Anda di halaman 1dari 52

SOAL

KEPERAWATAN JIWA
PENGAYAAN UKOM NERS
1
Seorang perempuan berusia 20 tahun, mengalami kecelakaan parah dan harus
diamputasi kaki sebelah kanan. Pasien menolak menyentuh atau melihat kaki
kanan yang tersisa serta tidak mau mendiskusikan keterbatasan atau cacat tubuh
yang dialaminya.
Apakah aspek konsep diri yang terganggu pada kasus di atas?
A. Citra tubuh
B. Ideal diri
C. Harga diri
D. Peran
E. Identitas diri
Jawaban : A
A. Citra tubuh : persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan
tidak disukai
B. Ideal diri : Status dan posisi klien, Kepuasan klien terhadap status dan posisinya
(sekolah, tempat kerja, kelompok), Kepuasan klien sebagai laki-laki/perempuan
C. Harga diri : Penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
D. Peran : Tugas/peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/masyarakat.
Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/peran
E. Identitas diri : Status dan posisi klien sebelum dirawat. Kepuasan klien terhadap
status dan posisinya ( sekolah, tempat kerja, kelompok). Kepuasan klien sebagai
laki-laki/perempuan.
Seorang perempuan berusia 33 tahun, dirawat di
RSJ karena mendengar suara suara yang tidak nyata.
Pasien sudah mengenali adanya gangguan ini. Saat
dikaji klien mengatakan senang bila suara suara itu
muncul, dan bila suara tersebut hilang klien
mengalami kesepian.
Apakah tahap yang dialami klien sesuai kasus
tersebut ?
A. Comforting
B. Condemning
C. Controlling
D. Conquering
E. Controlling
Jawaban A
A. Comforting : Klien mengalami perasaan yang mendalam seperti cemas,
kesepian, rasa bersalah, takut, dan mencoba untuk berfokus pada pikiran yang
menyenangkan untuk meredakan cemas. Klien cenderung mengenali bahwa
pikiran-pikiran dan pengalaman sensori berada dalam kendali kesadaran jika
cemas dapat ditangani
B. Condemning: Pengalaman sensori menjijikkan dan menakutkan. Klien mulai
lepas kendali dan mungkin mencoba untuk mengambil jarak dirinya dengan
sumber yang dipersepsikan. Klien mungkin merasa dipermalukan oleh
pengalaman sensori dan menarik diri dari orang lain.
C. Controlling: Klien berhenti menghentikan perlawanan terhadap halusinasi dan
menyerah pada halusinasi tersebut. Isi halusinasi menjadi menarik. Klien
mungkin mengalami pengalaman kesepian jika sensori halusinasi berhenti. 
D. Conquering: Pengalaman sensori menjadi mengancam jika klien mengikuti
perintah halusinasi. Halusinasi berakhir dari beberapa jam atau hari jika tidak
ada intervensi terapeutik
Seorang pasien laki-laki dengan usia 32 tahun diantar keluarganya ke
RS Jiwa dengan keluhan sering mengamuk, menjadikan barang-barang
dirumah berterbangan hingga rusak. Pada saat pengkajian pasien
mengeluh ia marah karena ia sering mendengar suara-suara yang tidak
tampak menghina dirinya. Pasien sangat kesal dan benci dengan suara
itu.
Apakah pengkajian lanjutan pada pasien tersebut?
A. Isi halusinasi
B. Waktu terjadinya halusinasi
C. Perasaan klien bila berhalusinasi
D. Upaya yang dilakukan jika berhalusinasi
E. Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi
Jawaban E
Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi
Seorang laki-laki dengan usia 19 tahun dirawat di RS Jiwa karena sering
di bullying oleh teman-temannya karena ia sangat cerdas dengan IPK
4,00. Pasien mengeluh ia sangat kesepian, diasingkan oleh teman-teman
sekitar, ditolak oleh pacarnya dan ia saat ini tidak memiliki seorang
teman maupun pacar sehingga lebih senang berdiam dan menyendiri.
Dari hasil pengkajian pasien tampak menyendiri, menunduk, kontak
mata sedikit kurang dan tidur dengan posisi menekuk lututnya hingga
menyentuh badannya.
Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien itu?
A. Mengenal kerugian tidak bersahabat dengan orang disekitarnya
B. Membantu mengenal manfaat berhubungan dengan orang lain
C. Membina melakukan interaksi secara bertahap
D. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
E. Hubungan saling percaya
Jawaban B
Membantu mengenal manfaat berhubungan dengan orang lain
Seorang wanita dengan usia 31 tahun, dirawat di RS Jiwa dengan
keluhan lesu, lemah, tidak bersemangat, serta sering dimarahi atasan
karena kerja kurang maksimal meskipun sudah melaksanakan tugas
dengan sebaik mungkin. Saat ini pasien terlihat acuh terhadap
penampilan fisiknya. Pasien sering menjadi korban bullying oleh teman-
teman sekerjanya dikantor.
Manakah konsep diri yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Peran
B. Ideal diri
C. Harga diri
D. Identitas diri
E. Gambaran diri
Jawaban A
PERAN
Seorang laki laki berusia 32 tahun datang ke poliklinik jiwa. Hasil
pengkajian didapat klien baru di PHK 5 bulan, merasa tidak berharga
dan gagal, tampak sedih, bicara pelan dan menunduk. Klien mengatakan
sudah berusaha mencari pekerjaan lain, tapi belum berhasil. Sedangkan
di rumah istri dan mertua menuntut klien untuk bekerja dan punya
penghasilan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Ketidakberdayaan
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Kecemasan
E. Risiko bunuh diri
Jawaban C
Harga Diri Rendah
Seorang laki-laki umur 35 tahun, sudah 2 hari dirawat di Rumah
Sakit tidak bisa tidur karena persiapan operasi amputasi. Data saat ini
pasien tampak gelisah, tremor, bicara cepat, mengeluh sakit kepala dan
malas makan
Apakah diagnose keparawatan yang bisa dirumuskan dari kasus diatas?
A. Ansietas
B. Risiko perilaku kekerasan
C. Halusinasi kinestetik
D. Ketidakberdayaan
E. Keputusasaan
Jawaban A
Ansietas
Seorang laki-laki umur 12 tahun, saat ini sedang persiapan operasi
appendiktomi. Hasil pengkajian: tampak gelisah, tidak bisa tidur dan
takut membayangkan luka operasinya nanti. Hubungan saling percaya
sudah terbina dengan perawat..
Apakah rencana tindakan keperawatan pada awal pertemuan dari kasus
di atas?
A. Salam terapeutik
B. Rumuskan tujuan interaksi
C. Merumuskan kontrak
D. Mengenal ansietas
E. Latihan hipnotis lima jari
Jawaban B
Rumuskan Tujuan Interaksi
Seorang perempuan usia 20 tahun, diantar keluarga ke poli jiwa rumah
sakit umum dengan kondisi tidak mau makan, murung, banyak diam,
dan tidur terus menerus. Pasien mengalami kondisi ini sejak satu
minggu sebelum masuk rumah sakit. Kondisi ini terjadi setelah
pengumuman yang menyatakan pasien tidak lulus dalam ujian masuk
perguruan tinggi negeri.
Bagaimanakah cara berkomunikasi dengan pasien di atas ?
a. Bicara pelan dan sederhana
b. Jujur dan menunjukan simpati
c. Berdiam diri dan bersikap pasif
d. Memberi pasien waktu untuk berpikir
e. Memberi kesempatan pasien untuk sendirian
Jawaban A
Bicara pelan dan sederhana
Seorang perempuan Ners baru, usia 25 tahun. Pertama kalinya bekerja
di rumah sakit dan ditugaskan untuk merawat pasien dengan post op
apendiktomi. Ners baru mulai gelisah, sejak malam tidak dapat tidur.
Ia membawa semua dokumen untuk mempersiapkan diri bertemu
dengan pasien.
Apakah yang dilakukan oleh Ners baru?
a. Menentukan kontrak pertama
b. Melakukan evaluasi terkait pasien
c. Mengkaji alasan pasien masuk rumah sakit
d. Mencari dan mendapatkan info tentang pasien
e. Mengeksplorasi perasaan dan ketakutan diri sendiri
Jawaban E
Mengeksplorasi perasaan
dan ketakutan sendiri
Seorang laki-laki usia 35 tahun, dirawat di RSJ selama 4 hari. Pasien
jiwa mengalami perubahan perilaku, sering tertawa sendiri, bicara
sendiri, mondar-mandir. Perawat sudah melakukan terapi individu
kepada pasien.
Apakah jenis TAK pada pasien di atas ?
A. Stimulasi Persepsi
B. Orientasi Realisasi
C. Stimulasi Sensori
D. Realitifitas
E. Sosialisasi
Jawaban B
Orientasi Realisasi
Seorang laki-laki berumur 30 tahun dibawa ke RSJ karena di rumah selalu
menyendiri dalam kamar, tidak mau diajak bicara dan tidak mau makan. Saat
pengkajian, didapatkan data pasien mengatakan sering melihat istrinya yang
sudah meninggal 8 bulan lalu, bercengkerama dengannya, dan dia senang bisa
melihat dan duduk bersama istrinya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat
pada kasus diatas?
a. Mengajarkan cara kontrol halusinasi dengan obat
b. Mengenalkan hal yang dialami pasien adalah halusinasi
c. Mengajarkan cara mengkontrol halusinasi dengan menghardik
d. Mengajarkan cara kontrol halusiasi dengan bercakap-cakap
e. Mengajarkan kontrol halusinasi dengan berkegiatan
Jawaban B
Mengenalkan hal yang dialami pasien
adalah halusinasi
Seorang perempuan berumur 37 tahun dirawat di RSJ sejak 2 minggu yang lalu
karena mengurung diri di kamar sejak 3 minggu yang lalu. Hasil pengkajian
perawat saat ini, pasien telah mau diajak berinteraksi, sudah mampu
berkenalan dengan 1 orang.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya sesuai kasus di atas?
a. Melatih minum obat secara teratur
b. Melatih berbicara dan melakukan kegiatan lebih dari 2 orang
c. Melatih cara berkenalan
d. Membuat perencanaan pulang
e. Melatih keluarga merawat pasien dengan isolasi sosial
Jawaban B
Melatih berbicara dan melakukan kegiatan lebih dari 2 orang
Seorang perempuan berumur 38 tahun diantar ke RSJ oleh keluarga karena
sudah 1 minggu mengurung diri di rumah, mengamuk, dan bicara sendiri.
Hasil pengkajian, penampilan pasien tidak rapi, rambut berantakan, kulit
berdaki, gigi kotor, kuku panjang, dan bau. Keluarga mengatakan pasien
seperti ini sejak suaminya meninggal 1 minggu yang lalu. Apakah data
obyektif yang mendukung masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. Pasien mengamuk
b. Pasien suka bicara sendiri
c. Rambut berantakan, kulit berdaki, gigi kotor, kuku panjang, bau
d. Sejak 1 minggu mengurung diri di rumah
e. Suami klien meninggal
Jawaban C
Rambut berantakan, kulit berdaki, gigi kotor, kuku panjang,
bau
Seorang perempuan berumur 35 tahun mengatakan mendengar suara seorang
perempuan yang menangis. Suaranya biasanya muncul saat pasien melamun di
waktu pagi hari dan malam hari menjelang tidur. Pasien mengatakan menjadi
takut dan kemudian berteriak sambil memukul pintu agar halusinasi hilang
Apakah pengkajian selanjutnya untuk kasus diatas?
a. waktu munculnya hausinasi
b. tanda gejala saat berhalusinasi
c. frekuensi halusinasi
d. isi halusinasi
e. respon saat berhalusinasi
Jawaban B
tanda gejala saat berhalusinasi
Seorang laki-laki berumur 28 tahun saat ini dirawat di RSJ karena mendengar
bisikan. Pasien terlihat menyendiri dan menjadi mudah marah saat diajak
berinteraksi. Pasien mengatakan badannya semuanya gatal gatal dan menolak
mandi. badan pasien berbau dan terlihat banyak kotoran, kuku pasien juga
terlihat panjang dan kotor
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus diatas?
a. mengajarkan cara menjaga kebersihan diri
b. kolaborasi pemberian psikofarmaka
c. mendiskusikan pentingnya kebersihan diri
d. mengajarkan cara toileting yang benar
e. Mengajarkan cara berdandan
Jawaban A
Mengajarkan cara menjaga kebersihan diri
Seorang perempuan berumur 33 tahun, dirawat di RSJ karena selama 3 bulan tidak
mau keluar dari kamarnya. Pasien terlihat murung, senang menyendiri dan kontak
mata kurang. pasien tidak pernah mengikuti kegiatan di lingkungannya.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan perawat saat ini ?
a. Mengajarkan pada pasien menyampaikan keinginannya pada orang lain
b. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan orang lain secara bertahap
c. Menggali penyebab pasien tidak mau berhubungan dengan orang lain
d. Menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas harian
e. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
Jawaban C
menggali penyebab pasien tidak mau
berhubungan dengan orang lain
Laki-laki berumur 34 tahun dirawat di RSJ karena berbicara sendiri. Pasien
mengatakan sering mendengar bisikan yang membuat marah. Keluhan itu dirasakan
setahun terakhir sejak dipecat dari pekerjaannya. Saat ini pasien menyendiri, gelisah,
mondar mandir, nada suara tinggi dan mengancam akan memukul ayahnya Apakah
masalah keperawatan utama pada pasien?
a. Isolasi sosial
b. Halusinasi
c. Koping keluarga tidak efektif
d. Koping individu tidak efektif
e. Resiko perilaku kekerasan
Jawaban B
halusinasi
Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat di RSJ karena mengurung diri. Saat
pengkajian pasien mengatakan malu, tidak berguna karena tidak lulus ujian nasional
SMA. Pasien mengatakan tidak mampu meraih cita-citanya, yaitu pasien ingin
sekolah di perguruan tinggi dan memiliki impian bekerja di perusahaan besar di Luar
negeri.
Apakah Aspek konsep diri yang terganggu pada pasien tersebut?
a. Identitas diri
b. CItra diri
c. Ideal diri
d. Harga diri
e. Peran diri
Jawaban C
Ideal diri
Seorang laki-laki berumur 30 tahun, dirawat di RSJ karena mengurung diri di rumah.
Keluarga mengatakan, sejak tidak lulus PNS, pasien menjadi murung dan tidak mau
keluar rumah sudah lebih dari 1 bulan. Saat ini, pasien tampak murung, kontak mata
kurang, pakaian lusuh, rambut berantakan, badan bau, dan tampak kurus. Apakah
masalah keperawatan utama sesuai kasus tersebut?
a. Harga diri rendah
b. Defisit perawatan diri
c. Halusinasi
d. Resiko bunuh diri
e. Isolasi sosial
Jawaban B
Defisit perawatan diri
Seorang laki-laki, usia 40 tahun dirawat di RSJ karena tidak tidur selama lima hari,
emosi labil, selalu mengajak orang lain berdebat, dan tidak mau merawat diri.
Keluarga mengatakan pasien gagal menjadi anggota legislatif, semenjak itu tidak
mau keluar kamar, mandi harus di paksa, dan kasar terhadap orang lain. Hasil
pengkajian : badan bau, rambut gimbal, dan gigi kotor.
Apakah rencana tindakan keperawatan ada kasus tersebut?
a. Diskusikan aspek positif diri dan keluarga
b. Bantu penuhi kebutuhan dasar
c. Diskusikan manfaat perawatan diri
d. Bantu berinteraksi secara bertahap
e. Latih cara mengatasi marah
Jawaban B
Diskusikan manfaat perawatan diri
Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RSJ karena marah-marah tanpa sebab serta
bicara dan tertawa sendiri. Menurut keluarga 2 tahun yang lalu usaha pasien
bangkrut, kemudian 6 bulan yang lalu istrinya meninggalkan rumah, lingkungan
masyarakat sering membicarakan permasalahan pasien sehingga pasien tidak
nyaman. Saat ini sepupu pasien sedang dirawat di RSJ.
Apakah predisposisi terjadinya masalah pada kasus tersebut?
a. Kegagalan menjalankan peran
b. Konflik dengan pasangan
c. Faktor keturunan
d. Masalah ekonomi
e. Konflik dengan masyarakat
Jawaban D
Masalah ekonomi
Seorang perempuan usia 19 tahun dirawat di RSJ karena bicara kacau, sikap
bermusuhan, mengurung diri di kamar dan tidak mau mandi. Keluarga mengatakan
tiga bulan lalu tidak lulus PTN padahal anaknya selalu berprestasi. Pasien
mengatakan tidak mau bicara dengan orang lain karena takut diejek akibat gagal
menjadi mahasiswa. Hasil pengkajian: banyak diam, tidak mau ngobrol, menolak
melakukan aktivitas, senang duduk di pojok, tidak ada kontak mata dan afek datar.
Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Ajarkan cara merawat diri
b. Ajarkan cara mengontrol halusinasi
c. Diskusikan kemampuan yang dimiliki
d. Ajarkan cara berkenalan secara bertahap
e. Ajarkan cara mengontrol marah
Jawaban D
Ajarkan cara berkenalan secara bertahap
Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RSJ karena bicara kacau, memukul
tetangganya dan merusak fasilitas umum. Hasil observasi:bicara ketus, sikap
bermusuhan, mondar-mandir, bibir komat-kamit, dan pakaian kotor. Saat interaksi
dengan perawat pasien tiba-tiba gelisah, dan mengatakan mendengar suara istrinya
yang mengatakan dirinya tidak berguna sebagai suami.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Risiko perilaku kekerasan
b. Halusinasi
c. Harga diri rendah kronis
d. Defisit perawatan diri
e. Waham curiga
Jawaban B
Halusinasi
1. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di RSJ karena bicara kacau, menangis
tanpa sebab dan sering keluyuran. Keluarga mengatakan pasien mengalami
perubahan tersebut setelah anaknya meninggal dunia tiga bulan yang lalu. Hasil
pengkajian pasien mengatakan sering mendengar suara anaknya yang mengajak
ngobrol disaat sedang sendirian, suara muncul setiap pukul 17.00, perasaannya
senang saat suara tersebut muncul.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi terapi
b. Melibatkan dalam kegiatan
c. Mengajak bercakap-cakap
d. Mengidentifikasi halusinasi
e. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
Jawaban E
Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai