Anda di halaman 1dari 5

RSUD dr. H.

Soemarno
PROSEDUR INSISI DAN DRAINASE ABSES
Sosroatmodjo
No. Dokumen: /YM- No. Revisi: 0 Halaman: 1 lembar
01/RSUD-KPS/III/2009
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
30 Maret 2009

dr. H. Bawa Budi Raharja


PROSEDUR TETAP NIP. 196401311999031002
Pengertian Insisi adalah luka yang dibuat pada pembedahan
Drainase adalah
Tujuan Mengeluarkan isi abses
Kebijakan Tindakan dilakukan secara steril
Prosedur 1. Siapkan perlengkapan sebagai berikut:
a. Apron
b. Sarung tangan
c. Masker wajah dengan pelindung
d. Povidone iodine atau chlorhexidine
e. Kasa steril
f. Lidocain 1% atau Lidocain + epinefrin atau Bupivacaine
g. Spuit 5-10 ml
h. Jarum
i. Pisau scalpel (nomor 11 atau 15) dengan gagangnya
j. Klem bengkok
k. Normal saline dengan bengkok steril
l. Spuit besar tanpa jarum
m. Gunting
n. Plester
2. Persiapan
a. Minta persetujuan tindakan dokter kepada pasien atau
keluarga dekatnya
b. Pastikan identitas pasien, tempat pembedahan
c. Cuci tangan dengan sabun antibakteri dan air
d. Pakai sarung tangan dan pelindung muka
e. Letakkan semua perlengkapan pada tempat yang mudah
diraih, diatas meja tindakan
f. Posisikan pasien sehingga daerah drainase terpapar penuh
dan dapat dicapai secara mudah dan kondisinya nyaman
untuk pasien
g. Pastikan cahaya yang memadai agar abses mudah dilihat
h. Bersihkan daerah abses dengan chlorhexidine atau povidon
iodine, dengan gerakan melingkar, mulai pada puncak abses
i. Tutupi daerah disekitar abses untuk mencegah kontaminasi
alat
j. Anestesi atas abses dengan memasukkan jarum dibawah dan
sejajar dengan permukaan kulit.
k. Suntikkan obat anestesi ke dalam jaringan intra dermal
l. Teruskan infiltrasi sampai anda sudah mencapai seluruh
puncak dari abses yang cukup besar untuk menganestesi
daerah insisi
3. Prosedur Insisi dan drainase abses
a. Pegang skalpel dengan jempol dan jari telunjuk untuk
membuat jalan masuk ke abses
b. Buat insisi secara langsung diatas pusat abses kulit
c. Insisi harus dilakukan sepanjang aksis panjang dari kumpulan
cairan
d. Kendalikan skalpel secara berhati-hati selama insisi untuk
mencegah tusukan melalui dinding belakang
e. Perluas insisi untuk membuat lubang yang cukup lebar untuk
drainase yang memadai dan mencegah pembentuk abses
yang berulang
f. Tekan isi abses
g. Masukkan klem bengkok sampai anda merasakan tahanan
dari jaringan sehat, kemudian buka klem untuk
menghancurkan bagian dalam dari rongga abses
h. Teruskan penghancuran lokulasi dalam gerakan memutar
sampai seluruh rongga abses sudah dieksplorasi
i. Bersihkan luka dengan normal saline, gunakan spuit tanpa
jarum
j. Teruskan irigasi sampai cairan yang keluar dari abses jernih
k. Upayakan agar dinding abses tetap terpisah dan
memungkinkan drainase dari debris yang terinfeksi
4. Perawatan lanjutan
a. Untuk abses sederhana tidak perlu antibiotika.
b. Untuk selulitis yang luas dibawah abses gunakan antibiotika
c. Tutup luka abses dengan kasa steril
d. Keluarkan semua benda-benda dari abses dalam beberapa
hari
e. Jadualkan kontrol 2atau 3 hari sesudah prosedur untuk
mengeluarkan bahan-bahan dari luka
f. Minta kepada pasien untuk kembali sebelum jadual bila ada
tanda-tanda perburukan, meliputi kemerahan,
pembengkakan, atau adanya gejala sistemik seperti demam
Unit Terkait 1. Instalasi farmasi
Standart Operating Procedure Incisi

PELAYANAN BP UMUM Penanggung Jawab


INSTRUKSI INSISI Disiapkan Diperiksa Disahkan
KERJA No Kode :
No Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Jumlah Halaman :

Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan BP Umum harus mengikuti langkah-langkah kerja pada Protap Terapi
Tujuan Mengeluarkan pus
Referensi Pendidikan Ketrampilan Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada 2003
Ruang Lingkup Dilakukan di BP Umum
Penanggungjawab Koordinator BP Umum
Masa berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Dalam arti umum berarti melakukan irisan pada kulit. Sedangkan dalam khusus, insisi abses berarti
mengiris abses untuk mengeluarkan pus yang ada didalamnya
Syarat
Irisan harus langsung, tidak terputus-putus langsung sampai ke jaringan subkutis
Insisi harus sesuai garis Langer
Irisan yang dekat garis persendian harus sejajar dengan aksis / sumbu sendi
Insisi sedapat mungkin disembunyikan, misal pada abses mammae
Sterilitas harus dijaga
Arah insisi tidak boleh tegak lurus dengan alat penting yang ada didaerah itu, missal arteri, vena, syaraf

Alat dan Bahan Minor set


Kassa steril
Sarung tangan
Larutan desinfektan
Spuit 3 cc
Lidokain / chlor etyl
Tampon

Langkah-langkah Cara Kerja :

Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan


Cuci tangan
Inform consent
Siapkan alat, lakukan anastesi lokal
Pakai sarung tangan
Lakukan insisi di tempat fluktuasi yang maksimal irisan sampai fascia
Buka abses dengan memasukkan sumbu atau klem ( secara tumpul ) supaya pus keluar
Kelurkan semua infiltrat dengan memakai sonde, pada alat yang lunak ( missal mammae ) cukup memakai
jari saja
Keluarkan pus dengan bersih, masukkan tampon ( lebar 1cm )
yang telah mengandung betadine kedalam rongga abses.
Tampon tidak boleh dimasukkan terlalu padat, kemudian
disisakan sepanjang 5cm untuk mempermudah pengangkatan
Atau gunakan drain ( dari bekas sarung tangan atau pipa infus ), dimasukkan kedalam rongga abses,
difiksasi dengan kulit dan ujung luar drain dipasang penampung infus
Ganti tampon tiap hari, sampai secret yang berwarna jernih ( biasanya 5 hari )
Beri salep untuk merangsang jaringan setelah tampon dikeluarkan
Tutup luka dengan kasa dan betadine
Cuci tangan

PELAYANAN BP UMUM Penanggung Jawab


INSTRUKSI INSISI Disiapkan Diperiksa Disahkan
KERJA No Kode :
No Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Jumlah Halaman :

Diagram Alur

Tampon
Tindakan Insisi
Cuci tangan

Dokumen Terkait Catatan Medik


Unit Terkait BP Umum
Rujukan

PELAYANAN BP UMUM Penanggung Jawab


INSTRUKSI INSISI Disiapkan Diperiksa Disahkan
KERJA No Kode :
No Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
Jumlah Halaman :

REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN


NO ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI BERLAKU
DAFTAR TILIK
NO URUTAN KEGIATAN DILAKUKAN
YA TIDAK TB
1 Apakah petugas melakukan cuci tangan ?
2 Apakah petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien ?
3 Apakah petugas melakukan anastesi lokal lebih dahulu ?
4 Apakah petugas melakukan insisi sesuai garis langer?
5 Apakah petugas memasang tampon ?
6 Apakah petugas melakukan cuci tangan ?

CR = x 100% = . By dr Taufiq Hidayat - BALAIKOTA SEMARANG-

Anda mungkin juga menyukai