Anda di halaman 1dari 3

INCISI DAN DRAINASE ABSES

EKSTRAORAL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS drg. ANGGIT DITYA PUTRANTO


GANDUSARI NIP. 198203092009011005

1. PENGERTIAN Insisi adalah luka yang dibuat pada pembedahan.


Drainase adalah  tindakan eksplorasi untuk mengeluarkan nanah
dari dalam jaringan, biasanya dengan menggunakan hemostat.
Abses ekstraoral adalah jaringan yang berisi nanah yang terletak
di luar rongga mulut.
2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah incisi dan drainase
abses ekstraoral .
3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Puskesmas Gandusari tentang layanan
klinis
4. REFERENSI Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Gigi
5. PROSEDUR 1. Persiapan
a. Petugas meminta persetujuan tindakan medis kepada
pasien atau keluarga dekatnya, pastikan identitas
pasien.
b. Petugas memastikan tempat pembedahan
c. Petugas mencuci tangan dengan sabun antibakteri dan
air mengalir.
d. Petugas memakai sarung tangan dan pelindung muka
e. Petugas meletakkan semua perlengkapan pada tempat
yang mudah diraih, diatas meja tindakan
f. Petugas memposisikan pasien sehingga daerah
drainase terpapar penuh dan dapat dicapai secara
mudah dan kondisinya nyaman untuk pasien
g. Petugas memastikan cahaya yang memadai agar abses
mudah dilihat
h. Petugas membersihkan daerah abses dengan
chlorhexidine atau povidon iodine, dengan gerakan
melingkar, mulai pada puncak abses
i. Petugas menutupi daerah disekitar abses untuk
mencegah kontaminasi alat
j. Petugas menganestesi atas abses dengan memasukkan
jarum dibawah dan sejajar dengan permukaan kulit atau
dengan menggunakan Ethylchloride di permukaan
abses.

k. Petugas menyuntikkan obat anestesi ke dalam jaringan


intra dermal
l. Petugas meneruskan infiltrasi sampai anda sudah
mencapai seluruh puncak dari abses yang cukup besar
untuk menganestesi daerah insisi
2. Prosedur Insisi dan drainase abses
a. Petugas memegang skalpel dengan jempol dan jari
telunjuk untuk membuat jalan masuk ke abses
b. Petugas membuat insisi secara langsung diatas pusat
abses kulit
c. Petugas menginsisi harus dilakukan sepanjang aksis
panjang dari kumpulan cairan
d. Petugas mengendalikan skalpel secara berhati-hati
selama insisi untuk mencegah tusukan melalui dinding
belakang
e. Petugas memperluas insisi untuk membuat lubang yang
cukup lebar untuk drainase yang memadai dan
mencegah pembentuk abses yang berulang
f. Petugas menekan isi abses
g. Petugas memasukkan hemostat sampai anda
merasakan tahanan dari jaringan sehat, kemudian buka
klem untuk menghancurkan bagian dalam dari rongga
abses
h. Petugas meneruskan penghancuran lokulasi dalam
gerakan memutar sampai seluruh rongga abses sudah
dieksplorasi
i. Bersihkan luka dengan normal saline, gunakan spuit
tanpa jarum
j. Petugas meneruskan irigasi sampai cairan yang keluar
dari abses jernih
k. Petugas mengupayakan agar dinding abses tetap
terpisah dan memungkinkan drainase dari debris yang
terinfeksi
3. Perawatan lanjutan
a. Untuk abses sederhana tidak perlu antibiotika.
b. Untuk selulitis yang luas dibawah abses gunakan
antibiotika
c. Tutup luka abses dengan kasa steril
d. Keluarkan semua benda-benda dari abses dalam
beberapa hari
e. Jadwalkan kontrol 2 atau 3 hari sesudah prosedur untuk
mengeluarkan bahan-bahan dari luka
f. Minta kepada pasien untuk kembali sebelum jadual bila
ada tanda-tanda perburukan, meliputi kemerahan,
pembengkakan, atau adanya gejala sistemik seperti
demam
6. DIAGRAM ALIR -

7. UNIT TERKAIT Ruang pelayanan obat

8. DOKUMEN 1. Inform concent


TERKAIT
2. Rekam Medis
9. REKAMAN
HISTORIS No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai