Tim Pembimbing :
29
VISI MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI
29
HALAMAN PENGESAHAN
Panduan Praktek Profesi Ners M.A Keperawatan Gawat Darurat Universitas Perintis Indonesia untuk
Semester II T.A 2020/ 2021 ini telah diperiksa, dan disetujui untuk dilaksanakan dengan koordinasi.
29
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua, sehingga Panduan Profesi Ners Keperawatan Gawat Darurat telah selesai kami
susun.
Panduan Profesi Ners Keperawatan Gawat Darurat ini disusun dengan tujuan agar
mahasiswa dapat memperoleh gambaran umum dan menjadikan penduan dalam pelaksanaan
Praktek Profesi Keperawatan Gawat Darurat di berbagai Rumah Sakit yang telah ditunjuk.
Buku panduan ini berisikan tentang proses bimbingan, proses pelaksanaan praktek, evaluasi
dan daftar format yang digunakan selama Pelaksanaan Praktek Profesi Keperawatan Gawat Darurat.
Kami mengharapkan semoga panduan ini dapat digunakan dalam proses pencapaian kemampuan
mahasiswa sesuai dengan tujuan kompetensi yang diharapkan.
Kami menyadari, panduan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu diharapkan kritik dan
masukan demi penyempurnaan panduan ini agar lebih bermanfaat, semoga Allah SWT senantiasa
memberkahi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata ajar profesi keperawatan gawat darurat adalah salah satu pengajaran klinik yang
menerapkan konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien. Diakhir mata ajar ini, mahasiswa dapat memberikan asuhan
keperawatan yang mampu untuk menangani masalah yang mengacam kehidupan dan menjaga
atau meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawatdarurtan tertangani.
Keperawatan gawat darurat ini dipelajari oleh mahasiswa program reguler dan program non
reguler pada tahap profesi. Mata ajar ini dilaksanakan pada semester 2 program pendidikan
profesi ners dengan beban SKS sebanyak 3 SKS yang terdiri atas program Reguler dan Non
Reguler.
B. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
dengan berbagai tigkat usia dalam keadaan gawat darurat.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan tekhnologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan :
a. Termoregulasi : trauma kapitis
b. Oksugenasi : infark miokard, gagal napas, trauma thoraks
c. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis, krisis tiroid
d. Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa
29
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
7. Mendemonstrasikan keterampilan tekhnis keperawatan yang sesuai dengan standar yang
berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat : resusitasi/RJP/BHD.
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat (triage).
9. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
10. Mempertahankan lingkungan yang aman dan secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen resiko pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat.
11. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan.
12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
C. Waktu Pelaksanaan
3 x 16 x 170 = 8160 / 420 = 19, 42 hari
29
BAB II
BAHAN KAJIAN
A. Bahan Kajian
1. Asuhan Keperawatan pasien Syok
2. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Dada
3. Asuhan Keperawatan pasien gagal Napas
4. Asuhan Keperawatan pasien Infark Miokardium
5. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Kepala
6. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Abdomen
7. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Muskuloskeletal
8. Asuhan Keperawatan pasien Kegawatan Obstetri
9. Asuhan Keperawatan pasien Overdosis dan Keracunan
10. Asuhan Keperawatan pasien DM dengan Ketoasidosis/ Kegawatan Hiperglikemia
11. Asuhan Keperawatan pasien DM dengan Hipoglikemia
12. Asuhan Keperawatan pasien Krisis Tiroid
13. Asuhan Keperawatan pasien Sengatan Binatang Berbisa
29
BAB III
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI
Secara umum evaluasi praktek klinik kegawatdaruratan dan kritis dilakukan di Ruangan IGD,
ICU/HCU, Anestesi bertujuan untuk menilai kompetensi mahasiswa dalam menerapakan proses
keperawatan pada masalah kegawatdaruratan dan kritis
ggunakan keterampilan 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat menggunakan
personal yang efektif conference menggunakan keterampilan
m kerja tim 2. Demonstrasi keterampilan interpersonal yang
3. Tutorial individual interpersonal yang efektif dalam kerja
yang diberikan efektif dalam kerja tim
preceptor tim
4. Diskusi kasus
5. case report dan hand
over pasien
6. Pendelegasian
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
29
ggunakan tekhnologi 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat menggunakan
nformasi kesehatan conference menggunakan tekhnologi dan
a efektif dan 2. Demonstrasi tekhnologi dan informasi kesehatan
nggung jawab 3. Tutorial individual informasi kesehatan secara efektif dan
yang diberikan secara efektif dan bertanggung jawab
preceptor bertanggung jawab
4. Diskusi kasus
5. case report dan hand
over pasien
6. Pendelegasian
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
ggunakan proses 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat menggunakan
rawatan dalam conference menggunakan proses keperawatan
yelesaikan masalah klien 2. Demonstrasi proses keperawatan dalam menyelesaikan
berbagai tingkat usia 3. Tutorial individual dalam masalah klien pada
m keadaan gawat yang diberikan menyelesaikan berbagai tingkat usia
at preceptor masalah klien pada dalam keadaan gawat
4. Diskusi kasus berbagai tingkat darurat
5. case report dan hand usia dalam keadaan
over pasien gawat darurat
6. Pendelegasian
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
ggunakan langkah- 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat menggunakan
ah pengambilan conference menggunakan langkah-langkah
tusan etis dan legal 2. Demonstrasi langkah-langkah pengambilan
klien dengan berbagai 3. Tutorial individual pengambilan keputusan etis dan
at usia dalam keadaan yang diberikan keputusan etis dan legal pada klien
t darurat preceptor legal pada klien dengan berbagai
4. Diskusi kasus dengan berbagai tingkat usia dalam
5. case report dan hand tingkat usia dalam keadaan gawat
29
over pasien keadaan gawat darurat
6. Pendelegasian darurat
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
29
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
gembangkan pola pikir 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Mampu
logis dan etis dalam conference mengembangkan mengembangkan
gembangkan asuhan 2. Demonstrasi pola pikir kritis, logis pola pikir kritis, logis
rawatan pada klien 3. Tutorial individual dan etis dalam dan etis dalam
an berbagai tingkat usia yang diberikan mengembangkan mengembangkan
m keadaan gawat preceptor asuhan asuhan keperawatan
at (triage) 4. Diskusi kasus keperawatan pada pada klien dengan
5. case report dan hand klien dengan berbagai tingkat usia
over pasien berbagai tingkat dalam keadaan gawat
6. Pendelegasian usia dalam keadaan darurat (triage)
kewenangan bertahap gawat darurat
7. Seminar kecil tentang (triage)
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
alankan fungsi advokasi 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat menjalankan
klien dengan berbagai conference menjalankan fungsi fungsi advokasi pada
at usia dalam keadaan 2. Demonstrasi advokasi pada klien klien dengan
t darurat untuk 3. Tutorial individual dengan berbagai berbagai tingkat usia
pertahankan hak klien yang diberikan tingkat usia dalam dalam keadaan gawat
dapat mengambil preceptor keadaan gawat darurat untuk
tusan untuk dirinya 4. Diskusi kasus darurat untuk mempertahankan
5. case report dan hand mempertahankan hak klien agar dapat
over pasien hak klien agar dapat mengambil
6. Pendelegasian mengambil keputusan untuk
kewenangan bertahap keputusan untuk dirinya
7. Seminar kecil tentang dirinya
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
pertahankan 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat
ungan yang aman dan conference mempertahankan mempertahankan
a konsisten melalui 2. Demonstrasi lingkungan yang lingkungan yang
gunaan strategi 3. Tutorial individual aman dan secara aman dan secara
ajemen kualitas dan yang diberikan konsisten melalui konsisten melalui
ajemen resiko pada klien preceptor penggunaan penggunaan strategi
29
an berbagai tingkat usia 4. Diskusi kasus strategi manajemen manajemen kualitas
m keadaan gawat 5. case report dan hand kualitas dan dan manajemen
at. over pasien manajemen resiko resiko pada klien
6. Pendelegasian pada klien dengan dengan berbagai
kewenangan bertahap berbagai tingkat tingkat usia dalam
7. Seminar kecil tentang usia dalam keadaan keadaan gawat
klien atau ilmu dan gawat darurat. darurat.
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
ksanakan pelayanan 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat melaksanakan
hata sesuai dengan conference melaksanakan pelayanan kesehata
akan yang berlaku 2. Demonstrasi pelayanan kesehata sesuia dengan
m bidang kesehatan 3. Tutorial individual sesuia dengan kebijakan yang
yang diberikan kebijakan yang berlaku dalam bidang
preceptor berlaku dalam kesehatan
4. Diskusi kasus bidang kesehatan
5. case report dan hand
over pasien
6. Pendelegasian
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
berikan dukungan 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat memberikan
da tim asuhan dengan conference memberikan dukungan kepada tim
pertahankan 2. Demonstrasi dukungan kepada asuhan dengan
tabilitas asuhan 3. Tutorial individual tim asuhan dengan mempertahankan
rawatan yang diberikan yang diberikan mempertahankan akuntabilitas asuhan
preceptor akuntabilitas keperawatan yang
4. Diskusi kasus asuhan diberikan
5. case report dan hand keperawatan yang
over pasien diberikan
6. Pendelegasian
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
29
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
ujudkan lingkungan 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat mewujudkan
rja yang kondusif conference mewujudkan lingkungan bekerja
2. Demonstrasi lingkungan bekerja yang kondusif
3. Tutorial individual yang kondusif
yang diberikan
preceptor
4. Diskusi kasus
5. case report dan hand
over pasien
6. Pendelegasian
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
gembangkan potensi diri 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat
k meningkatkan conference mengembangkan mengembangkan
mpuan professional 2. Demonstrasi potensi diri untuk potensi diri untuk
3. Tutorial individual meningkatkan meningkatkan
yang diberikan kemampuan kemampuan
preceptor professional professional
4. Diskusi kasus
5. case report dan hand
over pasien
6. Pendelegasian
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
ontribusi dalam 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Mampu Dapat berkontribusi
gembangkan profesi conference berkontribusi dalam dalam
rawatan 2. Demonstrasi mengembangkan mengembangkan
29
3. Tutorial individual profesi profesi keperawatan
yang diberikan keperawatan
preceptor
4. Diskusi kasus
5. case report dan hand
over pasien
6. Pendelegasian
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
10. Diskusi soal Uji
Kompetensi
ggunakan hasil 1. Pre dan post 1x170’ Klinik Menggunakan hasil Dapat menggunakan
litian untuk diterapkan conference penelitian untuk hasil penelitian untuk
m pemberian asuhan 2. Demonstrasi diterapkan dalam diterapkan dalam
rawatan 3. Tutorial individual pemberian asuhan pemberian asuhan
yang diberikan keperawatan keperawatan
preceptor
4. Diskusi kasus
5. case report dan hand
over pasien
6. Pendelegasian
kewenangan bertahap
7. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan
tekhnologi
kesehatan/keperawat
an terkini.
8. Belajar berinovasi
dalam pengelolaan
asuhan
9. Bed side teaching
B. Persiapan Mahasiswa
1. Peralatan yang harus disiapkan
a) Kesiapan diri untuk memberikan asuhan keperawatan terbaik bagi klien.
b) Kesiapan objektif pembelajaran dengan membuat LP tentang konsep kegawat daruratan
sesuai ruangan praktik pada hari pertama.
c) Membawa Alat pelindung diri sesuai protocol kesehatan covid 19 (handscoend, hand
sanitizer, faceshield dan masker) sesuai dengan kebutuhan.
29
d) Membawa Baju Stenen Lengkap/skor sesuai kebutuhan dan sandal bersih
e) Membawa Nursing Kit, terdiri dari :
- Spygnomanometer
- Stetoscope
- Thermometer
- Pen light
- Sudip lidah
- Reflek hammer
- Meteran/penggaris
C. Tempat Pelaksanaan
1. RS Otak Dr. Drs. M Hatta Bukittinggi
2. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi.
3. RSUD Prof. Dr. MA Hanafiah Batusangkar
4. Rumah Sakit Umum Daerah Adnaan WD Payakumbuh
5. RST Tk IV Kota Bukittinggi
6. Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya
29
3. OK/ANESTESI
D. Pembimbing/Preceptor
1. Akademik
a) Ns. Muhammad Arif, M.Kep
b) Ns. Aldo Yuliano, S.Kep, MM
c) Ns. Ida Suryati, M.Kep
d) Ns. Lisa Mustika Sari, M.Kep
2. Klinik
Sesuai SK Direktur RS/Puskesmas yang ditunjuk.
1. Tiap mahasiswa menghubungi pembimbing klinik pada hari pertama praktek untuk
mendapatkan kasus yang akan dirawat esok harinya.
2. Mahasiswa mematuhi peraturan yang dibuat oleh kampus Universitas Perintis Indonesia
tentang praktek klinik.
3. Pembimbing klinik berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan mahasiswa yang
melalaikan tata tertib.
4. Kehadiran mahasiswa selama praktek klinik profesi 100%.
5. Mahasiwa yang tidak mengikuti praktek klinik harus melaporkan ketidakhadiranya pada
bagian akademik, koordinator dan pembimbing klinik.
6. Mahasiswa harus mengganti waktu praktek yang ditinggalkan di hari lain atas persetujuan
pembimbing klinik dengan ketentuan :
- Sakit : dengan surat keterangan dokter = sebanyak hari yang ditinggalkan
- Izin : dengan surat permohonan izin = 2 x lipat
- Alpa (Tanpa keterangan) = 3 x lipat
BAB IV
EVALUASI
A. Bobot Evaluasi
Tabel 4. Evaluasi
29
No Bentuk Evaluasi Pembobotan Waktu Pelaksanaan
Jumlah 100%
B. Kriteria Kelulusan
1. Mahasiswa dinyatakan lulus jika kehadiran praktik mencapai 100%
2. Mengikuti semua tahapan kegiatan baik individu maupun kelompok
3. Menyerahkan semua laporan paling lambat 1 minggu setalah stase berakhir kpada
koordinator mata ajar
4. Memiliki sikap yang profesional yang menjunjung tinggi nilai/etika keperawatan dan
aturan akdemik
5. Nilai batas lulus 68
29
LAMPIRAN
PEDOMANPENYUSUNAN LAPORAN JURNAL
Logo UPERTIS
Disusun Oleh
Aaa
29
LAMPIRAN
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
RUANGAN IGD
Identitas Pasien
Pendidikan : ...........................................................................................................
Alamat : ...........................................................................................................
...........................................................................................................
Nama : ............................................
Alamat : ......................................................................................................
......................................................................................................
29
1. Tindakan Keperawatan : ………………………………………………..………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………
4. Primary Survey :
A. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
B. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
C. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
29
D. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
E. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
F. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
G. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
H. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
29
I. …………………………………………………………....................................……………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
Masalah Keperawatan :
5. Secondary Survey :
A. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
6. Pemeriksaan Penunjang :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………
29
7. Teraphy : ………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
8. WOC Kasus :
29
9. Prinsip Tindakan dan Rasional
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
11. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahan :
Perawat
Bahaya :
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
Cara Pencegahan :
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
Pasien
Bahaya :
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
Cara Pencegahan :
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
29
RENCANA TINDAKAN
1 SLKI : S :
SIKI :
O :
A :
P :
2 SLKI : S :
SIKI :
O :
A :
P :
3 SLKI : S :
SIKI :
O :
A :
P :
29
12. Identifikasi Tindakan Keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………....................
...........................................
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………............................
29
LAMPIRAN
PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
I. Pengkajian Primer
A: C:
B: D:
29
II. Data Demografi
Nama Lengkap : ........................................... Tanggal masuk RS : .........................
Pendidikan : ...........................................................................................................
Alamat : ...........................................................................................................
...........................................................................................................
Nama : ............................................
Alamat : ....................................................................................................
....................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Faktor pencetus:
.................................................................................................................................
29
Faktor yang memperberat:
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Diagnosa Medik:
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Alergi : .................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Pola Nutrisi :
29
Nafsu makan dalam 6 bulan terakhir : Baik / Sedang / Kurang
Pola Eliminasi :
Kesulitan : .............................................................................
Kesulitan : .............................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Pola Bekerja
29
V. Riwayat Keluarga
Genogram beserta penyakit yang dialami oleh anggota keluarga lain
29
VI. Pengkajian Sekunder
Kepala
Keluhan : .........................................................................................
Mata
Keluhan : .........................................................................................
Telinga
Keluhan : .........................................................................................
Inspeksi : .........................................................................................
Keluhan : .........................................................................................
Inspeksi : .........................................................................................
29
Leher
Auskultasi : .........................................................................................
Thoraks
Inspeksi : .........................................................................................
Palpasi : .........................................................................................
........................................................................................................................
Sirkulasi
Turgor : ........................................................................................
Abdomen
Inspeksi : .........................................................................................
Auskultasi : .........................................................................................
29
Palpasi : .........................................................................................
Perkusi : .........................................................................................
Ekstremitas
Inspeksi : ....................................................................................................
29
VII. Data Laboratorium
IX. Pengobatan
29
X. Kesimpulan
29
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
No dan Batasan SLKI SIKI
karakteristik
29
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN
1 Tujuan : S :
Ktiteria Hasil :
Intervensi : O :
A :
P :
2 Tujuan : S :
Ktiteria Hasil :
Intervensi : O :
A :
P :
3 Tujuan : S :
Ktiteria Hasil :
Intervensi : O :
A :
P :
29
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KLINIK
A. PERSIAPAN (30)
1. Kesiapan diri untuk praktek klinik
2. Kesiapan peralatan untuk praktek klinik dan
melaksanakan tindakan
B. KOMUNIKASI (25)
1. Menciptakan interaksi dengan klien dengan penuh
percaya diri
2. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif
C. KETERAMPILAN DASAR (25)
1. Melakukan pengkajian awal
2. Melakukan prosedur tindakan dengan tepat
3. Melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi
4. Menciptakan keamanan dan kenyamanan
D. PERILAKU PROFESIONAL (20)
1. Menampilkan sikap baik dan sopan
2. Melaksanakan kontrak dengan pasien
3. Mengambil inisiatif dalam situasi belajar
4. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
NILAI TOTAL
29
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
29
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
GENERAL (40)
1. Mempresentasikan kasus secara sistematis (10)
2. Merespon pertanyaan dari pembimbing dengan
tepat (15)
3. Menjelaskan kaitan antara temuan kasus dan
teoritis (15)
KASUS (60)
29
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Departemen : Presepti :
Periode : Preseptor :
1 Persiapan 30
a. Identifikasi masalah
b. Membuat SAP / SATPEL
c. Penggunaan metedia
2 Pelaksanaan 50
a. Melakukan pendekatan secara tepat
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
c. Cara penyampaian :
Penggunaan bahasa
Tepat dan benar
Sistematis
d. Mudah dimengerti
e. Penggunaan alat peraga
f. Asertif selama penyuluhan
g. Mampu membangkitkan minat / motivasi
peserta penyuluhan
h. Tidak kaku (luwes)
3 Evaluasi 20
a. Peserta kooperatif selama penyuluhan
b. Mengerti isi penyuluhan
c. Memiliki motivasi untuk melaksanakan
d. Serta mengajukan pertanyaan sesuai materi
penyuluhan
Total 100
29
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
SEMINAR KELOMPOK
Departemen : Presepti :
Periode : Preseptor :
a. Penggunaan media
b. Lingkungan kondusif
c. Alokasi waktu
d. Kelengkapan Anggota
2 Presentasi 25
Total 100
29
Lampiran
KONTRAK BELAJAR
Departemen : Presepti :
Periode : Preceptor :
Alokasi Tandatangan
No Tujuan Belajar Rencana Kegiatan Metode/Media
Waktu preceptor
1.
2.
Dst
29
2. RENCANA KEGIATAN
Contoh:
Departemen : Persepti :
Periode : Preceptor :
Ruang : Minggu ke :
B. Rencana Kegiatan
TIK Jenis Kegiatan Waktu Kriteria Hasil
29
D. Evaluasi Diri Praktikan
1. Belum mampu melakukan semua rencana
2. mendapatkan ketrampilan lain berupa asistensi pemasangan ETT
3. Lebih percaya diri untuk merawat luka pada pasien cidera kepala
Catatan:
29
KETERANGAN IZIN MAHASISWA
Departemen : Presepti :
Periode : Preseptor :
Tanda tangan
No. Hari/Tanggal ijin Ruang Keterangan ijin
Preceptor klinik
29
Bukti Mengganti Jaga
Departemen : Presepti :
Periode : Preseptor :
Tanda
Hari/Tanggal Tanda tangan tangan
No. Ruang Keterangan ijin Perawat jaga
mengganti perawat jaga Preceptor
klinik
29
Bukti Mengumpulkan Laporan
Departemen : Presepti :
Periode : Preceptor :
Tanda tangan
No. Laporan Keterangan ijin Hari/Tanggal Preceptor Preceptor
Akademik klinik
1 LP & Askep I
2 LP & Askep II
4 LP & Askep IV
5 Resume harian
6 Penyuluhan
7 Seminar
8 Buku Profesi
29
LOG BOOK KEGIATAN
Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :
1. 3.
2. 4.
Mengetahui,
( ) ( )
Laporan Pendahuluan
29
a. Patofisiologi (bagan/alur, mulai dari etiologi, faktor resiko, patofisiologi sampai timbul
manifestasi klinis, proses terjadinya komplikasi dan sampai pada masalah keperawatan
yang muncul; semuanya dalam 1 bagan/alur patofisiologi).
b. Daftar Pustaka
a. Biodata
b. Data Subjektif
Keluhan utama (PQRST)
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
c. Data Objective
Keadaaan umum dan tanda vital
Pemeriksaan fisik Head-To-Toe
Pemeriksaan penunjang
a. Biodata
b. Data subyektif
Keluhan utama
Mekanisme kejadian
SAMPLE
c. Data obyektif
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure – Environment
Full Vital Signs – Five Interventions – Family Presence
Give comfort
History – Head to Toe Examination
Inspect Posterior Surface
Susunan Laporan
a. Laporan Pendahuluan
b. Pengkajian
c. Analisa Data dan Prioritas diagnosa keperawatan
d. Rencana Keperawatan
e. Tindakan Resusitasi
29
Contoh:
NO TGL.JAM TINDAKAN RESUSITASI KETERANGAN
21/09/2019
4 08.03 Infus RL4 Flesh grojok 2 jalur : tangan kanan & kiri
Implementasi
Contoh:
TGL.JAM DX.KEP No TINDAKAN RESUSITASI PARAF
21/09/2019
Evaluasi
Evaluasi per diagnosa keperawatan dengan format SOAPIE
29
Discharge Planning
Semua pasien kelolaan dibuat Discharge Planning-nya, baik pulang, pindah ruang atau
meninggal
Format:
S
O
A
P
I
E
29
Daftar Kompetensi
FORMAT DAFTAR KOMPETENSI
Departemen : Persepti
:
Periode : Preseptor
:
1
a. Epinefrin
1
b. SA
1
c. Dopamin
1
d. NaBic
1
e. Vasopresin
3. Memberikan obat-obatan melalui
2
a. Infuse pump
2
b. Syringe pump
c. Pressure pump 2
29
7. Melakukan dekontaminasi
2
8. Memasang dan
menginterpretasikan bed-side 5
monitor
a. Mengatur posisi 5
b. Memasang Oropharingeal
tube 2
c. Melakukan Nebulizer
2
d. Observasi Intubasi
1
endotrakheal oral
Jumlah Tanggal dan Tandatangan Prece
No Kompetensi Target
1 2 3 4 5 6 7
Capaian
e. Melakukan suction
2
f. Perawatan selang
1
endotrakheal
11. Tindakan manajemen breathing
h. Observasi pemasangan
1
chest tube
29
Target
1 2 3 4 5 6 7
Capaian
Tindakan manajemen sirkulasi:
12
a. Resusitasi Cairan
2
2
b. Menghentikan Perdarahan
2
c. CPR
d. Pemasangan dan 5
interpretasi ECG 12 lead
e. Perawatan harian
1
Defibrilator
f. Observasi pelaksanaan 1
defibrilasi
13. Tindakan manajemen neurologi
a. Pemeriksaan GCS 6
b. Mengkaji tanda2
3
peningkatan TIK
14. Tindakan manajemen
abdomen (Gastric Lavage) 1
15 Pemasangan kateter 1
Jumlah Tanggal dan Tandatangan Prece
Kompetensi Target
1 2 3 4 5 6 7
Capaian
16. Tindakan manajemen muskuloskletal
a. Melakukan imobilisasi 3
fraktur
b. Mengkaji tanda2 3
kompartemen syndrome
17. Tindakan manajemen integument
3
a. Melakukan rawat luka
b. Obs.penjahitan luka 3
29
Keterangan:
* Skill yang dilakukan dan diberi tanda tangan oleh preceptor merupakan tindakan
keperawatan yang dilakukan secara mandiri oleh presepti
** Tindakan ini merupakan prosedur yang jarang dilakukan, apabila precepti tidak dapat
memenuhi kompetensi ini, mahasiswa tetap dinyatakan lulus dengan syarat kompetensi
lainnya tetap terpenuhi
29
Lampiran
Kelompok 1
No Nama Jenis Kelamin Ruangan
1 1. ASTRI UNDARI Perempuan OK
2. AYU PUTRI LESTARI Perempuan IGD
3. DEBILA ANANDA Perempuan IGD
4. ELVA FITRIANI IGD
Perempuan
5. MIA SILVIANA OK
Perempuan
6. NOVA SURYANI OK
Perempuan OK
7. RAFIKA CICI AMELIA
8. SRI WAHYUNI Perempuan IGD
9. WINA MERSILIA Perempuan OK
10. HUSBATUL HASANAH Perempuan IGD
11. RISA SRI WULANDARI Perempuan OK
29
Lampiran
Klp 1
29
29
Lampiran
Klp 2
29
Diskusi :
I. Kompetensi tambahan dari user/praktisi
II. 60% Luring – 40% daring -> 100% luring
III. Format Penilaian
IV. DOPS – sesuai kompetensi, CBD – /minggu, log book, Supervisi 1x, seminar akhir 1x,
Sikap. LP (Bahan Kajian)
29