Anda di halaman 1dari 6

WIDASARI SRI GITARJA, SKp, RN (Indonesia), WOCN (HongKong)

CEO Wocare Center Indonesia, Program Director of InETNEP-WCET


(Indonesian Enterostomal Therapy Nurse Education Program registered
by World Council of Enterostomal Theraphy)
Tahun 1995, Widasari Srigitarja Graduated from Enterostomal Therapy Nurse
Education Program (ETNEP) -WCET, Prince M a rg a re t Hospital Hong kong.
Sepulang dari program, beliau secara aktif mengembangkan metoda baru
perawatan wound stoma dan inkontinensia di Indonesia. Salah satunya yang
menjadi cikal bakal berkembangnya praktek mandiri keperawatan di Indonesia,
beliau menjadi perawat WOC pertama di Indonesia yang diberi kesempatan
membuka layanan mandiri praktek keperawatan di RS Rujukan Nasional Kanker
Dharmais Hospital ( 1995 2008). Beliau juga sangat aktif menjadi pembicara
hampir di seluruh Indonesia dan sudah merambah menjadi pembicara tamu di
international (Phoenix Arizona-USA, Kuala Lumpur Malaysia, Hong Kong, China,
Singapore). Inilah yang menjadikan belaiu terpilih sebagai salah satu
pemenang Perempuan Inspiratif (PIN) 2012 versi tabloid Nova untuk bidang
kategori perempuan dan pembanguan kesehatan. Saat ini beliau sedang
melanjutkan program pendidikan magister (MSc) Wound Healing and Tissue
Repair Programme di Cardiff University-UK 2013.
Member of AAWC (Association for the Advancement of Wound Care), 2013 - now,
Member of WOCN (Wound Ostomy Continence Nurse) United States, 2010
now, Founder & Member Ethic Council o f InWOCA (Indonesian Wound Ostomy
& Continence Association) 2010 now, Member of WCET (World Council of
Enterostomal Therapy) 1999 Now (www.wcetn.org) dan duduk sebagai
committee member of NNGF WCET 2012 now, committee member of
Education Committee WCET 2008 - 2012, International Delegate WCET for
Indonesian 1999 2010. Founder of InETNA (Indonesian Enterostomal
Therapy Nurse Association) 1999, Founder & Professional Board of Indonesian
Ostomate Association InOA / Indonesian Cancer Foundation 2000 now,
Member of Indonesian Nursing Association 1993 now
Kepedulian dan obsesinya telah melahirkan banyak hal dan yang paling
fenomenal adalah sebagai founder dari berdirinya International Certified
pertama di Indonesia yaitu Indonesian ETNEP dengan melahirkan para
praktisi luka hampir 3000 clinician diseluruh Indonesia serta founder dari
WOCARE INDONESIA, sebagai Balai asuhan keperawatan pertama dan
Lembaga Sertifikasi keperawatan pertama di Indonesia yang merupakan embrio
berdirinya praktek keperawatan mandiri di seluruh Indonesia.

Ns. IKRAM BAUK.M.Kep.WOCN


CEO Ikram Wound Care Center, Ka.Prodi Keperawatan di STIKes Bina Bangsa
Majene,Sulbar
Clinician WOC ini adalah seorang yang unique and different. Ke-egoan-nya
terhadap profesi telah mengantarkan beliau menjadi sosok yang menginspirasi
perawat indonesia dengan sangat cepat. Sebagai seorang WOC, ia memulai
karier study sebagai WOC nurse di tahun 2010 dengan mengikuti program
CWCCP. Atas dedikasi dan ketulusannya membangun kota MAJENE, tanah
leluhurnya dengan menolong banyak penderita diabetes kaki dari resiko
amputasi, maka committe NNGF-WCET meluluskan permohonan beliau menjadi
salah satu penerima beasiswa dari Norma N Gill Foundation untuk meneruskan
kembali program sertifikasi Indonesian ETNEP dan mendapatkan golden ticket
menjadi seorang WOC(ET)N. Atas ketulusan dan inisiatifnya, beliau telah
menginspirasi banyak orang dengan mendirikan Ikram Wound Care Center
(IWCC) dimana ia dapat mengasah dan makin mempertajam profesionalisme
sebagai WOC. Kiprahnya mengabdi juga dibuktikan dengan secara aktif sebagai
pembicara di nasional dan berkeliling bersama di hampir seluruh indonesia.
Beliau merupakan Member aktif dari InWCCA (Indonesian Wound Care Clinician
Association) dan sukses menyelenggarakan seminar-seminar yang di dapuk
oleh perkumpulan dan pastinya beliau adalah member dari WCET (World
Council of Enterostomal Therapy). Di Acara JEIM 2013 ini, beliau dengan lantang
mengklaim bahwa bersama team di IWCC telah membantu 500 pasien dengan
STOP AMPUTASI, tentu saja apresiasi dan applaus yang luar biasa kami berikan
untuk beliau, Luar Biasa. Ditahun yang sama, beliau juga telah menyelesaikan
studinya sebagai salah satu lulusan terbaik dari program Magister Keperawatan
universitas Hasanuddin.

Ns.EDY MULYADI.S.KeP.RN.WOCN
CEO EdWCare Aceh, Ka.Prodi D3 Keperawatan STIKes Cut Nyak Dhien Langsa.
Beliau adalah pria Aceh yang gagah dan cetar membahana . Kemampuannya
yang sangat mumpuni dalam menggerakan semangat kebangsaan dan membela
tanah air. Di saat adat tanah rencong menghindari kebiasaan menempuh
pendidikan di hari raya besar, beliau tetap kukuh dalam ketahanan prinsip
mengembangkan bangsa sebagai students pertama CWCCP di tahun 2009, tepat
setelah lima(5) tahun beliau lulus sebagai salah satu mahasiswa populer di
Universitas Indonesia. Beliau membuktikan bahwa tanah Aceh harus terhindar
dari perburukan kesehatan terhadap kejadian amputasi yang merajalela karena
ketidaktahuan pengetahuan. Sejak berdirinya EDWCARE di RS Cut Nyak Dien
Langsa, beliau makin menajamkan cengkramannya mengubah kesehatan tanah
Aceh dan seluruh kegiatan beliau tidak pernah lepas dari liputan media
setempat. Beliau telah menginspirasi WCET untuk memutuskannya sebagai
penerima beasiswa Norma N Gill Foundation hingga selesai program Indonesian
ETNEP dan menjadi WOC(ET)N pertama di Aceh. Sebagai seorang dosen sejak
tahun 1997- now di STIKes Cut Nyak Dhien Langsa, pembawaan beliau yang
kharismatik selalu menjadi idola sebagai sosok profesionalisme kesehatan yang
tidak hanya dikalangan para mahasiwa keperawatan bahkan para mahasiswa
kedokteran. Dengan banyaknya undangan seminar hampir di seluruh Aceh dan
juga aktif sebagai pembicara di nasional bersama WOCARE for Indonesian
Nurses.
Beliau juga aktif di kegiatan beberapa asosiasi dan menjadi Member of InWCCA
(Indonesian Wound Care Clinician Association), 2010 - now, Member of WCET
(World Council of Enterostomal Therapy) 2012 - now, Member of INNA
(Indonesian Nursing Association) 1997 now. Salah satu kegiatan membership
international yang dijalani beliau adalah menghadiri kongres international WCET
di Adelaide Australia (2012) dan kemudian berkesempatan mengikuti program
partnership dengan Silver Chain Foundation-Perth Austaria selama seminggu
ditahun yang sama. Saat ini beliau tengah menyelesaikan study akhir program
Magister Keperawatan di Fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara
2012.

LELIK ADYANTO.S.ST.S.Kep
Director ESA Holistic Nursing Center Semarang, CEO - Universal Enterprise,
President of Indonesian Hypnotherapy Nurse Association, Chief of Oasis
Foundation, Konsultan Hypnotherapy and Profesional development Program -
Wocare Center Bogor, Klinik Psikologi Mitra Consulting Semarang
Beliau diampu sebagai penasehat sekaligus motivator handal bagi seluruh tim
kesehatan baik perawat, dokter, bidan dan tenaga kesehatan lain.
Caranya yang universal menjadikan beliau sebagai satu-satunya tim WOCARE for
Indonesian Nurses yang paling berinisiatif dan bekerja keras untuk mengajak dan
membangun kepercayaan diri menjadi bagian terbesar dari program tenaga
kesehatan di Indonesia dengan terus menerus menguatkan dasar keilmuan
sebagai seorang WOC. Beliau memulai pendidikan keperawatan di Akper Depkes
Semarang 1996, Diploma IV Medikal Bedah Undip 2000, Sarjana Keperawatan
PSIK Undip Semarang 2006 dan pendidikan lanjutan Certified Trainer The
Indonesian Board of Hypnotherapy, Certified Master Practitioner and Trainer Neo
Neuro Linguistic Programming, Certified Trainer Resonance Healing Touch ,
Certified Spritual Emotional Freedom Technique , Certified Trainer Prana Shakti
Dyana , Author : Smart Birthing, Powerfull Communication, Master Trainer Smart
Birthing, Hypnodiet, Smart Teaching, Quantum Nursing Touch, Master Trainer The
Indonesian Hypnotherapy Nurse Association. Segudang kemampuan beliau inilah
yang telah MEMECAHKAN REKOR mengajar keliling Indonesia dari Sabang sampai
Papua sebagai pembicara nasional. Salah satu kegiatan beliau yang
menginspirasi adalah menjadi ketua program untuk acara kongres yang
diadakan oleh WOCARE center seperti JEIM 2013 dengan konsep semua karena
cinta dan sedang di godok serius untuk acara akhir tahun mendatang di 2014,
Jogjakarta Scientific Meeting.

Ns.ALIMMUDIN.S.Kep,WOCN
Div. Diklat RS Wahidin Sudiro Husodo- Makasar, Sulawesi Selatan dan Clinical
Nurse Specialist and advisor of ETN Center Makassar
Pria berdarah campuran yang tinggi - gagah dan selalu tampil berbeda dengan
penuh percaya diri. Sebagai seorang yang selalu menjadi panutan atas prinsip
hidupnya yang selalu tepat waktu, konsisten dan komitmennya yang tidak
pernah diragukan. Hal inilah yang menjadikan beliau selalu dikagumi dan dikuti
oleh orang-orang yang belajar di ETN center Makasar. Beliau menjadi branding
yang paling bergengsi dengan cara beliau menyikapi setiap hal dengan sangat
low profile. Kegigihannya menempuh cita cita dimulai di pendidikan
keperawatan AKPER Panakkukang Makassar graduate 1997 kemudian
melanjutkan study Sarjana Keperawatan UNHAS gruduate 2004. Suatu hari,
sebagai seorang kepala bangsal di rumah sakit besar di Sulawesi, terketuk pintu
hatinya melihat kenyataan bahwa tim bangsal tidak sanggup merawat pasien
dengan kebutuhan khusus WOC hingga beliau mencari dan menemukan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaannya selama ini. Beliau memulai pendidikan sertifikasi
Enterostomal Therapy Nurse di WOCARE Center Indonesia sekaligus menerima
beasiswa membership NNGF-WCET karena kegigihannya mendorong para dokter-
dokter bedah untuk segera belajar dan memperbaiki cara perawatan bagi pasien
di rumah sakit Wahidin. Sebagai role model praktisi dan pendidikan, beliau juga
mendapat kesempatan untuk mendapatkan Certified sebagai TOT di SGH
Singapore yang kemudian di tempatkan di Divisi Diklat Hospital dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar and The Responsible Education and Training ETN Centre
Makassar. Kiprahnya membangun negeri semakin terasah dengan seringnya
beliau menjadi tim pengajar di WOCARE for Indonesian Nurses dan sekaligus
kokoordinator program yang mengantarkan ETN center sebagai Balai asuhan
keperawatan pertama di Sulawesi Selatan dan penyelenggara program CWCCAP
terbanyak di Indonesia dengan hampir 500 clinician di seluruh Sulawesi.

Ns.,I MADE SUKMA WIJAYA, S.Kep.,WOCN


CEO Dahlia Care,Bali dan KESDAM IX/UDAYANA Nursing Academy (Coordinator of
Emergency Department and Wound care)
Up to date, nursetechno dan welas asih adalah perpaduan yang luar biasa dari
seorang pandita bali ini. Beliau membawa Bali dan Indonesia menjadi corong
keilmuan WOC untuk dunia international bersama DHALIA care-nya. Selain itu,
keuntungannya memiliki sosok garis wajah Bali sangat melekat kuat di garis
wajahnya menjadikan beliau lelaki Indonesia tampan yang terus memberikan
pesona sekaligus pengetahuan yang terdepan. Perhatiannya di bidang WOC yang
tercurah di pengabdiannya sebagai doesen pengajar dan praktisi kesehatan juga
mengantarkan beliau menjadi salah satu penerima beasiswa Norma N. Gill
Foundation- WCET. Beliau mendapatkan golden tiket sebagai WOC(ET)N ditahun
2010. Beliau sendiri memulai pendidikannya di keperawatan AKPER POLTEKKES
DENPASAR selesai tahun 2005, selanjutnya menjadi Sarjana Keperawatan dan
Profesi di Brawijaya University Malang, jawa timur di tahun 2009. Beliau juga
pernah menjadi salah satu tenaga doses di Universitas Udayana Bali, namun
memutuskan untuk keluar dan mengembangkan diri dan mendirikan DHALIA
care. Saat ini sedang menempuh study Master keperawatan kembali di
Universitas Brawijaya, Malang. Kiprahnya tak diragukan lagi sebagai pembicara
Nasional dan International dengan bidang Expert Luka,stoma dan Inkotinensia.
Beliau juga aktif sebagai Member of InWCCA (Indonesian Wound Care Clinician
Association), 2010 now, Member of WCET (World Council of Enterostomal
Therapy) 2012 Now dan Member of Indonesian Nursing Association 2005
now.

Ns.ASRIZAL.S.Kep,WOCN
CEO Asri Wound Care Center, Dosen Fakultas Keperawatan Sumatera Utara
Gayanya yang khas bijaksana serta mengintimidasi positif layaknya seorang
politikus handal telah menerjunkan beliau menjadi salah seorang pembicara
seminar yang selalu mendapat applaus luar biasa. Kemampuannya meyakinkan
lawan bicara tentu saja didukung oleh kepribadian Beliau sebagai seorang yang
sangat peduli dan ramah kepada siapapun yang membutuhkan pertolongan.
Kota tinggal di Medan yang keras dan beragam kesukuan serta keragaman
beragama berhasil beliau jembatani melalui kemampuannya di bidang WOC.
Beliau sendiri memulai pendidikan keperawatan di AKPER Rumah Sakit Haji
Medan, kemudian melanjutkan study di Program Studi Ilmu Keperawatan FK,USU
Medan. Sepanjang sejarah menjadi seorang perawat, beliau sangat aktif
mengembangkan hemodialisa hingga pada akhirnya menemukan jati diri dengan
memulai pendidikan sertifikasi Enterostomal Therapy Nurse di tahun 2010.
Sejak saat tersebut beliau mulai mengkonsentrasikan diri seperti kecanduan
mengembangkan bidang WOC serta berhasil mendirikan Balai Asuhan
Keperawatan pertama di Medan dengan nama ASRI care dan sekaligus menjadi
dosen di USU Medan. Beliau juga aktif sebagai Member of InWCCA (Indonesian
Wound Care Clinician Association), 2010 - now , Member of WCET (World Council
of Enterostomal Therapy) 2012 - now dan Member of INNA (Indonesian Nursing
Association) 1997 now. Beliau juga berkesempatan melihat dan terjun langsung
mengikuti home care selama seminggu di Silver Chain Perth, Australia. Hal inilah
yang terus beliau kembangkan di ASRI wound Care Center, bahwa home health
care merupakan terobosan luar biasa bagi perkembangan praktek mandiri
keperawatan. Saat ini beliau juga sedang menempuh program Magister
Keperawatan konsentrasi Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan
USU.
VONNY NURMALAYA MEGAWATI, S. Kep. Ns., CWCC
Penanggung Jawab Wound Care Clinic Majapahit Wocare Clinic dan Dosen
Poltekkes Majapahit Mojokerto
Menjalani karir sebagai seorang dosen dan praktisi yang profesional dan
mendidik sekaligus dicintai oleh mahasiswa/i nya adalah sebuah obsesi besar
bagi Vonny Nurmalya Megawati. Vonny mengikuti program Indonesian ETNEP:
CWCC pada tahun 2009 kemudian ia memulai dedikasinya dalam perawatan
luka dengan mendirikan dan menjalankan klinik perawatan luka pertama di
Indonesia yang kegiatannya berada di institusi pendidikan, STIKES Majapahit.
Jika berkesempatan mampir di Mojokerto, sempatkan melihat klinik tersebut
karena sangat teratur dan tertata dengan apik. Beliau juga sebagai salah satu
dari tim yang menginisiasi program CWCCA untuk masuk dalam kurikulum
pendidikan. Caranya yang spontan, santun dan lembut telah mengantarkannya
menjadi pembicara nasional di WOCARE for Indonesian Nurses. Kepiwaian yang
lain adalah hobbynya sebagai penyanyi dan presenter, ia begitu memukau di
acara perhelatan akbar Indonesia Malaysia 2013 di Bogor.
Vonny cantik begitu julukan kami di Tim, adalah perawat lulus dari Diploma III
Dep.Kes RI Malang Keperawatan tahun 2004, melanjutkan sarjana keperawatan
di tahun 2009 di Univ. Brawijaya Malang dan saat ini sedang menempuh
program magister keperawatan di univ. Muhammadiyah Jogjakarta. Aktifitas dan
dedikasi beliau pada asosiasi di PPNI dan InWCCA (Indonesian Wound Care
Clinician Association).

Ns. HENDRA, M.Kep, WOCN, CHtN


CEO Hendra Wound Care Centre, Pengelola dan staf pengajar di Prodi
Keperawatan FKIK Universitas Tanjung Pura Pontianak dan Perawat di RSUD Dr.
Soedarso Pontianak
Beliau seorang perawat ET Nurse dari Kalimantan Pertama, dan Memulai karier
ET Nurse dari Belajar di INDONESIAN ENTEROSTOMAL THERAPY NURSING
EDUCATION PROGRAM (In ETNEP), BOGOR tahun 2010, Memulai karier perawat
sebagai perawat pelaksana di Mental Hospital Singkawang, Kalbar tahun 1993.
Beliau sangat inspiratif bagi perawat indonesia. Beliau sekarang sebagai
pembicara nasional pada kegiatan perawatan luka di Indonesia, Member of
InWCCA (Indonesian Wound Care Clinician Association),2010 now, Member of
WCET (World Council of Enterostomal Therapy) 2012 Now (www.wcetn.org)
Member of Indonesian Nursing Association 2005 now.

SALAFUDIN YUSRA, S.Kep.Ns.,M.Kes.CWCC


CEO Cindara Wound Care dan Direktur Akper Krida Husada Kudus
Yusra biasa sapaan bagi beliau, beliau seorang yang sanggat gagah dan
berwibawa. Memulai karier perawat lulus dari Akper Krida Husada Kudus 1999,
dan melanjutkan ke sarjana keperawatan di PSIK UNDIP 2007 dan lulus di
Magister Kesehatan PPs. MIKM Undip Semarang tahun 2010. Perawat Luka
Passion Beliau, memulai dari belajar di Certified Wound Care Clinician Programe
tahun 2011. Beliau juga sanggat aktif di organisasi profesi contohnya Persatuan
Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Kudus dan Himpunan Perawat Medikal
Bedah Indonesia Jateng. Beliau juga Member of InWCCA (Indonesian Wound
Care Clinician Association),2011.
EKO JULIANTO, S.ST, CWCC
CEO Sekar Melati Kelompok Wound Care and Herbal dan Staff Dosen
Yakpermas Banyumas
Eko Julianto Seorang Herbalis dan Perawat Luka Juga, beliau sanggat konsen
dalam 2 bidang ini. Beliau memulai sebagai perawat spesialist luka dari belajar
Certified Wound Care Clinician Programe Angkatan I di Wocare Center,Bogor
2009. Beliau aktif juga menulis buku seperti Herbal untuk Diabetisi dan aktifitas
sehari juga meneliti Pengaruh Salep Mislaminam untuk Perawatan Luka Ulkus
DM. Beliau juga Member of InWCCA (Indonesian Wound Care Clinician
Association),2009

MARINA RURAN

SYAIFUL ETN CENTER

FATHULLOH

HAMKA

SYAIFUL IPOED SAY

Anda mungkin juga menyukai