Foto
4X6
Nama :
NIM :
Gerbong :
Periode Praktik :
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
Hal
BIODATA MAHASISWA ................................................................
i
TIM PEMBIMBING ........................................................................
ii
TIM PENYUSUN ............................................................................
iii
KATA PENGANTAR .......................................................................
iv
DAFTAR ISI ..................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN .........................................................
1
A. Informasi Umum
B. Deskripsi Mata Ajar
C. Tujuan
BAB II LINGKUP DAN TARGET PENCAPAIAN .......... 4
A. Lingkup Kegiatan
B. Kompentensi dan Target Pencapaian
C. Materi yang Harus Dikuasai
BAB III PROSES PEMBELAJARAN ..... 10
A. Metode Pembelajaran
B. Uraian Tugas
C. Tata Tertib dan Sanksi
D. Tempat Praktek
BAB IV PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK ................ 17
A. Kegiatan Pembelajaran
B. Matrik Rancangan Pembelajaran
BAB V EVALUASI .......................................................... 21
A. Tujuan Evaluasi
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi
C. Kriteria Kelulusan
Lampiran-Lampiran :
1. Format Penilaian Ujian UGD ..................................................... 23
2. Format Askep 1(ICU)................................................................ 25
3. Format Askep 2 (ICU) .............................................................. 28
4. Format Penilaian Sikap / attitude ..............................................
30
5. Format Penilaian Kinerja Klinik ................................................. 33
6. Pedoman Penyusunan Laporan Pendahuluan ............................
38
iii
BAB1 PENDAHULUAN
A. INFORMASI UMUM
Mata ajar profesi keperawatan gawat darurat adalah salah satu
pengajaran klinik yang menerapkan konsep dan prinsi keperawatan
gawat darurat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien
sepanjang rentang kehidupan. Praktik profesi keperawatan gawat
darurat juga meliputi praktik keperawatan kritis, dimana
memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan kondisi kritis
di ruang perawatan Intensive. Di akhir mata ajar ini, mahasiswa
dapat memberikan asuhan keperawatan yang mampu untuk
menangani masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga
ataupun meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawat
daruratan tertangani.
Asuhan keperawatan kegawatdaruratan diberikan pada kondisi-
kondisi yang mengancam kehidupan. Pengalaman belajar di mata
ajar profesi kegawatdaruratan meliputi pengalaman belajar di unit
gawat darurat dan ruang perawatan intensive. Pada mata ajar ini
mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan
kegawatdaruratan, melakukan tindakan keperawatan secara
komprehensif, mengevaluasi kondisi klien, serta menerapkan etika
dan legal keperawatan secara tepat.
1
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien
dengan kondisi kegawatdaruratan serta pada klien dengan kondisi
kritis.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan dan menganalisa pengkajian kedaruratan;
primary assessment dan secondary assessment, serta
pengkajian penunjang secara tepat.
b. Melakukan triase pada kasus-kasus kegawat daruratan
c. Menetapkan diagnosa keperawatan yang aktual dan resiko
dengan data pendukung yang tepat
d. Mengidentifikasi tindakan kegawatdaruratan yang tepat
2
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
3
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
BAB II
LINGKUP KEGIATAN DAN TARGET PENCAPAIAN
A. LINGKUP KEGIATAN
4
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
5
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
ELEMEN KRITERIA PENAMPILAN KERJA
KOMPETENSI
1. Melakukan 1.1 Data pengkajian keperawatan didapat
pengkajian secara
keperawatan akurat dan sistematis
(riwayat 1.2 Teknik pemeriksaan fisik
keperawatan, didemonstrasikan secara
pemeriksaan fisik akurat dan sistematis sesuai dengan:
dan data 1. Pengkajian primer : airway,
penunjang) breathing,circulation, dan disintregasi /
sesuai etik, legal Disability
keperawatan, 2. Pengkajian sekunder : Head to toe
dan 1.3 Pengkajian yang berkelanjutan
peka budaya.
(monitoring)
dilakukan sesuai kondisi klien yang belum
stabil
1.4 Data Didokumentasikan secara sistematis
dan
2. Menganalisa dan 2.1 Data dikelompokan sesuai dengan
Menetapkan diagnosa
diagnosa keperawatan yang dibuat
keperawatan 2.2 Analisa data hasil pengkajian dilakukan
dengan tepat selama
melakukan asuhan keperawatan
2.3 Diagnosa keperawatan ditetapkan secara
tepat dan
sesuai prioritas
2.4 Diagnosa keperawatan ditetapkan sesuai
3. Menetapkan 3.1 Tujuan dan kriteria tujuan yang rasional
tujuan dan
perawaatan dan realistis ditetapkan
rencana 3.2 Intervensi keperawatan ditetapkan
tindakan sesuaiDengan
keperawatan standar intervensi keperawatan
yang melibatkan 3.3 Intervensi kieperawatan meliputi :
klien dan monitoring,
keluarga serta terapi keperawaatan, tindakan kolaborasi, dan
peka pendidikan kesehatan yang melibatkan klien
budaya dan
keluarga serta peka budaya
3.4 Interbensi keperawatan
merefleksikanKeamanan
untuk klien dan diri sendiri
3.5 Intervensi keperawatan merefleksikan
6
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
4. Melakukan 4.1 Tindakan bantuan hidup dasar
tindakan dilakukan secara
keperawatan mandiri sesuai dengan pengkajian
kega- 4.2 Senantiasa secara mandiri dalam
watdaruratan melakukan
secara monitoring terhadap kondisi klien
cepat dan tepat 4.3 Pendidikan kesehatan dilakukan sesuai
dengan
prioritas kondisi klien dan melibatkan klien
sertakeluarga
4.4 Fungsi kolaborasi dilakuakan sesuai
kondisi
klien
4.5 Senantiasa memperlihatkan praktek
Keperawatanyang aman dan nyaman bagi
klien serta dapat
menggunakan teknologi tepat guna
4.6 Senantiasa mempertahankan teknik
aseptik
Yangdiperlukan
4.7 Melakukan sistem rujukan secara tepat
sesuai
kasus
4.8 Mendemonstrasikan secara tepat
tindakan
keperawatan untuk :
a. Mempertahankan/meningkatkan
efektifitas
Jalan nafas
b. Mempertahankan/meningkatkan pola
nafas
yang efektif
c. Mempertahankan/meningkatkan
pertukarangas yang adekuat
d. Mempertahankan/meningkatkanhem
odinamik yang adekuat
e. Mempertahankan/meningkatkan
status
cairan dan elektrolit yang adekuat
f. Mempertahankan/meningkatkan
5. Mengevaluasi 5.1 Melakukan evaluasi setiap hari untuk
asuhan menentukan
keperawatan tercapai atau tidaknya tujuan asuhan
keperawatan
yang
5.2 Menggunakan sistematika SOAP dalam
diberikan untuk
melakukan
menentukan evaluasi
7
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
8
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
9
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
A. METODE PEMBELAJARAN
Selama profesi keperawatan gawat darurat, proses
pembelajaranpraktik adalah penugasan (tertulis & klinik), pre &
postconference, observasi, bed side teaching, ronde keperawatan
danbelajar mandiri.
Metode
Pembelajara Deskripsi Tujuan Tahapan
n
Penugasan Penugasan Mempersiapka 1.prosedur
Sebelum
tertulis: klinik yang n mahasiswa
Laporan dibuat secara pengetahuan praktik klinik
pendahuluan, tertulis yang harus maha-
penugasan dimiliki siswa membuat
tertulis sebelum laporan
lainnya mahasiswa pendahu-
melakukan luan sesuai
praktik klinik dengan
kasus yang akan
dikelolanya
2. Laporan
pendahu-
luan dibuat
sesuai
dengan lampiran
Pre dan post Diskusi Pre konferens : 1. Tentukan tujuan
Konferens kelompok diskusi untuk konferens
klinik untuk mengathui 2. Pada pre
membahas kesiapan konferens
askep mahasiswa pembimbing
masing- dan klinik
masing kasus rencana menanyakan
kelolaan. kegiatan kesia-
Konferens setiap harinya pan mahasiswa
dilaksanakan terhadap kasus
2 Post konferens kelolaannya
kali sebelum 3. Peserta diskusi
dan setelah : (mahasiswa)
praktik diskusi untuk diminta untuk
mengevaluasi berpartisipasi
kegiatan dalam
10
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
pada hari menyam-paikan
selanjutnya evaluasi askep yang
telah dilakukan dan
peserta yang lain
dimotivasi untuk
menanggapi atau
bertanya
5. Mahasiswa atau
pembimbing
menyampaikan
kesimpulan
konferensi
Penugasa Penugasan Memberi 1. Pembimbing meng-
n klinik yang kesempatan anggap perlu
diberikan mahasiswa memberi
berhubungan menggunakan penugasan klinik
dengan teori dan pada kelompok atau
kegiatan konsep individu
klinik. dalam praktik yangberkaitan
Penugasan dengan
dapat berupa kasus kelolaannya
kolaborasi 2. Mahasiswa melaksa-
dengan tim nakan penugasan
kesehatan klinik yangdiberikan
lainnya dll 3. Pembimbing mem-
beri umpan balik
terhadap hasil
penugasan
Observasi Pengamatan Memberi yangdilakukan
1. Mahasiswa
mahasiswa kesempatan mengamati
terhadap mahasiswa Tim kesehatan lainnya
tindakan dan untuk dalam memberikan
sikap tim berfikir kritis pelayanan kepada
kesehatan dan klien
lain peduli 2. Mahasiswamendiskusi
dalam terhadap -
memberikan lingkungan kan
pelayanan ke sekitarnya hasilpengamatannya
klien dengan
temansekelompok
dan
pembimbing
3. Mahasiswa atau
11
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
Bed Side Adalah Memberi 1. Pembimbing klinik
Teaching kegiatan kesempatan menjelaskan
mahasiswa mahasiswa maksud dan tujuan
yang dalam bed side teaching
di damping melakukan kepada mahasiswa
oleh implementasi 2. Mahasiswa
pembimbing keperawatan mempersiapkan
dalam sesuai dengan pasien kelolaannya
melakukan teori dan dan meminta izin
asuhan aplikasi untuk
keperawatan praktik berpartisipasi
yang dalam bed side
melibatkan teaching
pasien 3. Pembimbing klinik
langsung mendemontrasikan
dalam proses langsung
pembelajaran implementasi yang
akan diperagakan
4. Mahasiswa
memperhatikan
dengan seksama
dan tetap menjaga
keamanan dan
Ronde Adalah Memberi 5. Pembimbing klinik
Keperawat kegiatan kesempatan menyampaikan
an mahasiswa mahasiswa langsung rencana
mempresenta dalam ronde
si satu tim keperawataan
kan kasus mempelajari 6. Mahasiswa
kelolaannya kasus mempersiapkan
dihadapan temannya pasien kelolaannya
teman satu yang lain dan meminta izin
kelompok dan dengan untuk
pembimbingn langsung berpartisipasi
ya melihat dalam ronde
diikuti dengan pasiennya 7. Pembimbing klinik
wawancara memimpin ronde
pada pasien 8. Mahasiswa
kelolaannya mempresentasikan
pasien dan
tindakan
yang telah
dilakukan
dan evaluasinya
9. Teman satu
kelompok atau
12
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
10. Mahasiswa
selalu
menjaga
keamanan
dan
Belajar Belajar kenyamanan
Memberikan 1. Mahasiswa
mandiri mandiri kesemapatan menentukan
adalah pada tujuan
proses mahasiswa belajar mandiri
belajar klinik untuk 2. Mahasiswa
dimana meningkatkan meminta
mahasiswa rasa percaya umpan balik dari
melakukan diri pembimbing
pemberian bertindak terhadap
asuhan sebagai pengalaman
keperawatan profesi yang
dengan dalam telah dipelajari
menggunaka memberikan
n asuhan
sumber- keperawatan
sumber
yang ada
B. URAIAN TUGAS
13
14
15
Sanksi
Mahasiswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi
sesuai
berat ringannya pelanggaran yang akan dipertimbangkan
oleh
pembimbing. Sanksi yang dapat dikenakan meliputi :
1. Tidak diijinkan mengikuti praktik dan diharuskanmengganti
pada hari berikutnya
2. Penambahan tugas akademik tertentu yang berkaitan
dengan penambahan pengetahuan dan keterapilandalam
keperawatan gawat darurat.
TEMPAT PRAKTEK
16
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Target Pencapaian
Temp Hari Strategi
Asuhan
Prakti Kognitif/kon Skills dan afektif keperawatada Bimbingan
at k n pengelolaan
UGD 1 sep
1. Konsep 1. Mengenal lingkungan 1. Orientasi ruangan
dasar Gawat kerja di 2. Bedsidteaching
darurat UGD (Ruangan, personil, skills
(ABC) alat alat, di UGD
2. Konsep alur kerja dll) 3. Melibatkan
dasar triase 2. Menerapkan praktikan
konseptriase dalam Dalam team kerja
pelayanan di UGD Secara jelas.
3. Menjadi anggota tim 4. Responsi
kerja yang baik 5. Diskusi
4. Mengenal tindakan
tindakan yang sering
dilakukan di UGD
2-4 1. Alur penata- 1. Primary dan secondary 1. Pengkajian 1. Koreksi dan
Laksanaan survey kegawatdaruratan response
Kasus-Kasus 2. Komunikasi (wawancara dan Serta penilaian LP
gawat dalamwawancara fisik focus) 2. Diskusi kasus
darurat 3. Dokumentasi askepkasus 2. Membuat Kelolaan
2. Pendalaman UGD askep
patofisiologi 4. Membaca hasil EKG Kelolaan (2
kasus-kasus 5. Skills sesuai target kasus)
gawat
darurat
18
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat Darurat
BAB V
EVALUASI
A. TUJUAN EVALUASI
C. Kriteria kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi
proses dan ujian klinik
2. Memenuhi kehadiran klinik 100 %
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib
yangterdapat pada buku panduan
4. Memenuhi target prosedur minimal
21
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
22
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
FORMAT PENILAIAN UJIAN (UGD)
JUMLAH ( N X B /10 ) x
25
Baubau, ... 20.
Penguji,
(
.)
24
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
3 Diagnosa terpenuhi
1. Mampu menegakkan
dan diagnosa
Keperawat keperawatan secara tepat
an berdasarkan hasil pengkajian 2
2. Rumusan diagnosa
keperawatan
benar dan sesuai dengan
refferensi yang digunakan.
3. Diagnosa keperawatan
25
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
(
.)
27
28
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat Darurat
(
.)
29
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat Darurat
KELOMPOK :
RUANGAN :
RUMAH SAKIT :
30
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
31
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
JUMLAH
1. .................................
2. .................................
3. .................................
4. .................................
5. .................................
32
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
KELOMPOK :
RUANGAN :
RUMAH SAKIT :
33
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
Nama Mahasiswa
1. .................................
2. .................................
3. .................................
4. .................................
5. .................................
(
.)
34
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
KELOMPOK :
RUANGAN :
RUMAH SAKIT :
35
36
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
C Responsi 15
1 Kemampuan menjawab
pertanyaan dengan
tepat
dan rinci.
Mampu mengemukakan
analisys thinking dari
kasus.
TOTAL 100
Nama Mahasiswa
1. .................................
2. .................................
3. .................................
4. .................................
5. .................................
(
.)
37
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat
Darurat
1. UGD
1. Judul harus menggambarkan kasus kegawat daruratan
2. Kasus merupakan kasus yang sering terjadi di UGDSetempat
3. Cover
4. Isi memuat, definisi, etiologi, patofisiologi(menggambarkan
proses kegawatdaruratan dari kasus),manifestasi klinis,
penatalaksanaan medis, dan asuhankeperawatan.
2. ICU
1. Judul harus menggambarkan kasus kegawat daruratan
2. Kasus merupakan kasus yang sering terjadi di ICU Setempat
3. Cover
4. Isi memuat, definisi, etiologi, patofisiologi(menggambarkan
proses kekritisan dari kasus),manifestasi klinis,
penatalaksanaan medis, dan asuhankeperawatan (lengkap
terutama dalam NCP).
38
Panduan Praktik Profesi Kep. Gawat Darurat
CATATAN :
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
.....
...............................................................................................
...............................................................................................
..........
...............................................................................................
...............................................................................................
..........
...............................................................................................
...............................................................................................
..........
...............................................................................................
.....
39