Anda di halaman 1dari 59

BUKU PANDUAN PROFESI NERS

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA


Jl. Utama Khatib Sulaiman No. 17
Kec. Padang Utara. Kota Padang Sumatera Barat
Tlp. 0751 -7056138

0
PANDUAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT

Penyusun :
Ketua : Ns. Dewi Susilaningsih, M. Kep
Anggota : Ns. Clara Nadia, M. Kep

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia (STIKESI)


Padang

1
RANCANGAN PENGAJARAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Beban studi : 2 SKS


Kode mata kuliah : KPN 652
Semester : IV
Persayaratan : Lulus Program Akademik
Lulus KMB I & II dan KGD I
Waktu :
Tempat :
Pembimbing : Ns. Clara Nadia, M.Kep
Ns. Dewi Susilaningsih, M.Kep

Pembimbing klinik : 1. …………………………….. (IGD)


2. …………………………….. (ICU)
3. …………………………….. (OK)

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua sehingga Buku Panduan Praktek Pre Klinik Keperawatan Gawat Darurat ini
selesai disusun.

Buku ini disusun sebagai pedoman bagi peserta didik dan pembimbing dalam mengikuti dan
menjalankan pendidikan Praktek pre klinik Keperawatan Gawat Darurat. Selain itu
diharapkan dengan mempedomani buku ini peserta didik memperoleh gambaran umum
pelaksanaan praktek. Buku ini berisi tentang informasi umum, tujuan, sasaran, dan
kompetensi yang harus dicapai mahasiswa, proses bimbingan, proses pelaksanaan praktek,
evaluasi dan daftar rujukan yang dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran peserta.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf pengajar
dan pembimbing mata ajar Keperawatan Gawat Darurat atas kontribusinya dalam
menyumbangkan ide-ide yang sangat bermanfaat dalam proses pengembangan buku panduan
ini.

Akhirnya, semoga buku ini bermanfaat dalam proses pencapaian kemampuan peserta didik
sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan.

Padang, Januari 2019

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman pembuka ………………………………………………………………………… 1


Kata Pengantar ……………………………………………………………………………. 2
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………….. 3

BAB I : Pendahuluan …………………………………………………………………… 3


Informasi Umum ………………………………………………………………… 3

BAB II : Tujuan, Sasaran dan kompetensi …………………………………………….. 4


Tujuan instruksional Umum…………………………………………………….. 4
Tujuan Instruksional Khusus …………………………………………………… 4
Sasaran Pembelajaran …………………………………………………………... 4
Kompetensi …………………………………………………………………….. 5
Materi yang harus dikuasai …………………………………………………….. 13

BAB III : Proses pembelajaran ………………………………………………………… 14


A. Metode, Strategi, dan Media………………………………………………… 14
B. Tata tertib……………………………………………………………………. 15

BAB IV : Evaluasi ……………………………………………………………………….. 16


Tujuan Evaluasi ………………………………………………………………… 16
Ketentuan Umum……………………………………………………………….. 16
Pelaksanaan Ujian ……………………………………………………………… 16
Cakupan dan Bobot Evaluasi …………………………………………………... 17
Kriteria kelulusan ………………………………………………………………. 17

BAB V Daftar Pustaka…………………………………………………………………. 18

Lampiran ……………………………………………………………………………. 19

4
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

VISI

Menjadi Program Studi Yang Menghasilkan Ners Profesional dengan Keunggulan di bidang
Keperawatan Gawat Darurat Tahun 2025.

MISI

1. Menyelenggarakan Pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan Sarjana


Keperawatan dan Ners Profesional khususnya dalam bidang Keperawatan Gawat
Darurat.
2. Melaksanakan penelitian Ilmiah di bidang Keperawatan yang bermanfaat bagi
Masyarakat, pengembangan ilmu Pengetahuan dan pembangunan , khususnya dakam
bidang Keperawatan Gawat Darurat yang dipublikasikan secara nasional.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat baik secara mandiri, maupun bekerja sama
dengan Instansi Daerah, nasioanal dan internasioanal di bidang Keperawatan yang
bermanfaat bagi kesejahteraan dan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya
dalam bidang Keperawatan Gawat Darurat.

5
BAB I

PENDAHULUAN

INFORMASI UMUM

Mata ajar Keperawatan Gawat Darurat II adalah salah satu pengajaran klinik yang berfokus
pada penerapan konsep dan prinsip pemberian asuhan keperawatan klien pada semua
kelompok umum. Diakhir mata ajar ini, mahasiswa mampu melakukan pengkajian
keperawatan yang efektif untuk menangani masalah actual atau resiko yang mengancam
kehidupan dan menjaga ataupun meningkatkan kestabilan kondisi klien, mencegah kematian
dan mengurangi kecacatan.

Asuhan keperawatan kegawatdaruratan diberikan pada kondisi-kondisi yang mengancam


kehidupan yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan disertai atau tanpa
disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Pengalaman belajar di mata ajar
profesi keperawatan gawat darurat meliputi pengalaman belajar di unit gawat darurat (IGD),
dan intensive care unit (ICU), (CVCU). Pada mata ajar ini diharapkan mahasiswa dapat
menganalisa masalah keperawatan kegawatdaruratan, merancang rencana tindakan
keperawatan secara komprehensif, serta menerapkan etika dan legal keperawatan secara
tepat.

Mata ajar profesi Keperawatan Gawat Darurat II ini dipelajari oleh mahasiswa program A
dan program B pada tahap profesi. Mata ajar ini dilaksanakan setelah mahasiswa
menyelesaikan mata ajar profesi keperawatan medical bedah yaitu semester 7 untuk program
A dan semester 3 untuk program B dengan jumlah kredit semester 5 sks, dan mata ajar
keperawatan Gawat Darurat 1 sebanyak 5 SKS.

Praktek pre klinik keperawatan gawat darurat merupakan salah satu pelayanan keperawatan
yang menitik beratkan pada penanggulangan korban untuk mencegah terjadinya cacat
ataupun kematian yang terjadi secara tiba-tiba. Asuhan keperawatan dilakukan untuk
meningkatkan pelayanan gawat darurat dengan focus pada airway, breathing, circulation.
Pengalaman praktikum meliputi pre dan post conference, pembinaan kasus, supervise, diskusi
dan presentasi.

6
BAB II
TUJUAN, SASARAN DAN KOMPETENSI

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti praktek pre klinik keperawatan gawat darurat selama 2 minggu, peserta
praktek mampu memberikan melakukan pengkajian keperawatan gawat darurat, menegakkan
diagnose keperawatan, membuat intervensi keperawatan yang tepat secara komprehensif
yang dilandasi oleh sikap professionalisme yang tinggi yang sesuai dengan konsep dan
prinsip keperawatan gawat darurat kepada klien yang memiliki masalah actual dan resiko
yang mengancam kehidupan, yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan
disertai atau tanpa disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan serta mampu
mencegah kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi.

TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti mata ajar keperawatan gawat darurat peserta didik mampu :
1. Melakukan pengkajian keperawatan Darurat
a. Pengkajian yang mencakup prinsip penanganan air way
b. Pengkajian yang mencakup prinsip penanganan breathing
c. Pengkajian yang mencakup prinsip penanganan circulation
d. Pengkajian yang mencakup prinsip penanganan disability
2. Melakukan triage pada kasus-kasus kegawatdaruratan yaitu :
a. Sistem Pernafasan
b. Sistem Kardiovaskular
c. Sistem Persyarafan
d. Sistem Pencernaan
e. Sistem Endokrin
f. Sistem Perkemihan
g. Sistem Muskuloskeletal
h. Sistem Reproduksi
i. Sistem Integumen
j. Keracunan
k. Gigitan Binatang
3. Menetapkan diagnosa keperawatan actual dan resiko dengan data pendukung yang
tepat
4. Mengidentifikasi tindakan kegawatdaruratan
5. Memodifikasi perencanaan keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
6. Melakukan komunikasi terapeutik pada klien dan keluarga
7. Mengidentifikasi isu, etik dan legal yang terkait dengan pemberian asuhan
keperawatan kritik dan kegawatdaruratan

7
8. Melakukan kerja sama dengan tim kesehatan lain dalam penanganan klien dengan
kegawatdaruratan

SASARAN PEMBELAJARAN

Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan, peserta didik mampu
memberikan asuhan keperawatan gawat darurat yang efektif untuk menangani masalah yang
mengancam kehidupan dan mempertahankan kestabilan kondisi klien setelah kegawat
daruratan tertangani. Asuhan keperawatan yang diberikan sesuai dengan konsep dan prinsip
keperawatan gawat darurat dan etika keperawatan, serta mampu mengunakan peralatan
khusus untuk melakukan pengkajian spesifik pada pengelolaan kegawat daruratan.

KOMPETENSI

Kompetensi klinik keperawatan gawat darurat yang harus dicapai meliputi manajemen
kegarawat pra Rumah Sakit dan manajemen kegawatdaruratan di Rumah Sakit. Rincian
klinik terlampir.

No Kompetensi Evaluasi Lingkup Kegiatan Metode Media


Praktek
1 Melakukan Cheklist Mengidentifikasi Pre Klien, status
identifikasi masalah format data keperawatan conference medis dan
keperawatan gawat keperawatan
darurat melalui
pengkajian
keperawatan
2 Merumuskan Checklist  Merumuskan Pre Laporan
masalah dan prioritas actual conference Pendahuluan
keperawatan observasi dan resiko
klien masalah
keperawatan
berdasarkan
tingkat kegawat
daruratannya.
 Merumuskan
keperawatan
yang
menyangkut
aspek
psikologis, klien
dan
keluarganya.

3 Merencanakan Format  Menetapkan Pre Laporan


intervensi keperawatan prioritas conference kasus
keperawatan sesuai masalah
8
dengan prioritas  Menetapkan
masalah tujuan yang
dapat di ukur
sesuai dengan
masalah yang
dijumpai
 Menetapkan
intervensi
keperawatan
sesuai dengan
tujuan dan
masalah
keperawatan
 Menetapkan
criteria hasil

9
KOMPETENSI KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Kompetensi klinik KGD meliputi :


Kompetensi 1 : Manajemen kegawat daruratan pra Rumah Sakit

No Elemen Kriteria Penampilan Tempat kerja


1 Kemampuan Mampu memperhatikan kemampuan
penanganan kedaruratan dalam mengkaji tingkat kesadaran,
intra Rumah sakit kepatenan dalam nafas, pernafasan,
sirkulasi, trauma dan keracunan.
2 Prinsip penanganan Mampu mendemonstrasikan :
Kedaruratan Hospital Kepatenan jalan nafas
Pemberian bantuan pernafasan
Kompresi jantung luar
Menghentikan perdarahan
Stabilisasi dan fiksasi spinal
Posisi life support
Transportasi dari tingkat gawat ke tingkat
aman dan tingkat aman RS.
Resusitasi cairan
3 Sikap / prilaku Mampu memperhatikan sikap/prilaku
Tidak panic/tenang
Menciptakan situasi yang nyaman dan
tenang pada klien dan keluarga
Mempertahankan komunikasi dengan klien
dan keluarga
Bekerja sama dengan rekan sejawat dan
tim
4 System organisasi Mengetahui system penanggulangan
penderita gawat darurat :
Mengetahui system penggulangan korban
bencana di RS dan kota tempat kerja
5 Sistem pencernaan :
 Perdarahan saluran
cerna
 Trauma abdomen
 Destruksi
 Peritonitis
6 System perkemihan :
 Gagal ginjal akut
 Kolik renal
 Sindrom uremia
7 Sistem endokrin :
 Ketoasidosis

10
 Hipoglikemi

8 System musculoskeletal
:
 Fraktuk
 Sindroma
kompartemen
 Emboli lemak

9 Sistem imun :
Reaksi alergi syok
anafilaktik

10 Kondisi-kondisi lain :
 Intoksikasi
 Gigitan ular
 Syok : hipovolemik,
cardiogenik, septic
dan neurogenik.

11
Kompetensi 2 : Mampu merencanakan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
menangani situasi kegawat daruratan.

No Elemen Kriteria Penampilan Kerja Tempat


kerja
1 Merumuskan masalah keperawatan a. Merumuskan prioritas IGD
utama masalah keperawatan
berdasarkan tingkat
kaegawatdaruratannya.
b. Merumuskan masalah
keperawatan yang
menyangkut aspek
psikologis klien dan
keluarga
2 Merencanakan tindakan-tindakan yang ICU
diperlukan untuk menangani situasi
kegawatdaruratan :
a. Respirasi dan kardiovaskuler
b. Pengambilan specimen AGD
c. Membantu pemasangan intubasi
d. Pemberian terapi oksigen melalui
trakeostomi dan ETT
e. Pemberian latihan spirometri
f. Membantu pemasangan WSD
g. Penggunaan ambubag
h. Pemberian oksigen melalui
rebreathing mask
i. Heimlich maneuver
j. RJP
k. Membantu intubasi ETT
l. Pemberian obat-obat (emergency,
bicarbonate, epinefrin, kalsium,
klorida, vasopresor)
m. Pemberian posisi : (pemasangan
guedel, pengukuran CVP, JVP,
resusitasi jantung paru)
3 Persyarafan :
a. Membantu posisi pasien
dengan masalah TIK
b. Membantu pelaksanaan fungsi
lumbal
4 Pencernaan :
a. Penanganan syok haemorragik
b. Lavage lambung
c. Pemberian TPN
d. Mengenal tanda-tanda gawat
abdomen
e. Mempersiapkan operasi pada
penderita dengan masalah akut
abdomen.

12
5 Perkemihan :
a. Penanganan nyeri akut (kolik)
b. Pelaksanaan klien dengan
sindroma uremia
6 Endokrin :
a. Penatalaksanaan klien
dehidrasi
b. Penggunaan protocol
ketoasidosis
c. Pemberian insulin drip
d. Pemberian glukosa (bolus)
7 Musculoskeletal : IGD
a. Menghentikan perdarahan
(teknik torniket)
b. Pemberian posisi pada klien
fraktur
c. Pemberian ATS
d. Pemasangan bidai dan fiksasi
e. Membantu pemasangan gips

8 System imun :
Penanganan syok anafilaktik
9 Tindakan pada masalah lain : IGD
Keracunan/overdosis
a. Pemberian antidotum
b. Lavage lambung

10 Gigitan ular : IGD


a. Pemberian serum
b. Mampu memberikan
pertolongan pertama pada
keracunan
c. Mampu memberikan
pertolongan pertama pada
penyalahgunaan obat
d. Mampu memberikan
pertolongan pertama pada
gigitan binatang
11 a. Mampu mengidentifikasi
kebutuhan cairan (resusitasi
cairan)
b. Pemberian tranfusi
12 Mengetahui cara-cara pemberian
heparinisasi
13 Komunikasi terapeutik dengan klien Memperlihatkan komunikasi
dan keluarga terapeutik dengan klien dan
keluarga

13
14 Kerjasama professional dengan Memperlihatkan kemampuan
sesama perawat maupun anggota tim melakukan kerjasama
kesehatan lain professional dengan sesama
perawat maupun anggota tim
kesehatan lain
15 Pendidikan kesehatan Memberikan pendidikan
kesehatan yang diperlukan pada
klien dan keluarga di ruang
gawat darurat
16 Masalah biotic dan aspek legal pada Mengidentifikasi masalah
praktek keperawatan gawat darurat biotic dan aspek legal pada
praktek keperawatan gawat
darurat

Kompetensi 3 : Mampu merencanakan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk


menangani tindakan peri operatif

No Elemen Kriteria Penampilan Kerja Tempat kerja


1 Peran perawat intra operatif  Difokuskan pada pasien OK
yang menjalani prosedur
pembedahan untuk
perbaikan, koreksi atau
menghilangkan masalah
masalah fisik yang
mengganggu pasien
 Mahasiswa dapat melakukan
Safety manajement,
Pengaturan posisi,
pemajanan area
pembedahan,
mempertahankan posisi
sepanjang prosedur
pembedahan, memasang alat
grounding ke pasien,
memberikan dukungan fisik
dan psikologis pada klien
untuk menenangkan pasien
selama operasi sehingga
pasen kooperatif,
memastikan semua peralatan
yang dibutuhkan telah siap :
cairan infuse, oksigen,
Jumlah spongs, jarum dan
instrument tepat.

14
 Monitoring fisiologis,
melakukan balance cairan,
memantau kondisi
cardiopulmonal,
pemantauan terhadap Vital
Sign

 Dukungan Psikologis,
memberikan dukungan
emosional pada pasien,
berdiri didekat pasien dan
memberikan sentuhan
selama proses induksi,
mengkaji status emosional
klien, mengkomunikasikan
status emosional klien
kepada tim kesehatan (jika
ada perubahan)
 Pengaturan dan
koordinasi Nursing care,
memanage keamanan fisik
pasien, mempertahankan
prinsip dan teknik asepsis
2 Prinsip Asepsis Ruangan Usaha untuk meminimalkan OK
atau meniadakan kuman2
patogen baik secara kimiawi,
tindakan medis atau tindakan
fisik. Termasuk dalam cakupan
tindakan antisepsis adalah
selain alat2 bedah, seluruh
sarana kamar operasi, semua
implantat, alat2 yang dipakai
personal operasi (sandal, celana,
baju, masker, topi dll) dan juga
cara membersihkan melakukan
desinfeksi dari kulit
3 Prinsip Asepsis personel Mahasiswa diharapkan mampu
memahami 3 tahapan :
Scrubbing (cuci tangan steril),
Gowning (teknik penggunaan
gaun operasi), dan gloving
(teknik penggunaan sarung
tangan steril).
4 Prinsip Asepsis pasien Mahasiswa harus
memperhatikan dan menjaga
kebersihan pasien, desinfeksi
lapangan operasi dan mampu
melakukan drapping

15
5 Prinsip Asepsis instrument Mahasiswa diharapkan mampu
mempertahankan kesterilan alat
pada saat pembedahan dengan
menggunakan teknik tanpa
singgung dan menjaga agar
tidak bersinggungan dengan
benda-benda non steril

6 Obat-obat pre-medikasi Mahasiswa dapat memahami


pemberian obat-obatan pre-
medikasi (Valium atau
diazepam), Anti Biotik
Profilaksis
7 Persiapan dikamar operasi Mahasiswa dapat melaksanakan
prosedur administrasi, persiapan
anestesi, dan prosedur drapping

Materi yang harus dikuasai


Materi yang harus dikuasai oleh peserta didik adalah :
1. Konsep keperawatan gawat darurat dan bencana
2. Asuhan keperawatan gawat darurat system pernafasan
Henti nafas, gagal nafas kronik/akut, obstruksi jalan nafas, asma, trauma dada
3. Asuhan keperawatan gawat darurat system kardiovaskuler
Cardiac arrest, MCI, gangguan irama jantung, hipertensi, gagal jantung, syok
cardiogenik, syok hipovolemik, syok anafilaktik.
4. Asuhan keperawatan gawat darurat system persyarafan
Stroke, penurunan kesadaran akut, trauma kepala, syok neurogenik, kejang
5. Asuhan keperawatan gawat darurat system pencernaan
Appendiccitis akut, kolik abdomen, perdarahan saluran cerna, trauma abdomen,
gastritis, ileus obstruksi
6. Asuhan keperawatan gawat darurat system endokrin
Ketoasidosis diabetikum, hipoglikemia, batu saluran empedu
7. Asuhan keperawatan gawat darurat perkemihan
Gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik, batu saluran kemih, perdarahan saluran
kemih, obstruksi saluran kemih, kolik renalis
8. Asuhan keperawatan gawat darurat system musculoskeletal
Trauma ekstremitas, vulnus
9. Asuhan keperawatan gawat darurat system reproduksi
Perdarahan saluran reproduksi, abortus, ekslampsia
10. Asuhan keperawatan gawat darurat integument
Luka bakar, syndrom Stephen Jhonson
11. Asuhan keperawatan gawat darurat pada klien keracunan
Keracunan obat dan makanan
12. Asuhan keperawatan gawat darurat pada klien dengan gigitan binatang
13. Konsep keperawatan pre-operatif
14. Konsep keperawatan intra-operatif, meliputi safety manajemen, monitoring fisiologis,
monitoring psikologis, pengaturan dan koordinasi nursing care
15. Konsep keperawatan Post operatif

16
BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

A. METODE, STRATEGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN

No METODE STRATEGI MEDIA


1 Penugasan Klinik  Pembimbing memberikan data Klien, Status
kasus sebelum praktek medis dan
 Peserta didik memberikan asuhan keperawatan
keperawatan pada klien dengan
kegawatdaruratan
 Peserta didik mendokumentasikan
asuhan keperawatan dalam bentuk
laporan kasus
 Pembimbing mengobservasi
kegiatan peserta didik pada setiap
tahapan proses keperawatan
2 Pre dan Post  Pembimbing berperan sebagai Laporan
confrence fasilitator dan narasumber pendahuluan dan
 Peserta didik mendiskusikan laporan asuhan
asuhan keperawatan yang dikelola. keperawatan
3 Ronde  Pembimbing berperan sebagai Klie, status medis
keperawatan fasilitator dan narasumber dan keperawatan
 Peserta didik memaparkan kasus
kelolaan
 Peserta didik mendidkusikan
kasus yang dikelola secara
bergantian
4 Bed Side  Pembimbing memberikan Klien, alat
Teaching keterampilan klinik secara disesuaikan
langsung pada klien dengan
 Peserta didik memperhatikan keterampilan
keterampilan klinik yang klinik yang
dilakukan pembimbing. dilakukan
5 Dokumentasi  Pembimbing melakukan Klien, alat
demontrasi prosedur tindakan disesuaikan
dihadapan peserta didik dengan
 Peserta didik memperhatikan dan keterampilan
diberi kesmpatan untuk mencoba klinik yang
secara mandiri dilakukan
6 Observasi  Peserta didik mengobservasi Klien
kegiatan klinik yang dilakukan
oleh perawat ruangan
7 Belajar mandiri  Peserta didik melakukan kegiatan Klien, Status
belajar di klinik saat pembimbing medis dan
tidak ada di tempat keperawatan

17
8 Analisa sintesa  Pembimbing berperan sebagai Laporan kasus
fasilitator dan narasumber
 Peserta didik mendiskusikan
asuhan keperawatan yang
dilakukan

B. TATA TERTIB

TATA TERTIB PRAKTEK PRE KLINIK


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
1. Peserta didik dibagi dalam kelompok dan dirotasikan di IGD, ICU dan OK
2. Praktek Pre Klinik KGD dilaksanakan 2 minggu dari hari Senin sampai Minggu Jam
disesuaikan dengan Rumah sakit dan dibagi dalam 3 sif ( Pagi, Sore, malam )
3. Praktek KGD dilaksanakan 8 minggu dari hari senin sampai dengan sabtu jam14.00-
20.00 Wib untuk program A
4. Setiap mahasiswa membawa perlengkapan praktek keperawatan
5. Kehadiran selama praktek 100%, izin untuk tidak melakukan praktek hanya diberikan
oleh coordinator dengan ketentuan sebagai berikut :
 Sakit/Berhalangan : (dengan memperlihatkan surat keterangan sakit dari
dokter) mengganti praktek sebanyak hari meninggalkan praktek
 Izin : mengganti dinas 2 x (dua kali) dari hari meninggalkan praktek
 Alpa : mengganti 3 x (tiga kali) dari hari meninggalkan praktek
Catatan :
 Pergantian hari praktek harus diketahui pembimbing klinik dan pembimbing
lapangan
 Bila absen lebih dari 4 hari berturut, maka di anggap gagal dalam
melaksanakan praktek profesi dan harus mengulang praktek profesi kembali
6. Peserta didik hadir ditempat tepat waktu
7. Keterlambatan 30 menit dari waktu yang ditetapkan harus membayar kompensasi 1,5
kali dari jam kedatangan
8. Menggunakan seragam putih-putih dengan sepatu putih tertutup dilengkapi dengan
identitas dan menggunakan stenen saat berada di ICU dan menggunakan Sungkup
kepala saat berada diruang OK, dengan jilbab harus putih serta mengenakan sandal
tertutup khusus di ruangan ICU dan OK
9. Tiap peserta didik yang mengikuti praktek profesi keperawatan di IGD, menghubungi
pembimbing akademik satu hari sebelum praktek klinik untuk mendapatkan
kemungkinan kasus yang akan di rawat keesokan harinya.
10. Tiap peserta didik yang berpraktek di ICU menghubungi pembimbing klinik satu hari
sebelum praktek klinik untuk mendapatkan kasus yang akan di rawat keesokan
harinya

18
11. Tiap peserta didik yang berpraktek di OK menghubungi pembimbing klinik satu hari
sebelum praktek klinik untuk mendapatkan kasus yang akan di rawat keesokan
harinya
12. Peserta didik wajib membuat laporan pendahuluan dan rencana keperawatan sebelum
praktek, peserta didik tidak diperkenankan mengikuti praktek jika belum membuat
laporan pendahuluan dan rencana keperawatan
13. Peserta didik wajib melakukan proses keperawatan pada satu orang klien kelolaan dan
tiga klien resume dengan kasus berbeda
14. Peserta didik wajib mencapai kompetensi praktek klinik sesuai lembar target yang
tersedia dan harus ditandatangani oleh pembimbing klinik atau perawat yang
mendampingi atau penanggung jawab shift
15. Laporan dikumpulkan ke kampus pada pembimbing pada hari senin minggu
berikutnya jam 16.00 Wib pada coordinator, dan Sabtu selanjutnya pada pembimbing
klinik. Keterlambatan pengumpulan akan mempengaruhi penilaian
16. Laporan yang dikumpulkan adalah merupakan hasil karya sendiri. Apabila peserta
didik terbukti melakukan kecurangan akan diberikan sanksi baik dari pihak akademik
maupun klinik
17. Peserta didik dianggap tidak lulus jika tidak mengumpulkan laporan
18. Laporan disusun rapi pada map tulang berwarna Orange
19. Responsi akan dilaksanakan pada minggu terakhir praktek.
20. Perlengkapan ujian (peralatan dan formulir) disiapkan oleh peserta didik
21. Peserta didik wajib melakukan responsi oleh dua orang pembimbing.

19
BAB IV

EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi

Secara umum evaluasi praktek pre klinik klinik kegawatdaruratan bertujuan untuk menilai
kompetensi peserta didik dalam menerapkan pengkajian keperawatan pada masalah
kegawatdaruratan.

B. Pelaksanaan Responsi
o Mahasiswa diberikan waktu selama 1 jam untuk melakukan pengkajian,
merencanakan tindakan keperawatan
o Mahasiswa diberikan waktu selama 30 menit untuk menyusun laporan tertulis dalam
format yang disediakan tentang kasus pengkajian yang diambil dan rencana tindakan
keperawatan yang telah dibuat.
o Mahasiswa menyerahkan kertas kerja kepada penguji setelah waktu yang ditentukan
berakhir
o Mahasiswa menjelaskan tentang analisa kasus yang ditemui dan tindakan
keperawatan yang dilakukan kepada penguji pada saat responsi selama 30 menit
untuk masing-masing penguji.

C. Cakupan dan Bobot Evaluasi

Cakupan dan bobot evaluasi dijelaskan dalam table, sebagai berikut :

Bentuk Evaluasi Cakupan Evaluasi Pembobotan Waktu


Pelaksanaan
Evaluasi proses Keaktifan dalam 15 % Selama Praktek
evaluasi terakhir diskusi
Pendokumentasian 15 %
Kinerja klinik 30 %
Disiplin dan 10 %
tanggung jawab
Evaluasi terakhir Ujian praktek berupa 30 % Minggu ke IV
penerapan asuhan
keperawatan sesuai
dengan kasus yang
diujikan

20
D. Kriteria Kelulusan

Mahasiswa dianyatakan lulus apabila :

 Mendapat nilai minimal 65 pada penilaian evaluasi proses dan nilai 65 pada
penilaian evaluasi akhir
 Memenuhi kehadiran 100 %
 Mematuhi semua peraturan, baik peraturan praktek profesi keperawatan gawat
darurat maupun peraturan STIKES Indonesia
 Memenuhi target prosedur minimal

MATRIK METODE, STRATEGI DAN INSTRUMEN EVALUASI


No METODE STRATEGI INSTRUMEN
1 Observasi kinerja  Pembimbing mengobservasi kinerja Lampiran 3
klinik keperawatan peserta didik
2 Pendokumentasian  Pembimbing menilai dokumentasi Lampiran 4
laporan kasus klinik
 Peserta didik mendokumentasikan
asuhan keperawatan yang telah
dilakukan
3 Diskusi kasus  Peserta didik aktif dalam menyampaikan Lampiran 5
ide, presentasi masalah secara sistematis
 Peserta didik merespon setiap
pertanyaan
4 Ujian  Peserta didik diberikan kasus untuk Lampiran 6
laboratorium dianalisa sesuai dengan tahapan proses
keperawatan
 Peserta didik bersama pembimbing
menentukan prosedur yang akan di nilai
 Peserta didik mengobservasi dan
melakukan response

E. LAMPIRAN
Terlampir

21
BAB V

DAFTAR REFERENSI

Baka, I Made. (1999), Gawat dalam di Bidang penyakit dalam, Jakarta : EGC

Black, J.M, Hawks, J.H & keene, A.M (2001). Medical surgical Nursing : clinical
management for positive outcome (6th ed). Philadelpia : WB Saunders Company

Boswik A. John, Ir, MD (1997). Perawatan gawat darurat, Jakarta : EGC

Hudak, C.M Gallo. B.M & Morton, P.G (1998) Critical Care Nursing : A Hilistic
Approach (7th ed). Philadelpia : Lippincott

Lewis, S.M. Heikemper, MM. & Dirksen, S.R. (2004). Medical surgical nursing :
Assesment and management of clinical problem (6th). Missouri : Mosby Inc

McCance, K.L & Hueter, S.E.(2002). Pathofisiology : The Biologic Basic for deases in
Adult & Children (4th ed) Missouri : Mosby Inc

Wood, S.L, Froelicher, E.S.S & Motzer, S.U. (2002). Cardiac Nursing (4th ed).
Philadelpia : Lippincott

Nanda (2005). Nursing Diagnoses : Defenition and classification 2005-2006, Philadelpia


: Nanda International

McCloskey, J.C & Bulecheeck, G.M. (1996). Nursing Intervention Classification. St.
Louis, MO : Mosby-Year Book Inc

22
Lampiran 1
PERSIAPAN MAHASISWA
DI KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

I. Persiapan Mahasiswa di Klinik KGD


Hal-hal yang perlu diperhatikan mahasiswa :
1. Kesiapan diri untuk memberikan asuhan keperawatan terbaik bagi klien
2. Kesiapan objek belajar
3. Kesiapan mempelajari kasus yang dapat menunjang pencapaian objektif
4. Kesiapan mempelajari asuhan keperawatan yang diberikan pada klien dan keluarga
5. Kesiapan memahami lingkungan gawat darurat/krisis yang akan dimasuki

II. Laporan Pendahuluan


1. Setiap mahasiswa membuat laporan pendahuluan dengan kasus yang berbeda-beda
2. Kasus yang termasuk ke dalam cakupan praktek profesi keperawatan gawat darurat
dapat dilihat di daftar kompetensi klinik KGD
3. Laporan pendahuluan di ruang gawat darurat harus menjabarkan kondisi gawat
darurat (tidak sama dengan KMB)
4. Laporan pendahuluan dikumpulkan di awal kegiatan klinik untuk di diskusikan

III. Isi Laporan Pendahuluan (berlaku untuk semua ruangan) :


1. Halaman judul, terdiri dari : Nama kasus, Nama ruangan/tempat praktek, Nama
mahasiswa, NPM, Nama instansi/sekolah terkait
2. Defenisi dan etiologi
3. Patofisiologi kasus, lengkap dengan WOC
4. Tanda dan gejala (manifestasi klinis)
5. Pemeriksaan penunjang
6. Asuhan keperawatan secara teoritis : pengkajian, rencana keperawatan (minimal
untuk 3 diagnosa keperawatan) sesuai prioritas kegawatdaruratan
7. Referensi/daftar pustaka

IV. Jika tidak terdapat pasien pada ruang ICU maka mahasiswa wajib membuat laporan
mengenai protap-protap yang ada di ruang ICU minimal 2 (dua) protap 1 hari.

V. Jika tidak terdapat pasien pada ruang CVCU maka mahasiswa wajib membuat laporan
mengenai protap-protap yang ada di ruang CVCU minimal 2 (dua) protap 1 hari.

23
Lampiran 2
TARGET PENCAPAIAN KETERAMPILAN KLINIK
PROFESI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (KGD)

I. Tujuan : Mahasiswa mampu mempertahankan kepatenan jalan nafas


N Tindakan I II III
o
Tgl/Tp TTD Tgl/tp TTD Tgl/Tp TTD
t Pembimbin t Pembimbin t Pembimbin
g g g
1 Memberikan
posisi untuk
kepatenan jalan
nafas
2 Memasang
orofaring
tube/nasofaringe
al tube
3 Membantu
pemasangan
ETT,tracheosto
mi
4 Membantu
pelepasan
ETT,tracheosto
mi
5 Melakukan
suction melalui
ETT,
tracheostomi,
orofangeal tube

II. Tujuan : Mahasiswa mampu mempertahankan pola nafas yang normal


N Tindakan I II III
o
Tgl/Tp TTD Tgl/tp TTD Tgl/Tp TTD
t Pembimbin t Pembimbin t Pembimbin
g g g
1 Memberikan
posisi untuk
mengatasi sesak
nafas

2 Membantu

24
pemasangan alat
bantu nafas
(ventilasi
mekanik)
3 Membantu
pemasangan
ETT,tracheostom
i
4 Melakukan
“chest
fisioterapi”.
5 Melakukan
perawatan WSD
6 Memberikan
terapi inhalasi
7 Membantu
melakukan
proses weaning
ventilasi
8 Membantu
melepaskan
ventilator
mekanik

III. Tujuan : Mahasiswa mampu memberikan terapi oksigen


N Tindakan I II III
o
Tgl/Tp TTD Tgl/tp TTD Tgl/Tp TTD
t Pembimbin t Pembimbin t Pembimbin
g g g
1 Memberikan
terapi oksigen
dengan :
 Nasal
kanul
 Simpleface
mask
 Non
rebreathing
mask
2 Melakukan
ventilasi
dengan
ambubag

25
IV. Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan penunjang pernafasan
No Tindakan I II III
Tgl/Tpt TTD Tgl/tpt TTD Tgl/Tpt TTD
Pembimbing Pembimbing Pembimbing
1 Mengambil
darah arteri

V. Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan prosedur sirkulasi


No Tindakan I II III
Tgl/Tpt TTD Tgl/tpt TTD Tgl/Tpt TTD
Pembimbing Pembimbing Pembimbing
1 Memberikan
posisi pasien
dengan
hipotensi
2 Membantu
melakukan DC
shock
3 Membantu
monitoring
EKG
4 Melakukan
sadapan
pengambilan
GD dengan
finger stick
5 Melakukan
pemasangan
IV therapy
6 Memberikan
transfusi
7 Memonitor
central venous
pressure
8 Mengukur JVP
9 Mengontrol
perdarahan :
 Digital
pressure
 Pressure
dressing

26
VI. Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan prosedur neurologis
No Tindakan I II III
Tgl/Tpt TTD Tgl/tpt TTD Tgl/Tpt TTD
Pembimbing Pembimbing Pembimbing
1 Memberikan
posisi yang
tepat pada
pasien dengan
peningkatan
tekan
intracranial
2 Membantu
persiapan
lumbal pungsi
3 Menilai GCS

VII. Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan prosedur abdominal dan genitourinaria


No Tindakan I II III
Tgl/Tpt TTD Tgl/tpt TTD Tgl/Tpt TTD
Pembimbing Pembimbing Pembimbing
1 Pemasangan
Naso gastric
tube/orogastrik
tube
2 Melakukan
kumbah
lambung untuk
perdarahan
lambung
3 Melakukan
kumbah
lambung untuk
mengeluarkan
zat toksik
4 Membantu
pemasangan
Ballon
Tamponade
5 Melakukan
pemasangan
kateter
6 Membantu
menyiapkan
peritoneal
irigasi

27
VIII. Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan prosedur musculoskeletal
No Tindakan I II III
Tgl/Tpt TTD Tgl/tpt TTD Tgl/Tpt TTD
Pembimbing Pembimbing Pembimbing
1 Melakukan
immobilisasi
spinal/collar
neck
2 Membantu
pemasangan/me
mbuka gips
3 Membantu
persiapan
pemasangan
traksi

IX. Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan prosedur integument

No Tindakan I II III
Tgl/Tpt TTD Tgl/tpt TTD Tgl/Tpt TTD
Pembimbing Pembimbing Pembimbing
1 Melakukan
perawatan luka
termasuk
irigasi
2 Mengangkat
jahitan
3 Melakukan
perawatan luka
bakar

X. Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan prosedur dasar kegawatan

No Tindakan I II III
Tgl/Tpt TTD Tgl/tpt TTD Tgl/Tpt TTD
Pembimbing Pembimbing Pembimbing
1 Melakukan
pernafasan
buatan/mouth
to mask
2 Melakukan
kompresi dada
3 Melakukan
resusitasi
jantung paru

28
Lampiran 3
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
INSTRUMEN PENLIAINA KINERJA KLINIK

Nama Mahasiswa : .....................................................


NMP :......................................................

KOMPONEN YANG DINILAI Penilaian


Nilai Keterangan
A. Diskusi (20)
1. Kesiapan didri untuk praktek klinik
2. Menyampaikan ide yang bermanfaat
3. Mempresentasikan masalah secara
sistematis
4. Merespon pertanyaan dari pembimbing
B. KOMUKASI TERAPEUTIK (25)
1. Menciptakan interaksi dengan klien
dengan mempercayai diri
2. Menggunakan komunikasi verbal yang
efektif
3. Melakukan dokumentasi secara benar
C. PERILAKU PROFESIONAL (20)
1. Menampilakan sikap baik dan sopan
2. Melaksanakan kontrak dengan pasien
3. Mengambil inisiatif dalam sitiasi belajar
4. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
5. Bekerjasama dan berpartisipasi dalam
kegiatan ruangan
NILAI TOTAL

Jumlah nilai
X 100
12

Padang,...................
Pembimbing

(.............................)

29
Lampiran 4
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
INSTRUMEN PENILAIAN RENCANA KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : …………………………………..


NPM : …………………………………..
Tempat Praktek : …………………………………..

KOMPONEN YANG DINILAI Penilaian


Nilai Keterangan
LAPORAN PENDAHULUAN (20)
1. Defenisi dan etiologi
2. Kelengkapan patofisiologi dan pemeriksaan
penunjang
3. Diagnose keperawatan sesuai dengan prioritas
4. Kelengkapan tindakan keperawatan
5. Referensi
RENCANA KEPERAWATAN
I. Pengkajian (50)
1. Mengumpulkan data ABCD
2. Mengumpulkan riwayat kesehatan
3. Mengumpulkan data pemeriksaan fisik
4. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan
penunjang
II. Diagnosa Keperawatan (50)
1. Mengidentifikasi masalah yang potensial dan
resiko
2. Menetapkan prioritas
3. Menetapkan tujuan dan kriteria hasil yang
SMART

NILAI TOTAL

Jumlah nilai
X 100 Padang,…………………
16 Pembimbing

(…………………………….)

30
Lampiran 5
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI KASUS

Nama Mahasiswa :……………………………………..


NPM :……………………………………..

No Komponen yang dinilai Nilai Keterangan


1 Menyiapkan diri untuk diskusi dengan
menyiapkan bahan diskusi
2 Menyampaikan ide yang bermanfaat
3 Mempresentasikan kasus secara
sistematis
4 Merespon pertanyaan dari pembimbing
5 Merespon ide-ide dari anggota
kelompok diskusi
6 Merujuk pada referensi (bahan bacaan
dalam menyampaikan ide)

X 100

Padang,……………………
Pembimbing

(…………………………….)

31
Lampiran 6
INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KLINIK
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama Mahasiswa :.......................................

NPM :.......................................

No Komponen yang dinilai Nilai Keterangan

1 Tindakan keperawatan (50%)


1. Mampu melakukan pengkajian terfokus sesuai kasus 6
2. Mampu menentukan tindakan keperawatan prioritas
3. Mampu melalkukan tindakan kepeawatan secara 6
benar dan sistematis
4. Mampu menunjukkan teknik-teknik universal 7
Precautio
5. Mampu menunjukkan kerapian alat dan klien 6
setelah prosedur selesai
6. Mmapu menggunakan peralatan penunjang dengan 5
benar dan sesuai
7. Mampu menunjukan komunikasi yang efektif 5
dengan klien dan keluarga
8. Mampu memberikan pendidikan kesehatan pada 5
klien
9. Mampu memberikan linkungan yang aman dan 5
nyaman
2 Responsi(50%) 10
1. Mampumenjelaskan patofisiologi penyakit/kasus
yang diuji
2. Mampu menjelaskan alasan prioritas diagnose
10
Keperawatan dan menganalisa data-data penunjang
dengan benar
3. Mampu mengidentifikasi tindakan keperawatan
sesuai diagnose dan prioritasnya 10
4. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan
keperawatan yang dilakukan 10
5. Mampu menjelaskan kekurangan/penilaian diri yang 10
telah dilakukan
TOTAL 100

Padang, ..................
Penguji

(...............................)

32
Lampiran 7
FORMAT LAPORAN ANALISA SINTESA
RUANG INSTANSI GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : …………………………..... NPM :…………………..


Nama Pasien :…………………………….. Umur :…………………..
Diagnosa Medis : …………………………….
Laporan dibuat setiap hari dan dikumpulkan setiap minggu
1. Pengkajian primer (Airway, Breathing, Circulation, Disability)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………

2. WOC

3. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan pengkajian primer, mengikuti pola PES)


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

33
…………………………………………………………………………………………
……………………………………..................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................................................

4. Rencana Tindakan keperawatan yang dilakukan (untuk mengatasi masalah dan hasil
pengkajian primer)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………..................................................................................
...............................................

5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat kesehatan dan pengkajian head to


toe)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

6. Pemeriksaan penunjang (pemeriksaan laboratorium, X-Ray, EKG, CT Scan, dll)


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………

7. Diagnosa keperawatan (berdasarkan hasil pengkajian sekunder dan pemeriksaan


penunjang, mengikuti pola PES, minimal 2 diagnosa)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

34
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………

8. Rencana Tindakan keperawatan principal (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi


untuk 2 diagnosa, disertai rasional)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

9. Monitoring klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang


didapat)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………

10. Evaluasi diri


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………

35
Lampiran 8
BAGIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA PADANG

FORMAT PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : ……………………… Tanggal Praktek:…………………..
NPM :……………………… Nama Pasien :……………………...
Umur : ………………L/P Diagnosa Medis :…………………
I. Pengkajian Primer
A: C:

B: D:

II. Data Demografi


Nama Lengkap :………………. Tanggal Masuk RS:……………
Tempat/Tgl Lahir :………………. Status Perkawinan:……………
Agama :………………. Suku :……………
Pendidikan :……………….
Pekerjaan :………………. Lama Bekerja :……………
Alamat :……………………………………………………………

……………………………………………………………
Sumber Informasi :……………………………………………………………

36
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :
Nama :………………………
Pendidikan :……………………… Pekerjaan:……………
Alamat :……………………………………………………………

……………………………………………………………

III. Status Kesehatan Saat Ini


Alasan kunjungan/keluhan utama :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………

Faktor pencetus :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Lamanya keluhan :…………………………………………… Mendadak/bertahap


Faktor yang memperberat :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi :


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Diagnosa medic :
……………………………………………………… Tanggal………………
……………………………………………………… Tangga………………
……………………………………………………… Tanggal………………

IV. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Penyakit yang pernah di alami (jenis penyakit, lama dan upaya mengatasi)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………
Alergi
:..………………………………………………………………………………
Kebiasaan :
merokok/kopi/alcohol/lainlain:…………………………………………
Obat-obatan yang sering digunakan (nama dan frekuensi)

37
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…....
Pola nutrisi :
 Berat badan :…………………………………Tinggi badan:……………..
 Frekuensi makan
:…………………………………………………………………..
 Jenis makanan
:……………………………………………………………………..
 Makanan yang disukai
:…………………………………………………………….
 Makanan yang tidak disukai
:……………………………………………………....
 Nafsu makan dalam 6 bulan terakhir : Baik /Sedang/Kurang
 Perubahan berat badan 6 bulan terakhir :…… Kg Bertambah/Berkurang

Pola eliminasi :
Buang Air Besar (BAB)
Frekuensi :…………………………. Waktu :……………………………...
Warna :…………………………. Konsistensi :………………………...
Kesulitan :……………………………………………………………………..

Buang Air Kecil (BAK)


Frekuensi :…………………………. Warna :……………………………...
Kesulitan :……………………………………………………………………..

Pola Aktivitas dan Latihan


Kegiatan dalam pekerjaan :…………………………………………………………
Olahraga rutin (jenis dan frekuensi)
:………………………………………………………………………………………

Kegiatan diwaktu luang :…………………………………………………………...


Keluhan dalam beraktivitas :……………………………………………………….

Pola bekerja
Jenis pekerjaan :……………………………… Lama bekerja :………………
Jadwal kerja:……………………………… Jumlah jam kerja :…………..

V. Riwayat Keluarga
Genogram berserta penyakit yang dialami oleh anggota keluarga lain

38
VI. Pengkajian Sekunder
 Kepala
Inspeksi/Palpasi:……………………………………………………………
Keluhan:…………………………………………………………………...

 Mata
Fungsipenglihatan:…………………………………Palpebra:Terbuka/Tertutup
Ukuran pupil :……………………………………….Isokor/unisokor
Akomodasi :…………………………………………Isokor/unisokor
Konjungtiva:………………………………………...Sklera:………………
Edema
palpebra:……………………………………………………………………
Keluhan:…………………………………………………………………

 Telinga
Fungsi pendengaran :………………… Fungsi keseimbangan :……………...
Keluhan:………………………………………………………………………

 Hidung dan Sinus


Inspeksi:…………………………………………………………………………
Pembengkakan :………………………………
Perdarahan:………………………
Keluhan:………………………………………………………………………

 Mulut dan Tenggorokan


Inspeksi:………………………………………………………………………
Keadaangigi:……………………………………………………………………
Keadaan membrane mukosa:……………………………………………
Kesulitan menelan.........................................................................................

 Leher
Inspeksi/Palpasi:………………………………………………………………

 Thoraks
Inspeksi…………………………………………………………………………
Palpasi:…………………………………………………………………………
Perkusi paru:……………………………………………………………………
Perkusij antung:…………………………………………………………………
Auskultasi paru:…………………………………………………………………
Pola ventilator:……………………………………………………………….....
Deskripsi ventilator :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………
Auskultasi jantung:……………………………………………………………
Gambaran EKG:……………………………………..JVD:………………….....

39
 Sirkulasi
Frekuensi nadi :…………………………………
SaO2:…………………………...
Tekanan darah :…………………… MAP :………………….
CVP:……………..
PA sistolik :……………………… PA Diastolik :……………
PAP:……………..
Suhu Tubuh:…………………………….Suhu Ekstremitas:…………………
Sianosis : Bibir/kuku ……………………………Pucat:………………………
Turgor:…………………………………………………………………………
 Abdomen
Inspeksi:…………………………………………………………………………
Auskultasi:………………………………………………………………………
Palpasi:…………………………………………………………………………
Perkusi:…………………………………………………………………………
Jenis diet : ………………………………Nafsu makan:……………………….
Frekuensi BAB:………………………Konsistensi feces :……………………..
Keluhan makan dan BAB:……………………………………………………....
Frekuensi BAK :………………………Volume urin :……………………….
Penggunaan Kateter:……………………………………………………………
Keluhan BAK:…………………………………………………………………
Riwayat kehamilan:……………………………………………………………
Perdarahan pervaginam:………………………………………………………
Keluhan system reproduksi:……………………………………………………

 Ekstremitas
Inspeksi:…………………………………………………………………
Massaotot:…………………………………Tonusotot:………………………
Kekakuan:………………………………………Kejang:………………………

VII. Data Laboratorium

VIII. Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lain

IX. Pengobatan

40
X. Kesimpulan

XI. WOC

XII. Daftar Pustaka

41
Lampiran 9
FORMAT ANALISA DATA

No Data Subjektif/Objektif Masalah Etiologi Diagnosa Keperawatan

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Intervensi Rasional


dan data penunjang criteria hasil

FORMAT CACATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi

42
Lampiran 10
BAGIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA PADANG
FORMAT OBSERVASI

Nama Mahasiswa :……………………………..Tanggal Praktek:……………………………..


NPM :……………………………..Tempat Praktek:……………………………..
Nama Pasien : ………………………………… Umur :……………………………….. L/P

Tanggal Jam

Sistem neurologi Tingkat kesadaran


Ukuran pupil
Reaksi pupil
GCS
Sistem Respirasi Jenis ventilator
PEEP
Frekuensi nafas
Sistem Tekanan Darah
kardiovaskuler
MAP
Frekuensi
CVP
Suhu Tubuh
PA sistolik
PA diastolic
PA Mean
Sa O2
Cairan masuk Enteral
Parenteral
Lain
Cairan masuk Enteral
Parenteral
Lain
Analisa gas darah Pa H
Pa O2
Pa CO2
HCO3
Sa O2
BE
Elektrolit Na
K
CI

43
Lampiran 11
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
INSTRUMEN PENILAIAN LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa :…………………………………………


NPM :…………………………………………

KOMPONEN YANG DINILAI Penilaian


Nilai Keterangan
LAPORAN PENDAHULUAN (25)

Kelengkapan patofisiologi dan


pemeriksaan penunjang
Diagnose keperawatan sesuai prioritas
Kelengkapan tindakan keperawatan
Referensi

LAPORAN (75)
1. Kesesuaian data dengan kasus
2. Ketepatan diagnose keperawatan
3. Ketepatan tujuan tindakan
keperawatan dan rasional
4. Ketepatan hasil yang didapat

NILAI TOTAL

44
Lampiran 12
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
INSTRUMEN EVALUASI PRE DAN POST CONFERENCE

Hari / Tanggal Praktek : ……………………………………………………..


Ruang Praktek : ……………………………………………………..
No Aspek Penilaian Bobot Mahasiswa Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Membuat Laporan 40
pendahuluan (defenisi,
etiologi dan
patofisiologi/WOC
dari kasus yang
diangkat)
2. Menyampaikan 20
rencana
asuhan/pelayanan
keperawatan
4. Memberikan masukan 30
(tanggapan, pendapat,
ide, , terhadap asuhan
keperawatan yang
didiskusikan)
5. Memberikan respon 10
(kognitif dan afektif
terhadap masukan)
Jumlah 100

Nama Pembimbing : ………………………………………………………………


Nama-nama mahasiswa :
1. ……………………………………………..
2. ……………………………………………..
3. ……………………………………………..
4. ……………………………………………..
5. ……………………………………………..
6. ……………………………………………..
7. ……………………………………………..
8. ……………………………………………..
9. ……………………………………………..
10. ……………………………………………..
11. ……………………………………………..
12. ……………………………………………..
13. ……………………………………………..
14. ……………………………………………..
15. ……………………………………………..
16. ...................................................................
17. ..................................................................

45
18. .....................................................................
19. .....................................................................

46
Lampiran 13
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
FORMAT CATATAN KOREKSI TUGAS
Nama Mahasiswa : ……………………………………..
NPM :……………………………………..

No IGD ICU OK ANESTESI


LP Re L Catt Re L Renpr L Catt. Resu LP Renpr LK Catt. Resu LP Renpr LK Catt Resume
npr K Perkem su P a K Perkemba me a Perkem me a Perkem
a bangan me ngan bengan bangan

47
Lampiran 14
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
FORMAT RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : ……………………… Tanggal Praktek:…………………..

NPM :……………………… Ruang Praktek :…………………..


Nama Pasien : ……………………... Umur : ……………L/P

I. Pengkajian Primer

A: C:

B: D:

II. Status Kesehatan Saat Ini

Alasan kunjungan/keluhan utama :


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………

45
Faktor pencetus :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………

Lamanya keluhan :……………………………………………Mendadak/bertahap


Faktor yang memperberat :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi :


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……

Diagnosa medic :
……………………………………………………… Tanggal
………………
……………………………………………………… Tanggal
………………
……………………………………………………… Tanggal
………………

III. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Penyakit yang pernah di alami (jenis penyakit, lama dan upaya mengatasi)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………
Alergi..………………………………………………………………………………
Kebiasaan :merokok/kopi/alcohol/lainlain:…………………………………………
Obat-obatan yang sering digunakan (nama dan frekuensi)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…....
Pola nutrisi :
 Berat badan :…………………………………Tinggi badan :……………..
 Frekuensi makan:………………………………………………………………
 Jenis makanan:………………………………………………………………..
 Makanan yang disukai:…………………………………………………………
 Makanan yang tidakdisukai:…………………………………………………….
 Nafsu makan dalam 6 bulan terakhir : Baik /Sedang/Kurang
 Perubahan berat badan 6 bulan terakhir :…………Kg Bertambah/Berkurang

46
Pola eliminasi :
Buang Air Besar (BAB)
Frekuensi :…………………………. Waktu :……………………………...
Warna :…………………………. Konsistensi :………………………...
Kesulitan :……………………………………………………………………..

Buang Air Kecil (BAK)


Frekuensi :…………………………. Warna :……………………………...
Kesulitan :……………………………………………………………………..

Pola Aktivitas dan Latihan


Kegiatan dalam pekerjaan :…………………………………………………………
Olahraga rutin (jenis dan frekuensi)
:………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kegiatan diwaktu luang :…………………………………………………………...
Keluhan dalam beraktivitas :……………………………………………………….

Pola bekerja
Jenis pekerjaan :……………………………… Lama bekerja :………………
Jadwal kerja :……………………………… Jumlah jam kerja :…………..

IV. Riwayat Keluarga


Genogram berserta penyakit yang dialami oleh anggota keluarga lain

V. Pengkajian Sekunder
 Kepala
Inspeksi/Palpasi:………………………………………………………………
Keluhan:…………………………………………………………………...

 Mata
Fungsi penglihatan :…………………………………Palpebra
:Terbuka/Tertutup
Ukuran pupil :……………………………………….Isokor/unisokor
Akomodasi :…………………………………………Isokor/unisokor
Konjungtiva:………………………………………...Sklera:…………………
Edemapalpebra:…………………………………………………………………
Keluhan:………………………………………………………………………

47
 Telinga
Fungsi pendengaran :……………………Fungsi keseimbangan:……………...
Keluhan:………………………………………………………………………
 Hidung dan Sinus
Inspeksi:…………………………………………………………………………
Pembengkakan :………………………………
Perdarahan:………………………
Keluhan:………………………………………………………………………

 Mulut dan Tenggorokan


Inspeksi:…………………………………………………………………………
Keadaangigi:……………………………………………………………………
Keadaan membrane mukosa:…………………………………………………...
Kesulitan menelan:……………………………………………………………

 Leher
Inspeksi/Palpasi:………………………………………………………………
Auskultasi:………………………………………………………………………

 Thoraks
Inspeksi:…………………………………………………………………………
Palpasi:…………………………………………………………………………
Perkusi paru:……………………………………………………………………
Perkusi jantung:…………………………………………………………………
Auskultasi paru:…………………………………………………………………
Polaventilator:…………………………………………………………………
Deskripsi ventilator :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………
Auskultasi jantung:……………………………………………………………
GambaranEKG:……………………………………..JVD:…………………......

 Sirkulasi
Frekuensi nadi :…………………………… SaO2 :…………………………...
Tekanan darah :…………………MAP :…………………. CVP :……………..
PA sistolik :……………………PA Diastolik :…………… PAP:……………..
Suhu Tubuh :…………………………Suhu Ekstremitas :…………………….
Sianosis : Bibir/kuku ……………………………Pucat :………………………
Turgor :………………………………………………………………………..

 Abdomen
Inspeksi:…………………………………………………………………………
Auskultasi:………………………………………………………………………
Palpasi:…………………………………………………………………………
Perkusi:…………………………………………………………………………
Jenis diet:…………………………………Nafsumakan:……………………….
Frekuensi BAB:………………………Konsistensi feces:……………………..
Keluhan makan dan BAB:………………………………………………………
Frekuensi BAK :…………………………… Volume urin :…………………

48
Penggunaan Kateter :……………………………………………………………
Keluhan BAK :…………………………………………………………………
Riwayat kehamilan :……………………………………………………………
Perdarahan pervaginam :………………………………………………………
Keluhan system reproduksi :…………………………………………………..

 Ekstremitas
Inspeksi :………………………………………………………………………
Massa otot :……………………………Tonus otot :…………………………
Kekakuan :………………………………… Kejang :………………………..

VI. Data Laboratorium

VII. Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lain

VIII. Pengobatan

IX. Kesimpulan

49
X. WOC

50
Lampiran 15

FORMAT ANALISA DATA LAPORAN RESUME

No Data Subjektif/Objektif Masalah Etiologi Diagnosa


Keperawatan

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Intervensi Rasional


dan data penunjang criteria hasil

FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

51
Lampiran 16

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


INSTRUMEN PENILAIAN LAPORAN RESUME

Nama Mahasiswa : …………………………………..

NPM : …………………………………..

KOMPONEN YANG DINILAI Penilaian


Nilai Keterangan

I. Pengkajian (30)
1. Mengumpulkan data ABCD
2. Mengumpulkan riwayat kesehatan
3. Mengumpulkan data pemeriksaan fisik
4. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan
penunjang
II. Diagnosa Keperawatan (30)
1. Mengidentifikasi masalah yang potensial dan
resiko
2. Menetapkan prioritas
3. Menetapkan tujuan dan kriteria hasil yang
SMART
III. Tindakan Keperawatan (40)
1. Rencana tindakan mandiri dan kolaborasi
sesuai dengan diagnose keperawatan
2. Membuat pencatatan tindakan keperawatan
secara benar
IV. Evaluasi (25)
1. Melakukan eveluasi SOAP sesuai diagnose
2. Memodifukasi rencana sesuai evaluasi
NILAI TOTAL 100

52
Lampiran 17
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
INSTRUMEN PENILAIAN PERFORMANCE PRAKTEK

Nama : ……………………………………
NPM : ……………………………………

Tempat praktek :…………………………………….

No Kriteria Nilai
1 2 3 4
1 Datang dan pulang tepat waktu
2 Kesiapan dalam melakukan praktek
3 Kepedulian terhadap lingkungan (dalam Hal Keadaan
Ruangan dan klien0
4 Kesiapan dalam memberikan bantuan kepada klien (tindakan
keperawatan baik mandiri maupun kolaborasi)
5 Pengetahuan tentang rasional tindakan yang dilakukan
6 Keterampilan dalam melakukan tindakan keperawatan
7 ketetapan dalam melakukan tindakan keperawatan
8 Kecakapan melakukan tindakan keperawatan
9 Inisiatif
10 Kemampuan memutuskan masalah yang dihadapi diklinik
11 Penampilan umum (kerapian diri)
TOTAL
RATA-RATA

53
Lampiran 18
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
INSTRUMEN PENAMPILAN PRESENTASI MAKALAH

No Kemampuan Bobot Nilai Keterangan


1 Penyaji mempersiapkan presentasi 10
dengan baik
2 Tujuan presentasi dikemukakan dengan 10
jelas
3 Penyaji menjelaskan program/informasi 15
denga jelas
4 Penyaji mampu menyimpulkan konsep 20
/program dengan membandingkan dengan
pencapaian program nasional, pemerintah
daerah dan menganalisis pelaksanaan
program
5 Penyaji mampu mendorong peserta untuk 5
terlibat dalam diskusi dengan baik
6 Pembagian waktu diatur dengan baik 10
7 Penyaji menggunakan media dan 10
metodepresentasi dengan tepat
8 Penyaji mampu menganalisis 15
isu/pertanyaan secara tepat
9 Sikap penyaji professional selama proses 5
TOTAL 100

Tanggal :
Penilaian :
Nama Mahasiswa :

1. ……………………………………
2. ……………………………………
3. ……………………………………
4. ……………………………………
5. ……………………………………
6. ……………………………………
7. ……………………………………
8. ……………………………………
9. ……………………………………
10. ……………………………………
11. ……………………………………
12. ……………………………………

54
Lampiran 19

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


INSTRUMEN PENILAIAN KEDISIPLINAN MAHASISWA

Nama mahasiswa :………………………………………..


NPM :………………………………………..
Hari/tanggal :………………………………………..
Tempat praktek :………………………………………..

No Kemampuan Bobot Nilai Keterangan


1 Hadir tepat waktu 15
2 Memakai pakaian seragam dan 15
atribut lengkap dan rapi selama
praktik keperawatan KGD
3 Menggunakan bahasa yang sopan 10
selama praktik KGD
4 Konsul kepada pembimbing untuk 20
tiap kegiatan yang akan dilakukan
paling lambat 2hari sebelum kegiatan
5 Menyerahkan laporan hasil kegiatan 15
tepat waktu
6 Mengikuti seluruh kegiatan selama 10
praktek keperawatan Gawat Darurat
7 Tidak meninggalkan lokasi praktek 15
tanpa seizin
TOTAL 100

55

Anda mungkin juga menyukai