kondisinya dan bertanya kapan ia bisa pulang. Dalam kasus perawat
menggunakan prinsip etik legal?
A. Fidelty (menepati janji)
B. Confidentiality (kerahasiaan)
C. Veracity (kejujuran)
D. Non-maleficence (tidak merugikan
E. Justice (keadilan)

Jawaban: C. veracity (kejujuran)

Anda mungkin juga menyukai