Pas Foto
3x4
Asslamua’alaikum Wr Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua, sehingga buku panduan Praktek Profesi Ners telah selesai disusun.
Buku panduan praktik profesi ners ini merupakan penjabaran kurikulum pendidikan
program profesi ners yang mengacu pada peraturan presiden RI nomor 8 tahun 2012 dan
peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 73 tahun 2013 tentang penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang pendidikan tinggi permendikbud no 49 tahun
2014 SNPT.
Buku panduan ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa memperoleh
gambaran secara umum tentang kegiatan praktek Profesi Ners sehingga dapat dijadikan panduan
oleh mahasiswa selama pelaksanaan praktek di tatanan nyata.
Buku panduan ini berisi tentang ketentuan-ketentuan praktik, dan kompetensi-
kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa selama melaksanakan praktek Profesi Ners
Masukan dan saran dari teman sejawat sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku
ini. Perbaikan pada buku ini dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik bagi mahasiswa
maupun pembimbing. Dan semoga buku ini dapat digunakan dalam proses pencapaian
kompetensi mahasiswa sesuai dengan tujuan yang diharapakan.
Ketua
VISI
Menjadi sekolah tinggi kesehatan yang unggul, menghasilkan lulusan dengan
penguasaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Keterampilan dan Seni (IPTEKS), di tingkat regional
dan nasional berlandaskan nilai nilai luhur bangsa dan keislaman pada tahun 2020.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan cara mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan yang dilaksanakan secara berkesinambungan, terpadu, dan mampu memenuhi
kebutuhan serta tuntutan ketenagaan kesehatan pada tingkat regional dan nasional.
2. Mengembangkan kegiatan yang mendorong terwujudnya pendidikan berbasis research bagi
pendidikan melalui pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
3. Merealisasikan pendidikan dengan menerapkan nilai-nilai Keislaman untuk menghasilkan
lulusan kesehatan yang islami dengan keteladanan Kemuhammadiyahan dan berwawasan
kebangsaan
4. Mengembangkan organisasi sekolah tinggi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan
meningkatkan manajemen yang transparan, berkualitas serta bertanggungjawab
5. Menjalin kerjasama secara sinergi dan berkelanjutan dengan stakeholders, instansi
pemerintah maupun swasta.
PENDAHULUAN
Pendidikan Profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik untuk mampu
melaksanakan fungsi dan perannya sebagai Ners. Pendidikan tahap profesi keperawatan
merupakan tahap proses adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan
secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan professional, memberikan pendidikan
kesehatan menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa,
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan gerontik, keperawatan jiwa,
keperawatan gawat darurat, manajemen keperawatan, keperawatan keluarga dan keperawatan
komunitas.
Keperawatan pada orang dewasa yang merupakan praktik profesi Keperawatan Medikal
Bedah mencakup asuhan keperawatan dewasa dalam konteks keluarga yang mengalami masalah
pemenuhan kebutuhan dasarnya.
Keperawatan pada anak yang merupakan praktik profesi yang mencakup anak dengan
berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga.
Keperawatan maternitas dalam konteks keluarga yang merupakan praktik profesi yang
dilakukan secara bertahap dimulai dari prenatal, intranatal dan post natal serta yang mengalami
masalah pada system reproduksi dan pengaturan kehamilan.
Keperawatan gerontik yang merupakan praktik profesi yang berfokus pada klien usia
lanjut dengan masalah kesehatan yang bersifat actual, resiko, potensial serta untuk meningkatkan
kualitas hidup klien.
Keperawatan jiwa yang merupakan praktik profesi yang berfokus pada penerapan asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat
melelaui penerpan terapi modalitas keperawatan.
Keperawatan gawat darurat merupakan praktik profesi yang mencakup asuhan
keperawatan dalam konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami
masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya.
Manajemen keperawatan merupakan praktik profesi yang mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan menerapkan berbagai gaya
kepemimpinan yang efektif.
LATAR BELAKANG
Program Pendidikan Ners merupakan satu kesatuan utuh yang terdiri dari dua (2) tahap
program yaitu Progran Pendidikan Akademik (Sarjana Keperawatan) dan Program
Pendidikan Profesi (Ners). Program Pendidikan Profesi Ners dilaksanakan setelah
menyelesaikan tahap akademik dan menyandang gelar Sarjana Keperawatan.
Adapun esensi keperawatan sebagai profesi adalah memberi pelayanan/asuhan keperawatan
professional (professional nursing care) kepada masyarakat berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan (science and art of nursing), berpedoman pada standar professional
keperawatan dengan tuntunan etika profesi keperawatan (code of etics).
Untuk itu institusi Pendidikan Program Ners STIKES Muhammadiyah Kudus dan Institusi
Pelayanan Kesehatan yaitu Rumah Sakit Pendidikan Keperawatan dan Pusat Kesehatan
Masyarakat dituntut untuk mempersiapkan calon Ners yang dapat melaksanakan praktik
keperawatan professional (professional nursing practice) melalui langkah pembinaan sikap,
tingkah laku, dan kemampuan professional keperawatan. Untuk mencapainya maka
dirancanglah Program Pengalaman Belajar Klinik dan Pengalaman Belajar Lapangan secara
komprehensif, sehingga diharapkan memiliki kemampuan professional.
PENGERTIAN
Pengalaman Belajar Klinik dan Pengalaman Belajar Lapangan adalah serangkaian kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan pada tatanan nyata pelayanan/asuhan keperawatan di
Rumah Sakit Pendidikan Keperawatan dan Pusat Kesehatan Masyarakat serta Masyarakat,
dimana seorang peserta didik (calon Ners) dimungkinkan menjadi seorang perawat
professional (Ners).
SISTEM PEMBELAJARAN
STRUKTUR PROGRAM
Program Pendidikan Profesi Ners STIKES Muhammadiyah Kudus menetapkan besar beban
studi adalah 36 SKS yang terdiri dari tiga (3) kelompok ilmu dan terfragmentasi menjadi
sembilan (9) lingkup/cabang ilmu. Lama studi 2 semester
KELOMPOK CABANG BEBAN KOORDINATOR
ILMU ILMU STUDI
Ilmu Keperawatan 2 SKS Umi Farida, S.Kep. Ns. MNS
Keperawatan Dasar Profesi
Dasar
Manajemen 3 SKS M. Purnomo, S.Kep. SH.MH.Kes.
Keperawatan
Ilmu Keperawatan 7 SKS Sukarmin, M.Kep. Ns.Sp.Kep. MB
Keperawatan Medikal
Bedah
Klinik Keperawatan 4 SKS Sri Karyati, M.Kep. Ns.Sp.Kep. Mat.
Maternitas
Keperawatan 4 SKS Indanah, M.Kep. Ns.Sp.Kep. An.
Anak
Keperawatan 4 SKS Anny Rosiana M, M.Kep. Ns.Sp.Kep. J
Jiwa
Keperawatan 4 SKS Tri Suwarto, S.Kep. Ns
Gadar dan
Kritis
METODE EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan atau kondisi akhir saat ini.
Penilaian adalah semua upaya membandingkan hasil pengukuran terhadap patokan atau
bahan pembanding yang sudah dilakukan dan hasilnya dinyatakan dengan lambang yang
menyatakan nilai. Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi yang
harus dicapai peserta didik.
1. Tujuan evaluasi.
Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan dengan tujuan:
Sebagai umpan balik peserta didik dalam meningkatkan usaha kerjanya.
Sebagai umpan balik dosen tentang perkuliahan yang dilakukan.
Untuk menjamin akuntabilitas proses pembelajaran.
Untuk memotivasi peserta didik dalam meningkatkan kompetensi.
PERSEPTOR
Perseptoring adalah proses bimbingan yang berlangsung pendek karena hanya kurang lebih
satu tahunda n berlangsung secara intensif. Proses belajar merupajan proses belajar dua arah.
Model bimbingan ini merupakan sistem dan proses melimpahkan kewenangan secara
bertahap dari perseptor kepada peserta didik.
Perseptor dapat merupakan seorang dosen yang ditempatkan ditatanan klinik atau perawat
senior yang telah berpengalaman minimal 2 tahun berturut-turut ditempatnya bekerja
dimana ybs ditunjuk sebagai perseptor sehingga dapat membimbing peserta didik dengan
baik. Dan pembimbing klinik adalah perawat senior yang telah berpengalaman ditempatnya
TUGAS PERSEPTOR
1. Mengidentifikasi kebutuhan belajar klinik peserta didik.
2. Membantu peserta didik menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam praktik.
3. Berkomitmen tinggi untuk membimbing peserta didik selama proses belajar klinik
berlangsung.
4. Membantu menyelesaikan masalah yang bersifat transisi peran dari peserta didik
menjadi ners kompeten.
5. Memformulasikan tujuan belajar besama dengan peserta didik.
6. Memfasilitasi sosialisasi profesional peserta didik kedalam peran ners peserta didik.
WEWENANG PERSEPTOR
Wewenang perseptor dan pembimbing klinik dalam melaksanakan bimbingan dan evaluasi:
PERSEPTOR CLINICAL INSTRUCTUR
Bimbingan : Bimbingan :
a. Ronde keperawatan
a. Pre dan post conference.
b. Penugasan klinik/lapangan
c. Penugasan membuat laporan tertulis
d. Diskusi kasus
e. Report case
f. Seminar
g. Ronde keperawatan
h. Kontrak belajar
i. Belajar mandiri
Evaluasi:
Evaluasi :
a. OSCE (Objective Stuctured Clinical
Examination). a. DOPS (Direct Observational of
b. DOPS (direct Observational of Preocedure Prcedure Skills)
Skill)
c. Case Test
d. Clinical incidence report
e. Problem solving skill
f. Kasus lengkap, kasusu ringkas
g. Log book
KETENTUAN AKADEMIK
1. Persyaratan Umum
Telah lulus program akademik (Sarjana Keperawatan).
Telah melakukan registrasi administrasi dan akademik.
2. Telah mengikuti dan dinyatakan lulus uji kompetensi
3. Persyaratan Khusus
Mendaftarkan diri mengikuti program pendidikan profesi ners.
Menyerahkan foto kopi ijazah dan transkrip Sarjana Keperawatan.
Menyediakan alat praktikum ( nursing kit ).
TAHAPAN PEMBELAJARAN
PERATURAN UMUM
1. Mahasiswa datang dan pulang Praktek Belajar Klinik/ Praktek Belajar Lapangan tepat
waktu.
2. Mahasiswa mengisi daftar hadir pada buku evaluasi setiap hari dengan pengesahan
pembimbing klinik/yang berwenang.
3. Mahasiswa yang tidak hadir diwajibkan melapor ke tempat Praktek Belajar Klinik/
Praktek Belajar Lapangan dan koordinator mata ajar.
4. Mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 30 menit atau tidak hadir dengan
alasan/tanpa alasan harus mengganti sesuai dengan ketidakhadirannya dengan
persetujuan koordinator mata ajar.
5. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan tempat Praktek Belajar Klinik/ Praktek
Belajar Lapangan tanpa seijin pembimbing klinik/kepala ruang.
6. Mahasiswa wajib berpenampilan rapi, bersih, seragam profesi lengkap dengan atribut
sesuai ketentuan.
7. Mahasiswa :
Hanya diperkenankan memakai cincin kawin dan jam tangan.
Tidak bermake-up mencolok.
Kuku dipotong pendek.
8. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan alat praktik sesuai ketentuan.
PERATURAN KHUSUS
1. Mahasiswa harus memenuhi standar kehadiran 100% dalam Praktek Belajar
Klinik/Praktek Belajar Lapangan di setiap mata ajar.
2. Mahasiswa yang belum memenuhi standar kehadiran (ketidakhadiran maksimal 25%)
harus mengganti untuk memenuhi standar 100% dan diatur tersendiri oleh koordinator
mata ajar setelah akhir program Praktek Belajar Klinik/Praktek Belajar Lapangan.
3. Mahasiswa yang tidak hadir dengan alasan atau tanpa alasan lebih dari 25% dinyatakan
gagal pada stase mata ajar berjalan.
PENUTUP
Diharapkan dengan adanya buku panduan ini pelaksanaan Program Pendidikan Profesi
Ners akan berjalan lancar dan dapat memberikan arah yang jelas bagi peserta didik. Begitu pula
dalam proses bimbingan, buku panduan ini diharapkan dapat sebagai acuan pembimbing
mengenai ranah-ranah kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
Untuk terus meningkatkan isi dan kualitas buku panduan ini, maka akan dilakukan
evaluasi setiap tahun pembelajaran pada tahap profesi di STIKES Muhammadiyah Kudus
Pekalongan. Hal ini untuk mengakomodasi perubahan-perubahan yang terjadi di setiap mata
ajar sesuai dengan perkembangan IPTEK yang ada.
B. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum : setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran,
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas sesuai konsep
dan teori ilmu keperawatan komunitas dan keperawatan keluarga.
A. METODE
Pembelajaran pada stase keperawatan keluarga dan komunitas meliputi
pembelajaran di klinik, pembelajaran di keluarga dan pembelajaran di masyarakat atau
komunitas. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi: metode bimbingan, metoda
pengelolaan kasus, metoda konferensi, metode seminar, metode pemecahan masalah.
Keperawatan Komunitas :
a. Pre dan post conference
b. Pengelolaan komunitas
c. Pengelolaan kelompok khusus
d. Analisis program Puskesmas
e. Pencapaian kompetensi
f. Laporan askep komunitas dan kelompok khusus
g. Kehadiran
Keperawatan Keluarga :
a. Pre dan post conference
b. Pengelolaan kasus (keluarga resiko tinggi, sesuai tahap perkembangan, keluarga
dengan masalah kesehatan)
c. Ujian stase
d. Pencapaian kompetensi
e. Kehadiran
B. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. KEPERAWATAN KOMUNITAS
a. Praktik stase keperawatan keluarga dan komunitas meliputi praktik di Puskesmas
dan praktik di masyarakat.
2. KEPERAWATAN KELUARGA
a. Tiap mahasiswa mengelola 2 askep keluarga dengan :
1. 1 askep keluarga
2. 1 askep dengan menggunakan evidence based practice ( EBP ), dilampirkan
jurnalnya yang akan digunakan.
b. Kasus keluarga kelolaan meliputi :
1. Keluarga resiko tinggi
2. Keluarga dengan masalah kesehatan atau penyakit
3. Keluarga sesuai dengan tahap perkembangan.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Keperawatan keluarga dan komunitas mempunyai beban : 6 sks
6 sks = 6 sks x 16 minggu efektif x 170 menit = 16.320 jam
24000/480 = 34 hari
= 34/6 hari
= 5,6 = 6 minggu
E. TEMPAT PELAKSANAAN
Sebagian besar kegiatan pengajaran pada tahap program pendidikan ini berbentuk
pengalaman belajar klinik (PBK) dan pengalaman belajar lapangan (PBL), menggunakan
berbagai bentuk dan tingkat tatanan pelayanan kesehatan nyata yang memenuhi persyaratan
pendidikan sebagai lahan praktik.
Tempat dan waktu untuk pelaksanaan program profesi:
1. Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus
2. Desa binaan
A. KEPERAWATAN KOMUNITAS
Proses Keperawatan merupakan upaya mengalihkan peran pelayanan keperawatan
dari tenaga pelaksana keperawatan kepada individu, keluarga, masyarakat termasuk
kelompok khusus sebatas kewenangan yang diperbolehkan.
Tahapan dalam Proses Keperawatan :
1. Pengkajian, meliputi
a. Pengumpulan data
b. Analisis dan sintesis
Metode pengumpulan data melalui interaksi, wawancara, observasi dan measurment
(pemeriksaan fisik yang meliputi inspeksi, auskultasi, pemeriksaan vital signs, review
system dan studi laboratorium). Sedangkan cara mengkategorikan data dengan melihat
pada karakteristik dmografi, karakteristik geografi, karakteristik social ekonomi,
sumber dan pelayanan kesehatan.
2. Penentuan masalah (diagnosis keperawatan)
Menurut ANA diagnosis keperawatan komunitas merupakan respon masyarakat
terhadap masalah kesehatan (actual/potensial)yang dapat diantisipasi perawat,
menggambarkan masalah, respon, kondisi dan mengidentifikasi etiologi dengan
karakteristik tanda dan gejala.
Rumusan diagnosis keperawatan : Aktual/Resiko terjadinya ………..(masalah)
diantaranya………………(menggambarkan komunitas),
B/D…………………….(karakteristik komunitas dan lingkungan) yang
dimanifestasikan dengan………………(indicator kesehatan dan data yang
menunjang).
Tersedianya Sumber
Sesuai Peran CHN
Resiko terjadi
Minat masy.
Total Nilai
DX Kep
Fasilitas
Fasilitas
Petugas
Tempat
Waktu
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A
B
C
3. Perencanaan keperawatan
a. Prioritas masalah yang telah ditentukan
b. Tupan (Tujuan Jangka Pnjang) dan Tupen (Tujuan Jangka Pendek)
Pedoman menetapkan Tupan dan Tupen
- Merumuskan berfokus pada klien
- Tupan berorientasi pada penyelesaian satu Dx. Kep
- Tupan terdiri dari indicator performance yang luas dan abstrak
- Tupen disesuaikan dengan penjabaran Tupan
- Tupen terdiri dari indicator performance yang spesifik
- Mengembangkan Tujuan didasarkan pada ilmiah dan praktek
c. Strategi
- Komunikasi, Informasi dan Motivasi (KIM)
- Pelatihan
- Penyuluhan
- Penggerakan massa
- Demonstrasi
d. Menetapkan Rencana Intervensi
Merencanakan : What, When, Why, Who, How
Memperhatikan :
- Program/Organisasi yang ada
- Situasi
- Sumber daya
- Program yang lalu
e. Merumuskan rencana evaluasi ke dalam criteria standar
4. Implementasi Keperawatan
Format Implementasi
Strategi Rencana Evaluasi
Hari/Tang
Intervensi
Evaluator
Rencana
Dx. Kep
Tempat
Tupan
Tupen
gal
Kriteria Standar
1. KIM
2. Pelatihan
3.Penyuluhan
METODE
TARGET
TUJUAN
ACTION
MEDIA
BULAN
DAN
NO
PJ
TANGGAL
5. Evaluasi
Hal-hal yang perlu dievaluasi
a. Relevansi program dengan kebutuhan masyarakat
b. Kemajuan dari rencana yang dibuat
c. Efisiensi biaya
d. Efektifitas program
Genogram : Freidman :
Tiga Generasi
2. Tipe Keluarga :
Menjelaskan mengenahi jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah
masalah yang terajdi dengan jenis tipe keluarga tersebut
3. Suku Banga
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya
suku bengsa tersebut terkait dengan kesehatan
4. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan
5. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Status Sosial Ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala
keluarga maupun anggota keluarga lainnya . Selain itu status social ekonomi
keluarga ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh
keluarga serta barang yang dimiliki oleh keluarga ( standar upah regional )
6. Aktifitas rekreasi Keluarga
Aktifitas rekreasi keluarga tidak hanya dilihat dari kapan saja keluarga pergi
bersama sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan
nonton TV dan mendengarkan Radio juga teramsuk aktivitas rekreasi
Buku Panduan Praktik Profesi Ners 43
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga :
7. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga
inti. Sebagai contoh Klg bapak A mempunyai 2 anak, anak pertama berumur
7 tahun dan kedua berumur 4 tahun , maka keluarga bapak A berada pada
tahaapn perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah
8. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi,
Menjelaskan mengenahi tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh
keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum
terpenuhi.
9. Riwayat keluarga Inti
Menjelaskan mengenahi riwayat kesehatan pada keluarga inti , yang meliputi
riwayat penyakit keturunan , riwayat kesehatan msing-masing anggota
keluarga , perhatian terhadap pencegahan penyakit ( status imunisasi ), sumber
pelayanana kesehatan yang biasa digunakan keluarga serta pengalaman
terhadap pelayanan kesehatan
10. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dijelaskan mengenahi riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan
istri
(……………………)
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Pembimbing :
Tanda Tangan Pembimbing :
58 Buku Panduan Praktik Profesi Ners
4. FORMAT PENILAIAN UJIAN STASE
Nama Mahasiswa : Bidang yang diujikan :
Nim : Tempat :
No Kriteria Nilai
1 2 3 4
1 Pengkajian
1. Mengumpulkan data subjektif dan data objektif
2. Menuliskan data secara lengkap
3. Melengkapi data pasien dari status
4. Mengumpulkan data penunjang
5. Menuliskan masalah keperawatan dan kolaborasi
6. Melakukan analisa data
2 Penegakan Diagnosa Keperawatan
1. Menentukan diagnosa atas dasar analisa : PES,
PE, PS, P
2. Diagnosa sesuai dengan realita kondisi kasus
3 Perencanaan
1. Menuliskan Tujuan
2. Menuliskan kriteria evaluasi yang dapt diukur
3. Menguraikan tindakan untuk menyelesaikan
masalah keperawatan pasien
4 Responsi I
1. Ketepatan menjawab
2. Argumentasi sesuai / tepat dengan permasalahan
yang diajukan penguji
3. Sikap : sopan, jujur, penampilan rapi
5 Implementasi
1. Menggunakan komunikasi terapeutik
TOTAL PROSENTASE
3 Menunjukkan sikap 10 x
yang santun
4 5x
6 Mampu 3x
mengoperasionalkan
alat pemeriksaan Hb
sederhana
7 Melakukan 3x
pemeriksaan fisik
pasien di puskesmas
dan keluarga
8 Pengelolaan posyandu 3x
balita
13 Manajemen terpadu 5x
pada balita sakit
14 Memonitor 5x
pertumbuhan dan
perkembangan balita
15 Penyuluhan atau terapi 2x
modalitas di puskesmas
18 Penyuluhan di UKK 2x
19 Pengorganisasian 2x
komunitas
20 Posyandu Lansia 1x
23 Melakukan upaya 2x
promosi kesehatan pada
anak usia sekolah
dengan kasus:
a. Masalah PHBS
b. Masalah gigi dan
mulut
c. Masalah asupan
nutrisi
d. Masalah makanan
jajanan di sekolah
25 Membimbing sholat 5x
pada orang sakit
26 Perawatan luka di 3x
rumah dengan
menggunakan madu,
aloe vera, dll
27 Melakukan perawatan 3x
di rumah pada pasien
dengan gangguan jiwa
28 Melakukan perawatan 3x
luka DM di rumah
29 Melakukan rehabilitasi 3x
stroke di rumah
30 Melakukan perawatan 3x
lanjutan ibu hamil di
rumah
B. Pendidikan
1. Adakah anggota keluarga yang mengikuti pendidikan di luar pendidikan
formal ?
( ) tidak ( ) ya, siapa dan
dimana :
............................................................................................................................
2. Adakah anggota keluarga yang tidak dapat membaca ?
( ) tidak ( ) ya, alasannya :
3. Adakah anggota keluarga yang mempunyai ketrampilan khusus ?
( ) tidak ( ) ya, sebutkan :
C. Sistem Nilai
1. Suku Ayah dan Ibu
Kultur yang dominan dalam keluarga :
......................................................................
2. Adakah nilai-nilai tertentu yang dianut bertentangan dengan kesehata?
I. DIARE
a. Apakah keluarga tahu tentang diere ? ....................................................
b. Apakah ada anggota keluarga yang mengalami mencret-mencret dalam 3
bulan terakhir ?, bila ya siapa saja :
.....................................................................................
c. Berapa frekwensinya dalam sehari ?
..........................................................................
d. Bagaimana konsistensi fesesnya ?
..............................................................................
( ) padat ( ) cair
Kemungkinan diatasi
Potensial utk penkes
Tersedianya Sumber
Sesuai Peran CHN
Resiko terjadi
Minat masy.
Total Nilai
DX Kep
Fasilitas
Fasilitas
Petugas
Tempat
Waktu
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A
B
C
Cara memprioritaskan masalah adalah :
1. Tuliskan diagnosis keperawatan
2. Nilai setiap diagnosis keperawatan untuk masing-masing factor
3. Nilai yang diberikan 0-5, 0 = nilai yang paling rendah, 5 = nilai tertinggi
4. Jumlah nilai tertinggi merupakan prioritas untuk diintervensi terlebih dahulu
5. Menilai bersama dengan masyarakat.
O :
A :
P :
PENGKAJIAN KELUARGA
HARI / TANGGAL :
JAM :
OLEH :
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : ………………………………………………..
2. Alamat : ………………………………………………..
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : ………………………………………………..
4. Pendidikan Kepala Keluarga : ……………………………………………..
5. Komposisi Keluarga : ………………………………………………..
N NA J HU UM PE B Status Imunisasi
O MA K B. UR ND C K
Polio DPT Hepatit Cam
DG G E
is pak
KK T
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Genogram :
Tiga generasi
6. Tipe Keluarga :
7. Suku Bangsa :
8. Agama :
III. Lingkungan
X. Harapan Keluarga
ANALISA DATA
DO :
Diagnosa keperawatan :
No Kriteria Skor Bobot Jumlah Pembenaran
1 Sifat Masalah 1
Skala :
Tidak/ kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat 2
di Ubah
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat diubah 0
O :
A :
P :
Level 3, hasil
:
1700
keyakinan
kesehatan
Keluarga Keluarga Keluarga
mampu mampu mampu merawat
merawat merawat : :
anggota
keluarga Level 1, Level 1, domain
yang domain 1 : I : Fisiologis
sakit fungsi
kesehatan Level 2, kelas A
: Aktivitas dan
Level 2 : latihan
kelas C :
Mobilisasi Level 3 :
intervensi
Level 3 0224 : terapi
intervensi latihanmobilitas
0200 : sendi
ambulasi
0203 :
perubahan
posisi tubuh
0208 :
mobility
0206 :
pergerakan
persendian
217 :
pergerakan
Level 3, hasil
:
1828 :
pengetahuan :
pencegahan
jatuh
Keluarga Keluarga Keluarga
mampu mampu mampu
memanfa memanfaatka memanfaatkan
atkan n fasilitas fasilitas
fasilitas kesehatan : kesehatan :
kesehata
n Level 1, Domain 6 :
domain IV : sistem
Pengetahuan kesehatan
dan perilaku Intervensi untuk
Hasil yang mendukung
menggambar pemanfaatan
kan sikap, pelayanan
komprehensi kesehatan
on dan
tindakan yang Level 2, kelas B
mendukung : manajemen
kesehatan informasi
Intervensi untuk
Level 2 , memfasilitasi
kelas Q : komunikasi ttg
Perilaku sehat pelayanan
Hasil yang kesehatan
menggambar
kan tindakan
Level 3 :
Hasil
1603 :
perilaku
mencari
pelayanan
kesehatan
Waktu Paraf
NoNNo. Ruang
Hari /Tanggal Datang Pulang Mahasiswa Peb. Klinik
1
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Anderson, ET.& Mc. Farlane, JM. 2000. Community as Partner. Philadelphia: JB. Lippincott
Effendy, Nasrul. 1997. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat edisi 2. EGC.
Jakarta.
Efendi, Ferry. 2001. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik Dalam
Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta
Friedman, MM. 1998. Family Nursing. 4th Ed. Connecticut: Appleton and Lange.
Maulana, Heri. 2007. Promosi Kesehatan. EGC. Jakarta
McMurray, A. 1999. Community Health and Wellness: A Socioecological Approach. Australia:
Harcourt, Mosby.
Nies, Ma., and McEwen, M, 2001. Community Health Nursing: Promoting The Health of
Populations. 3rd Ed. Philadelphia: Wb. Sounders Company.
Saunders, BR. 1993. Child Health Nursing: A Comphrehensive Approach to The Care of
Children and Families. Philadelphia: Lippincott Company
Spradley, B.W & Allender, J.A. 1998. Reading in Community Health Nursing. 5th Ed. St. Louis:
CV. Mosby Company.
Stanhope, Marcia. 2009. Buku saku keperawatan komunitas. EGC. Jakarta
Stanhope, M. and Knollmueller, R.N. 1999. Handbook of Community Based and Home Health
Nursing Practice. 3rd Ed. St. Louis: Mosby Company.
Stanhope, M. and Lancaster, J. Community Healyh Nursing: Process and Practice for
Promoting Health. St. Louis: CV. Mosby Company.
Stolte, K.M. 1996. Wellness: Nursing Diagnosis for Health Promotion. Philadelphia: JB.
Lippincott Company.
Wright, LM. And Leahey, M. 1984. Nurses and Families: A Guide to Family Assesment and
Intervention. 2nd Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
B. Pengisian
Pengisian format penilaian dilakukan setiap periode praktek mahasiswa di tiap
ruangan yang bersangkutan dan diserahkan ke bagian Diklat RS.
SEMESTER :
TAHUN AKADEMIK :
JANGKA WAKTU :
RUMAH SAKIT :
UNSUR – UNSUR YANG DINILAI
TANGGUNG JAWAB
HASIL PEKERJAAN
NO NAMA MAHASISWA
KETRAMPILAN
JUMLAH NILAI
RATA-RATA
PRAKARSA
DISIPLIN
ETIKA
Kudus,
Pembimbing Lahan