Ns.EDY MULYADI.S.KeP.RN.WOCN
CEO EdWCare Aceh, Ka.Prodi D3 Keperawatan STIKes Cut Nyak Dhien Langsa.
Beliau adalah pria Aceh yang gagah dan cetar membahana . Kemampuannya
yang sangat mumpuni dalam menggerakan semangat kebangsaan dan membela
tanah air. Di saat adat tanah rencong menghindari kebiasaan menempuh
pendidikan di hari raya besar, beliau tetap kukuh dalam ketahanan prinsip
mengembangkan bangsa sebagai students pertama CWCCP di tahun 2009, tepat
setelah lima(5) tahun beliau lulus sebagai salah satu mahasiswa populer di
Universitas Indonesia. Beliau membuktikan bahwa tanah Aceh harus terhindar
dari perburukan kesehatan terhadap kejadian amputasi yang merajalela karena
ketidaktahuan pengetahuan. Sejak berdirinya EDWCARE di RS Cut Nyak Dien
Langsa, beliau makin menajamkan cengkramannya mengubah kesehatan tanah
Aceh dan seluruh kegiatan beliau tidak pernah lepas dari liputan media
setempat. Beliau telah menginspirasi WCET untuk memutuskannya sebagai
penerima beasiswa Norma N Gill Foundation hingga selesai program Indonesian
ETNEP dan menjadi WOC(ET)N pertama di Aceh. Sebagai seorang dosen sejak
tahun 1997- now di STIKes Cut Nyak Dhien Langsa, pembawaan beliau yang
kharismatik selalu menjadi idola sebagai sosok profesionalisme kesehatan yang
tidak hanya dikalangan para mahasiwa keperawatan bahkan para mahasiswa
kedokteran. Dengan banyaknya undangan seminar hampir di seluruh Aceh dan
juga aktif sebagai pembicara di nasional bersama WOCARE for Indonesian
Nurses.
Beliau juga aktif di kegiatan beberapa asosiasi dan menjadi Member of InWCCA
(Indonesian Wound Care Clinician Association), 2010 - now, Member of WCET
(World Council of Enterostomal Therapy) 2012 - now, Member of INNA
(Indonesian Nursing Association) 1997 now. Salah satu kegiatan membership
international yang dijalani beliau adalah menghadiri kongres international WCET
di Adelaide Australia (2012) dan kemudian berkesempatan mengikuti program
partnership dengan Silver Chain Foundation-Perth Austaria selama seminggu
ditahun yang sama. Saat ini beliau tengah menyelesaikan study akhir program
Magister Keperawatan di Fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara
2012.
LELIK ADYANTO.S.ST.S.Kep
Director ESA Holistic Nursing Center Semarang, CEO - Universal Enterprise,
President of Indonesian Hypnotherapy Nurse Association, Chief of Oasis
Foundation, Konsultan Hypnotherapy and Profesional development Program -
Wocare Center Bogor, Klinik Psikologi Mitra Consulting Semarang
Beliau diampu sebagai penasehat sekaligus motivator handal bagi seluruh tim
kesehatan baik perawat, dokter, bidan dan tenaga kesehatan lain.
Caranya yang universal menjadikan beliau sebagai satu-satunya tim WOCARE for
Indonesian Nurses yang paling berinisiatif dan bekerja keras untuk mengajak dan
membangun kepercayaan diri menjadi bagian terbesar dari program tenaga
kesehatan di Indonesia dengan terus menerus menguatkan dasar keilmuan
sebagai seorang WOC. Beliau memulai pendidikan keperawatan di Akper Depkes
Semarang 1996, Diploma IV Medikal Bedah Undip 2000, Sarjana Keperawatan
PSIK Undip Semarang 2006 dan pendidikan lanjutan Certified Trainer The
Indonesian Board of Hypnotherapy, Certified Master Practitioner and Trainer Neo
Neuro Linguistic Programming, Certified Trainer Resonance Healing Touch ,
Certified Spritual Emotional Freedom Technique , Certified Trainer Prana Shakti
Dyana , Author : Smart Birthing, Powerfull Communication, Master Trainer Smart
Birthing, Hypnodiet, Smart Teaching, Quantum Nursing Touch, Master Trainer The
Indonesian Hypnotherapy Nurse Association. Segudang kemampuan beliau inilah
yang telah MEMECAHKAN REKOR mengajar keliling Indonesia dari Sabang sampai
Papua sebagai pembicara nasional. Salah satu kegiatan beliau yang
menginspirasi adalah menjadi ketua program untuk acara kongres yang
diadakan oleh WOCARE center seperti JEIM 2013 dengan konsep semua karena
cinta dan sedang di godok serius untuk acara akhir tahun mendatang di 2014,
Jogjakarta Scientific Meeting.
Ns.ALIMMUDIN.S.Kep,WOCN
Div. Diklat RS Wahidin Sudiro Husodo- Makasar, Sulawesi Selatan dan Clinical
Nurse Specialist and advisor of ETN Center Makassar
Pria berdarah campuran yang tinggi - gagah dan selalu tampil berbeda dengan
penuh percaya diri. Sebagai seorang yang selalu menjadi panutan atas prinsip
hidupnya yang selalu tepat waktu, konsisten dan komitmennya yang tidak
pernah diragukan. Hal inilah yang menjadikan beliau selalu dikagumi dan dikuti
oleh orang-orang yang belajar di ETN center Makasar. Beliau menjadi branding
yang paling bergengsi dengan cara beliau menyikapi setiap hal dengan sangat
low profile. Kegigihannya menempuh cita cita dimulai di pendidikan
keperawatan AKPER Panakkukang Makassar graduate 1997 kemudian
melanjutkan study Sarjana Keperawatan UNHAS gruduate 2004. Suatu hari,
sebagai seorang kepala bangsal di rumah sakit besar di Sulawesi, terketuk pintu
hatinya melihat kenyataan bahwa tim bangsal tidak sanggup merawat pasien
dengan kebutuhan khusus WOC hingga beliau mencari dan menemukan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaannya selama ini. Beliau memulai pendidikan sertifikasi
Enterostomal Therapy Nurse di WOCARE Center Indonesia sekaligus menerima
beasiswa membership NNGF-WCET karena kegigihannya mendorong para dokter-
dokter bedah untuk segera belajar dan memperbaiki cara perawatan bagi pasien
di rumah sakit Wahidin. Sebagai role model praktisi dan pendidikan, beliau juga
mendapat kesempatan untuk mendapatkan Certified sebagai TOT di SGH
Singapore yang kemudian di tempatkan di Divisi Diklat Hospital dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar and The Responsible Education and Training ETN Centre
Makassar. Kiprahnya membangun negeri semakin terasah dengan seringnya
beliau menjadi tim pengajar di WOCARE for Indonesian Nurses dan sekaligus
kokoordinator program yang mengantarkan ETN center sebagai Balai asuhan
keperawatan pertama di Sulawesi Selatan dan penyelenggara program CWCCAP
terbanyak di Indonesia dengan hampir 500 clinician di seluruh Sulawesi.
Ns.ASRIZAL.S.Kep,WOCN
CEO Asri Wound Care Center, Dosen Fakultas Keperawatan Sumatera Utara
Gayanya yang khas bijaksana serta mengintimidasi positif layaknya seorang
politikus handal telah menerjunkan beliau menjadi salah seorang pembicara
seminar yang selalu mendapat applaus luar biasa. Kemampuannya meyakinkan
lawan bicara tentu saja didukung oleh kepribadian Beliau sebagai seorang yang
sangat peduli dan ramah kepada siapapun yang membutuhkan pertolongan.
Kota tinggal di Medan yang keras dan beragam kesukuan serta keragaman
beragama berhasil beliau jembatani melalui kemampuannya di bidang WOC.
Beliau sendiri memulai pendidikan keperawatan di AKPER Rumah Sakit Haji
Medan, kemudian melanjutkan study di Program Studi Ilmu Keperawatan FK,USU
Medan. Sepanjang sejarah menjadi seorang perawat, beliau sangat aktif
mengembangkan hemodialisa hingga pada akhirnya menemukan jati diri dengan
memulai pendidikan sertifikasi Enterostomal Therapy Nurse di tahun 2010.
Sejak saat tersebut beliau mulai mengkonsentrasikan diri seperti kecanduan
mengembangkan bidang WOC serta berhasil mendirikan Balai Asuhan
Keperawatan pertama di Medan dengan nama ASRI care dan sekaligus menjadi
dosen di USU Medan. Beliau juga aktif sebagai Member of InWCCA (Indonesian
Wound Care Clinician Association), 2010 - now , Member of WCET (World Council
of Enterostomal Therapy) 2012 - now dan Member of INNA (Indonesian Nursing
Association) 1997 now. Beliau juga berkesempatan melihat dan terjun langsung
mengikuti home care selama seminggu di Silver Chain Perth, Australia. Hal inilah
yang terus beliau kembangkan di ASRI wound Care Center, bahwa home health
care merupakan terobosan luar biasa bagi perkembangan praktek mandiri
keperawatan. Saat ini beliau juga sedang menempuh program Magister
Keperawatan konsentrasi Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan
USU.
VONNY NURMALAYA MEGAWATI, S. Kep. Ns., CWCC
Penanggung Jawab Wound Care Clinic Majapahit Wocare Clinic dan Dosen
Poltekkes Majapahit Mojokerto
Menjalani karir sebagai seorang dosen dan praktisi yang profesional dan
mendidik sekaligus dicintai oleh mahasiswa/i nya adalah sebuah obsesi besar
bagi Vonny Nurmalya Megawati. Vonny mengikuti program Indonesian ETNEP:
CWCC pada tahun 2009 kemudian ia memulai dedikasinya dalam perawatan
luka dengan mendirikan dan menjalankan klinik perawatan luka pertama di
Indonesia yang kegiatannya berada di institusi pendidikan, STIKES Majapahit.
Jika berkesempatan mampir di Mojokerto, sempatkan melihat klinik tersebut
karena sangat teratur dan tertata dengan apik. Beliau juga sebagai salah satu
dari tim yang menginisiasi program CWCCA untuk masuk dalam kurikulum
pendidikan. Caranya yang spontan, santun dan lembut telah mengantarkannya
menjadi pembicara nasional di WOCARE for Indonesian Nurses. Kepiwaian yang
lain adalah hobbynya sebagai penyanyi dan presenter, ia begitu memukau di
acara perhelatan akbar Indonesia Malaysia 2013 di Bogor.
Vonny cantik begitu julukan kami di Tim, adalah perawat lulus dari Diploma III
Dep.Kes RI Malang Keperawatan tahun 2004, melanjutkan sarjana keperawatan
di tahun 2009 di Univ. Brawijaya Malang dan saat ini sedang menempuh
program magister keperawatan di univ. Muhammadiyah Jogjakarta. Aktifitas dan
dedikasi beliau pada asosiasi di PPNI dan InWCCA (Indonesian Wound Care
Clinician Association).
MARINA RURAN
FATHULLOH
HAMKA