PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
KDK (Konsep Dasar Keperawatan)
disusun oleh
Dicky Reinaldi (30120112033)
Fitriana Wulandari (30120112035)
Natalia Normarita Silalahi (30120112018)
Nurul Istiqomah Al-Islam (30120112044)
Yeremia Manibuy (30120112051)
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Jadi untuk membatu beraptasi setiap individu akan berespons terhadap kebutuhan
fisiologis, kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri
serta kemampuan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri dan
individu selalu berada dalam rengtang sehat sakit yang berhubungan dengan koping
yang efektif dalam memelihara proses adaptasi.
Jadi tujuan asuhan keperawatan adalah membantu untuk beraptasi terhadap
perubahan kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi perang, dan hubungan
interdenpedensi selama sehat dan sakit. Kebutuhan yang maksud Roy antara lain:
1. Kebutuhan fisiologis dasar
2. Pengembagan konsep diri positif
3. Penampilan perang sosial
4. Pencapain keseimbangan antara kemandirian dan ketergangtugan
2.7 Konsep pembelajaran pratikum
Pembelajaran pratikum ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan dan igin dicapai. Tujuan pembelanjara pratikum dalam
perumusanyan mengitegrasikan atara pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dasar di
antaranya:
1. Memahami, menguji, dan mengunakan berbagai konsep utama dari
program teoritis untuk diterapkan pada praktik.
Dengan demikian, dapat memahami secara rasional untuk setiap tindakan,
sama seperti mereka memahami prinsip-prinsip sosial, perilaku, dan
biologi yang mendasari penerapan ketrampilan, pemahaman penggunaan
dan dan penguji konsep utama pada tingkat dasar dapat dilakukan di
laboratorium.
2. Mengembangkan ketrampilan teknikal, Intelektual, dan interpersonal
sebagai persiapan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
Hal ini selaras dengan pepatah:
Apa yang saya dengar, saya lupa
Apa yang saya lihat, saya ingat
Apa yang saya lakukan, saya paham
Menurut Tan ( 1987 ), bila seseorang telah mencapai fase akhir dalam belajar atau
fase otonomi, maka peserta didik dapat menerapkan konsep-konsep dan teori-teori
keperawatan secara efektif dalam praktik.
Banner ( 1984 ) untuk mempeajari ketrampilan (intelektual, teknikal) yang
berhubungan dengan prinsip-prinsip dan teori dapat tercapai melalui praktikum.
Gagne ( 1976 ) untuk mempelajari ketrampilan memerlukan petunjuk dari pengajar
yang menciptakan pengalaman praktik agar peserta didik tahu apa yang harus
dilakukan, bagai mana melakukan tindakan dan latihan keterampilan, serta menerima
hasil belajarnya, melatih berpikir sambil melakukan.
3. Menemukan berbagai prinsip dan mengembangkan wawasan melalui
latihan prktik yang bertujuan untuk menerapkan ilmu-ilmu dasar kedalam
praktik keperawatan.
4. Mempergunakan ketrampilan pemecahan masalah
5. Proses keperawatan merupakan suatu pendekantan pembelajaran
ketrampilan pemecahan masalah dengan cara berfikir tentang obsevasi
yang salin berkaitan dengan proses berfikir dari : pengkajian pengambilan
keputusan, perencanaan, tindakan, dan evaluasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan kesehatan di dalam keperawatan merupakan salah satu jenis
intervensi/tindakan yang ditujukan untuk memecahkan diagnosis keperawatan, yaitu
kurangnya pengetahuan klien. Melalui intervensi tersebut di harapkan klien dapat
memperluas pengetahuan, memperbiki sikap, serta mengubah perilaku yang tidak
sehat menjadi sehat. Sebagai intervensi, pendidikan kesehatan dapat dilakukan dalam
upaya keperawatan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif, dengan sasaran individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pendidikan kesehatan, sebagai suatu tindakan dalam keperawatan yang menggunakan
pendekatan proses, ditetapkan berdasarkan data-data hasil pengkajian yang akurat
terhadap aspek-aspek perilaku klien yang kemudian mendukung dianogsis keperawatan.
Tindakan tersebut didasarkan atas sebuah perencanaan keperawatan yang ditetapkan
bersama-sama dengan klien untuk memecahkan diagnosis. Namun, perencanaan
tindakan pendidikan kesehatan itu sendiri perlu diperinci secara lebih lengkap karena
prosedur tindakanya menyangkut proses belajar mengajar yang sangat kompleks.
Seperti halnya intervensi keperawatan yang lain, hasil pendidikan kesehatan perlu
dievaluasi. Evaluasi di arahkan kepada tiga ranah, yaitu kognitif, efektif dan
psikomotor klien. Selain itu, evaluasi perlu dilakukan terhadap proses ajar mengajar
agar perawat senangtiasa terus meningkatakan kualitas layanan keperawatan,
khususnya kualitas tindakan keperawatan pendidikan kesehatan.
3.2 Saran
Setelah membaca dan memahami isi makalah ini, diharapkan perawat
mahasiswa calon perawat atau para pembaca bisa mempelajari dan mengetahui
bagaimana Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan Sehingga bisa menjadi acuan
untuk pembelajaran selanjutnya dalam keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/search?
q=level+pendidikan+KKNI&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=g2i3UdSmL5GqrA
fx04HYAQ&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih
http://www.google.com/#sclient=psy-
ab&q=strata+1+pendidikan+dalam+keperawatan+S1&oq=strata+1+pendidikan+dala
m+keperawatan.