Anda di halaman 1dari 65

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan globalisasi dunia berdampak secara
langsung terhadap sistem pelayanan kepada masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan.
Masyarakat bisa mendapatkan informasi secara cepat dan mudah, sehingga tuntutan terhadap
pelayanan yang diberikan semakin meningkat, baik di tatanan klinik maupun di komunitas.
Mutu pelayanan kesehatan yang diberikan harus terjamin, tidak berisiko, dan dapat memberi
kepuasan, termasuk pelayanan keperawatan.
Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat harus memenuhi standar
mutu internasional, yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan klien beserta
keluarganya. Perawat dituntut untuk tampil professional saat memberikan asuhan
keperawatan serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar pelayanan yang
diberikan dilakukan secara komprehensif dan dapat memenuhi kebutuhan dasar, meliputi
kebutuhan bio, psiko, sosio dan spiritual klien.
Penyelenggaraan praktik keperawatan didasarkan pada kewenangan yang diberikan
karena keahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat,
perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan globalisasi sebagaimana tertera dalam
Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009. Praktik keperawatan merupakan inti dari
berbagai kegiatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus terus menerus
ditingkatkan mutunya melalui pendidikan, registrasi, sertifikasi, akreditasi dan pelatihan
berkelanjutan serta pemantauan terhadap tenaga keperawatan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Saat ini Yayasan Cahaya Bangsa telah mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) khususnya program studi S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat, dan Profesi
Ners, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Repulik Indonesia, tanggal 10
Oktober 2003, No : 168/D/O/2003, Program studi S1 Keperawatan telah terakreditasi LAM-
PTKes No. 0820/LAM-PTKes/Akr/Sar/X/2016, Program studi Profesi Ners No.0821/LAM-
PTKes/Akr/Pro/X/2016 tentang status, nilai, peringkat dan masa berlaku hasil akreditasi
program sarjana di perguruan tinggi.
Saat ini Program Studi S1 Keperawatan telah membuka Program Lanjutan yaitu
Program Profesi Ners yang diselenggarakan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 56/E/O/2012 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Profesi Ners
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa Banjarmasin. Program pendidikan

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 1
profesi Ners merupakan lanjutan tahap akademik pada pendidikan sarjana keperawatan.
Pendidikan profesi ini bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan
dan menyebarluaskan teknologi dan serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Praktik profesi Ners adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan menjadi bagian terdepan
dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas pelayanan ditatanan pelayanan di
Rumah Sakit. Mahasiswa Profesi Ners sebagai calon Perawat profesional disiapkan untuk
mempunyai kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam secara
berkesinambungan yang melibatkan klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan
yang lain. Adanya buku pedoman praktik profesi Ners ini diharapkan dapat menjadi acuan
bagi mahasiswa dalam menjalankan praktik terutama dalam pencapaian kompetensi.
1.2 Visi, Misi STIKES
1.2.1 Visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa Banjarmasin
Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan yang unggul dalam bidang kesehatan komunitas di
tingkat nasional Selatan Pada Tahun 2030.
1.2.2 Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa Banjarmasin
1. Memajukan ilmu pengetahuan, teknologi kesehatan berlandaskan nilai-nilai ilmiah
2. Mengembangkan dan memberdayakan masyarakat melalui proses pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka membangun masyarakat
Indonesia sebagai masyarakat utama yang sehat dan mandiri.
3. Mencetak kader kesehatan yang professional dalam rangka membangun masyarakat
Indonesia sebagai masyarakat utama yang sehat dan mandiri.
1.3 Tujuan STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
1. Melahirkan tenaga keperawatan dan kesehatan masyarakat yang berakhlak mulia, cakap,
percaya pada diri sendiri, dan berguna bagi masyarakat dan negara, beramal sesuai
dengan ajaran agama.
2. Memajukan dan mengembangkan ilmu keperawatan dan kesehatan masyarakat sebagai
disiplin ilmu yang mandiri dan berkualitas sehingga dapat menghasilkan sarjana
keperawatan dan kesehatan masyarakat yang professional.
3. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu dan berdaya
saing tinggi dengan meningkatkan penelitian yang berbasis keperawatan dan kesehatan
masyarakat.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 2
4. Menghasilkan tenaga keperawatan dan kesehatan masyarakat yang beriman dan
bertaqwa yang memiliki kemampuan profesional menuju terwujudnya masyarakat yang
adil dan makmur serta melakaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
1.4 Visi, Misi Program Studi Pendidikan Ners STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
1.4.1 Visi
Menjadi Program Studi Pendidikan Ners keperawatan bertaraf nasional dengan
keunggulan dibidang Keperawatan Gawat Darurat pada tahun 2030.
1.4.2 Misi
1) Mengembangkan pendidikan keperawatan yang berstandar nasional dengan
keunggulan keperawatan gawat darurat.
2) Mengembangkan penelitian keperawatan yang variatif dengan keunggulan
pengembangan keperawatan gawat darurat.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berdasarkan hasil penelitian
yang bermanfaat ditatanan pelayanan keperawatan dan pemberdayaan masyarakat.
1.5 Tujuan Program Studi
1) Menghasilkan lulusan Ners profesional yang mampu bersaing di tingkat nasional dan
mempunyai keunggulan di bidang keperawatan gawat darurat.
2) Menghasilkan penelitian keperawatan variatif dan mendorong pengembangan ilmu
keperawatan di tingkat nasional dengan keunggulan keperawatan gawat darurat.
3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan terwujudnya
wilayah binaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat berdasarkan trend dan isu
sesuai dengan hasil penelitian.
1.6 Tujuan Program Profesi Ners
Tujuan pendidikan tahap profesi adalah mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian
professional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan secara komprehensif,
sehingga memiliki kemampuan professional sebagai berikut:
1) Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu biomedik dan
ilmu keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada individu,
keluarga, komunitas dan masyarakat.
2) Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai target kompetensi Ners dari masalah yang
sederhana sampai masalah yang kompleks secara tuntas melalui pengkajian,
penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, implementasi
dan evaluasi baik bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai batas
kewenangan, tanggungjawab dan kemampuannya serta berlandaskan etika profesi
keperawatan.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 3
3) Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan
memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kulitas asuhan keperawatan.
4) Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasar secara bertanggungjawab dengan
menunjukkan sikap kepemimpinan.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 4
BAB II
PROFIL, KURIKULUM & KOMPETENSI

2.1 Profil yang harus dimiliki lulusan program profesi


a. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan).
b. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim kesehatan).
c. Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien, keluarga
dan masyarakat).
d. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun
masyarakat).
e. Researcher (Peneliti).
2.2 Kurikulum
Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik untuk
mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners. Hal ini sesuai dengan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000 pasal 2 ayat 2 bahwa
program pendidikan profesional bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
Program pendidikan Profesi Ners diselenggarakan setelah menyelesaikan program
pendidikan Sarjana Keperawatan (mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tiinggi No 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi).
Pendidikan Ners tahap profesi merupakan tahapan proses adaptasi profesi untuk dapat
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan menjalankan fungsi advokasi
pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini
yang berkaitan dengan keperawatan.
Pengembangan kurikulum pendidikan Ners tahap profesi terdiri dari kurikulum inti
dan kurikulum institusi yang harus diikuti oleh seluruh institusi pendidikan tinggi
keperawatan yang menyelenggarakan program pendidikan Ners tahap profesi. Kurikulum
institusi pendidikan tahap profesi Ners disepakati minimal 36 SKS, terdiri dari 80%
kurikulum inti (29 SKS) dan 20% kurikulum yang mencirikan institusi.
Dengan demikian, diharapkan seluruh institusi pendidikan profesi mempunyai
kurikulum inti yang sama.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 5
Menurut Permenristek Dikti No.44 tahun 2015, pasal 17 ayat 4, disebutkan bahwa 1
(satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan atau proses pembelajaran
lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester. Berdasar
ketentuan tersebut, maka perhitungan waktu pembelajaran program pendidikan Ners tahap
profesi adalah 36 sks x 170 menit x 16 minggu : 60 menit = 1632 jam, sehingga jumlah
jam dalam 1 sks praktik profesi sekitar 45 jam. Dengan demikian, masa studi untuk
menyelesaikan tahap profesi ini dapat ditempuh minimal dalam 2 (dua) semester,
sedangkan masa studi maksimal adalah tiga tahun (Permenristek Dikti No 44 tahun 2015).

2.2.1 Struktur Kurikulum Pendidikan Ners Tahap Profesi


Pendidikan tahap profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan program
sarjana keperawatan dimana tahap ini peserta didik mengaplikasikan teori dan konsep yang
didapat selama proses pendidikan sarjana. Oleh karena itu, Pelaksanaan pendidikan tahap
profesi harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip di bawah ini:
1. Calon peserta Pendidikan Ners tahap profesi harus Lulus pendidikan sarjana
keperawatan.
2. Untuk penjaminan mutu terlaksananya Pendidikan Ners tahap profesi, maka diperlukan
tersedianya wahana pembelajaran klinik (RS tipe A, B, B penddikan, RS tipe C) dan
komunitas (Puskesmas, Panti, RB, Sekolah Umum, Sekolah Luar Biasa, dan Wilayah
Binaan). Fasilitas tersebut disertai dengan keberadaan fasilitas lain, antara lain : ruang
diskusi, akses internet, dan perpustakaan yang mendukung terpenuhinya capaian
pembelajaran.
3. Tersedianya buku pedoman umum program Pendidikan Ners tahap profesi, pedoman
pembimbingan program Pendidikan Ners tahap profesi, pedoman belajar dan buku kerja
harian program Pendidikan Ners tahap profesi.
4. Tersedianya preceptor klinik untuk penyelenggaraan pembimbingan pada Pendidikan
Ners tahap profesi.
5. Pelaksanaan kegiatan pendidikan Ners tahap profesi berorientasi pada tahap
pembelajaran sederhana ke kompleks dengan memfokuskan pada pengetahuan,
keterampilan dan sikap untuk mencapai kompetensi Ners profesional.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 6
Berikut struktur Kurikulum Pendidikan Ners TA. 2018/2019
Jumlah SKS
Stase Mata Kuliah Kurikulu Kurikulum
Jumlah
m Inti Institusi
I Keperawatan Dasar Profesi (KDP) 2 0 2
II Keperawatan Gerontik 2 0 2
III Keperawatan Medikal Bedah 6 2 8
IV Keperawatan Maternitas 3 0 3
V Keperawatan Anak 3 0 3
VI Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis 3 3 6
VII Keperawatan Jiwa 3 0 3
VIII Keperawatan Keluarga dan Komunitas 5 0 5
IX Manajemen Keperawatan 2 2 4
Jumlah 29 7 36

2.2.2 Capaian pembelajaran yang harus dicapai selama tahap profesi


1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan.
2. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang
berhubungan dengan keperawatan.
3. Mampu membuat keputusan etik.
4. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik,
agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik *).
5. Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan konsisten *).
6. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif.
7. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien *).
8. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya *).
9. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam
praktik.
10. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
SOP*).
11. Mampu berkolaborasi dalam berbagai aspek untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan
klien*).
12. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan *).
13. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi menjamin kualitas dan manajemen risiko.
14. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
dalam bidang kesehatan *).
15. Mampu berkolaborasi dalam kegiatan pelayanan keperawatan *).

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 7
16. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan *).
17. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam
praktik *).
18. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman.
19. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan
pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif *).
20. Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana serta memanfaatkan
hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
21. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan.
22. Mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang keperawatan dan
kesehatan.
23. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
24. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
25. Mampu mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan kompetensi (deskriptif).
Keterangan :
*) menerapkan kewenangan melakukan, diperoleh secara bertahap sesuai dengan program
mentoring dan preceptoring.

2.2.3 Kompetensi Mata Ajar


Mata Kuliah : Keperawatan Dasar Profesi (KDP)
Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 8
Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian dari rangkaian proses pendidikan
Ners tahap profesi yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan klinik di rumah sakit.
Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi dasar kemampuan di mata kuliah
tahap profesi selanjutnya.
Setelah menjalani praktik KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar yang terjadi pada klien dan melaksanakan tindakan-tindakan dasar
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan keluarga dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan sebagai dasar analisis kegiatan yang dilakukan di setiap tindakan.
Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar mampu
bersikap dan bertindak sebagai perawat profesional. Kemampuan yang dimaksud adalah :
kemampuan melakukan analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring
di setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan, membina hubungan interpersonal kepada
klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien dan keluarga mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar.
Capaian Pembelajaran :
Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, mahasiswa mampu :
Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi keperawatan
a. Melakukan pengkajian yang terkait dengan kebutuhan dasar klien dan keluarga.
b. Menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuhan dasar
klien dan keluarga.
c. Menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya.
d. Mengimplentasikan perencanaan keperawatan.
e. Melakukan evaluasi keperawatan.

2.2.4 Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan profesional dalam :


Tingkat
No Capaian Pembelajaran
Pencapaian
Menunjukkan sikap caring di setiap asuhan keperawatan yang
1
diberikan

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 9
Menerapkan tindakan universal precaution di setiap asuhan
2
keperawatan yang diberikan (keamanan dan kenyamanan)
Membina komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
3
(komunikasi)
Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kecemasan
4
(stres koping)
Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan
5
konsep diri (konsep diri)
Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kehilangan dan
6
berduka (nilai dan keyakinan)
Memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang untuk
7
klien dan keluarga (nilai dan keyakinan)
8 Melakukan pemeriksaan fisik umum (general survey)
9 Melakukan penyadapan ekg 12 lead (sirkulasi)
10 Melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi)
11 Melakukan fisioterapi dada (oksigenasi)
Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula dan masker
12
(oksigenasi)
13 Melatih rentang pergerakan sendi (rps) (mobilisasi)
14 Mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi)
15 Memindahkan klien (mobilisasi)
16 Memandikan klien di tempat tidur (integritas kulit)
17 Merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas kulit)
18 Merawat perineum (integritas kulit)
19 Memasang dan melepaskan ngt (cairan dan nutrisi)
20 Memberikan makan melalui ngt (cairan dan nutrisi)
21 Merawat luka sederhana (integritas kulit)
22 Melakukan kanulasi intra vena: pasang, rawat, lepas (sirkulasi)
23 Memasang kateter urin (eliminasi)
24 Melakukan enema (eliminasi)
Memberikan medikasi melalui intramuskular, intravena, subkutan,
25
dan intrakutan (keamanan dan kenyamanan)
26 Mengambil darah vena (sirkulasi)
27 Melakukan penghisapan lendir (suction) (oksigenasi)
28 Menghitung kebutuhan kalori (cairan dan nutrisi)
29 Memberikan makan per-oral (cairan dan nutrisi)
Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan guided
30
imagery. (istirahat tidur)
31 Mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas reproduksi)
Melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu tubuh
32
pasien (thermoregulasi)

2.2.5 Mata Ajar


Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
Beban Studi : 8 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 10
Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa.
Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah mencakup asuhan keperawatan pada klien dewasa
dalam konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat
gangguan satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya.
Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada orang
dewasa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien yang unik.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dewasa.
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang
berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
8. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan orang dewasa.
9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
11. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
12. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.

2.2.6 Daftar kasus dan tingkat pencapaian :


No. Kasus Tingkat Pencapaian
Sistem pernapasan
1 Asuhan keperawatan pasien Pneumonia
Buku Panduan Program Profesi Ners
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 11
2 Asuhan keperawatan pasien PPOK
3 Asuhan keperawatan pasien Asma
4 Asuhan keperawatan pasien Ca Paru
Sistem kardiovaskuler
5 Asuhan keperawatan pasien Dekompensasio cordis
6 Asuhan keperawatan pasien Hipertensi
7 Asuhan keperawatan pasien Aritmia
Sistem hematologi
8 Asuhan keperawatan pasien Leukimia
9 Asuhan keperawatan pasien Anemia
10 Asuhan keperawatan pasien DHF
Sistem endokrin
11 Asuhan keperawatan pasien Diabetes Mellitus
12 Asuhan keperawatan pasien Hipertiroidisme
13 Asuhan keperawatan pasien Hipotiroidisme
Sistem imunologi
14 Asuhan keperawatan pasien Rematik
15 Asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS
Sistem pencernaan
16 Asuhan keperawatan pasien Apendisitis, kanker kolorektal,
hepatitis, sirosis hepatis
17 Asuhan keperawatan pasien Pankreatitis akut
18 Asuhan keperawatan pasien Diare
19 Asuhan keperawatan pasien Kolelitiasis akut
20 Asuhan keperawatan pasien Ileus obstruktif
21 Asuhan keperawatan pasien Karsinoma saluran cerna
22 Asuhan keperawatan pasien Thypoid
Sistem perkemihan
23 Asuhan keperawatan pasien penyakit ginjal kronik
24 Asuhan keperawatan pasien BHP
Sistem musculoskeletal
25 Asuhan keperawatan pasien Fraktur
26 Asuhan keperawatan pasien Dislokasi
Sistem integument
27 Asuhan keperawatan pasien Luka bakar
Sistem persepsi sensori
28 Asuhan keperawatan pasien Glaukoma
29 Asuhan keperawatan pasien Katarak
30 Asuhan keperawatan pasien Otitis
31 Asuhan keperawatan pasien Vertigo
Sistem persyarafan
32 Asuhan keperawatan pasien Stroke
33 Asuhan keperawatan pasien tumor otak
34 Asuhan keperawatan pasien Meningitis
35 Asuhan keperawatan pasien Cedera Kepala

2.2.7 Daftar Keterampilan Klinik dan Tingkat Pencapaian


No. Keterampilan Klinik Tingkat Pencapaian
1 Melakukan pengkajian awal terdiri dari : Alergi, Alasan masuk
RS, Riwayat kesehatan (genogram)

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 12
2 Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe)
3 Melakukan pemeriksaan neurologi dasar : GCS, Pupil, Fungsi
motorik, Fungsi sensibilitas, Fungsi saraf kranial, Tanda
rangsang meningeal, Tingkat keparahan stroke dengan skala
NIHSS, Tingkat kecacatan/ ketunaan dengan skala Rankin,
Prognosa stroke dengan skala Orpington, Skrining fungsi
menelan
4 Melakukan pemeriksaan dan analisa spirometri
5 Melakukan pengkajian status psikososial dan ekonomi
6 Melakukan pengkajian risiko jatuh
7 Melakukan pengkajian Status fungsional
8 Melakukan pengkajian Tingkat nyeri
9 Melakukan pengkajian Skrining gizi
10 Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi
11 Melakukan pengkajian Kebutuhan Discharge planning
Memenuhi kebutuhan oksigen
12 Monitoring tanda perburukan fungsi pernapasan
13 Memberikan oksigen: simple mask, rebreathing mask, non-
rebreathing mask, tracheostomy tube
14 Melakukan suctioning: nasotracheal, oropharyngeal,
nasopharyngeal, close suction
15 Melakukan perawatan trakeostomi : perawatan tube,
membersihkan luka, ganti balutan
16 Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti botol,
membuang cairan
17 Melakukan chest physioterapi
18 Melakukan postural drainage
19 Melakukan pengukuran Incentive spirometry
Memenuhi kebutuhan sirkulasi dan cairan
20 Melakukan interpretasi rekaman EKG
21 Melakukan pemberian darah : mengecek instruksi, mencocokan
identitas, memberikam darah, monitor selama pemberian,
evaluasi reaksi transfuse
22 Melakukan monitoring dan evaluasi efektifitas stocking elastis
23 Melakukan pemberian posisi kepala netral
24 Melakukan tatalaksana klien terpasang EVD (External
Ventrikular Drainage)
25 Melakukan tatalaksana klien dengan peningkatan tekanan
intracranial
26 Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstravasasi
27 Memberikan kompres hangat/ dingin kepada klien dengan
ekstravasasi
28 Melakukan tatalaksana keperawatan klien yang akan diberikan
transfusi dan produk darah yang membutuhkan observasi khusus
29 Melakukan perawatan Central line/Peripherally Inserted Central
Line (PICC) catheter
30 Melakukan Perawatan AV shunt/ CDL
31 Mengukur CVP
32 Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien dengan
radioterapi
Memenuhi kebutuhan nutrisi

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 13
33 Melakukan pemasangan Tube feeding / Nasogastric
34 Memberikan nutrisi per oral pada pasien beresiko tinggi
35 Memberikan nutrisi melalui Tube feeding / Nasogastric
36 Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah
37 Melatih fungsi menelan pada klien dengan disfagia
38 Melakukan irigasi NGT
39 Memberikan makan secara oral pada klien post tindakan
brakhiterapi nasofaring
Memenuhi kebutuhan eliminasi
40 Melakukan pemasangan intermitten kateter
41 Melakukan pemasangan kateter urin / Douler catheter laki-laki/
perempuan
42 Melakukan enema
43 Melakukan manual evakuasi faeses
44 Melakukan perawatan sistostomy
45 Melakukan perawatan kolostomy
46 Melakukan monitoring dan evaluasi keseimbangan cairan
47 Melepas kateter menetap
48 Melakukan perawatan peritoneal dialisis
49 Melakukan perawatan klien hemodialysis
50 Melakukan irigasi kateter/bladder
Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan/immobilisasi
51 Mengkaji risiko dekubitus (Skala Norton/ Skala Braden)
52 Melakukan perawatan kulit pada klien risiko tinggi
53 Melaksanakan alih baring dengan five pillow
54 Melakukan Range of Motion (ROM) pada kasus patologis
55 Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan
56 Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll
57 Melatih klien berjalan dengan alat bantu: tongkat; walker
58 Melakukan mobilisasi pada klien paksa operasi
59 Melakukan perawatan klien dengan traksi : skin traksi, skeletal
traksi, Hallow traksi, kotrel traksi
60 Melakukan perawatan eksternal immobilisasi : cast/gips
61 Melatih mobilisasi pada klien paska amputasi
62 Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien gangguan jantung
63 Melatih mobilisasi pada klien dengan gangguan jantung
Memenuhi kebutuhan istirahat tidur dan tidur
64 Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur
65 Melakukan penilaian skala nyeri
66 Melakukan hypnotherapy, imajinasi terpimpin
67 Melakukan evaluasi pemberian relaksan
68 Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur
69 Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi lingkungan
Memenuhi kebutuhan personal hygiene, integument
70 Memandikan klien dengan kondisi kritis
71 Melakukan perawatan mulut klien dengan penurunan kesadaran
72 Monitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan kebutuhan
personal hygiene
73 Melakukan perawatan luka grade II dan III
74 Melakukan perawatan luka ulkus gangren
75 Melakukan perawatan luka/pin external fiksasi (Illizarov)
Buku Panduan Program Profesi Ners
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 14
76 Melakukan perawatan luka amputasi
77 Melakukan perawatan area penusukan pin (pin site care)
78 Melakukan perawatan drain
79 Melakukan perawatan luka post operasi diameter > 5 cm
80 Melakukan perawatan luka operasi dengan dehiscene, exudatif,
infeksi, dan nyeri
81 Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan anak dengan
perdarahan, high exudatif, infeksi, bau, dan nyeri
82 Melakukan perawatan luka simple fistula dengan high exudatif,
maserasi, eskoriasi
83 Melakukan perawatan luka percuteus tube: gastostomi,
neprostomi, tracheostomy, sistostomi, trans bilier hepatic dengan
infeksi, maserasi, eskoriasi
84 Melakukan perawatan luka kaki diabetic tanpa penyulit
85 Melakukan perawatan luka arterial dan venous ulcer dan
bandaging tanpa penyulit
86 Melakukan perawatan luka post radiasi
87 Melakukan irigasi mata
88 Melakukan irigasi telinga
Memenuhi kebutuhan suhu tubuh normal
89 Melakukan pemakaian hipothermi atau hiperthermi blanket
90 Melakukan pemberian antipiretik
91 Melakukan monitoring suhu tubuh klien
Memenuhi keselamatan klien
92 Melakukan pengkajian ulang jatuh dengan skala morse, hamty
damty, time up and go
93 Melakukan edukasi klien yang beresiko jatuh tinggi
94 Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain
fisik
95 Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain
obat
96 Melakukan evaluasi efektifitas penggunaan matras antidekubitus
97 Melakukan penggantian alat tenun pada klien kondisi kritis
Memenuhi kebutuhan dalam komunikasi
98 Melakukan penatalaksanaan pemulangan klien (edukasi control,
obat dan aktivitas)
Memenuhi kebutuhan spiritual
99 Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan spiritual
Melakukan penatalaksanaan keperawatan pada klien kemoterapi, target therapy,
bioterapi
100 Melakukan tindakan pemberian kemoterapi
101 Membersihkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit
102 Melakukan pelepasan infus saat terjadi ekstravasasi
Melakukan penatalaksanaan keperawatan radioterapi
103 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi internal
(ablasi)
104 Melakukan persiapan klien untuk tindakan implantasi
Melakukan pengelolaan pakaet alat semlam tindakan
brakhiterapi: ginekologi dan head and neck
105 Melakukan monitoring klien selama tindakan brakhiterapi:
implantasi
Buku Panduan Program Profesi Ners
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 15
106 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi seluruh tubuh
107 Mendampingi klien selama simulasi : observasi perdarahan dan
aspirasi
108 Melakukan timbang terima klien ke perawat ruangan
109 Melakukan observasi kesadaran
Melakukan penatalaksanaan keperawatan neurodiagnostik
110 Melakukan monitoring klien selama EMG
111 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan EEG
112 Melakukan monitoring klien selama EEG
113 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan NO (Neuro
Opthalmologi dan Otologi)
114 Melakukan monitoring klien selama dilakukan NO (Neuro
Opthalmologi dan Otologi)
115 Melakukan pemeriksaan menggunakan tools: MMSE (Mini
Mental State Exam)
116 Melakukan terapi kognitif
117 Melakukan persiapan klien paska operasi kasus bedah syaraf
118 Melakukan persiapan klien paska angiografi
Penatalaksanaan pemberian obat
119 Melakukan pemberian obat melalui nasogastric
120 Melakukan pemberian obat melalui nebulization
121 Melakukan pemberian obat melalui central line
122 Melakukan pemberian obat Patient Controlled Analgesia (PCA)
123 Melakukan pemberian obat Metered Dose Inhaler (MDI)
124 Melakukan pemberian obat non narcotic agents

REKAPITULASI TARGET PENCAPAIAN MAHASISWA

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 16
Tuliskan tanggal pencapaian target & paraf pembimbing pada kolom
observasi, dibimbing, mandiri.

Komentar
No Kegiatan Target Observasi Dibimbing Mandiri
& Saran
1. Pemeriksaan tanda vital 1. 1. 1.
6 2. 2. 2.

2. Pemeriksaan fisik 1. 1. 1.
dasar 6 2. 2. 2.
3. Pemeriksaan 1. 1.
diagnostik EKG 5 2. 1. 2.
4. Pengambilan darah vena 1. 1. 1.
6 2. 2. 2.
5. Mencuci tangan 1.
6 1. 1. 2.
2. 3.
6. Memakai/ 1.
melepaskan sarung 6 1. 1. 2.
tangan 2. 3.
7. Memakai alat
pelindung diri 3 1. 1. 1.
8. Mengganti alat tenun 1.
dengan klien 6 1. 1. 2.
di tempat tidur 2. 3.
9. Perawatan kebersihan
rambut 3 1. 1. 1.
10. Memandikan klien di
tempat tidur tidur 3 1. 1. 1.
11. Perawatan oral klien tidak
sadar 3 1. 1. 1.
12. Perawatan gigi palsu
2 1. 1.
13. Perawatan perineal 1.
4 1. 1. 2.

14. Perawatan luka 1. 1. 1.


6 2. 2. 2.
15. Latihan nafas dlm & 1.
batuk efektif 4 1. 1. 2.
16. Postural drainage dan 1.
fisioterapi dada 3 2. 1.
17. Pemberian terapi
oksigen dengan 5 1. 1. 1.
nasal kanul/masker 2. 2.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 17
18. 1.
Suction 4 2. 1. 1.

19. Pemberian makan 1.


peroral 4 1. 1. 2.

20. Pemberian makan


NGT 3 1. 1. 1.

21. Pemasangan dan


pelepasan NGT 3 1. 1. 1.

22. Pengukuran intake 1. 1.


& output 5 1. 2. 2.

23. Kateterisasi intra vena 1. 1.


3 2. 2. 1.

24. Kateterisasi 1.
3 2. 1. 1.

25. Enema 2 1. 1. 1.

26. ROM 1. 1. 1.
5 2. 2. 2.

27. Positioning
a. supine 1. 1. 1.
b. prone 2. 2. 2.
28. Pemberiaan obat 3. 3. 3.
a. Intramuskular 1. 1. 1.
b. Intradermal 3 2. 2. 2.
29. Komunikasi terapeutik 3. 3. 3.
1.
6 1. 1. 2.
2. 3.
30. Penatalaksanaan
kehilangan 3 1. 1. 1.

31. Perawatan 3
menjelang ajal 1. 1. 1.

32. Perawatan jenazah 3 1. 1. 1.

33. Perencanaan pulang/


penkes 2 1. 1. 1.

BAB III

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 18
METODE DAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Pembelajaran pada pendidikan Ners dengan Kurikulum Berbasis Capaian pembelajaran


menggunakan berbagai metoda pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa/Student Center
Learning (SCL).

3.1 Metode Pembelajaran dan Evaluasi pada program Profesi Keperawatan


Metoda pembelajaran pada tahap profesi berfokus pada pelaksanaan pendelegasian
kewenangan dari preceptor kepada peserta didiknya. Sedangkan kegiatan evaluasi pada tahap
profesi lebih terfokus pada pembuktian bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi yang
ditetapkan dan disertai dengan kemandirian dalam menjalankan kompetensinya sebagai
cerminan kewenangan telah dimiliki.
3.1.1 Metode Pembelajaran pada pendidikan program profesi
Metode belajar peserta didik pada tahap profesi meliputi :
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yangdiberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan overran dinas
5. Pendelegasian kewenangan bertahap
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan tekhnologi kesehatan/keperawatan terkini
7. Problem solving for better health (PSBH)
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan
3.1.2 Metode Evaluasi pada Pendidikan Program Profesi
1. Log book.
2. Direct Observasional of Prosedure skill.
3. Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis).
4. Critical insidence report.
5. OSCE.
6. Problem solving skill.
7. Kasus lengkap, kasus singkat.
8. Portofolio.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 19
Beberapa metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan program profesi Ners
ini antara lain adalah :
1. Pre dan post conference
Sebelum memulai konferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus tertentu yang ditetapkan
Preseptor Klinik di lahan praktik saat stase di bidang keilmuan tertentu, mahasiswa tahap
profesi diberikan pre-test dan kemudian dilakukan post-test pasca konferensi selesai. Soal
pre-test dan post-test dibuat sebagi hasil kerjasama antara pembimbing institusi dan
pembimbing lahan praktik. Soal pre-test dan post-test ditujukan untuk mengukur tingkat
pengetahuan mahasiswa peserta pendidikan tahap profesi yang berkaitan dengan kasus yang
dibahas dalam kegiatan konferensi kasus (case conference).
2. Tutorial individual
Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif dari seorang preseptor yang
telah ditetapkan institusi pendidikan maupun lahan praktik. Tutorial dilaksanakan di lahan
praktik yang dilakukan secara terjadwal atau pun elektif bergantung pada inisiatif mahasiswa
dan pembimbing.
3. Diskusi Kasus
Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi kasus dilaksanakan
selama kegiatan visite pagi dan visite malam bersama anggota tim kesehatan lainnya, seperti
dokter ahli, perawat spesialis, atau tenaga kesehatan lainnya.
4. Case Report dan Overan Dinas
Laporan Kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin dalam setiap
pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi 7 jam per hari, seorang mahasiswa
yang stase di bangsal atau bagia tertentu harus membuat dan menyampaikan laporan kasus
atas semua klien yang dalam tanggung jawab observasinya kepada perawat dalam shift yang
berbeda dalam kegiatan operant (pergantian antar waktu jaga), misalnya shift pagi ke shift
sore, shift sore ke shift malam, dan shift malam ke shift pagi.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 20
Adapun metode evaluasi yang digunakan untuk menilai ketercapaian mahasiswa dalam
menguasai kompetensi yang telah ditetapkan adalah dengan beberapa metode penilaian
berbasis kompetensi, diantaranya:
1. Log Book
Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang dilakukan
mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam 1 (satu) shift di
lahan praktik.
2. Direct Observasional of Preocedure Skill
Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan preseptor kepada
mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan asuhan keperawatan
kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar tilik atau check list yang
berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan keperawatan, misalnya pemasangan infus,
pemasangan NGT, pemasangan sungkup oksigen, memasang kateter, dan lain-lain.
3. Case Test atau Student Oral Case Analysis
SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang
dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk menilai
kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan konsep yang
komprehensif. Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus dengan menjelaskan masalah
dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya permasalahan tersebuut; membuat diagnosis
keperawatan yang rasional; dan menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan berbagai
ilmu-ilmu dasar. Biasanya diawali dengan menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus
klinis (menggabarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengidentifikasi
hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu permasalahan).
4. Clinical incident report
Metoda lainnya untuk menilai penguasaan kompetensi mahasiswa dalam tahap pendidikan
profesi adalah pembuatan Laporan Insiden Klinik (Clinical Incident Report). Laporan ini
digunakan sebagai media pembelajaran agar mahasiswa dapat terhindar dari berbagai insiden
di kemudian hari pada saat mereka menjalani profesinya sebagai Ners melalui pendekatan
sistemik. Pelaporan insiden klinik dilakukan dengan mengikuti format yang telah disediakan
oleh institusi pendidikan.Terhadap insiden klinik yang ditemukan mahasiswa, maka
mahasiswa wajib mendiskusikannya dengan preseptor klinim dan akademik pada saat
melaksanakan kegiatan supervisi.
5. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)
OSCE merupakan akronim dari Objective Structured Clinical Exam.Merupakan suatu
pengujian/penilaian berbasis kinerja (performance-based testing) yang digunakan untuk

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 21
mengukur kompetensi klinik mahasiswa. Selama pelaksanaan ujian, mahasiswa diamati dan
dievaluasi melalui serangkaian station/stase yang terdiri dari kegiatan anamnesis, pemeriksaan
fisik, penetapan diagnosis, pemberian tindakan keperawatan, dan penyusunan dokumentasi
keperawatan.OSCE bisa dilaksanakan terhadap pasien secara langsung, pasien simulasi,
maupun terhadap manikin.Setiap stasion harus dilalui oleh mahasiswa dengan waktu yang
telah ditetapkan penguji (biasanya 7 – 15 menit).
6. Problem Solving Skill
Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil memecahkan
masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
hasil analisis masalah yang akurat.Penilaian kompetensi dalam pemecahan masalah klinis
dapat dilakukan secara integrasi dalam OSCE, SOCA, tutorial, maupun dalam kegiatan yang
terstruktur seperti pemberian penugasan dan lain sebagainya.
7. Kasus Lengkap/Kasus Singkat
Kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi mahasiswa juga dilakukan melalui pemberian
deskripsi kasus singkat maupun kasus lengkap dari satu klien dengan gangguan tertentu.
Pemberian kasus singkat dan lengkap ini dapat dilakukan dalam sesi ujian atau sesi bimbingan
tutorial.
8. Portfolio
Menurut Bowers & Jinks (2004), portfolio didefinisikan sebagai “a collection of evidence
which demonstrates the continuingacquisition of skills, knowledge, attitudes, understanding
and achievement, as well as reflection on the current stage of learning, development and
activity of the individual”. Yaitu suatu koleksi atau kumpulan atas bukti yang menunjukkan
penguasaan keterampilan, pengetahuan, sikap, pemahaman, dan prestasi secara berkelanjutan,
sebagai bagian dari proses refleksi terhadap pembelajaran, pengembangan, dan aktifitas
individu.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 22
EVALUASI PELAKSANAAN BIMBINGAN KEGIATAN PROFESI NERS

Level
Pengetahuan Ketrampilan Sikap Ket.
Item Penilaian Kema
mpuan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Prequisite :
1. Laporan pendahuluan: C1 –C6
Penguasaan tentang kasus
yang akan dikelola A1 –
2. Kemampuan berkomunikasi A4
terapeutik
a. Mampu memperlihatkan P1 – P4
sikap empati.
b. Mampu mendengarkan
secara aktif.
c. Mampu meberikan
respon verbal dan non
verbal (sentuhan, bahasa
tubuh) berdasarkan
kebutuhan klien.
3. Mampu mempersiapkan
Ruang, Alat dan Tempat.
Komponen Kemampuan
Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan di Klinik:
1. Pengkajian :
a. Melakukan pengkajian
secara holistik, tepat dan
akurat pada klien pada
berbagai tingkat usia
melalui pendekatan
sistematik;
b. Melakukan anamnesa
untuk mendapatkan
riwayat kesehatan.
c. Melakukan pemeriksaan
fisik dengan tepat.
d. Mengenali abnormalitas
hasil pemeriksaan
penunjang untuk
mendukung menetapkan
masalah keperawatan
sebagai landasan dalam
merumuskan diagnosa
keperawatan.
2. Diagnosa Keperawatan
Merumuskan diagnosa
keperawatan sesuai dengan
hasil pengkajian
a. Mengenal masalah
b. Menganalisa data
c. Merumuskan masalah
Buku Panduan Program Profesi Ners
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 23
dan faktor penyebab
dan faktor resiko
3. Perencanaan:
Menyusun perencanaan
keperawatan
a. Menentukan prioritas
masalah
b. Menentukan tujuan
c. Menentukan kriteria
keberhasilan
d. Menetapkan tindakan
keperawatan yang dapat
mengatasi masalah baik
bersifat mandiri
maupun kolaboratif
dengan
mempertimbangkan
aspek budaya etik, dan
legal
4. Implementasi
a. Melaksanakan tindakan
keperawatan sesuai
prosedur (SOP) dengan
memperhatikan
prioritas dan patient
safety pada klien
dengan berbagai
b. Menyampaikan pesan
dengan tepat dan jelas
c. Melakukan kolaborasi
dengan tim kes.
d. Melakukan tindakan
melalui kegiatan
observasi, dan mandiri,
e. Memberikan
pendidikan kesehatan
5. Evaluasi
1) Melakukan evaluasi
keperawatan, menilai :
a. Perkembangan kondisi
klien
b. Memodifikasi,
merubah intervensi
keperawatan sesuai
kebutuhan klien
2) Mendokumentasikan asuhan
keperawatan
a. Menuliskan data
secara sistematis dan
jelas yang
menggambarkan
kondisi pasien yang

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 24
sesungguhnya
b. Mendokumentasikan
dengan menggunakan
IT
c. Membuat catatan
tentang perkembangan
keadaan pasien dan
menuliskan rencana
tindak lanjut untuk
pasien
Penilaian :
1 : Bimbingan penuh dan supervisi ketat
2 : Supervisi ketat
3 : Bimbingan minimal
4 : Mandiri

Level Kemampuan Berdasarkan Taxonomi Bloom


Ranah Kognitif (C1-C6) C1 : Knowledge/mampu mengetahui
C2 : Comprehension /menguasai (mampu
menjelaskan)
C3 : Application/menerapkan (mampu
mengaplikasikan)
C4 : Analyses/menganalisis (mampu menguraikan
menjadi beberapa komponen)
C5 : Syntesis/mensintesis (mampu menarik kesimpulan
berbagai komponen tidak berhubungan menjadi
suatu yang dapat dijelaskan)
C6 : Evaluation/Menilai (mampu membuat keputusan
dengan nilai sesuatu atau cara)
Ranah Afektif A1 : Receiving (mampu menerima)
(A1-A4) A2 : Responding (mampu berespon)
A3 : Characterisation (mampu mengkarakterisasi)
A4 : Organisation (mampu mengorganisasikan)
Ranah Psikomotor (P1-P4) P1 : Perceptual Abilities (kemampuan persepsi)
P2 : Physical Abilities (kemampuan fisik)
P3 : Skilled Movements (pergerakan terlatih)
P4 : Non-discursive communication (kemampuan
berkomunikasi tanpa gangguan)

3.2 Wahana Praktik

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 25
Wahana praktik adalah suatu institusi dimasyarakat dimana peserta didik
melaksanakan praktik disituasi nyata melalui penumbuhan dan pembinaan ketrampilan
intelektual, tekhnikal dan interpersonal.
Wahana praktik mahasiswa STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Program Profesi
Ners TA. 2018/2019 :
1. RSUD Ulin Banjarmasin.
2. RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.
3. RSJ Sambang Lihum Banjarmasin.
4. RSUD Idaman Banjarbaru.
5. RSUD Ratu Zalecha Martapura.
6. RSUD H. Boejasin Pelaihari.
7. RS Dr. Doris Silvanus Palangka Raya.
8. RSUD H. Damunhuri Barabai.
9. RSUD Pambalah Batung Amuntai.
10. RSUD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Kapuas.
11. PSTW Budi Sejahtera
12. Puskesmas Sungai Jingah.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 26
BAB IV
TATA TERTIB

4.1 Prasyarat Program Profesi


1) Mahasiswa telah lulus program akademik semester I sampai VIII.
2) Menyelesaikan persyaratan administratif program profesi.
3) Dinyatakan lulus pada pra pendidikan program profesi.
4) Telah dikukuhkan sebagai mahasiswa program ners.

4.2 Peraturan Program Profesi


1) Kehadiran/ Presensi
(1) Praktik klinik dimulai hari senin sampai dengan hari minggu / mengikuti ketentuan
lahan praktik. Ketentuan khusus akan ditetapkan oleh Ketua Prodi Ners STIKes
Cahaya Bangsa Banjarmasin.
(2) Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan yaitu :
Ners Reguler
 Pukul 07.30-14.30 WITA untuk sift pagi
 Pukul 14.30-20.30 WITA untuk sift sore
 Pukul 20.30.07.30 WITA untuk sift malam
Ners Non Reguler di Ruangan
 Pukul 07.30 – 17.00 WITA
Dinas di Ruangan Poli Klinik dan Pada Stase Manajemen Keperawatan, (Ners Reguler
dan Non Reguler).
 Dinas mulai pukul 07.00-14.00 WITA hari senin-sabtu
(3) Waktu istirahat disesuaikan dengan kegiatan diruangan.
(4) Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100%.
(5) Dalam 1 (satu) hari praktik berlaku 1 (satu) kali dinas/ shift.
(6) Mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan tempat pratik tanpa seijin pembimbing.
(7) Mahasiswa yang meninggalkan tempat praktik lebih dari waktu istirahat yang telah
ditentukan wajib mengganti jam praktik sebanyak waktu praktik yang ditinggalkan.
(8) Mahasiswa yang terlambat datang mengikuti praktik dengan alasan apapun wajib
memberitahukan kepada pembimbing dan diharuskan menambah jam praktik sesuai
dengan banyaknya waktu yang tertinggal dari jadwal yang telah ditentukan.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 27
(9) Mahasiswa yang tidak hadir praktik wajib melaporkan secara lisan dan tertulis terlebih
dahulu kepada pembimbing.
(10) Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat keterangan dari dokter
dan diserahkan kepada pembimbing.
(11) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan praktik dengan alasan ijin atau sakit
harus mendapat ijin dari pembimbing dan yang bersangkutan wajib menggati hari
praktik sejumlah hari yang ditinggalkan.
(12) Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan kepada pembimbing diwajibkan mengganti hari
praktik 2x hari praktik yang ditinggalkan.
(13) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari tanpa pemberitahuan kepada
pembimbing wajib mengulang praktik pada lokasi tersebut.
(14) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik selama 5 hari tanpa pemberitahuan kepada
pembimbing & alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka dinyatakan
tidak lulus pada stase tersebut.
(15) Setiap mahasiswa yang mengganti hari praktik harus membawa surat pengantar dari
Pendidikan.
(16) Penggantian hari praktik untuk satu bagian dilakukan pada hari libur antar tahap
program profesi.
(17) Selama praktik tidak diperbolehkan menggunakan : Laptop, Ponsel kecuali hanya
untuk kepentingan kebutuhan literatur atau sebagai kebutuhan selama praktik dengan
seijin pembimbing.
(18) Tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan, make up.
(19) Dilarang merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang,
mencoret-coret dinding, memindahkan barang dari tempat yang telah ditentukan tanpa
ijin, menghilangkan barang/alat inventarisasi. Bila terjadi maka praktikan mendapat
sanksi tidak diperbolehkan praktik dan mendapatkan sanksi dari pihak institusi.
2) Seragam
(1) Kegiatan Profesi
a. Seragam yang dikenakan sesuai dengan ketentuan pendidikan, tanda pengenal,
skort dengan logo STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin, Kap putih untuk
perempuan, sepatu hitam (pantofel) dengan hak maksimal 3 cm dan tidak
bersuara.
b. Bagi yang dinas diruang khusus (ICU, OK, Kemoterapi) mengenakan seragam
khusus dan membawa sandal tertutup yang khusus dipakai untuk ruang tersebut.
c. Selama praktik mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 28
d. Rambut rapi, bagi mahasiswa perempuan wajib pakai kerudung / disanggul
(harnet)/kap. Khusus untuk jilbab, warna wajib seragam (ungu sesuai dari contoh
seragam kampus STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin).
(2) Praktik Lapangan
a. Seragam yang dikenakan sesuai dengan ketentuan pendidikan, tanda pengenal,
kap putih untuk perempuan, jas almamater, tanda pengenal.
b. Menggunakan kaos lapangan sesuai ketentuan.
Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan diatas tidak diperkenankan mengikuti
praktik dan dinyatakan tidak hadir.
3) Peralatan Praktik Klinik
(1) Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan praktik klinik yang menunjang
praktik klinik yang meliputi: stetoskop, jam tangan, penlight, refleks hammer,
meteran kain, masker, sarung tangan dan lain-lain terkait kelengkapan dinas.
(2) Mahasiswa yang tidak membawa perlengkapan praktik klinik pada saat praktik
klinik dengan seijin pembimbing diberikan waktu untuk mengambil perlengkapan
praktik klinik tersebut.
(3) Waktu yang diperlukan untuk mengambil alat praktik klinik tersebut wajib diganti
dan ditambahkan pada akhir jam praktik.
4) Pelaksanaan Program Profesi
(1) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi ruangan.
(2) Mahasiswa yang tidak membawa laporan pendahuluan pada saat pre conference
atau laporan tidak lengkap atau tidak sesuai dengan topik yang telah ditentukan,
diwajibkan untuk menulis ulang laporan dan wajib untuk mengganti jam dinas yang
digunakan untuk menulis laporan ulang tersebut.
(3) Mahasiswa yang tidak mengikuti pre conference dan post conference dinyatakan
tidak hadir.
(4) Laporan kasus harus dibawa setiap hari.
(5) Mahasiswa yang tidak membawa laporan asuhan keperawatan pada saat post
conference atau laporan tidak lengkap dengan ketentuan yang berlaku dinyatakan
tidak hadir.
(6) Mahasiswa yang tidak memenuhi target kompetensi (keterampilan prosedural)
akan didinaskan kembali sampai target kompetensi terpenuhi.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 29
5) Ujian
(1) Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian setelah memenuhi ketentuan kehadiran
100% di masing-masing bagian.
(2) Ujian klinik atau lapangan dilakukan pada minggu akhir pelaksanaan kegiatan
profesi disetiap departemen.
(3) Kasus yang akan diujikan ditentukan pada hari pelaksanaan ujian.
(4) Ketentuan ujian disesuaikan dengan ketentuan dari masing-masing bagian.
(5) Mahasiswa yang dinayatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan untuk
memperbaiki atau mengulang ujian pada hari berikutnya atau sesuai dengan
kesepakatan dengan penguji dan wajib memenuhi administrasi ulang.
(6) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sakit atau ijin disertai dengan
surat yang dapat dipertanggungjawabkan diberikan kesempatan untuk mengikuti
ujian susulan pada bagian yang bersangkutan.
(7) Hal-hal menyangkut ujian susulan atau ujian perbaikan sepenuhnya menjadi
kewenangan Koordinator Profesi dan penguji.
6) Sumber Referensi
(1) Selama program profesi mahasiswa wajib membawa buku panduan profesi.
(2) Selama praktik mahasiswa diwajibkan membawa literatur sesuai dengan topik
kasus yang diambil.
(3) Mahasiswa yang tidak membawa literatur yang sesuai dengan topik yang sesuai
dengan topik yang dipilih dengan seijin pembimbing diberikan waktu untuk
mengambil literatur yang sesuai.
(4) Waktu yang dipergunakan untuk mengambil literatur wajib diganti dan
ditambahkan pada akhir jam praktik.

Segala ketentuan yang tidak tercantum di dalam tata tertib ini, akan dirapatkan kemudian di
bagian Program Studi Profesi Ners yang akan ditetapkan oleh Ketua STIKes Cahaya Bangsa
Banjarmasin.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 30
Tugas dan Tanggung Jawab Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik
No Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing Institusi Pembimbing
Lahan
1 Membagi/ mencarikan kasus sesuai dengan
- 
kompetensi mata ajar
2 Mengoreksi dan memberikan masukan
 
tentang laporan pendahuluan
3 Melakukan pre dan post conference  
4 Melakukan bedside teaching - 
5 Melakukan evaluasi pembelajaran  
6 Memberikan penilaian sikap  
7 Memberikan penilaian pencapaian target
 
keterampilan
8 Memberikan koreksi laporan asuhan
 
keperawatan
9 Memberikan bimbingan terhadap materi
 
presentasi (Seminar)
10 Mengisi buku komunikasi pembimbing  

Tugas Mentor dan Preseptor


1. Melakukan pre conference sebelum mahasiswa melaksanakan praktek dan dilakukan
setiap rotasi ruangan baru dengan memeriksa, meresponsi dan memberikan feed back
laporan pendahuluan mahasiswa.
2. Melakukan post conferenceyang dapat dilakukan setiap hari atau diakhir rotasi
3. Melakukan diskusi kelompok apabila ada masalah yang perlu didiskusikan
4. Memberikan Tutorial Individual
5. Melakukan bed side teachingolehPembimbing Lahan Praktek
6. Memberikan penilaian :
a. Laporan pendahuluan/Pre Conference.
b. Laporan kasus/Post Conference.
c. Performance/Sikap.
d. Resume.
e. Seminar.
f. DOPS.
g. Bed side teaching.
h. Log book.
i. Penyuluhan Kesehatan.
j. Terapi Aktivitas Kelompok/ Terapi Bermain.
7. Menegur mahasiswa yang melanggar tata tertib praktek.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 31
A. Hak dan Kewajiban Mahasiswa
1. Setiap mahasiswa berhak :
a) Mendapatkan bimbingan dari preceptor akademik dan preceptor klinik di lahan praktek
dengan metode tutorial.
b) Menentukan kasus yang mau diambil sesuai dengan sistem tubuh dengan persetujuan
pembimbing.
c) Mendapatkan bimbingan bed side teaching dari preceptor klinik
2. Setiap mahasiswa wajib :
A. Tugas individu
a. Membuat Laporan Pendahuluan di Setiap Ruangan 1 (Satu) / minggu dan melakukan
pre conference.
b. Membuat Laporan Kasus I (satu) / minggu dan melakukan post conference.
c. Membuat resume 3 (tiga) khusus di Ruang Poli Klinik per minggu.
d. Mengikuti bed side teaching 1 (satu) kali / minggu.
e. Membuat Log book 1 (satu) / minggu di masing-masing ruangan.
f. Melakukan DOPS 1 (satu) / minggu di masing-masing ruangan.
B. Tugas kelompok
a) Wajib Membuat 1 Asuhan Keperawatan (TIM) pada setiap Ruangan kecuali Ruang
Poliklinik.
b) Melakukan Penyuluhan Kesehatan di Ruang Poliklinik 1 (satu) kali / minggu.
c) Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok/ Terapi Bermain di Ruang Anak 1 (satu)
kali / minggu.
d) Mengambil kasus seminar besar pada minggu terakhir.
e) Melakukan seminar besar setiap stase pada minggu terakhir.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 32
I

S T I K E S

Lampiran
STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)
SATSE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 33
COVER LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN
...............................

I I

S T I K E S

A
E

OLEH :

……………………….
NIM……………………

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2018-2019

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 34
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
...............................

I I

S T I K E S

A
E

OLEH :
………………….........
NIM………………

Banjarmasin,
Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 35
COVER LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. A DENGAN ……………..


DI RUANG ………… RSUD ……….. BANJARMASIN
TANGGAL ….. S/D …..

I I

S T I K E S

A
E

OLEH :

……………………….
NIM……………………

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2018-2019

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 36
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. A DENGAN ……………..


DI RUANG ………… RSUD ………
TANGGAL ….. S/D …..

I I

S T I K E S

A
E

OLEH :
………………….........
NIM………………

Banjarmasin,
Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 37
LAMPIRAN STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)
FORMAT LAPORAN

1. LAPORAN PENDAHULUAN KDP


I. Konsep Kebutuhan…………………………
1.1 Definisi/deskripsi kebutuhan…………
1.2 Fisiologi sistem/Fungsi normal sistem………………
1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi sistem…………
1.4 Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada sistem…………

II. Rencana asuhan keperawatan klien dengangan gguan kebutuhan……………….


2.1. Pengkajian
2.1.1 Riwayat keperawatan
2.1.2 Pemeriksaan fisik
2.1.3 Pemeriksaan penunjang
2.2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

2.3. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


2.4. Nursing Care Planning (NURSING CARE PLANNING (NCP)
NIC
Diagnosa NOC
No (Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..... diharapkan
..... dapat teratasi Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

2.5. Implementasi Keperawatan


Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 38
2. LAPORAN PENDAHULUAN KMB
Hal yang wajib ada di LP :
1. Definisi
2. Etiologi
3. Tanda dan gejala / manifestasi klinik
4. Patofisiologi (patway)
5. Pemeriksaan Fisik
6. Pemeriksaan penunjang (Lab, Rontgen, EKG dll)
7. Penatalaksanaan : Medis dan Keperawatan
8. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji (Analisa Data)
9. Diagnosa keperawatan
10. Nursing Care Planning (NCP)
11. Daftar pustaka

3. ASUHAN KEPERAWATAN (STASE KEPERAWATAN DASAR


PROFESI)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
No. Medical Record :
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis :

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien :
Alamat :

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama :...............................................

2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST) :...............................................

3. Riwayat Penyakit Dahulu :...............................................

4. Riwayat Penyakit Keluarga :...............................................

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 39
5. Genogram :

D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari


Sebelum Selama
No Kebutuhan
Sakit Sakit
1 Nutrisi
a. BB dan TB
b. Diet
c. Kemampuan
- mengunyah
- menelan
- bantuan total/sebagian
2 d. Frekuensi
e. Porsi makan
f. Makanan yang menimbulkan alergi
g. Makanan yang disuka
Cairan
a. Intake
- oral
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
 Bantuan total/sebagian
- intravena
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
b. Output
 Jenis
 Jumlah....cc/hari

3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi
 Konsistensi
 Warna
 Keluhan
 Bantuan total/sebagian
b. BAK
 Frekuensi
 Warna
 Jumlah (dalam cc)
 Keluhan
 Bantuan total/sebagian

4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur
b. Lama tidur
c. Kesulitan memulai tidur

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 40
d. Gangguan tidur
e. Kebiasaan sebelum tidur

5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan total/sebagian)
b. Gosok gigi (Frekuensi)
c. Cuci rambut
d. Gunting kuku
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari)

6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik
b. Olahraga
c. Rekreasi

E. Data Psikologis
Jelaskan keadaan psikologis pasien dari mulai keadaan umum, kecemasaan, tanda-
tanda kecemasaan (verbal dan nonverbal), konsep diri pasien, bagaimana
tanggapan pasien terhadap sakit yang dialami nya.

F. Data Sosial
Bagaimana cara pasien berhubungan dengan orang sekitar (perawat, dokter, dan
keluarga).

G. Data Spiritual
Bagaimana kepercayaan pasien berkaitannya dengan penyakit yang sedang
diderita?
Apakah pasien masih menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya?
Bagaimana keyakinan pasien akan kesembuhan dari penyakitnya?
Apa yang di lakukan pasien selama sakit untuk kebutuhan spiritualnya.

H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien : baik, lemah, sangat lemah
2. Tanda vital pasien
a. Temperature (Suhu)
b. Pulse (Nadi)
c. Respiratory (Pernafasan)
d. Sphygmomanometer (Tekanan darah)
3. Kesadaran
a. Kualitatif : compos mentis, samnolen, apatis, delirium, coma.
b. Kuantitatif : GCS E......V.......M.......
4. Kepala dan muka
pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : kebersihan kepala (bersih/kotor) dan bentuk kepala dan muka
(simetris/tidak) distribusi rambut (banyak/sedikit), warna rambut
hitam/putih/merah).
b. Palpasi : keadaan rambut (rapuh/kuat) ada massa/tidak, ada nyeri
tekan/tidak, apakah ada tumor atau bekas luka/sikatrik.
5. Kulit
a. Inspeksi : Warna kulit (putih, coklat), ada lesi/tidak, ada oedema/tidak,
ada peradangan/tidak.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 41
b. Palpasi : turgor kulit cepat kembali/tidak, ada nyeri tekan pada kulit
/tidak.
6. Mata (penglihatan)
tujuan dari pemeriksaan mata adalah untuk mengetahui bentuk dan fungsi
mata. pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : Bola mata (simetris/tidak), Pergerakan bola mata normal/tidak,
refleks pupil terhadap cahaya normal/tidak, Kornea (bening/tidak),
Konjungtiva (anemis/tidak), sclera ada ikterik/tidak, ketajaman
pengelihatan normal/tidak, ada peradangan atau tidak.
b. Palpasi : adanya tekanan bola mata/tidak, ada nya nyeri tekan /tidak.
7. Hidung (penciuman)
Tujuan dari pemeriksaan hidung untuk mengetahui keadaan, kebersihan,
bentuk dan fungsi hidung, pemeriksaan fisik dengan cara.
a. Inspeksi : Bentuk hidung (simetris/tidak), letaknya (simetris/tidak),
peradangan (ada/tidak), fungsi penciuman (baik/tidak), ada serumen/tidak,
ada cairan/tidak, ada polip/tidak, bernafas menggunakan alat bantu
pernafasan/tidak (oksigen) bila menggunakan oksigen pasien
menggunakan alat nasal kanul/simple mask/masker rebrething/masker non
reabrething,lihat berapa kebutuhan oksigen pasien.fungsi penciuman
normal/tidak di mana pasien dapat membedakan bau minyak angin atau
minyak wangi.
b. Palpasi : ada nyeri tekan, /tidak ada peradangan /tidak.
8. Telinga ( pendengaran )
a. Inspeksi : Bentuk daun telinga (simetris/tidak), letaknya (simetris/tidak),
peradangan (ada/tidak), fungsi pendengaran (baik/tidak), ada
serumen/tidak, ada cairan/tidak, pasien menggunakan alat bantu
pendengaran/tidak, fungsi pendengaran normal/tidak.
b. Palpasi : adanya nyeri tekan /tidak.
9. Mulut dan gigi
a. Inspeksi : Bibir (warnanya pucat/cyanosis/merah), kering/tidak,
pecah/tidak, kebersihan (bersih/tidak) gigi lengkap/tidak, caries (ada/tidak)
gusi (ada berdarah/tidak), tonsil (radang/tidak) lidah (tremor/tidak)
(kotor/tidak) fungsi pengecapan (baik/tidak) mucosa mulut (warna nya)
stomatitis (ada/tidak) fungsi pengecapan apakah normal dimana pasien
mampu merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit.
10. Leher
a. Inspeksi : bentuk leher, adanya pembengkakan,jaringan parut,ada nya
massa, adanya pembesaran vena jugularis, keterbatasan gerak/tidak,
pergerakan leher (ROM) : bisa bergerak fleksi/ tidak, rotasi/tidak, lateral
fleksi/tidak, hiperekstension/tidak
b. Palpasi : ada benjolan/tidak,ada pembengkakan kalenjar limfe/tidak ,ada
pembengkakan kalenjar tiroid/tidak , ada kaku kuduk/tidak.
11. Dada
a. Inspeksi : kebersihan, bentuk dada, bentuk nafas, kesimetrisan, retraksi
dinding dada. bentuk mamae, batuk (ada/tidak) sianosis, posisi trachea,
frekuensi pernafasan, kedalaman pernafasan, ekspansi dada, penggunaan
otot-otot pernafasan, clubbing finger.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 42
b. Palpasi : Taktil fremitus, fibrasi, kesimetrisan pergerakan dada.
c. Perkusi : batas paru, resonansi paru.
d. Auskultasi : Vesikuler, bronchial, bronchovesiculer, crackles, ronchi,
whezzing, friction rub, s1 s2 tunggal.
12. Abdomen
a. Inspeksi : Bentuk(simetris/tidak),datar/tidak, ,ada peningkatan peristaltic
usus/tidak, ada odem/tidak.
b. Palpasi : ada nyeri tekan pada daerah suprapubik/tidak, ada nyeri tekan
pada epigastrik/tidak.
c. Perkusi : Timpani, Hipertimpani.
d. Auskultasi : peristaltik usus normal/tidak.

13. Genetalia
a. Inspeksi : Ada radang pada genetalia eksterna/tidak, ada lesi/tidak, pada
pasien wanita sikluasi menstruasi teratur/tidak, menggunakan alat bantu
BAK/tidak.
b. Palpasi : ada nyeri tekan pada daerah pubis/tidak.
14. Ekstermitas atas /bawah
a. Inspeksi : Ada pembatasan gerak/tidak, ada odem/tidak,varises ada/tidak,
tromboplebitis ada/tidak, nyeri/kemerahan (ada/tidak), tanda-tanda infeksi
(ada/tidak), ada kelemahan tungkai/tidak cairan intravena terpasang pada
ekstremitas atas kanan/kiri atau ekstermitas bawah kanan/kiri.
b. Palpasi : ada nyeri tekan pada daerah ekstermitas atas, bawah /tidak.

Data Penunjang
1. Laboratorium
2. Pemeriksaan (Rontgen, USG, MRI, CT Scan)
3. Pemeriksaan EKG
4. Therapy

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
DS :
DO :

III.Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)

IV. Intervensi Keperawatan


No Dx NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Classification )
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama……
diharapkan……
dapat teratasi
Kriteria Hasil :

Indikator IR ER

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 43
V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 S:
O:
A:
Indikator IR ER

Ket:

P:

VI. Catatan perkembangan


No Hari,tanggal,jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P:

4. LAMPIRAN STASE (KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH)


KMB
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
No. Medical Record :
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis :

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien :
Buku Panduan Program Profesi Ners
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 44
Alamat :

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama :
2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST) :
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
5. Genogram :

D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari


Sebelum Selama
No Kebutuhan
Sakit Sakit
1 Nutrisi
h. BB dan TB
i. Diet
j. Kemampuan
- mengunyah
- menelan
- bantuan total/sebagian
2 k. Frekuensi
l. Porsi makan
m. Makanan yang menimbulkan alergi
n. Makanan yang disuka
Cairan
c. Intake
- oral
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
 Bantuan total/sebagian
- intravena
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
d. Output
 Jenis
 Jumlah....cc/hari

3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi
 Konsistensi
 Warna
 Keluhan
 Bantuan total/sebagian
b. BAK
 Frekuensi
 Warna
 Jumlah (dalam cc)
 Keluhan
Buku Panduan Program Profesi Ners
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 45
 Bantuan total/sebagian

4 Istirahat Tidur
f. Mulai tidur
g. Lama tidur
h. Kesulitan memulai tidur
i. Gangguan tidur
j. Kebiasaan sebelum tidur

5 Personal Hygiene
f. Mandi (frekuensi, bantuan total/sebagian)
g. Gosok gigi (Frekuensi)
h. Cuci rambut
i. Gunting kuku
j. Ganti pakaian (frekuensi perhari)

6 Aktivitas
d. Mobilitas Fisik
e. Olahraga
f. Rekreasi

E. Data Psikologis
Jelaskan keadaan psikologis pasien dari mulai keadaan umum, kecemasaan, tanda-
tanda kecemasaan (verbal dan nonverbal), konsep diri pasien.

F. Data Sosial
Bagaimana cara pasien berhubungan dengan orang sekitar (perawat, dokter, dan
keluarga).

G. Data Spiritual
Bagaimana kepercayaan pasien kaitannya dengan penyakit yang sedang diderita?
Apakah pasien masih menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya?
Bagaimana keyakinan pasien akan kesembuhan dari penyakitnya?

H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien
2. Tanda vital pasien
a. Temperature (Suhu)
b. Pulse (Nadi)
c. Respiratory (Pernafasan)
d. Sphygmomanometer (Tekanan darah)
3. Kesadaran
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
4. Sistem pernafasan
Jelaskan bentuk pernafasan, penggunaan otot bantu pernafasan, batuk, sputum,
batuk berdarah, pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : bentuk dada.
b. Palpasi : kesimetrisan pergerakan dada, premitus taktil, clubbing finger.
c. Perkusi : suara perkusi paru, batas paru.

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 46
d. Auskultasi : jenis suara nafas, kelainan suara nafas, wheezing, stridor.
5. Sistem kardiovaskuler
Jelaskan apakah ada nyeri dada, nafas pendek, orthopnea, sesak nafas,
berkeringat, palpitasi, toleran terhadap aktivitas, dan pemeriksaan fisik
dengan cara :
a. Inspeksi : sehat/tidak sehat, nyeri, sianosis, anemia, temperature, nafas,
pucat, keringat, clubbing finger.
b. Palpasi : apek jantung, nadi, (reguler/ireguler, kekuatan, frekuensi, irama),
JVP, oedema, asites.
c. Perkusi : batas jantung.
d. Auskultasi : suara jantung, suara tambahan, murmur, gallop,
6. Sistem persyarafan
Tingkat kesadaran, fungsi, koordinasi, reflek (fisiologis dan patologis), postur,
kemampuan bergerak, kelumpuhan, nyeri kepala, muntah proyektil,
pemeriksaan syaraf kranial.
7. Sistem pencernaan
Jelaskan nyeri, mual dan muntah, kembung, pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : distensi, kesimetrisan.
b. Auskultasi : suara peristaltik, BU.
c. Perkusi : distensi.
d. Palpasi : asites, nyeri tekan, batas organ.

8. Sistem muskuloskeletal
Jelaskan adanya deformitas, postur, kelemahan, nyeri, bengkak, penurunan
kemampuan mobilitas, penurunan fungsi, Range Of Motion (ROM).
9. Sistem integumen
Warna kulit, sianosis, oedema, status hidrasi, kelembaban kulit, keutuhan
kulit, luka, alergi, gatal.
10. Sistem endokrin
Rambut, keringat, demam, palpitasi.
11. Sistem genitourinaria
Periksa keadaan alat kelamin, nyeri, pemeriksaan rektal.

I. Data Penunjang
1. Laboratorium.
2. Pemeriksaan (rontgen, USG, MRI, CT Scan, EKG)
3. Therapy
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

III.Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)

IV. NURSING CARE PLANNING (NURSING CARE PLANNING (NCP))


No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 47
Indikator IR ER

Ket :

V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

VI. Catatan Perkembangan


No Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :
FORMAT RESUME KASUS
I. Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Tanggal Masuk RS :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis :
II. Keluhan Utama :
Riwayat Penyakit :
Fokus Pemeriksaan Fisik :
III.Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

IV. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)

V. NURSING CARE PLANNING (NCP)


No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 48
Ket :

VI. Implementasi Keperawatan


No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

Ket:

P :

5. FORMAT ANALISA JURNAL


1. Judul jurnal
2. Latar belakang masalah
3. Tujuan penelitian
4. Metodelogi penelitian
5. Hasil penelitian
6. Analisa pembahasan
7. Kesimpulan dan saran
8. Analisis PICOT
Metode Ada / Tidak ada Keterangan
P (Problem) :
I (Intervensi) :
C (Compare) :
O (Outcome) :
T (Time) :
9. Kelebihan
10. Kekurangan
11. Analisis / justifiikasi kronologis (keterkaitan antar konsep atau variabel dalam sebuah
penelitian)
12. Manfaat dan Saran
13. Implikasi Keperawatan

6. LAPORAN KASUS KELOLAAN UNTUK SEMINAR (ASUHAN


KEPERAWATAN)
Laporan kasus kelolaan terdiri dari:
1. BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 49
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
2. BAB II
A. TINJAUN PUSTAKA
B. ASUHAN KEPERAWATAN
3. BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

7. INSTRUMEN EVALUASI LOG BOOK


1. Identitas klien
Nama, Umur, Tanggal masuk, Tanggal pengkajian
2. Diagnosa Medis :
3. Tindakan yang dilakukan :
4. Persiapan
- Persiapan klien :
- Persiapan Alat :
5. Tujuan.
6. Rasional Tindakan.
7. Prosedur Tindakan.
8. Dampak Gangguan KDM apabila tidak dilakukan.
9. Evaluasi.
10. Dokumentasi.

8. LAPORAN ADL

Hari :………………… Tanggal :………… Ruangan :…………

No Jam Kegiatan Nama Klien Ttd perawat

Banjarmasin, ……………………
Pembimbing

(……………………………….)

9. ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG


BOOK

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 50
2. Nama klien :
3. Diagnosa medis :
4. Diagnosa keperawatan :
5. Justifikasi tindakan
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara pencegahannya :
8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :
9. Hasil yang didapat dan maknanya :
10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi)

PERENCANAAN PASIEN PULANG (PENDIDIKAN KESEHATAN)

BATASAN
Perencanaan pulang merupakan suatu proses penerapan pemenuhan kebutuhan klien setelah
pulang/ keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan.

TUJUAN
1. Pengetahuan klien tentang perawatannya di rumah meningkat.
2. Kemampuan klien tentang cara perawatannya di rumah meningkat.
3. Tindak lanjut program perawatan klien selanjutnya jelas.

PRINSIP
1. Dilakukan sejak awalklienmasuk fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Berfokus pada kebutuhan klien

ALAT

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 51
1. Materi pendidikan kesehatan beserta media bantunya seperti poster, leaflet, booklet, dsb
2. Kartu rujukan, resep, sisa obat klien, dsb (optimal)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................

FORMAT PERGANTIAN JADWAL DINAS


Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
NIM :
Mengajukan pergantian jadwal dinas pada hari ......................... tanggal ..............................
selama................ hari
Keterangan shift jaga ( pagi, sore, malam )
Dengan alasan :
a. Sakit (surat keterangan sakit harus terlampir)
b. Lain-lain
Jadwal dinas tersebut akan diganti pada hari ............................... tanggal ................................
Menyetujui, Mengetahui,
Koordinator Mata kuliah Pembimbing Lapangan

(.....................................) (...................................)

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 52
Format dibawah ini ditandatangani oleh pembimbing klinik yang ditunjuk untuk
membimbing mahasiswa tersebut di atas pada saat pergantian jadwal dinas. Format ini
diserahkan kembali kepada koordinator mata ajaran tersebut oleh mahasiswa

Dengan ini saya :


Nama :
NIP/NIK :
Selaku pembimbing lapangan yang ditunjuk oleh koordinator untuk membimbing
mahasiswa menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan dinas telah mengganti jadwal
dinas pada :
Hari/ tanggal :
Keterangan :

Banjarmasin, .........................20……

PEDOMAN PENYULUHAN SAP,


PENYULUHAN KESEHATAN & TERAPI BERMAIN

1. Judul
2. Tujuan
3. Tempat
4. Waktu
5. Sasaran
a. Peserta
b. Jumlah
6. Metode
7. Media
8. Pembagian Kelompok
a. Ketua
b. Pemandu
c. Fasilitator

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 53
d. Observer
9. Rencana Pelaksanaan
a. Persiapan
b. Proses
c. Evaluasi

Catatan :
 Materi & Leaflet penyuluhan dilampirkan bersama SAP dan dikumpulkan paling lambat 3
hari sebelum pelaksanaan.
 Untuk kegiatan terapi bermain dilampirkan data-data klien & latar belakang pelaksanaan
bermain.

PENILAIAN PRE CONFERENCE

Preseptor Klinik : Ruang / Unit :


Preseptor Akademik : Kasus :
N NILAI KET
ASPEK YANG DINILAI
O 1 2 3 4
I PENULISAN
A.PENGUASAAN PENULISAN
1. Sistematika penulisan
2. Ketepatan Penggunaan Bahasa dan Istilah
B.PEMAHAMAN TEORI
1. Pemahaman konsep asuhan keperawatan keluarga
2. Pemahaman laporan pendahluan (sesuai kasus)
3. Pemahaman manajemen asuhan keperawatan
II KEMAMPUAN BERDISKUSI
1. Kemampuan menjawab dengan tepat
2. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
3. Kemampuan komunikasi / dialog / mengemukakan pendapat
III SIKAP
1. Sopan santun
2. Menjawab dengan baik dan benar
Buku Panduan Program Profesi Ners
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 54
3. Komunikatif
4. Menghargai Pembimbing
5. Menerima pendapat orang lain/Pembimbing

∑N
Nilai I x 5 = ........................................... Keterangan :
5
∑N 1 = Kurang
Nilai II x 3 = ............................................. 2 = Cukup
3 3 = Baik
Nilai ∑N 4 = Baik sekali
x 2 = .............................................
III 5

Nilai I + Nilai II + Nilai


Nilai ...................................
III =
Kumulatif .
10
Banjarmasin, ……………………
Pembimbing,

(…………………………………)
PENILAIAN POST CONFERENCE

Preseptor Klinik : Ruang / Unit :


Preseptor Akademik : Kasus :
N NILAI KET
ASPEK YANG DINILAI
O 1 2 3 4
I PENULISAN
A. PENGUASAAN PENULISAN
1. Sistematika penulisan
2. Ketepatan Penggunaan Bahasa dan Istilah
B. PEMAHAMAN TEORI
1. Pemahaman kasus kelolaan
2. Pengkajian kasus kelolaan
3. Penentuan diagnosa keperawatan
4. Penentuan tujuan
5. Pelaksanaan tindakan keperawatan
6. Pelaksanaan pendidikan kesehatan
7. Pelaksanaan evaluasi
II KEMAMPUAN BERDISKUSI
1. Kemampuan menjawab dengan tepat
2. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
3. Kemampuan komunikasi / dialog / mengemukakan pendapat
III SIKAP
1. Sopan santun
2. Menjawab dengan baik dan benar
3. Komunikatif
4. Menghargai Pembimbing
5. Menerima pendapat orang lain/Pembimbing

Nilai I ∑N x 5 = ...........................................
Keterangan :
1 = Kurang
Buku Panduan Program Profesi Ners 2 = Cukup
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 55 3 = Baik
4 = Baik sekali
9
∑N
Nilai II x 3 = .............................................
3
Nilai ∑N
x 2 = .............................................
III 5

Nilai I + Nilai II +
Nilai ...................................
Nilai III =
Kumulatif .
10
Banjarmasin, ……………………
Pembimbing,

(…………………………………)

EVALUASI LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PENDAHULUAN
a. Kelengkapan definisi, etiologi, manisfestasi 10 …………….
klinis, patofisiologi
b. Pemeriksaan penunjang 5 …………….
c. Kelengkapan diagnosa awal 10 …………….
d. Kelengkapan tindakan keperawatan 10 …………….

2. Pengkajian
a. Pengumpulan data 10 ……………..
b. Diagnosa keperawatan 10 ……………..
3. Perencanaan
a. Prioritas masalah 5 …………….
b. Tujuan dan kriteria hasil 10 …………….
c. Rencana keperawatan 10 …………….
d. Rasional tindakan 10 …………….
4. Referensi 10 …………….
Total dari 1+2+3+4 = 100

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 56
EVALUASI LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PENGKAJIAN
a. Pengumpulan data 10 …………….
b. Analisa data 10 …………….
c. Diagnosa keperawatan 10 …………….

2. PERENCANAAN
a. Prioritas masalah 5 ……………..
b. Tujuan dan kriteria hasil 5 ……………..
c. Rencana keperawatan 10 ……………..
d. Rasional tindakan 10 ……………..
3. IMPLEMENTASI
a. Prioritas tindakan 10 …………….
b. Objektivitas 10 …………….
c. Ketepatan pelaksanaan 5 …………….

4. EVALUASI
a. Reasesment 5 …………….
b. Interpretasi 5 …………….
c. Planning 5 …………….
Total dari 1+2+3+4 = 100

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 57
PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH KELOMPOK
Hari, tanggal : Tempat Praktik :
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : 1.
2. dst
Judul Pendidikan Kesehatan :
N NILAI
ASPEK YANG DINILAI BOBOT KET
O 1 2 3 4
I ISI PENDIDIKAN KESEHATAN 3
1. Ketepatan sasaran pendidikan kesehatan
2. Kesesuaian tujuan
3. Kesesuaian materi yang disampaikan
II KEMAMPUAN PELAKSANAKAN 5
1. Kesesuaian penyajian dan dengan alokasi waktu
2. Kejelasan mengemukakan intisari
3. Tampilan penyajian
4. Media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
5. Kemampuan menjawab dengan tepat
6. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
7. Kemampuan komunikasi/dialog/mengemukakan
pendapat
8.Dapat menarik perhatian pasien/keluarga selama proses
pendidikan kesehatan
9. Lingkungan kondusif dan mendukung untuk
dilaksanakan pendidikan kesehatan
III SIKAP 2
1. Sopan santun
2. Komunikatif
3. Kerjasama dalam kelompok
4. Menerima pendapat orang lain

∑N Keterangan :
Nilai I x 3 = ........................................... 1 = Kurang
3
2 = Cukup
3 = Baik
Buku Panduan Program Profesi Ners 4 = Baik sekali
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 58
∑N
Nilai II x 5 = .............................................
9
Nilai ∑N
x 2 = .............................................
III 4

Nilai I + Nilai II +
Nilai ...................................
Nilai III =
Kumulatif .
10
A = 3,51-4,00 Banjarmasin, ……………………
B = 3,10-3,50
C = 2,50-3,00
(…………………………………)

PENILAIAN RESUME KASUS DAN PENDIDIKAN KESEHATAN


Preseptor Klinik : Ruang / Unit :
Preseptor Akademik : Kasus :
N NILAI KE
ASPEK YANG DINILAI
O 1 2 3 4 T
I PENULISAN
A. PENGUASAAN PENULISAN
1. Sistematika penulisan
2. Ketepatan Penggunaan Bahasa dan Istilah
B. PEMAHAMAN KASUS RESUME
1. Pemahaman kasus resume
2. Pengkajian kasus resume
3. Penentuan diagnosa keperawatan
4. Penentuan intervensi
5. Pelaksanaan tindakan keperawatan
6. Pelaksanaan evaluasi
C. PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Sasaran pendidikan kesehatan
2. Alokasi waktu pelaksanaan sesuai
3. Materi yang disampaikan sesuai dengan keadaan
pasien
4. Media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
5. Dapat menarik perhatian pasien/keluarga selama
proses pendidikan kesehatan
6. Lingkungan mendukung untuk dilaksanakan
pendidikan kesehatan
II KEMAMPUAN BERDISKUSI
1. Kemampuan menjawab dengan tepat
2. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
3. Kemampuan komunikasi / dialog / mengemukakan
pendapat
II SIKAP
I

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 59
1. Sopan santun
2. Menjawab dengan baik dan benar
3. Komunikatif
4. Menghargai Pembimbing
5. Menerima pendapat orang lain/Pembimbing
Nilai I ∑N
x 5 = ........................................... Keterangan :
14 1 = Kurang
Nilai ∑N 2 = Cukup
x 3 = .............................................
II 3 3 = Baik
Nilai ∑N 4 = Baik sekali
x 2 = .............................................
III 5
Nilai I + Nilai II +
Nilai
Nilai III = ....................................
Kumulatif
10
Banjarmasin, ……………………
Pembimbing,

PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK

Kelompok :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PERSIAPAN
a. Penggunaan media 5
b. Lingkungan 5
c. Alokasi waktu 5
d. Kelengkapan anggota 5
2. PRESENTASI
a. Pemaparan materi 5
b. Penguasaan materi 10
c. Kesimpulan 5
3. SUBSTANSI MATERI
a. Topik 5
b. Sistematika penulisan 10
c. Kedalaman / kelengkapan materi 15
d. Referensi 10
4. Kemampuan menjawab pertanyaan audience 15
5. Kerjasama dalam kelompok 5
Total 100

Nama-nama Mahasiswa :
1. …………………………………………….
2. ……………………………………………..
3. ……………………………………………..
4. …………………………………………….
5. …………………………………………….
Buku Panduan Program Profesi Ners
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 60
6. …………………………………………….
7. …………………………………………….

EVALUASI UJIAN PRAKTIK STASE

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PENGKAJIAN
a. Pengumpulan data 10
b. Analisa data 10
c. Diagnosa keperawatan 5

2. PERENCANAAN
a. Prioritas masalah 5
b. Tujuan dan criteria hasil 5
c. Rencana keperawatan 10
3. IMPLEMENTASI
a. Spesifikasi tindakan 5
b. Objektivitas 5
4. Evaluasi
a. Reassesment 5
b. Interpretasi 5
c. Planning 5
5. KETERAMPILAN
a. Keterampilan tindakan 10
b. Kemahiran 5
c. Efisirnsi waktu 5
6. SIKAP
a. Sopan 5
b. Komunikatif 5
Total 100

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 61
UJIAN KETERAMPILAN KLINIK

Nama Mahasiswa :
NIM :
Jenis Tindakan :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PERSIAPAN ALAT
a. Kelengkapan alat 5
b. Kebersihan dan sterilisasi alat 5
c. Kesesuaian alat dengan tindakan 5
2. PERSIAPAN KLIEN
a. Menjelaskan tujuan tindakan 5
b. Melakukan kontrak waktu 5
c. Mengatur posisi 5
d. Menjaga privasi klien 5
3. PELAKSANAAN
a. Memperhatikan teknik / aseptik 10
b. Bekerja berurutan dan sistematis 10
c. Penggunaan waktu efisIRn 10
d. Tujuan tindakan tercapai 5
e. Melakukan evaluasi 5
f. Melakukan pendokumentasian 5
4. SIKAP
a. Menggunakan strategi dan teknik komunikasi 5
verbal dan non verbal yang sesuai
b. Menggunakan terminologi kata yang tepat dan 5
dapat dimengertiklien/ keluarga
c. Memperhatikan setiap responklienterhadap 5
tindakan yang dilakukan
Buku Panduan Program Profesi Ners
STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 62
d. Teliti, hati-hati dan sopan 5
Total dari 1+2+3+4 = 100

FORMAT PENILAIAN SUPERVISI AKHIR


Nama/NIM Mahasiswa :
No Aspek Penilaian 1 2 3 4
1 RENPRA (Rencana Perawatan)
Pengkajian
1. Kemampuan mengumpulkan data objektif dan Subjektif
(Keperawatan mengkaji)
2. Keakuratan dan kelengkapan data yang dikumpulkan
3. Kemampuan analisa data yang didapat
Diagnosa
1. Kesesuaian data dengan masalah keperawatan yang diangkat

2. Ketepatan perumusan diagnosa keperawatan


3. Kemampuan prioritas diagnosa keperawatan
Perencanaan
1. Tujuan dan kriteria hasil memenuhi criteria SMART
2. Intervensi yang direncanakan meliputi keperawatan mandiri dan
kolaboratif
3. Adanya intervensi kunci yang merujuk pada pemecahan masalah

4. Rasional bersifat ilmiah


Dokumentasi
1. Ketepatan dokumentasi seluruh proses yang dilakukan dalam format
ASKEP yang disediakan

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 63
Nilai 1 = (total pengkajian/3*30%) + (total diagnosa/3*15%) + (total
perencanaan/4*50%) + (dokumentasi*5%)

2 TINDAKAN (IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TENTATIF)


Merujuk pada penilaian tindakan praktek klinik pada lampiran diatas

Nilai 2 = nilai prosedur secara keseluruhan


3 RESPONSI
1. Kemampuan menjelaskan pengkajian yang dilakukan
2. Kemampuan menjelaskan diagnosa yang diangkat dan alasan
prioritas data
3. Kemampuan menjelaskan perencanaan yang dibuat
4. Kemampuan menjelaskan alasan tindakan keperawatan prioritas
yang dilakukan
5. Kemampuan mengevaluasi dan menjelaskan dokumentasi yang
dilakukan
Nilai 3 = total responsi/5
NILAI = (1* 30%)+ (2*50%)+(3*20%)
PENYAJIAN KASUS KELOLAAN / JOURNAL

Nama :
Ruangan :
Judul Jurnal :
NILAI
NO KRITERIA
1 2 3 4
1. Persiapan
a. Pemilihan topik
b. Sistematika penulisan makalah
c. Penggunaan bahasa
d. Tehnik penulisan
e. Persiapan media
2. Pelaksanaan
a. Waktu penyajian
b. Pembukaan
c. Sistematika penjelasan
d. Penguasaan situasi
e. Tanggapan reaksi
f. Cara berbicara
3. Cara Penyampaian
a. Sistematis
b. Rasional
4. Evaluasi
a. Tanggapan terhadap pertanyaan
b. Kesimpulan
c. Penutup

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 64
TOTAL JUMLAH……./ 16 =

Banjarmasin,……………………………………
Penilai

(………………………………………………….)

Buku Panduan Program Profesi Ners


STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Page 65

Anda mungkin juga menyukai