0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan3 halaman
Dokumen ini memberikan panduan prosedur incisi dan drainase abses ekstraoral. Prosedur dimulai dengan persiapan pasien dan peralatan, dilanjutkan dengan anestesi daerah abses, insisi atau pembukaan abses, drainase nanah dan debris, irigasi luka, serta perawatan lanjutan termasuk pemberian antibiotika jika diperlukan. Prosedur ini bertujuan mengeluarkan nanah dari abses ekstraoral secara aman dan efektif.
Dokumen ini memberikan panduan prosedur incisi dan drainase abses ekstraoral. Prosedur dimulai dengan persiapan pasien dan peralatan, dilanjutkan dengan anestesi daerah abses, insisi atau pembukaan abses, drainase nanah dan debris, irigasi luka, serta perawatan lanjutan termasuk pemberian antibiotika jika diperlukan. Prosedur ini bertujuan mengeluarkan nanah dari abses ekstraoral secara aman dan efektif.
Dokumen ini memberikan panduan prosedur incisi dan drainase abses ekstraoral. Prosedur dimulai dengan persiapan pasien dan peralatan, dilanjutkan dengan anestesi daerah abses, insisi atau pembukaan abses, drainase nanah dan debris, irigasi luka, serta perawatan lanjutan termasuk pemberian antibiotika jika diperlukan. Prosedur ini bertujuan mengeluarkan nanah dari abses ekstraoral secara aman dan efektif.
1. PENGERTIAN Insisi adalah luka yang dibuat pada pembedahan.
Drainase adalah tindakan eksplorasi untuk mengeluarkan nanah dari dalam jaringan, biasanya dengan menggunakan hemostat. Abses ekstraoral adalah jaringan yang berisi nanah yang terletak di luar rongga mulut. 2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah incisi dan drainase abses ekstraoral . 3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Puskesmas Gandusari tentang layanan klinis 4. REFERENSI Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi 5. PROSEDUR 1. Persiapan a. Petugas meminta persetujuan tindakan medis kepada pasien atau keluarga dekatnya, pastikan identitas pasien. b. Petugas memastikan tempat pembedahan c. Petugas mencuci tangan dengan sabun antibakteri dan air mengalir. d. Petugas memakai sarung tangan dan pelindung muka e. Petugas meletakkan semua perlengkapan pada tempat yang mudah diraih, diatas meja tindakan f. Petugas memposisikan pasien sehingga daerah drainase terpapar penuh dan dapat dicapai secara mudah dan kondisinya nyaman untuk pasien g. Petugas memastikan cahaya yang memadai agar abses mudah dilihat h. Petugas membersihkan daerah abses dengan chlorhexidine atau povidon iodine, dengan gerakan melingkar, mulai pada puncak abses i. Petugas menutupi daerah disekitar abses untuk mencegah kontaminasi alat j. Petugas menganestesi atas abses dengan memasukkan jarum dibawah dan sejajar dengan permukaan kulit atau dengan menggunakan Ethylchloride di permukaan abses.
k. Petugas menyuntikkan obat anestesi ke dalam jaringan
intra dermal l. Petugas meneruskan infiltrasi sampai anda sudah mencapai seluruh puncak dari abses yang cukup besar untuk menganestesi daerah insisi 2. Prosedur Insisi dan drainase abses a. Petugas memegang skalpel dengan jempol dan jari telunjuk untuk membuat jalan masuk ke abses b. Petugas membuat insisi secara langsung diatas pusat abses kulit c. Petugas menginsisi harus dilakukan sepanjang aksis panjang dari kumpulan cairan d. Petugas mengendalikan skalpel secara berhati-hati selama insisi untuk mencegah tusukan melalui dinding belakang e. Petugas memperluas insisi untuk membuat lubang yang cukup lebar untuk drainase yang memadai dan mencegah pembentuk abses yang berulang f. Petugas menekan isi abses g. Petugas memasukkan hemostat sampai anda merasakan tahanan dari jaringan sehat, kemudian buka klem untuk menghancurkan bagian dalam dari rongga abses h. Petugas meneruskan penghancuran lokulasi dalam gerakan memutar sampai seluruh rongga abses sudah dieksplorasi i. Bersihkan luka dengan normal saline, gunakan spuit tanpa jarum j. Petugas meneruskan irigasi sampai cairan yang keluar dari abses jernih k. Petugas mengupayakan agar dinding abses tetap terpisah dan memungkinkan drainase dari debris yang terinfeksi 3. Perawatan lanjutan a. Untuk abses sederhana tidak perlu antibiotika. b. Untuk selulitis yang luas dibawah abses gunakan antibiotika c. Tutup luka abses dengan kasa steril d. Keluarkan semua benda-benda dari abses dalam beberapa hari e. Jadwalkan kontrol 2 atau 3 hari sesudah prosedur untuk mengeluarkan bahan-bahan dari luka f. Minta kepada pasien untuk kembali sebelum jadual bila ada tanda-tanda perburukan, meliputi kemerahan, pembengkakan, atau adanya gejala sistemik seperti demam 6. DIAGRAM ALIR -
7. UNIT TERKAIT Ruang pelayanan obat
8. DOKUMEN 1. Inform concent
TERKAIT 2. Rekam Medis 9. REKAMAN HISTORIS No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan