Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PENGKAJIAN

PENGKAJIAN GANGGUAN JIWA RESIKO

I.DATA DEMOGRAFI
Tanggal pengkajian

: 7 November 2015

Tempat pengkajian

: Lapas Wanita Bandung

Nama

: Nn. E

Umur

: 35 tahun

Alamat

: Buah Batu, Bandung

Agama

: Islam

Pendidikan terakhir

: SLTA

Status perkawinan

: Belum kawin

Jumlah anak

: 2 anak angkat

Pekerjaan

:-

Status rumah

:-

Keluhan Utama

Kondisi pada saat dikaji

II.
NO
1.

FAKTOR PREDISPOSISI
FAKTOR PREDISPOSISI
NEUROBIOLOGIS

HASIL

Genogram :
Keadaan kesehatan secara umum:

4
TD = 110/76 mmHg, S = , N =
Klien mengeluh sakit kepala disertai nyeri di dada
2.

PSIKOLOGIS
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan: Klien

Klien sebelum ibunya meninggal merupakan anak yang tidak betah berada di rumah,

mengatakan bahwa Ibu klien meninggal pada tahun 2010

suka keluyuran di tempat bilyard dan sering pulang dini hari, setiap kali dinasehati

dikarenakan stroke yang terjadi sampai 3x dalam 1 tahun, klien

oleh ibunya, klien selalu marah dan membantah dengan suara keras.

menganggap bahwa kematian ibunya dikarenakan klien yang nakal

Klien juga mengatakan bahwa klien merupakan anak yang harus selalu dituruti

dan susah diatur.

keinginannya. Jika tidak dituruti, maka klien akan kabur dari rumah dan tidak
pulang sampai berhari-hari.
Setelah ibunya meninggal, klien baru sadar kalau hal tersebut yang menyebabkan
ibunya sakit-sakitan hingga meninggal dunia.

Konsep diri:
Identitas diri: Klien sebagai anak merasa bahwa dirinya merupakan
anak yang durhaka karena sudah menyebabkan ibunya meninggal
dunia. Sebagai tulang punggung keluarga, klien merasa bahwa
dirinya merupakan anak yang kotor karena menafkahi keluarga
dengan uang yang haram.
Peran: Peran klien setelah ibunya meninggal adalah sebagai tulang

Klien merupakan tulang punggung keluarga, klien memiliki ayah yang sakit-sakitan

punggung keluarga

dan 2 anak angkat yang harus dihidupinya. Awalnya klien bekerja di sebuah rumah
makan, tetapi karena gajinya yang kecil akhirnya klien keluar dari pekerjaan tersebut.
Kemudian, klien bekerja dengan membantu temannya sebagai ojek kurir ganja.
Setelah klien memiliki uang, klien mencoba untuk ikut membeli ganja dan
menjualnya kembali.

Ideal diri: Harapan klien saat ini adalah dapat keluar dari penjara
kemudian bekerja kembali menjadi penulis untuk membiayai

5
pengobatan ayahnya dan kedua anak angkatnya
Klien juga mengatakan bahwa dirinya ingin menikah dan menjadi
ibu yang baik bagi kedua anak angkatnya serta anak-anaknya nanti
Pertahanan Psikologi: Klien mengatakan, bahwa klien merupakan

Klien mengatakan setiap ada masalah di Lapas, ingatan klien akan langsung tertuju

tipe orang sensitive dan mudah menangis

pada ibunya yang sudah meninggal, klien menyesali mengapa dirinya tidak berbakti
kepada ibunya, tidak sadar akan perilakunya sampai ibunya meninggal dunia. Klien
mengatakan, seandainya klien tidak nakal pasti ibunya tidak meninggal dan pasti
klien tidak akan berada di Lapas.

3.

SOSIOBUDAYA
Usia: 35 tahun (tahap perkembangan dewasa awal)

Pada tahap perkembangan dewasa, ada tugas perkembangan yang belum dilakukan
oleh klien, yaitu: memilih teman atau pasangan hidup. Sebelum masuk Lapas, klien
mengungkapkan bahwa klien merasa tidak cocok terhadap setiap laki-laki yang dekat
dengan klien maupun yang dijodohkan dengan klien, karena pada dasarnya klien
masih ingin bebas bermain. Saat ini klien memiliki keinginan untuk segera memiliki
pasangan hidup.

Pendapatan: Pendapatan klien selama berada di Lapas bersumber

Klien mengatakan bahwa hidup di Lapas juga membutuhkan uang, antara lain untuk

dari hasil kerja sebagai buruh mencuci. Klien merasa bahwa, uang

membeli perlengkapan mandi dan mencuci, klien juga harus menyisihkan uang

sebesar 150 ribu perbulan tidaklah cukup untuk membiayai

tersebut untuk pengobatan ayah dan membiayai kedua anak angkatnya.

hidupnya selama di Lapas dan membiayai ayah dan anak angkatnya


di rumah.
Pekerjaan: Klien mengatakan bahwa bekerja sebagai buruh cuci

Klien mengatakan jika mencuci pakaian maka pakaian tersebut harus dijaga jangan

sangat menguras waktu dan pikiran.

sampai hilang, karena jika sampai hilang maka klien harus menggantinya, apalagi
jika pakaian tersebut adalah pakaian yang bermerk dan mahal. Klien harus
menunggui pakaian tersebut sampai kering, karena tidak jarang teman-teman di
Lapas suka mengambil pakaian yang ada di jemuran.

6
Hubungan social: di Lapas klien berperan sebagai petugas korve
perpustakaan

III.

FAKTOR PRESIPITASI
NO

FAKTOR PRESIPITASI
Nature: Klien lebih memilih diam dan terkadang menangis

HASIL

untuk mengatasi perasaan marah, sedih, tertekan dan perasaan


tidak menyenangkan lainnya. Hal tersebut biasanya akan
2

menyebabkan klien merasa sakit kepada dan nyeri di dada


Origin: Klien mengatakan bahwa ancaman dan tantangan

Klien selalu terpikirkan ibunya yang sudah meninggal karena

tersebut berasal dari keluarganya

sebab kenakalannya dan tidak bisa menghilangkan pikiranpikiran tersebut, klien merasa sangat berdosa dan bersalah.
Setiap kali ada masalah di Lapas, pikiran klien selalu tertuju
pada hal tersebut.
Klien juga memikirkan ayah dan kedua anak angkatnya yang
berada di rumah

Timing: Klien mengatakan bahwa ancaman serta tantangan


datang ketika ada masalah di Lapas, baik dengan teman
maupun dengan petugas Lapas. Ketika kakak perempuannya
tidak memperbolehkan klien untuk menelpon ayah dan kedua
anak angkatnya. Ketika ada acara besar agama, terutama pada

hari raya idul fitri dan hari raya idul adha.


Number: Klien mengatakan bahwa jumlah ancaman yang

datang pada klien banyak, lebih dari sepuluh


Stressor: Klien mengatakan bahwa hal-hal yang dapat
membuatnya stress adalah kematian ibunya yang disebabkan
oleh dirinya, ayahnya yang sakit, pengasuhan kedua anak
angkatnya, serta masalah keuangan dan pekerjaan di Lapas
dan masalah-masalah pribadi yang lainnya.

IV.

PENILAIAN TERHADAP STRESSOR


STREESOR
KOGNITIF
1.
2.
3.

V.

PENILAIAN TERHADAP STRESSOR/ TANDA DAN GEJALA


AFEKTIF
FISIOLOGIS
PERILAKU
Kesedihan yang
berlarut
-

SOSIAL

STATUS MENTAL
No
1
2

Status Mental

Hasil

SPSMQ
MMSE:
- Orientasi
- Registrasi
- Perhatian & Kalkulasi
- Mengingat
- Bahasa

VI.

MEKANISME KOPING
1. .....
2. ..... dst

VII.

SUMBER KOPING :
PERSONAL ABILITY

SOCIAL SUPPORT

MATERIAL ASSET

POSITIVE BELIEF

VIII.

PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA

IX.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .... (urutkan sesuai keluhan utama & prioritas)
2. ....
3. ....dst

Anda mungkin juga menyukai