TAHAP PROFESI
TEAM KMB
Alhamdulillah, Buku Pedoman Praktek KMB Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju dapat tersusun untuk pedoman pembelajaran klinik Mahasiswa Ners. Buku ini disusun
sebagai pengembangan dan pembaharuan dari pedoman-pedoman sebelumnya. Beberapa kebijakan
penting menyertai buku pedoman ini diantaranya adalah : Pertama, Kompetensi Dasar Perawat menjadi
capaian pembelajaran klinik (learning outcome) mahasiswa dalam mengikuti program profesi Ners.
Capaian pembelajaran ini harus termonitor dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga perkembangan
kompetensi mahasiswa dapat terpantau dan terjamin. Kedua, Metode Pembelajaran dan Metode
Evaluasi dipilih dan dilaksanakan secara terintegrasi dengan model yang standar, transparan dan
akuntabel terhadap mahasiswa Ners. Metode-metode tersebut disusun dengan menempatkan
mahasiswa sebagai pembelajar dan Pendidik Klinik sebagai perseptorship yang memfasilitasi,
memotivasi dan mendampingi sekaligus sebagai role model atau pemberi contoh kepada mahasiswa
sehingga dapat mengembangkan diri sebagai Ners yang kompetens.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Team Pengembang Kurikulum, Program Profesi Ners
dan Program Studi S1 Keperawatan yang telah berkontribusi dalam penyusunan Buku Pedoman praktek
KMB dengan dilengkapi Buku Monitoring Capaian Pembelajaran. Mudah-mudah amal baik mereka
mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.
Penyusun
2
Daftar Isi
Judul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
I. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Deskripsi Mata Kuliah 4
C. Capaian Pembelajaran 5
D. Kompetensi Keterampilan Klinik 5
II. BAB II PEMBELAJARAN KLINIK
A. Metode Pembelajaran Klinik 11
B. Tempat Praktek 13
C. Target Praktek Mahasiswa 13
D. Evaluasi Praktek 16
E. Standar Kelulusan 16
III. BAB III PEMBIMBING DAN TATA TERTIB
A. Nama Pembimbing 17
B. Tata Tertib Mahasiswa 17
Lampiran-Lampiran
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Progam Ners dalam mempersiapkan
standar mutu pelayanan kepada pasien yang bermutu ditingkat nasional, Maka Progam Ners
STIKIM mempunyai Visi Pada tahun 2022 Program Studi Ners STIKIM menjadi program studi
unggulan nasional di bidang keperawatan komunitas yang relevan dengan pengembangan
sumberdaya perkotaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan teknologi
berdasarkan nilai-nilai sosial dan budaya di Indonesia. Untuk Mencapai Misi tersebut maka
Progam Studi NERS membuat langkah atau misi Progam Studi yaitu: Pertama
menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul bertaraf nasional di bidang
keperawatan komunitas yang relevan dengan perkembangan sumberdaya perkotaan
berdasarkan nilai-nilai sosial dan budaya di Indonesia. Kedua menyelenggarakan dan
mengembangkan penelitian yang unggul bertaraf nasional di bidang keperawatan komunitas
yang relevan dengan perkembangan sumberdaya perkotaan berdasarkan nilai-nilai sosial dan
budaya di Indonesia. Ketiga menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat yang unggul
bertaraf nasional di bidang keperawatan komunitas yang relevan dengan perkembangan
sumberdaya perkotaan, bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Ilmu pengetahuan selalu mengalami perkembangan yang terus menerus tanpa bisa
dicegah. Hal itu untuk mengikuti sejarah peradaban manusia dan untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang semakin menginginkan berbagai kemudahan, kenyamanan, efektif dan efisien.
Begitu juga ilmu keperawatan juga mengalami perkembangan terus menerus demi mencapai
standar mutu pelayanan kepada pasien yang bermutu. Selain itu juga terus membenahi diri
memperbaiki hal-hal yang masih dirasa kurang dalam rangka memenuhi standar mutu
pelayanan. Paradigma itulah yang sekarang dilakukan oleh semua bidang. Tidak ada kata lain
selain perbaikan dan perbaikan.
Departemen ini pun tidak mau ketinggalan terus menerus memperbaiki mutu pelayanan.
Salah satunya perbaikan standar kompetensi ketrampilan keperawatan medical bedah untuk
menyiapkan peserta didik yang bermutu islami dan mampu bersaing di era global. Untuk itulah
departemen ini juga menyiapkan bagaimana peserta didik dapat memberikan pelayanan
tindakan keperawatan yang bermutu dan islami. Di sisni dijelaskan target kompetensi, batas
minimal kompetensi yang harus dicapai oleh setiap mahasiswa dan bagai mana cara melakukan
4
atau mencapai dijelaskan secara lebih detail dalam instruksi kerja kompetensi ketrampilan
keperawatan medical bedah.
5
d) Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare, DHF, ARF/CRF, Pankreatitis akut,
Kolelitiasis akut.
e) Nutrisi: DM, Hipo/hipertiroid.
f) Keamanan fisik : Leukemia , Stroke, Cirhep, hepatitis, HIV/AIDS.
g) Mobilitas fisik: fraktur.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien yang unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dewasa.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan
efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan orang dewasa.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan.
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan .
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
10
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN KLINIK
2. Tutorial Klinik
Tutorial Klinik merupakan kegiatan pembelajaran klinik berupa diskusi kelompok yang
difasilitasi oleh Pendidik Klinik di rumah sakit yang berorientasi pada masalah pasien. Tutorial
ini sama seperti tutorial pada saat pembelajaran blok dikelas perbedaanya adalah pada saat
dikelas menggunakan case fiktif sedangkan ini menggunakan kasus nyata diruangan.
11
Tutorial klinik ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran klinik dan dapat
menghubungkan ilmu yang didapat saat tahap pendidikan sarjana maupun dari referensi
(evidence based nursing practice) dengan kondisi klinis yang ditemui pada pasien. Tutorial
klinik ini diharapkan dapat melatih mahasiswa praktikan untuk melakukan penalaran klinis
dalam memahami perjalanan penyakit pasien, menangani pasien secara komprehensif
berdasarkan bukti ilmiah terkini yang sesuai serta tanggap terhadap berbagai masalah yang
mempengaruhi penanganan pasien.
3. Managemen Kasus
Metode pembelajaran ini dalam pelaksanaannya diintegrasikan dengan studi kasus sehingga
mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman pembelajaran klinik secara komprehensif.
Metode ini dilaksanakan agar mahasiswa praktikan mampu mengkoordinasikan asuhan
keperawatan klien dalam kelompok mahasiswa, mengkolaborasikan kerja tim (team work)
dengan tim kesehatan lain, melakukan komunikasi dalam struktur organisasi dan
menginisiasi, memotivasi, memonitor dan mengatur efisiensi dan efektifitas pemberian
12
asuhan keperawatan dalam kelompok mahasiswa. Sebagai bukti proses pembelajaran ini
mahasiswa praktik membuat laporan kasus (Case Report ) secara tertulis sesuai aturan yang
ditentukan. Kemudian laporan kasus tersebut dipresentasikan sesuai dengan aturan yang
ditentukan.
Pengelolaan kasus yang baik menggambarkan secara utuh pasien dalam 24 jam dari pasien
datang sampai dengan pulang. Untuk mendapatkan data yang lengkap mahasiswa tidak
hanya menggunakan data yang diperoleh saat mahasiswa dinas/ masuk praktek, akan tetapi
mahasiswa dapat menggunakan data sekunder dari catatan keperawatan yang ada.
Metode managemen kasus ini dapat dilaksanakan dengan cara mahasiswa dibuat kelompok
dalam satu ruang tempat praktek. Kemudian kelompok mahasiswa mendapat tugas
melakukan asuhan kepada pasien yang sama sehingga pengelolaan pasien menjadi
tanggung jawab bersama dan berkesinambungan antara dinas pagi, sore dan malam. Metode
ini juga dapat sekaligus melatih mahasiswa bekerja dalam kelompok (team work) dan
berkomunikasi melalui operan jaga (hand over) antar mahasiswa tersebut.
B. Tempat Praktek
No TEMPAT JUMLAH MHS WAKTU
1 RSPAD Gatot Soebroto 25 Mahasiswa 22 April – 28 Juni 2019
2 RS PMI Bogor 12 Mahasiswa 22 April – 28 Juni 2019
13
No Target Jumlah Sifat Alokasi Bukti Penilaian Prosentase
waktu
1 Asuhan 1 Individu Tiap Form Penilaian 15
keperawatan minggu Askep Kelolaan
pasien kelolaan
dan Laporan
pendahuluan
2 Log Book 1 Individu Tiap Lembar Log 10
minggu Book
3 Resume 1 Individu Tiap Form Penilaian 10
keperawatan minggu Resume
Keterangan:
1. Laporan LP
Laporan Pendahuluan dibuat sesuai dengan kasus kelolaan mahasiswa mengenai kebutuhan dasar manusia.
Evaluasi laporan LP dilakukan oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik dengan cara melakukan
response dan di nilai menggunakan format penilaian Laporan Pendahuluan (LP).
2. Laporan Kasus/askep
Lapopran kasus/askep dibuat di awal minggu dengan kasus yang sudah ditentukan oleh pembimbing rumah
sakit. Kasus kelolaan dikelola minimal 3 hari dan maximal sampai perpindahan ruang/tempat praktek
mahasiswa. Evaluasi laporan Kasus/Askep dilakukan oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik
dengan cara melakukan response dan di nilai menggunakan format penilaian Asuhan Keperawatan.
3. Resume Keperawatan
14
Resume keperawatan dibuat yang diambil dibuat diawal minggu, dan dikelola minimal 2 hari
dan semua diagnosa keperawatan yang diambil, untuk pelaporan ditulis tangan dan
dikumpulkan kepada Pembimbing Klinik. Evaluasi laporan resume keperawatan dilakukan oleh
pembimbing klinik dan pembimbing akademik dengan cara melakukan response dan di nilai menggunakan
format penilaian resume keperawatan.
4. Seminar Kasus
Pengambilan kasus yang akan diseminarkan dapat mengambil dari salah satu pasien
kelolaan mahasiswa. Kasus akan diseminarkan pada akhir stase dengan jadwal sesuai
dengan ketentuan Rumah Sakit. Metode ini dilakukan untuk menilai kemampuan mahasiswa
dalam berkomunikasi secara lisan maupun tertulis secara ilmiah yaitu dengan
mempresentasikan kasus yang telah ditentukan (laporan managemen kasus) atau
mempresentasikan jurnal sesuai dengan kasus yang ditentukan. Presentasi ini dapat
dilakukan secara berkelompok yaitu satu kelompok mahasiswa dibagi menjadi kelompok
presenter dan audience. Untuk penilaian pendidik klinik menggunakan format yang telah
disediakan.
5. Target Keterampilan
Dalam target keterampilan mahasiswa wajib mengisi daftar keterampilan dengan member
tanggal melakukan keterampilan dan di paraf oleh CI atau perawat yang pada saat itu
mendampingi. Target keterampilan yang harus di capai mahasiswa adalah sebanyak 90 %
dari jumlah keseluruhan keterampilan. Evaluasi keterampilan klinik keperawatan dilakukan
oleh pembimbing klinik, pembimbing akademik dan perawat atau perseptor, dengan cara
melakukan response dan di nilai menggunakan format penilaian target keterampilan klinik.
Adapun daftar keterampilan terlampir.
6. Ujian Klinik Stase
Syarat ujian :
1) Kehadiran 100%
2) Telah mengumpulkan laporan mingguan (kasus)
3) Menyelesaikan administrasi keuangan
Prosedur Ujian
1) Ujian dilaksanakan pada minggu keempat dan kelima di ruangan mahasiswa praktik
2) Kasus yang diujikan ditentukan pada hari H pelaksanaan ujian.
3) Penguji sekurang–kurangnya 2 (dua) orang yang terdiri dari pembimbing akademik dan
pembimbing dari tempat praktik ujian dilaksanakan.
15
4) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan satu kali untuk
mengulang pada hari berikutnya. Jika dinyatakan tidak lulus pada ujian ulang maka
mahasiswa diwajibkan untuk mengulang kegiatan profesi pada tahap berikutnya.
Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sakit/ijin disertai surat keterangan yang
dapat dipertanggung jawabkan, diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan. Ujian
stase dilakukan pada minggu ke 4 atau ke 5 disesuaikan dengan kepsepakatan Rumah
Sakit, pengambilan kasus sesuai dengan kasus kelolaan, sebelum ujian mahasiswa wajib
dilakukan supervisi terlebih dahulu oleh pembembing Klinik dan atau
Pembimbing Akademik. Penilaian ujian meliputi responsi askep beserta konsepnya selain
itu, ketika pelaksanaan ujian mahasiswa melakukan minimal 2 tindakan sesuai kebutuhan
pasien atau diagnose keperawatan pasien yaitu tindakan mandiri perawat dan kolaborasi.
Apabila pada hari ketika ujian pasien pulang maka teruji akan dipilihkan dengan pasien baru
dan dibuat resume dan dilakukan ujian sebagaiman mestinya.
7. Performent Skill
Metode ini dilakukan untuk menilai penampilan mahasiswa selama mengikuti pembelajaran
klinik tiap minggu. Penilaian dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga perkembangan
kedisiplinan, kemampuan komunikasi, dan kerjasama mahasiswa dapat terpantau dan dapat
ditingkatkan dengan lebih baik. Peran pembimbing klinik memberikan feedback menjadi
penting agar mahasiswa mendapat evaluasi untuk meningkatkan penampilan klinik secara
terus menerus.
8. Uji Kompetensi
Ujian Kompetensi dilaksanakan dengan metode ujian tulis yaitu untuk menilai capaian
pembelajaran atau kompetensi setiap mata kuliah/ stase. Metode ini dilaksanakan juga untuk
mempersiapkan mahasiswa mengikuti uji kompetensi secara nasional, sehingga mahasiswa
ners secara terus menerus antar stase dapat mengenal model uji tulis kompetensi yang akan
diselenggarakan oleh MTKI (Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia). Soal uji kompetensi
dibuatkan dengan berpedoman pada 12 (dua belas) kompetensi perawat. Ujian Kompetensi
akan dilakukan setelah presentasi kasus, untuk pengawas dari Pembimbing Rumah Sakit
dan Pembimbing Akademik.
D. Standar Kelulusan
No. Nilai Huruf Bobot Keterangan
1. 80 -100 A 4 Lulus
16
2. 68 – 79 B 3 Lulus
3. 56 - 67 C 2 Mengulang Ujian Dan Penugasan
4. 45 - 55 D 1 Mengulang Stase
5. 0 - 44 E 0 Mengulang Stase
17
BAB III
PEMBIMBING DAN TATA TERTIB
A. Nama Pembimbing
1. Pembimbing Alakademik
a. Ns. Yeni Koto, SKep., M.Kes. (Koordinator MK)
b. Ns. Agus Purnama, S.Kep., M.Kes
c. Ns. Wesley Daely, SKep., M.Kes
d. Ns. Eka Rochmiati, S.Kep., M.Kep., Sp. An
e. Ns. Sumedi Wongso, S.Kep., M.Kep
f. Ns. Saiful Gunardi, SKep., M.Kes
g. Ns. Emi Yuliza, SKep., M.Kes
h. Ns. Ristinawati, S.Kep., M.Kes
i. Ns. Rina Afrina, S.Kep
j. Ns. Bambang Suryadi
2. Pembimbing Rumah Sakit
- Ditentukan Rumah Sakit
B. Tata Tertib Pembelajaran Klinik
1. Syarat-syarat mengikuti praktik profesi ners
a. Mahasiswa sudah melakukan registrasi tahap profesi Ners.
b. Mengikuti penjelasan praktek profesi Ners
c. Mengikuti acara penyerahan dan orientasi di tempat praktik.
2. Tata Tertib
a. Selama praktik di lahan klinik memakai pakaian seragam lengkap dengan atribut yang
telah ditentukan oleh institusi pendidikan atau ketentuan institusi tempat praktik.
b. Sepatu putih dan berkaos kaki putih.
c. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan berlebihan kecuali jam tangan.
d. Kuku dipotong pendek.
e. Laki-laki :
1. Rambut harus rapi, tidak menutupi telinga dan panjang tidak melebihi krah baju
2. Emblem dan papan nama dipakai di dada kanan atas.
18
d. Perempuan
1. Blus model lurus di atas lutut dengan model krah bulat, lengan panjang, memakai
manset dan kancing, memakai dua saku luar di kiri dan kanan.
2. Celana panjang model biasa dengan kancing di bagian bawah.
3. Kerudung warna menyesuaikan
4. Memakai Emblem dan papan nama
5. Bagi yang tidak menggunakan kerudung diwajibkan memakai “KAPP”
e. Mahasiswa datang tepat waktunya untuk setiap kegiatan
f. Mahasiswa diwajibkan melakukan presensi diruangan dengan menggunakan format
presensi yang telah disipkan.
g. Presensi tersebut harus dilengkapi dengan tanda tangan penanggung jawab ruangan
tersebut
h. Mahasiswa yang tidak hadir tepat waktu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
i. Jumlah kehadiran praktik harus 100%, apabila tidak hadir
1. Karena Alasan Selain Sakit
Mahasiswa harus meminta ijin secara tertulis kepada koordinator stase yang
bersangkutan dan menyampaikan surat ijin kepada penanggung jawab ruangan.
Mahasiswa mengganti sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan,
2. Karena Alasan Sakit
Mahasiswa harus menyampaikan surat ijin tertulis kepada penanggung jawab
ruangan dengan dilampiri surat keterangan sakit dari dokter dan menginformasikan
hal tersebut kapada koordinator stase. Mahasiswa mengganti sesuai dengan jumlah
hari yang ditinggalkan
3. Tanpa Keterangan yang jelas
Tidak ada pemberitahuan kepada koordinator stase ataupun penanggung jawab
ruangan, mahasiswa mengganti 2 kali ketidakhadiran nya dan akan mendapat surat
peringatan dari program studi.Mahasiswa yang ijin Kurang dari 2 minggu dapat
menganti pada periode yang sama dengan ketentuan yang berlaku
j. Mahasiswa lebih dari 2 minggu hanya dapat diganti pada akhir seluruh stase, dan
dianggap cuti
k. Mahasiswa yang mengajukan surat permohonan cuti untuk mahasiswa yang
mempunyai keperluan libur/cuti disesuaikan dengan prosdur dan format yang berlaku
19
l. Berpakaian praktik lengkap dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku pada lahan praktik.
m. Membawa peralatan standar perawat / nursing kit: stetoskop, midline, lampu baterai,
thermometer, gunting, palu reflek, tensimeter.
n. Pada hari libur nasional, kegiatan tahap profesi tetap berjalan sesuai jadwal.
o. Hal-hal yang belum diatur, akan diatur kemudian.
20
LAMPIRAN
Lampiran 1
21
FORM PENILAIAN PERFORMANCE SKILL
PROFESIONALITAS INDIVIDU
SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT TOTAL
4 3 2 1
1. Komunikasi 20
a. Menunjukkan : salam, sapa, senyum dan sopan setiap berinteraksi.
b. Mampu berkomunikasi dengan perawat dan tenaga kesehatan lain
dengan baik.
c. Mampu menyampaikan pendapat dengan baik.
d. Mampu bertanya dengan baik.
2. Kedisiplinan 20
a. Berpakaian selalu sesuai dengan aturan, bersih dan rapi dan
Islami (baju, tanda pengenal dan sepatu).
b. Datang dan pulang selalu sesuai dengan waktu dinas.
c. Praktek selalu sesuai dengan jadwal dinas.
d. Menggunakan waktu praktek dengan baik.
3. Kerjasama 20
a. Mampu memahami tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
b. Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
c. Mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan konstruktif.
d. Menunjukkan semangat (pengerahan kemampuan) secara
maksimal.
e. Mampu berkolaborasi dengan tim kesehatan lain
f. Melakukan operan dengan petugas kesehatan (data, hasil
tindakan, evaluasi dan tindak lanjut)
4. Integritas Diri 20
a. Menunjukkan kepercayaan diri (tidak minder/ malu).
b. Menunjukkan kejujuran dalam bertindak.
c. Menunjukkan sikap memberi/ mambantu.
d. Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
5 Knowledge
a. Pengetahuan dalam mengkaji 20
b. Kemampuan dalam analisa masalah
c. Kemampuan mengkaitkan rencana intervensi dengan masalah
d. Kemampuan analisa terhadap tindakan
e. Menggunakan konsep dan teori
Jumlah Skor
0 = tidak dilakukan 1 = melakukan 25% 2 = melakukan 50% 3 = melakukan 75% 4 = melakukan 100%
diantara sub diantara sub diantara sub diantara sub komponen.
komponen. komponen komponen
……………., ………………………..
Mahasiswa, Penilai,
(……………………………….) (……………………………….)
22
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN PENDAHULUAN
SKOR
No ITEM PENILAIAN BOBOT NILAI
1 2 3 4 5
1 Sistematika Penyusunan LP 20
0 = tidak dilakukan 1 = memenuhi 25% 2 = memenuhi 50% 3 = memenuhi 75% 4 = memenuhi 100%
diantara sub diantara sub diantara sub diantara sub
komponen. komponen komponen komponen.
……………., ………………………..2018
Mahasiswa, Penilai,
(……………………………….) (……………………………….)
23
Lampiran 3
NILAI
NO KOMPONEN PENILAIAN
(0-4)
1 Pengetahuan
Mampu menjelasakan kasus secara teori
Mampu menjelaskan patway gejala yang muncul pada pasien
Mampu menjelaskan pengangkatan diagnose keperawatan pada pasien
Mampu menjelaskan rasionalisasi tindakan
2 Kemampuan komunikasi terapeutik
a. Memfasilitasi klien menceritakan riwayat kesehatanya
b. Kemampuan menyampaikan pertanyaan yang efektif dan tepat untuk mendapatkan informasi
yang akurat dan adekuat
c. Kemampuan untuk memberi respon yang sesuai terhadap reaksi verbal/ non verbal
3 Ketrampilan pemeriksaan fisik
a. Efektif
b. Efisien
c. Kesesuaian pemeriksaan dengan masalah kesehatan yang ada
d. Kemampuan memberikan penjelasan kepada klien
4 Profesionalisme klinis
a. Menunjukan sikap menghormati
b. Peduli terhadap kenyamanan dan keamanan pasien
c. Empati
d. Membangun sikap percaya
e. Percaya diri
f. Menunjukan perilaku etik
5 Kemampuan membuat intervensi keperawatan
a. Kemampuan membuat diagnose yang tepat
b. Membuat prioritas yang sesuai dengan klien
c. Kemampuan membuat kriteria hasil
d. Membuat perencanaan yang sesuai
e. Kemampuan menjelaskan rasionalisasi tindakan
6 Kemampuan memberikan pendidikan kesehatan/konsultasi
a. Kemampuan membuat Satuan Acara Pembelajaran (SAP) sesuai kebutuhan
b. Kemampuan memberikan penkes sesuai kebutuhan klien
c. Kemampuan mengevaluasi pemahaman klien
d. Kemampuan mengunakan media yang sesuai
7 Organisasi
a. Keruntutan tindakan c. Keefektifan Alat
b. Keefektifan melakukan tindakan d. Kreatifitas
8 Kompetensi Klinis Keperawatan Secara Umum
a. Kemampuan melakukan tindakan sesuai standar prosedur operasional.
b. Kemampuan melakukan tindakan dengan aman (keselamatan pasien).
c. Kemampuan mengelola tindakan sesuai dengan rencana atau urutan tindakan.
d. Efektifitas (keberhasilan melakukan tindakan)
e. Efisiensi (penggunaan alat yang sesuai)
f. Keseimbangan antara manfaat dan risiko
24
g. Kesadaran akan keterbatasan diri
Jumlah Skor
0 = tidak dilakukan 1 = melakukan kurang 2 = melakukan 26-50 % 3 = melakukan 51-75% 4 = melakukan lebih
dari 25% dari sub dari sub komponen dari sub komponen dari 76% dari sub
komponen komponen
Feedback : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...... Penilai
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
(……………………..………)
Lampiran 4
NILAI Bobot X
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2 Nilai
A.
PENGKAJIAN
25
1. Ketrampilan pengambilan data 2
2. Validasi data 2
3. Kelengkapan data klien 2
B.
PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan mengelompokkan data 3
2. Ketepatan rumusan diagnose keperawatan 3
C.
PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnose keperawatan 2
2. Ketepatan tujuan dan criteria hasil 3
3. Relevansi rencana tindakan dengan diagnose keperawatan 4
D.
PELAKSANAAN
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan 3
2. Kemampuan kolaborasi dengan tim kesehatan 2
3. Kemampuan melibatkan peranserta klien & Keluarga 2
4. Mendokumentasikan tindakan dengan benar 2
E.
EVALUASI
1. Kualitas isi perkembangan klien
a. Subyektif, obyektif sesuai criteria hasil 2
b. Ketajaman analisa evaluasi 2
c. Tindak lanjut dan modifikasi 1
2. Validitas proses evaluasi 1
3. Penampilan klien setelah dirawat 1
F.
PERFORMANCE SKILL
1. Komunikasi 5
2. Kedisplinan 5
3. Kerjasama 2
4. IntegritasDiri 2
TOTAL 50
Catatan : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
Mahasiswa Penilai
(…………………………………………..) (…………………………………………..)
Lampiran 5
NILAI Bobot X
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2 Nilai
A. PENGKAJIAN
26
1. Ketrampilan pengambilan data 2
2. Validasi data 2
3. Kelengkapan data klien 2
B. PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan mengelompokkan data 3
2. Ketepatan rumusan diagnose keperawatan 3
C. PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnose keperawatan 2
2. Ketepatan tujuan dan criteria hasil 3
3. Relevansi rencana tindakan dengan diagnose keperawatan 4
D. PELAKSANAAN
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan 3
2. Kemampuan kolaborasi dengan tim kesehatan 2
3. Kemampuan melibatkan peranserta klien & Keluarga 2
4. Mendokumentasikan tindakan dengan benar 2
E. EVALUASI
1. Kualitas isi perkembangan klien
a. Subyektif, obyektif sesuai criteria hasil 2
b. Ketajaman analisa evaluasi 2
c. Tindak lanjut dan modifikasi 1
2. Validitas proses evaluasi 1
3. Penampilan klien setelah dirawat 1
F. PERFORMANCE SKILL
1. Komunikasi 5
2. Kedisplinan 5
3. Kerjasama 2
4. IntegritasDiri 2
TOTAL 50
Catatan : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
Mahasiswa Penilai
(…………………………………………..) (…………………………………………..)
Lampiran 6
U/
KOMPONEN PENILAIAN 1 2 3 4
C
27
1. Mendemonstrasikan Pemahaman Mahasiswa Kepada Pembimbing.
a. Menjelaskan indikasi, tujuan, komplikasi dan langkah-langkah prosedur.
b. Menjelaskan anatomi dan fisiologi kepada pembimbing.
2. Melaksanakan Inform Consent
a. Menjelaskan prosedur kepada pasien
b. Mendapatkan persetujuan tindakan dari klien dan keluarga
3. Mendemonstrasikan persiapan prosedur yang sesuai
a. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
b. Memposisikan klien dan menjaga privasi klien
c. Melibatkan anggota keluarga klien.
4. Melakukan prosedur tindakan keperawatan secara benar dan aman kepada
pasien *)
5. Kemampuan tehnik
a. Melakukan tindakan sesuai urutan.
b. Melakukan tindakan secara efektif.
c. Menggunakan waktu dan alat secara efisien
6. Tehnik aseptic
a. Hand Hygiene/ Mencuci tangan dengan benar.
b. Menggunakan APD dengan benar.
c. Menjaga kesterilan dan atau kebersihan alat dengan benar.
7. Mencari bantuan saat diperlukan
Jumlah skor
1= melakukan kurang dari 2 = melakukan 26- 3 = melakukan 51- 75 % dari sub 4 = melakukan lebih dari 76% U/C : unable to comment/ not
25% dari sub komponen 50 % dari sub komponen dari sub komponen observed
komponen
Penilai,
28
(………………………………….)
Lampiran 7
FORMAT PENILAIAN
RESUME KEPERAWATAN
NamaMahasiswa : Hari/ Tanggal :
Tempatpelaksanaan : Kasus :
NILAI Bobot X
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2 Nilai
A. PENGKAJIAN
1. Ketrampilan pengambilan data 5
2. Validasi data 2
29
3. Kelengkapan data klien 5
B. PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan mengelompokkan data 5
2. Ketepatan rumusan diagnose keperawatan 5
C. PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnose keperawatan 4
2. Ketepatan tujuan dan criteria hasil 5
3. Relevansi rencana tindakan dengan diagnose keperawatan 4
D. PELAKSANAAN
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan 3
2. Kemampuan kolaborasi dengan tim kesehatan 2
3. Kemampuan melibatkan peranserta klien & Keluarga 2
4. Mendokumentasikan tindakan dengan benar 2
E. EVALUASI
1. Kualitas isi perkembangan klien
a. Subyektif, obyektif sesuai criteria hasil 2
b. Ketajaman analisa evaluasi 2
c. Tindak lanjut dan modifikasi 1
2. Validitas proses evaluasi 1
3. Penampilan klien setelah dirawat 1
TOTAL 50
Catatan : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
Mahasiswa Penilai
(…………………………………………..) (…………………………………………..)
Lampiran 8
FORM PENILAIAN
LAPORAN KASUS
1. PengumpulanLaporan
Mengumpulkan tepat waktu. 30
Terlambat dengan alasan yang jelas dan 25
kurang dari 1 minggu
30
Terlambat1 – 2 minggu 20
Terlambat 3 – 4 minggu. 10
Terlambat lebih dari 4 minggu 5
2 Pemenuhan KomponenLaporan
Memenuhi criteria komponen 75-100 % 20
Memenuhi kriteria komponen 50-74,9 % 15
Memenuhi criteria komponen 25-49,9 % 10
Memenuhi criteria kompone< 25 % 5
3 Literatur
Sumber ada Jurnal dan buku terkait 10
Sumber ada buku terkait 5
Sumber tidak jelas 0
4 Pembahasan yang kritis dan aktual Mak 20
5 Originalitas Mak 20
JumlahNilai
Penilai
(…………………………………)
31
Lampiran 9
FORM PENILAIAN
PRESENTASI KASUS
SKOR
No ITEM PENILAIAN BOBOT NILAI KET
1 2 3 4 5
1 Kemampuan mempresentasikan
10
resume kasus
2 Kemampuan mengkorelasikan isi
20
literatur dengan setting klinik / RS.
3 Kemampuan penguasaan
20
pengetahuan selama presentasi
4 Kemampuan melakukan
20
penjelasan materi
5 Organisasi dalam presentasi :
media, proses presentasi dan tanya 10
jawab.
6 Performance mahasiswa : attitude,
20
sistematik, skill komunikasi
TOTAL 100
………..…, ……………………………………
Penilai
(………………………………………………....
)
Jmlh Total
No. Penilaian Ke- Nilai % Catatan
Nilai Akhir
1 Performance 1
Skill/Profesional 2
Individu 3
4
5
6
7
8
2 Ujian Stase 1
2
3
4
5
6
7
8
3 ASKEP 1
2
3
4
5
6
7
8
4 Laporan 1
Pendahuluan 2
3
4
5
6
7
8
5 Resume Kep 1
2
3
4
5
6
7
8
6 Tindakan -
Keperawatan
7 Direct 1
Observasional 2
Prosedur Skil 3
(DOPS) 4
Buku Panduan Praktek Profesi KMB 33
5
6
7
8
9
10 Seminar Kasus 1
11 Uji Kompetensi 1
Nilai Akhir
Jakarta, 2018
Mengetahui,
CI Rumah Sakit CI Akademik
(…………………………………………) (…………………………………………)
Tempat Prakatek STIKIM
Nama :
NIM :
Telah Disyahkan
Pada tanggal:
Mengetahui :
(………………………..) (………………………………)
A. Pengertian
B. Anatomi Fisiologi
C. Penyebab
D. Manifestasi klinik.
E. Patofisiologi
F. Patways
G. Pemeriksaan Penunjang
H. Penatalaksanaan
I. Focus pengkajian keperawatan
J. Fokus Intervensi Keperawatan
K. Daftar Pustaka
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : ( Inisial )
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat : (Hanya ditulis nama Desa dan Kabupaten)
Status :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Tanggal masuk RS :
Tanggal pengkajian :
DX Medis :
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
5. Genogram
6. Pemeriksaan Fisik (Per Sistim)
7. Pola Fungsional Kesehatan
b. Pemeriksaan Diagnostik
9. Program terapi
D. Analisa data
No Data Etiologi Problem
G. Implementasi Keperawatan
Hari/tgl/jam No DP Implementasi Respon pasien Ttd
H. Evaluasi
Hari/tgl/jam No DP SOAP Ttd
(……………………..)
Mengetahui :
Dosen Pembimbing KA RU / Clinical Instruktur
(……………………….) (………………………..)
Keterangan :
Sakit mengganti 1 kali (telah melampirkan surat keterangan dokter)
Izin mengganti sesuai hari yang ditinggalkan
Tidak ada keterangan mengganti 2 kali shif
Nama:
NIM
Tanggal pengkajian :
Nama Pengkaji :
Ruang :
Waktu pengkajian :
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama :
Tanggal lahir :
Umur :..........Th .........Bl
Jenis Kelamin :
BB :
PB/TB :
Alamat :
Agama :
Pendidikan :
Suku bangsa :
Tanggal masuk :
No. RM :
Diagnosa Medik :
2. Identitas penanggung jawab
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien:
3. Pengkajian Fokus
a. Keluhan Utama
................................................................................................
Ruang : ____________________
DS :
DO:
1. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
2. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Ruang : ____________________
Ruang : ____________________
Ruang : ____________________
S:
A:
P:
Nama : Stase:
Nim :
Ruang :
Hadir Pulang
No Hari/Tanggal Ket TT
JAM TT JAM TT CI/Karu
(………………………………………)
3 Perawatan cystostomy
5 Memasang Infuse
6 Pendidikan kesehatan
7 Memasang Kateter
8 Melepas Kateter
9 Perawatan Kateter
6 Pendidikan kesehatan
SISTEM INTEGUMEN
1 Pengkajian pada pasien dengan gangguan system
integumen
3 Tindakan debridement
9 Pendidikan kesehatan
SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. Pengkajian pasien dengan gangguan sistim
musculoskeletal
4.
6 Melakukan ROM
8 Pendidikan kesehatan
2. Pemakaian APD
3. Rempelid Test
5 Cuci tangan
6. Pendidikan kesehatan
8 Perawatan Infuse
SISTEM PENCERNAAN
1. Mengkaji status nutrisi ( ABCD )
4. Lavage gaster
5. Enema/huknah rendah/tinggi/gliserin
8. Pendidikan kesehatan
SISTEM PERNAFASAN
1 Pengkajian system pernafasan :
Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi
2 Postural drainage
4 Suctioning
5 Perawatan WSD
6 Perawatan Trakheostomi
8 Pemberian Oksigen
9 Pemberian Nebulizer
SISTEM KARDIOVASKULER
1 Mengkaji bunyi jantung
3 Mengkaji JVP
SISTEM PERSYARAFAN
1. Mengukur GCS/ Status Mental
6 Melakukan ROM
SISTEM ENDOKRIN
1 Pengkajian pasien dengan gangguan system
endokrin
7 Pendidikan kesehatan
Skor 1 Mengetahui dan menjelaskan (Pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini, baik konsep, teori,
prinsip, maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya)
Skor 2 Pernah melihat atau pernah mendemonstrasikan (Memiliki pengetahuan teoritis mengenai
keterampilan dan pernah melihat demonstrasinya).
Skor 3 Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi (memiliki pengetahuan teoritis
mengenai keterampilan dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali dibawah supervisi.
Skor 4 Mampu melakukan secara mandiri (memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini dan
memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini secara mandiri.