1
KATA PENGANTAR
Program Studi Ners merupakan suatu pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan
perawat Profesional. Proses pendidikan program pendidikan Ners dilaksanakan Melalui PBL
(Praktek belajar lapangan). Proses pendidikan PBL dikenal dengan pembelajaran klinik dan
lapangan, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada peserta didik Ners untuk
menerapkan ilmu yang dipelajari di S-1 Sebelumnya kedalam keadaan nyata pada tahap
Profesi.
Pada pembelajaran Klinik ini, Program Studi Ners FKK UNPRI melaksanakan
pemberlajaran klinik di Rumah Sakit Jiwa, Puskesmas Wilayah Kerja Kota Medan Rumah
Sakit Pendidikan Royal Prima, UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai dll.
Dalam melaksanakan Praktek Klinik, mahasiswa wajib mengisi dan mengumpulkan
buku Log Book yang berfungsi sebagai indikator kemampuan mahasiswa dalam
pembelajaran klinik/ lapangan. Pada buku Log Book ini diuraikan semua kegiatan mahasiswa
dilahan praktek, sebagai bukti dokumen bahwa semua kopetensi telah dilaksanakan sesuai
lahan praktek masing-masing
Kami menyadari buku ini masih belum sempurna, sehingga bila ada kritik dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun dalam memperbaiki buku ini akan kami terima
dengan senang hati.
Kepada mahasiswa Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima
Indonesia, kami berharap agar kiranya bersama-sama memperjuangkan untuk mencapai
perawat yang profesional di indonesia.
Dekan
2
VISI MISI PRODI DAN FAKULTAS
A. Prodi
3
B. Fakultas
Visi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Pada tahun 2030 menghasilkan lulusan Keperawatan dan Kebidanan yang unggul dalam
bidang socio technopreneurship
Misi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Misi Fakultas Keperawatan Dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia Tahun adalah :
1. Mengelola penyelenggaraan pembelajaran Ilmu Keperawatan dan Kebidanan yang
berkualitas untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dengan berpegang
teguh pada etika dan budi luhur
2. Mengelola penyelenggaraan penelitian yang bermutu sebagai upaya memperoleh
IPTEK yang inovatif untuk menunjang pembelajaran dan kompetensi tenaga
kesehatan yang digunakan untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan umat manusia;
3. Mengelola penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan
karya-karya penelitian yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Mengelola pelayanan berdasarkan tata kelola yang baik melalui optimalisasi
sumberdaya internal serta kerjasama dengan institusional dalam maupun luar negeri
4
BAB I
KONSEP LAHAN PRAKTEK
PADA PENDIDIKAN KEPERAWATAN
A. PENDAHULUAN
Program Studi Profesi Ners FKK UNPRI sebagai salah satu pendidikan keperawatan
di Indonesia, berfungsi sebagai pendidikan akademik dan professional untuk menghasilkan
lulusan perawat – perawat professional yang mampu memberikan palayanan keperawatan
berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan, menggunakan metodologi keperawatan dan
berlandasan etika keperawatan. Agar kemampuan ini bisa dicapai maka mahasiswa
mendapatkan proses pembelajaran secara berkesinambungan antara teori yang didapat dikelas
dan mendapatkan pengalaman belajar di lahan praktek dalam suatu lingkungan yang
menopang pertumbuhan dan pembinaan kemampuan professional.
Kegiatan lahan paktek memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk terampil dalam
menerapkan teori yang sudah dapat di kelas. Pada praktek klinik, yang merpakan penerapan
secara terintegrasi kemampuan penalaran saintifik dan penalaran etik (Husin, 1992). Menurut
Schweek & Gebbie (1996), Praktek Klinik merupakan “the heart of the total curriculum
plan”. Hal ini berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan keperawatan adalah
bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktek.
Untuk itu perlu disiapkan panduan pembelajaran klinik bagi mahasiswa dan juga
bagi pembimbing klinik agar dapat melakukan pelayanan/asuhan keperawatan yang menitik
beratkan pada kualitas melalui terciptanya suatu lingkungan yang sarat dengan model peran
(role model).
5
1. Pelayanan didasarkan pada ilmu pengetahuan yang kokoh; menggunakan berbagai
konsep, teori dan prinsip sebagai landasan asuhan, yang didapat melalui pengalaman
belajar dan praktek. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk terus belajar bagi anggota
profesi.
2. Berorientasi pada pelayanan artinya komitmen untuk memberikan pelayanan oleh
pakar dalam memenuhi kebutuhan pasien. Menempatkan pelayanan diatas
kepentingan pribadi.
3. Pekerjaan profesional diatur oleh kode etik yang merupakan pedoman keterlaksanaan
standard dan tanggung jawab profesi.
4. Mempunyai otonomi untuk mengatur dan mengontrol praktek dan pendidikan profesi
tersebut.
Untuk menghasilkan perawat professional tersebut proses pendidikan disusun
berdasarkan kerangka konsep yang kokoh meliputi :
1. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
Peserta didik dan pembimbing klinik harus memahami dan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan yang diperlukan dalam melaksanakan
pelayanan/asuhan keperawatan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan.
2. Menyelesaikan masalah secara ilmiah
Pemecahan masalah secara saintifik dapat ditumbuhkan dengan cara langsung
berhubungan dengan pasien dan dalam membantu memenuhi kebutuhan pasien
melalui proses keperawatan.
3. Sikap dan tingkah laku professional
Sikap dan tingkah laku professional dituntut dari seseorang perawat dalam
melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan dan dalam kehidupan keprofesiannya.
Penumbuhan dan pembinaan kemampuan berfikir, bersifat dan bertindak professional
merupakan proses panjang dan berlanjut, terlaksana dalam suatu lingkungan yang
sarat dengan model peran (role model).
4. Belajar aktif dan mandiri
Belajar aktif dan mandiri pada pengalaman praktek klinik dapat dicapai dengan antara
lain membuat laporan pendahuluan, presentasi kasus dan lain-lain.
5. Pendidikan berada di masyarakat
Pendidikan atau pengalaman belajar yang dikembangkan di masyarakat (community
based learning) memungkinkan untuk menumbuhkan dan membina sikap dan
keterampilan para mahasiswa.
6
Berdasarkan kerangka konsep tersebut diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan professional. Sehingga dapat
melaksankan peran dan fungsinya sebagai perawat
professional (Ners=Ns) baik sebagai pemberi asuhan (caregiver), pembela klien
(client advocate), penilai kwalitas asuhan (quality of evaluator). Manajer (manager),
peneliti (researcher), pendidik (educator) maupun konsultan (consultant). Untuk
dapat menghasilakn lulusan dengan kemampuan tersebut diperlukan proses
pembelajaran di suatu lahan praktek.
D. WAKTU PELAKSANAAN
1. Kepaniteraan Klinik Ners berlangsung selama 2 Semester
2. Waktu dinas tertera dibawah ini, sudah termasuk istirahat, pre conference dan post
conference.
Dinas Pagi : Jam 08.00 – 15.00 Wib
3. Kehadiran Mahasiswa 100%
7
E. TATA TERTIB PELAKSANAAN
1. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktek 15 menit sebelum shift dimulai.
2. Mahasiswa wajib mengikuti pre dan post conference.
3. Mahasiswa wajib memakai uniform/seragam dan atribut yang sudah ditentukan oleh
institusi pendidikan
4. Mahasiswa wajib membuat laporan Askep setiap stase sesuai dengan kopetensi.
(Dikumpulkan paling lambat 1 mgg setelah berakhirnya stase).
5. Mahaiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari intitusi pendidikan
dan diketahui oleh pembimbing dari institusi pendidikan.
6. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai
perhiasaan (anting, kalung, gelang, cincin dll) dan memakai HP selama dinas
7. Mahasiswa wajib memakai jam tangan (yang mempunyai detik)
8. Membawa perlengkapan untuk praktek untuk keperluan praktek (Nursing Kit)
9. Mahasiswa yang meninggalkan lahan praktek pada jam dinas dianggap tidak hadir.
10. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit
11. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat yang dipakai dari institusi
pendidikan dan lahan praktek akibat kelalaian mahasiswa.
12. Mahasiswa wajib melaksanakan presentasi kasus kelompok diakhir stase.
13. Tempat presentasi : lahan praktek/kampus FKK UNPRI.
14. Mahasiswa diwajibkan mengikuti pre dan post conference
15. Mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit dianggap tidak hadir
16. Bila 1 hari absen akan mengganti dinas selama 3 hari, dan bila mahasiswa izin wajib
menggantinya dengan terlebih dahulu melapor ke pendidikan
17. Apabila ketidak hadiran karena Sakit harus ada surat keterangan sakit dari RS atau
praktek dokter dan diberitahukan kepada koordinator program profesi untuk
selanjutnya akan dibuatkan surat Sakit ke lahan praktek oleh Bagian Tata Usaha
H. EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Log book: Buku catatan kegiatan di setiap stase
2. Pendidikan kesehatan lengkap: SAP, Leaflet dan Poster
3. Kasus Lengkap: kasus yang lengkap mulai Teoritis medis, keperawatan, tinjauan kasus
pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi (catatan perkembangan)
sesuai format dari pendidikan
I. PEMBIMBING
Pada pelaksanaan praktik klinik mahasiswa, pembimbing (clinical
instructure) baik dari institusi maupun dari Rumah Sakit dengan kriteria sebagai berikut:
1. Pembimbing pendidikan: adalah pembimbing yang ditentukan berdasarkan Surat
Tugas Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia
2. Pembimbing Lahan: adalah pembimbing yang ditentukan berdasarkan Surat Tugas
Lahan praktek yang bersangkutan
J. SANKSI
Mahasiswa yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan diberikan sanksi :
*Dianggap tidak hadir dan tidak boleh mengikuti program Ners selanjutnya
10
BAB II
PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PROFESI NERS
11
memberikan dukungan pada pasien untuk merawat diri mereka sendiri. Lulusan
memiliki keterampilan wirausaha dan mampu mengembangkan strategi promosi dan
edukasi yang inovatif untuk mencapai target pasar dan menciptakan pengaruh positif
di masyarakat. Lulusan mampu memberikan edukasi dan promosi pada pasien paliatif
dan keluarga, sehingga dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap kondisi
medis yang dihadapi dan membantu pasien untuk merawat diri mereka sendiri dengan
lebih mandiri dan nyaman.
4. Manager dan Leader yaitu: Memiliki kemampuan untuk menganalisis
pengorganisasian asuhan keperawatan dan berkoordinasi dengan tim kesehatan dengan
menunjukkan sikap kepemimpinan untuk mencapai tujuan perawatan klien. Lulusan
mampu memimpin dan mengarahkan tim kesehatan dalam memberikan perawatan
yang terkoordinasi dan berkualitas tinggi kepada pasien, serta mengidentifikasi dan
mengatasi masalah dalam pengorganisasian dan pengelolaan asuhan keperawatan.
Lulusan ini mampu mengintegrasikan keterampilan manajemen dan kepemimpinan
dengan wawasan kewirausahaan dan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif dan
memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga secara
5. Decision Maker yaitu: Lulusan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam metode
penelitian dan mampu melakukan penelitian keperawatan yang berkualitas untuk
memecahkan masalah keperawatan yang kompleks. Lulusan juga memiliki
keterampilan wirausaha dan mampu mengembangkan solusi inovatif untuk
meningkatkan kualitas layanan perawatan berdasarkan hasil penelitian yang mereka
lakukan.Lulusan mampu mengintegrasikan keterampilan penelitian dengan wawasan
kewirausahaan dan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif dalam meningkatkan
kualitas hidup pasien dan keluarga. Lulusan mampu melakukan penelitian untuk
meningkatkan pemahaman tentang perawatan paliatif dan mengidentifikasi cara-cara
baru untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan layanan
paliatif. Lulusan juga berperan sebagai agen perubahan dalam menghasilkan bukti
ilmiah yang dapat membantu pengambilan keputusan dalam praktik keperawatan dan
meningkatkan kualitas layanan paliatif secara keseluruhan.
12
B. Capaian Pembelajaran
13
6. Menggunakan langkah langkah pengambilan keputusan etis dan legal :
merencanakan program keluarga berencana.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik ,agama atau faktor
lain dari setiap individu dalam keluarga.
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
keluarga.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang di
berikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan kemampuan
keluarga terutama dalam aspek promotif dan preventif
11. Mengembangkan pola pikir kritis ,logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga
12. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara holistik
,kontiniu dan konsisten.
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi managemen kualitas dan managemen resiko.
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang di berikan.
16. Mewujudkan lingkungan yang bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik
dengan profesi kesehatan lain maupun penentu kebijakan di masyarakat.
17. Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan
intervensi untuk meningkatkan asuhan professional
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan
pengembangan jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga yang dimiliki
perhatian terhadap keluarga baik nasional maupun internasional.
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan
kebutuhan keluarga
14
Daftar kasus dan pencapaian :
No Kasus Tingkat pencapaian
1 Keluarga pasangan baru
1.1 Askep terkait komunikasi dan interaksi 4
1.2 Askep terkait perubahan kebutuhan 4
fisiologis
1.3 Askep terkait perubahan sosial 4
1.4 Askep terkait persiapan kehamilan 4
2 Keluaga menanti kelahiran
2.1 Askep terkait kebetuhan fisiologis kehamilan 4
2.2 Askep terkait kebetuhan psikososial 4
kehamilan
2.3 Askep terkait kebutuhan nutrisi bumil 4
3 Keluarga dengan toddler
3.1 Askep terkait nutrisi dan laktasi 4
3.2 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan 4
perkembangan usia 1 hari-36 bulan
4 Keluarga dengan balita
4.1 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan 4
perkembangan balita
4.2 Askep terkait kebutuhan pola asuh 4
5 Keluarga dengan anak usia sekolah
(AUS)
5.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS 4
5.2 Askep terkait kebutuhan psikososial AUS 4
5.3 Askep terkait kebutuhan belajar AUS 4
6 Keluarga dengan remaja
6.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja 4
6 Askep terkait kebutuhan psikososial remaja 4
Askep terkait kebutuhan komunikasi dengan 4
interaksi dengan remaja
7 Keluarga dewasa
7.1 Askep terkait penyakit kanker 4
7.2 Askep terkait penyakit tidak menular 4
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti proses praktik keperawatan komunitas mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian kelompok dan menganalisis hasilnya
2. Mengimplementasikan tindakan atau prosedur untuk pemenuhan kebutuhan
keluarga dan di kelompok komunitas
3. Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan keluarga dan kelompok di
komunitas dan merencanakan tindak lanjut
4. Menerapkan berbagai prinsip kependidikan kesehatan dengan sasaran klien,teman
sejawad dan tim kesehatan dalam bidang keperawatan.
5. Berkomunikasi teraupetik pada klien ,teman sejawad dan tim kesehatan
6. Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik
7. Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas
8. Menerapkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik keperawatan
komunitas
16
Dalam keterampilan klinik dan target pencapaian
No Keterampilan klinik Tingkat
pencapaian
1 Melakukan pengkajian keluarga dan komunitas 4
Menyusun kisi-kisi instrumen pengkajian komunitas 4
2 Melakukan pemeriksaan fisik individu dalam 4
keluarga
3 Melakukan scoring masalah keluarga dan komunitas 4
4 Melakukan intervensi keperawatan keluarga: 4
a. Teknik relaksasi :nafas dalam 4
b. ROM 4
c. Kompres hangat 4
d. Inhalasi sederhana 4
e. Fisiotrapi dada 4
5 Memberikan edukasi kesehatan pada keluarga 4
dan masyarakat
6 Melakukan evaluasi askep keluarga dan 4
komunitas
7 Mengevaluasi tingkat kemandirian keluarga 4
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti Praktik Profesi Keperawatan Gerontik mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
usia lanjut.
2. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia lanjut
a. Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik, Dekompensasio cordis, hipertensi.
17
b. Eliminasi: BPH .
c. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit: Diare.
d. Nutrisi: KEP.
e. Keamanan fisik dan Mobilitas fisik: fraktur, artritis.
3. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien usia lanjut yang unik
4. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien usia
lanjut.
5. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan
efektif.
6. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
7. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
8. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
Keterangan:
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik Sekali
18
C. Tugas mahasiswa adalah:
1. Membuat Laporan Puskesmas lengkap dilakukan secara kelompok dan di ketik rapih
dikumpulkan ke masing-masing pembimbing dari kampus dan Askep kelompok
diseminarkan diakhir stase.
2. Membuat Askep Keluarga Binaan Individu dan kelompok lengkap diketik rapih
masing-masing individu dan kelompok dikumpulkan ke masing-masing pembimbing
dari kampus dan diseminarkan diakhir stase.
3. Membuat Askep Gerontik Individu dan Kelompok lengkap diketik rapih masing-
masing individu dan kelompok dikumpulkan ke masing-masing pembimbing dari
kampus dan Askep Kelompok diseminarkan diakhir stase
4. Membuat Pendidikan Kesehatan secara kelompok lengkap: SAP, Lifleat dan Poster di
kumpulkan pada masing-masing pembimbing dan Penkes dihadiri oleh pembimbing
kampus dan lapangan
19
Catatan:
20
D. Catatan Dan Etika Profesional
Komponen Catatan
Sikap
Komunikasi
Kedisiplinan
Kepercayaan diri
Catatan tambahan
21
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
22
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
23
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
24
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
25
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
26
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
27
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
28
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
29
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
30
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
31
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
32
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
33
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
34
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
35
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
36
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
37
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
38
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
39
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
40
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
41
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
42
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
43
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
44
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
45
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
46
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
47
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
48
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
49
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
50
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
51
CATATAN KOMPETENSI HARIAN
52
Fakulta Keperawatan Dan Kebidanan
Program Studi Profesi Ners
Universitas Prima Indenesia
2 Kreativitas
3. Disiplin
Petunjuk:
1. Nilai di isi 1-10
2. Penilaian segera diberikan setelah mahasiswa/mahasiswi selesai Belajar Praktek Klinik
keperawatan
3. Untuk memenuhi penilaian pembimbing dapat mengadakan tanyak jawab
4. Tulis nama lengkap pegawai/ CI lapangan dan stempel basah lahan praktek yang memberikan
nilai
Medan,……/…….20…
CI Lapangan
( )
53