SEMESTER V
KOORDINATOR :
Ns.Marta Tania Gabriel Ching Cing S.Kep., M.Kep
Tim Pengajar :
Ns. Sri Suparti S.Kep., M.Kep
Ns.Marta Tania Gabriel Ching Cing S.Kep., M.Kep
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Rumpun MK Bobot (SKS) Semester Direvisi
Asuhan Keperawatan
Anestesi Pada gawat 1911103105 - 4 SKS (2 sks teori, 2 sks praktek) V (Lima) -
darurat dan Kritis
Otorisasi Penyusun RPS Koordinator RMK Kaprodi
Ns. Marta Tania Gabriel Ch S.Kep., Ns. Marta Tania Gabriel Ch S.Kep., Ns. Suci Ratna Estria M.Kep
M.Kep. M.Kep.
Capaian Pembelajaran CP- Program Studi:
(CP) S1-12, PP1, PP3, PP4, PP5, PP7, PP8, KU1-5, KU7, KU8, KK2, KK6, KK7
CP- Mata Kuliah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui Konsep dasar gawat darurat dan triase.
2. Mahasiswa dapat memahami Aspek legal etik pada Asuhan Keperawatan Anestesi gawat darurat
3. Mahasiswa dapat memahami Konsep dasar keperawatan anestesiologi kritis (ICU, ICCU, NICU, PICU)
4. Mahasiswa dapat menguasai Proses keperawatan anestesiologi pada area keperawatan gawat darurat dan kritis.
5. Mahasiswa dapat memahami Bantuan hidup dasar dan Mekanisme trauma / non trauma (Airway, Breathing,
Circulation).
6. Mahasiswa dapat memahami Pengkajian primer dan sekunder
7. Mahasiswa dapat memahami Terapi cairan pada kegawatdaruratan dan nutrisi pada kekritisan: syok
hipovolemik, kardiogenik, syok neurologic dan syok anafilaktik.
8. Mahasiswa dapat melakukan Asuhan Keperawatan Anestesi pada kasus kegawatdaruratan terkait gangguan
berbagai system kardiovaskuler, musculoskeletal, integument, persyarafan, perkemihan dan pernapasan
9. Mahasiswa dapat memahami overdosis, keracunan, dan gigitan binatang.
10. Mahasiswa dapat melakukan penatalaksanaan jalan nafas dan ventilasi mekanik.
11. Mahasiswa dapat memahami Trend and Issue dalam Keperawatan anestesiologi pada gawat darurat dan Kritis
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keilmuan dan keahlian yang membahas tentang asuhan keperawatan
anestesiologi pada kasus gawat darurat. dengan cakupan materi dari Konsep dasar gawat darurat dan triase.
Aspek legal etik pada Asuhan Keperawatan Anestesi gawat darurat, Konsep dasar keperawatan anestesiologi kritis
(ICU, ICCU, NICU, PICU), pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu untuk menguasai Proses keperawatan
anestesiologi pada area keperawatan gawat darurat dan kritis. serta dapat memberikannBantuan hidup dasar dan
Mekanisme trauma / non trauma (Airway, Breathing, Circulation) dengan memahami Pengkajian primer dan sekunder
Pada matakuliah ini mahasiswa mendapatkan materi Terapi cairan pada kegawatdaruratan dan nutrisi pada kekritisan:
syok hipovolemik, kardiogenik, syok neurologic dan syok anafilaktik. Serta Asuhan Keperawatan Anestesi pada
kasus kegawatdaruratan terkait gangguan berbagai system kardiovaskuler, musculoskeletal, integument, persyarafan,
perkemihan dan pernapasan. kemudian materi tentang overdosis, keracunan, dan gigitan binatang. penatalaksanaan
jalan nafas dan ventilasi mekanik. Serta memahami Trend and Issue dalam Keperawatan anestesiologi pada gawat
darurat dan Kritis. dengan pengalaman be;ajar secara teoritis dan praktek laboratorium.
Sumber Pustaka Utama :
Erniody. (2012). Pemantauan hemodinamik Invasif, Semi Invasif dan Non Invasif. Jakarta: Rumah Sakit Husada.
Fatimah, S & Setiawan. (2009). Fisiologi Kardiovaskular; Berbasis Masalah Keperawatan. EGC: Jakarta
Ganong.(2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta : EGC
Guyton, A C. (2012). Fisiologi Manusia Dan Mekanisme Penyakit Edisi III. Jakarta : EGC
Heavey, E.(2014). Statistik Keperawatan Pendekatan Praktik. Jakarta: EGC
Hudak & Gallo. (2010).Keperawatan Kritis Edisi 6.Jakarta:ECG
Jevon And Ewens. (2009). Pemantauan Pasien Kritis( Edisi 2). Jakarta: Erlangga
Muller Jc. (2012). Hemodynamic Monitoring In The Intensive Care Unit.
Purnawan, S (2010). Mengelola Pasien Dengan Ventilator Mekanik. Jakarta : Rekatama
American Heart Association. (2015). Fokus Utama Pembaharuan Pedoman American Heart Association 2015 untuk
CPR dan ECC.
American Heart Association. (2020). Kejadian Penting American Heard Asssociation Pedoman CPR dan ECC.
Pendukung :
Kartikawati,D. (2013). Buku Ajar Dasar- Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Salemba Medika
Colquhoun, D, M., & Jenkins, G. (2010). Measurement of Jungular Venous Pressure. Medical Journal Australia.
Media Pembelajaran Soft ware :LMS (onclass)
Hardware: Laptop, infocus
Mata Kuliah Syarat -
Dosen Pengampu Ns. Sri Suparti S.Kep., M. Kep
Ns. Marta Tania Gabriel Ching Cing S.Kep., M.Kep
Jadwal Kuliah Rabu : 09.30 - 12.00
Jum’at : 09.30 – 12.00
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penilaian
Penugasan Mahasiswa,
Kemampuan akhir Bobot
Mg [Estimasi Waktu] Materi Pembelajaran
tiap tahapan belajar Penilaian
Ke- Indikator Kriteria Pembel Pembelajaran Daring [Pustaka]
(Sub-CPMK) (%)
& Tentuk ajaran (online)
Luring
(offline)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa menerapkan Kesesuaian UTS Kuliah Penyampaian dan penjelasan
deskripsi dan ruang materi dan DL, CoL, CbL Silabus mata kuliah:
lingkup mata kuliah ketepatan waktu 1. Tujuan pembelajaran
metodologi Asuhan pengumpulan 2. Rancangan pembelajaran
kepenataan Anestesiologi 3. Model dan metode
pembelajaran
4. Teknik penilaian dan
evaluasi pembelajaran.
2 Mahasiswa dapat Mahasiswa UTS Kuliah 1. Konsep dasar gawat
mengetahui Konsep mampu Contextual learning darurat
dasar gawat darurat memahami (CtL), Self Directed 2. Konsep triase
dan triase. konsep Dasar Learning ( SDL) a. definisi triase
Gawat Darurat b. prinsip triase
dan Triase c. klasifikasi triase
3 Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat UTS Kuliah 1. Aspek legal etik dalam
mengetahui Aspek mengetahui Contextual learning keperawatan anestesi
legal etik pada Asuhan Aspek legal etik (CtL), Self Directed gawat darurat
Keperawatan Anestesi pada pelayanan Learning ( SDL) a. definisi
gawat darurat gawat darurat b. karakteristik ruang
gawat darurat
c. tanggung jawab,
tanggung gugat.
d. hukum dan legalitas
4 Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat UTS Kuliah 1. Konsep Dasar
memahami Konsep memahami Contextual learning Keperawatan Anestesiologi
dasar keperawatan konsep pelayanan (CtL), Self Directed Kritis (ICU, ICCU, NICU,
anestesiologi kritis ICU, ICCU, Learning ( SDL) PICU)
(ICU, ICCU, NICU, NICU, PICU a. definisi
b. kriteria staff
PICU). c. filosofi perawatan
d. dilemma etik
5 Mahasiswa dapat Mahasiswa UTS Kuliah 1. Proses keperawatan
menguasai Proses memahami Contextual learning anestesiologi pada area
keperawatan proses pelayanan (CtL), Self Directed keperawatan gawat darurat
anestesiologi pada area anestesi di gawat Learning ( SDL) dan kritis.
keperawatan gawat darurat
darurat dan kritis
6 Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat UTS Kuliah 1. Mekanisme trauma dan
memahami Bantuan memberikan Contextual learning non trauma.
hidup dasar dan BHD dengan (CtL), Self Directed 2. Penatalaksanaan airway
Mekanisme trauma / benar baik pada Learning ( SDL) pada pasien sadar/ tidak
non trauma (Airway, trauma maupun sadar.
3. Penatalaksanaan
Breathing, Circulation) nontrauma
breathing.
4. Penatalaksanaan
circulation.
5. Tehnik Resusiitasi
Jantung Paru trauma dan
non trauma.
7 Mahasiswa dapat Mahasiswa UTS Kuliah 1. Definisi pengkajian
memahami Pengkajian melakukan Contextual learning primer dan pengkajian
primer dan sekunder pengkajia primer (CtL), Self Directed sekunder
dengan tepat Learning ( SDL) 2. Komponen pengkajian
Mahasiswa primer dan pengkajian
sekunder
melakukan
pengkajian
sekunder dengan
benar
8 Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat UTS Kuliah 1. Konsep cairan dan
memahami Terapi menatalaksana Contextual learning elektrolit.
cairan pada pada pasien (CtL), Self Directed 2. Perhitungan Cairan
kegawatdaruratan dan dengan syok di Learning ( SDL) 3. Transfusi darah
4. Perhitungan transfusi
nutrisi pada kekritisan: pelayanan gawat
darah, jenis transfuse,
syok hipovolemik, darurat indikasi dan komplikasi.
kardiogenik, syok 5. Balance cairan
neurologic dan syok 6. Pengukuran CVP.
anafilaktik.
UTS
10 Mahasiswa dapat Mahasiswa UAS Kuliah 1. Asuhan Keperawatan
melakukan Asuhan mampu Contextual learning Anestesi pada kasus
Keperawatan Anestesi memberikan (CtL), Self Directed kegawatdaruratan terkait
pada kasus asuhan Learning ( SDL), Small gangguan berbagai system
kardiovaskuler: stemi non
kegawatdaruratan keperawatana Group Discussion
stemi
terkait gangguan anestesi pada (SGD)
berbagai system. kasus gawat 2. Interpertasi EKG,
Mahasiswa dapat darurat Hemodinamik invasive(
melakukan Asuhan kateter dan NGT) dan non
keperawatan anestesi invasive (oksimetri, suhu,
pada gawat darurat tensimeter)
3. Asuhan Keperawatan
anestesi. Anestesi pada kasus
kegawatdaruratan terkait
gangguan berbagai system
musculoskeletal: multiple
fraktur.
Stabilisasi dan transportasi
4. Asuhan Keperawatan
Anestesi pada kasus
kegawatdaruratan terkait
gangguan berbagai
persyarafan, perkemihan:
trauma ginjal
5. Asuhan Keperawatan
Anestesi pada kasus
kegawatdaruratan terkait
gangguan berbagai
pernapasan.
6. Analisis Gas Darah dan
konsep asam basa.
7. Asuhan Keperawatan
Anestesi pada kasus
kegawatdaruratan terkait
gangguan berbagai
integument : Luka bakar