PAS FOTO
Nama :
NIM :
Tempat Praktik :
Waktu Pelaksanaan :
B. Jumlah SKS
Praktik klinik keperawatan dasar klinik mempunyai bobot 2 sks
BAB II
TUJUAN PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan stase keperawatan dasar profesi mahasiswa
mampu menerapkan asuhan keperawatan yang sesuai dengan
kebutuhan dasar manusia pada berbagai usia dan penyakit di tatanan
klinik.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan stase keperawatan dasar profesi diharapkan
mahasiswa dapat mempraktekan ketrampilan:
a. Bed Making (menyiapkan tempat tidur tertutup, menyiapkan tempat
tidur terbuka, menyiapkan tempat tidur pasca bedah dan mengganti
linen dengan klien diatas tempat tidur)
b. Personal Hygiene (Memandikan klien diatas tempat tidur, Mencuci
rambut, Merawat kuku dan Oral hygiene)
c. Vital Sign ( RR, HR, SUHU, TD )
d. Pengendalian Infeksi (Scrubbing/Cuci tangan, Gowning/Memakai
gaun oprasi dan Gloving/Memakai sarung tangan steril)
e. Pemeriksaan Fisik (Kepala dan leher, paru,kardiovaskuler,abdomen,
ekstermitas)
f. Body Aligment ( membantu pasien berdiri dan duduk, mengatur
posisi fowler, mengatur posisi dorsal recumbent, mengatur posisi
pronasi, mengatur posisi lateral, mengatur posisi SIM)
g. Mekanika tubuh (Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi
roda)
h. Range Of Motion (ROM)/Latihan Rentang Gerak
i. Kebutuhan eliminasi (Menolong pasien BAK, menolong pasien BAB,
Huknah, Kateterisasi)
j. Pemberian Obat (Oral, Bucal, Sublingual, Topical, injeksi IM, injeksi
IC dan injeksi SC)
k. Oksigenasi (Pemberian O2, Fisioterapi dada, inhalasi)
l. Kebutuhan Nutrisi ( Pemasangan NGT, memberi makan melalui
NGT, melepas NGT)
m. Perawatan Luka
n. Pemasangan Infus
B. Kompetensi
Adapun kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa adalah sebagai
berikut:
Asuhan Keperawatan
1 Menegakkan diagnosa keperawatan
2 Menjelaskan rasional diagnosa keperawatan dan tindakan keperawatan
3 Discharge planning
4 Pemeriksaan Tanda-tanda Vital (TTV)
Kemampuan Profesional
5 Menunjukkan sikap caring
6 Menerapkan tindakan universal precaution disetiap asuhan keperawatan
Komunikasi
7 Membina komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
Stress koping
8 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kecemasan
Konsep diri
9 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan konsep diri
Nilai dan Keyakinan
10 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kehilangan dan
berduka
11 Memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang untuk klien
dan keluarga
General survey
12 Melakukan pemeriksaan fisik umum
Sirkulasi
13 Mengambil darah vena
14 Melakukan penyadapan EKG 12 lead
Oksigenasi
15 Melatih nafas dalam dan batuk efektif
16 Melakukan fisioterapi dada
17 Memberikan terapi oksigen melalui kanula nasal dan masker
18 Melakukan pengisapan lendir (Suction)
Mobilisasi
19 Melatih rentang pergerakan sendi (RPS)/ Range of Motion (ROM)
20 Mengatur posisi klien ditempat tidur
21 Memindahkan klien/Ambulasi
Integritas Kulit
22 Memandikan klien di tempat tidur
23 Perawatan rambut
24 Merawat mulut klien penurunan kesadaran
25 Perawatan kaki dan kuku
26 Merawat perineal hygiene (vulva/penis)
Cairan dan Nutrisi
27 Memasang dan melepaskan NGT
28 Memberikan makan melalui NGT
29 Menghitung kebutuhan kalori
30 Memberikan makanan per oral
Integritas kulit
31 Merawat luka sederhana
Sirkulasi / Cairan dan elektrolit
32 Melakukan kanulasi intra vena : pasang, rawat, lepas
33 Menghitung tetesan infus pada anak dan dewasa
34 Menghitung intake output (balance cairan)
35 Melakukan pengambilan sampel darah melalui vena
36 Melakukan transfusi darah
Eliminasi
37 Memasang kateter urine
38 Melepaskan kateter urine
39 Membantu pasien BAB dan BAK ditempat tidur
40 Perawatan kolostomi
41 Melakukan enema
Manajemen obat
42 Memberikan medikasi melalui intramuscular (IM), intravena (IV), subkutan
(SC) dan intrakutan (IC), bolus
43 Memberikan medikasi melalui per oral, tetes mata, tetes telinga
44 Skin test
Keamanan dan kenyamanan
45 Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan guide imagery
Istirahat dan tidur
46 Bed making
47 Modifikasi lingkungan
Seksualitas reproduksi
48 Mengajarkan kesehatan reproduksi
Thermoregulasi
49 Melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu tubuh pasien
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
A. Metode
Proses pembelajaran yang digunakan pada stase keperawaran dasar
profesi, meliputi:
1. Resume asuhan keperawatan yang berorientasi kepada kebutuhan
dasar manusia.
Resume dibuat perhari, pertindakan selama mahasiswa berada di
ruang rawat inap yang sedang dijalani dan diperlihatkan kepada clinical
instructure (CI) pada saat pre conference dan evaluasi pelaksanaan
dilaporkan pada saat post conference. Resume yang dibuat perhari
dengan masalah yang berbeda.
2. Pre dan post conference
Sebelum membuat conference tentukan tema yang akan dibahas.
Pembimbing menciptakan diskusi yang nyaman, terbuka yang dapat
menstimulasi mahasiswa sehingga berpartisipasi aktif. Mahasiswa wajib
menguasai semua hal yang ada di asuhan keperawatan dasar yang
telah dibuat. Pembimbing klinik menyimpulkan hasil conference.
3. Tutorial individual yang diberikan clinical instructure
Pelaksanaan tutorial dilaksanakan oleh pembimbing klinik/CI secara
terjadwal dan diikuti oleh semua mahasiswa.
4. Diskusi kasus
Mahasiswa mengambil satu kasus yang memungkinkan dapat dijadikan
sebagai kasus untuk pribadi maupun kelompok yang presentasikan dan
dihadiri oleh perawat ruangan dan bagian diklat.
5. Case report dan operan dinas
6. Bed site teaching
B. Tata tertib
Selama menjalani praktik stase keperawatan dasar profesi, mahasiswa
wajib mengikuti peraturan yang berlaku.
1. Kehadiran mahasiswa 100%.
2. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktik 15 menit sebelum shift dimulai.
3. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oleh
masing-masing mata kuliah yang sedang dijalani pada program profesi
Ners sesuai dengan perencanaan pada buku pedoman.
4. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh
pendidikan.
5. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari
institusi pendidikan dan diketahui oleh pembimbing dari institusi
pendidikan.
6. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku,
memakai perhiasan (anting, kalung, gelang, cincin, dll).
7. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang menpunyai detik.
8. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan nursing kit untuk keperluan
praktik.
9. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit
dan pasien.
10. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (dilahan praktik) tanpa seizin
pembimbing pada jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir.
11. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris
institusi pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai
dengan ketentuan.
12. Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administrative
praktik kepada Koordinator Praktik Profesi Ners pada setiap akhir rotasi
praktik selesai dari masing-masing bagian keperawatan (Semester I
dan Semester II).
a. Mengambil absensi setiap hari senin minggu pertama praktik.
b. Menandatangani absensi sesuai kehadiran.
c. Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/preceptor klinik.
d. Mengumpulkan absensi setiap hari sabtu pada minggu terakhir
praktik.
13. Mahasiswa diwajibkan mengikuti apel pagi di Rumah Sakit dan
Puskesmas.
14. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap seragam atau
atribut dianggap tidak hadir.
15. Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali
keterlambatan) akan dikurangi nilai sebanyak 5% untuk setiap
keterlambatan yang dilakukannya dan jika lebih dati 15 menit maka
dianggap tidak hadir.
16. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas
selama 1 minggu dan bila tidak hadir karena alas an sakit/izin
mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin.
17. Ketidakhadiran karena sakit/ijin harus ada surat keterangan dan
diberitahukan kepada koordinator mata ajaran, koordinator program
profesi dan tembusan koordinator pendidikan Program Studi Profesi
Ners STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe.
18. Ketidakhadiran seperti pada point 17, mahasiswa harus menggantihari
sebanyak ketidakhadirannya dan hanya diperbolehkan karena:
a. Sakit maksimal 3 hari.
b. Keluarga meninggal (anak, istri/suami, orang tua) maksimal 2(dua)
hari.
19. Ketidakhadiran lebih dari 3 hari karena alasan apapun wajib mengulang
mata ajar.
20. Setiap ketidak hadiran tanpa keterangan, mahasiswa wajib mengganti 1
minggu untuk satu hari ketidakhadiran.
21. Pengumpulan lapporan dilakukan sehari setelah kegiatan selesai.
22. Keterlambatan pengumpulan laporan mahasiswa maksimal 6 hari dan
setiap hari keterlambatan nilai dikurangi 2% (total 125 dari seluruh
keterlambatan) dan jika lebih dari 7 hari dianggap tidak lulus.
23. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengganti dinas, mengulang
kegagalan pada mata kuliah pada jadwal remedial.
Tata tertib bagi mahasiswa Remidial
1. Mahasiswa praktik profesi yang mengulang (remedial) dapat dilaksanakan
pada saat libur Semester I dan Semester II (masing-masing selama 3
minggu) sesuai dengan rotasi praktik dengan syarat:
a. Minimal terdaftar 5 orang peserta dan maksimal 12 orang dalam satu
kelompok.
b. Pembiayaan administrasi lahan praktik dibebankan kepada mahasiswa.
c. Sebelumnya sudah pernah mengikuti praktik profesi.
2. Mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum shift dimulai.
3. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap seragam atau atribut
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, maka dianggap tidak hadir.
4. Pengumpulan laporan dilakukan sehari setelah kegiatan selesai.
5. Bagi mahasiswa dikenakan sangsi apabila :
a. Datang terlambat kurang dari 15 menit (1-3 kali keterlambatan, maka
nilai dikurangi sebesar 5% dari setiap keterlambatan.
b. Datang terlambat lebih dari 30 menit, maka dianggap tidak hadir.
6. Ketidakhadiran harus dilaporkan ke coordinator mata kuliah yang
bersangkutan.
7. Sangsi ketidakhadiran praktik :
a. Karena alasan sakit maksimal 3 hari.
b. Keluarga meninggal (anak, istri dan orang tua) maksimal 2 hari.
c. Mahasiswa wajib mengganti dinas sebanyak hati tidak hadir.
8. Jika mahasiswa sakit lebih dati 3 hari berturut-turut, maka mahasiswa
tersebut wajib .mengulang rotasi
9. Ketidakhadiran tanpa izin maksimal 2 hari, dengan mengganti hari praktik
seminggu untuk ketidakhadiran 1 hari, sedangkan ketidakhadiran tanpa izin
lebih dari 2 hari, wajib mengulang rotasi praktik.
C. Tempat
Rumah sakit yang digunakan untuk Kepaniteraan Klinik Keperawatan
Senior Stase Keperawatan Dasar Profesi adalah RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh, RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara, BLUD RSU dr.
Fauziah Bireuen.
BAB IV
EVALUASI
A. Metode evaluasi
1. Resume asuhan keperawatan : 30%
2. Target kompetensi melalui Log book : 20%
3. Direct observasional of procedure skill : 20%
4. Pre dan post conference : 10%
5. Tutorial in clinic : 10%
6. Soft skill : 10%
B. Kelulusan
Untuk lulus kompetensi, mahasiswa harus melakukan 80% dari total jumlah
kompetensi.
EVALUASI KINERJA KLINIK
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruang Dinas :
Tanggal :
Range Nilai:
> 85 : A (Sangat Baik)
81 - 85 : A- (Sangat Baik)
76 - 80 : B+ (Baik)
71 - 75 : B (Baik)
66 - 70 : B- (Baik)
61 - 65 : C+ (Cukup)
51 - 60 : C (Cukup)
45 - 50 : D (Kurang)
< 45 : E (Gagal)
Clinical Instructur
( ……………………….. )
FORMAT PENILAIAN UJIAN STASE
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruang Dinas :
Tanggal :
NO KOMPONEN NILAI
1 Renpra (20%)
1. Pengkajian
2. Mampu menjelaskan patofisiologi penyakit
3. Mampu menetapkan diagnosa sesuai prioritas
4. Mampu mengidentifikasi tindakan keperawatan utama
2 Observasi (50%)
1. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
2. Kelengkapan dan kerapihan persiapan prosedur
3. Mampu melaksanakan teknik prosedur dengan
benar/sistematik
4. Mampu mempertahankan teknik aseptic
5. Mampu menunjukkan kerapihan alat dan pasien setelah
prosedur selesai
6. Mampu menunjukkan komunikasi yang efektif dengan
pasien/keluarga
7. Mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada
pasien/keluarga
8. Mampu memberikan lingkungan pasien yang aman dan
nyaman
9. Mampu melaksanakan pencacatan intervensi yang
dilakukan pada Kardex
3 Responsi (30%)
1. Mampu menghubungkan tanda-tanda klinis dengan
patofisiologi yang terjadi
2. Mampu menganalisa data-data penunjang dengan benar
sesuai kasus
3. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah
keperawatan
4. Mampu menjelaskan rasional dari tindakan keperawatan
5. Mampu menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi
6. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan
keperawatan yang dilakukan
7. Mampu menjelaskan kekuarangan (penilaian diri) yang
telah dilakukan
Range Nilai:
> 85 : A (Sangat Baik)
81 - 85 : A- (Sangat Baik)
76 - 80 : B+ (Baik)
71 - 75 : B (Baik)
66 - 70 : B- (Baik)
61 - 65 : C+ (Cukup)
51 - 60 : C (Cukup)
45 - 50 : D (Kurang)
< 45 : E (Gagal)
Clinical Instructur
( ……………………….. )
FORMAT PENGKAJIAN RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN DASAR PROFESI
STIKes MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
I. Data Pengkajian
A. Keluhan Masuk
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
1. Data Subjektif :
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
2. Data Objektif :
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
D. Tingkat Kesadaran :
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………
2. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………
3. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………
4. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………
5. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
O:
A:
P:
FORMAT DISCHARGE PLANNING
Nama Pasien :
No Register :
Tanggal :
PENCAPAIAN KOMPETENSI
NO DAFTAR KOMPETENSI Observasi Dibantu Mandiri
Tgl Paraf Tgl Paraf Tgl Paraf
Asuhan Keperawatan
1 Menegakkan diagnosa keperawatan
2 Menjelaskan rasional diagnosa
keperawatan dan tindakan
keperawatan
3 Discharge planning
4 Pemeriksaan Tanda-tanda Vital (TTV)
Kemampuan Profesional
5 Menunjukkan sikap caring
6 Menerapkan tindakan universal
precaution disetiap asuhan
keperawatan
Komunikasi
7 Membina komunikasi terapeutik
dengan klien dan keluarga
Stress koping
8 Melakukan tindakan keperawatan
untuk mengatasi kecemasan
Konsep diri
9 Melakukan tindakan keperawatan
untuk mengatasi gangguan konsep
diri
Nilai dan Keyakinan
10 Melakukan tindakan keperawatan
untuk mengatasi kehilangan dan
berduka
11 Memberikan pendidikan kesehatan
dan perencanaan pulang untuk klien
dan keluarga
General survey
12 Melakukan pemeriksaan fisik umum
Sirkulasi
13 Mengambil darah vena
14 Melakukan penyadapan EKG 12 lead
Oksigenasi
15 Melatih nafas dalam dan batuk efektif
16 Melakukan fisioterapi dada
17 Memberikan terapi oksigen melalui
kanula nasal dan masker
18 Melakukan pengisapan lendir
(Suction)
Mobilisasi
19 Melatih rentang pergerakan sendi
(RPS)/ Range of Motion (ROM)
20 Mengatur posisi klien ditempat tidur
21 Memindahkan klien/Ambulasi
Integritas Kulit
22 Memandikan klien di tempat tidur
23 Perawatan rambut
24 Merawat mulut klien penurunan
kesadaran
25 Perawatan kaki dan kuku
26 Merawat perineal hygiene
(vulva/penis)
Cairan dan Nutrisi
27 Memasang dan melepaskan NGT
28 Memberikan makan melalui NGT
29 Menghitung kebutuhan kalori
30 Memberikan makanan per oral
Integritas kulit
31 Merawat luka sederhana
Sirkulasi / Cairan dan elektrolit
32 Melakukan kanulasi intra vena :
pasang, rawat, lepas
33 Menghitung tetesan infus pada anak
dan dewasa
34 Menghitung intake output (balance
cairan)
35 Melakukan pengambilan sampel
darah melalui vena
36 Melakukan transfusi darah
Eliminasi
37 Memasang kateter urine
38 Melepaskan kateter urine
39 Membantu pasien BAB dan BAK
ditempat tidur
40 Perawatan kolostomi
41 Melakukan enema
Manajemen obat
42 Memberikan medikasi melalui
intramuscular (IM), intravena (IV),
subkutan (SC) dan intrakutan (IC),
bolus
43 Memberikan medikasi melalui per
oral, tetes mata, tetes telinga
44 Skin test
Keamanan dan kenyamanan
45 Mengajarkan teknik relaksasi,
distraksi, hypnoterapi, dan guide
imagery
Istirahat dan tidur
46 Bed making
47 Modifikasi lingkungan
Seksualitas reproduksi
48 Mengajarkan kesehatan reproduksi
Thermoregulasi
49 Melakukan teknik keperawatan untuk
menstabilkan suhu tubuh pasien
PRESENSI MAHASISWA
Datang Pulang
Hari ke- Tanggal
Jam Paraf Jam Paraf
Pembimbing Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
Catatan:
Pembimbing Ruangan/CI
FORMAT PERGANTIAN JADWAL DINAS
Menyetujui Mengetahui
Ketua Prodi Clinical Instructure
(………………..…….) (.....…………………….)
Format di bawah ini ditandatangani oleh Clinical Instructure yang ditunjuk untuk
membimbing mahasiswa tersebut di atas pada saat pergantian dinas.
Format ini diserahkan kepada pembimbing akademik stase keperawatan dasar
profesi oleh mahasiswa.
Selaku Pembimbing akademik yang ditunjuk oleh ketua prodi profesi ners untuk
membimbing mahasiswa menyatakan bahwa mahasiwa yang bersangkutan di
atas telah mengganti jadwal dinas sesuai dengan jadwal yang telah diajukan
oleh mahasiswa tersebut di atas
Keterangan………………………............................................................................
...............................................................................................................................
......................................................,
………………………………..2021
Hormat kami,
(………………………………..)