No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit : 2 Januari 2019
Halaman : 1/2
UPTD BLUD H.MuslimTasim,S.Kep.Ners
PUSKESMAS PRAYA NIP.19731231 199303 1 031
1. Pengertian Abses adalah akumulasi pus yang terdapat di kavitas yang baru terbuat dan
dikelilingi oleh dinding abses
2. Tujuan Sebagai acuan dalam membersihkan dan mengangkat abses/ bisul di jaringan
kulit
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Praya Nomor 75
Tentang Pelayanan Medis
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
HK.02.02/ Menkes/ 514/ 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
2. Permenkes no 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien
5. Prosedur 1. Jelaskan kepada pasien
dan keluarga tentang prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
(informed consent)
2. Jika setuju, pasien atau
keluarga menandatangani formulir persetujuan tindakan
3. Jika tidak setuju, pasien
atau keluarga menandatangani formulir penolakan tindakan
4. Mencuci tangan dan
memakai APD
5. Siapkan alat dan bahan
yang diperlukan sesuai tindakan yang akan dilakukan
a. Spuit 1cc/3cc
b. Sarung tangan steril
c. Com
d. Penjepit jarum (needle holder)
e. Klem mosquito, klem kocher, klem pean (lurus dan bengkok)
f. Gunting operasi
g. Pinset anatomis dan chirurgis
h. Pisau bedah
i. Jarum jahit dan benang jahit
j. Bengkok
k. Lidocain
l. Povidon Iodine
m. Larutan NaCl
n. Duk steril
o. Plester
p. Kasa steril
q. Kasa gulung kecil
6. Desinfeksi area abses dan
sekitarnya menggunakan betadin/ iodine povidon dengan putaran dari
dalam ke luar
7. Tutup area abses dengan
duk steril
8. Berikan anastesi lokal
berupa spray ethyl chloride atau infiltrasi area di dekat fluktuasi abses
sedalam dermis (intra kutan)
9. Setelah anastesi bekerja
(pasien tidak merasakan nyeri), buat insisi di atas abses. Buka abses lebar-
lebar agar lubang mudah tertutup
10. Bersihkan abses dengan
kasa steril dan cuci dengan NaCl. Pasang drain atau ujung dari sarung
tangan steril agar lubang tidak tertutup selama abses masih mmproduksi
cairan (pus)
11. Pasang perban yang dapat
menyerap sisa pus
12. Minta pasien untuk
mengistirahatkan bagian tubuh yang telah di insisi
13. Minta pasien ganti perban
setiap kotor atau minimal sekali sehari
14. Cek luka bekas insisi dan
angkat drain setelah tidak keluar pus atau kira-kira setelah 2 hari
15. Dokumentasikan tindakan
yang sudah dilakukan
Catatan:
Abses seperti abses perianal, abses mastitis, karbunkel, panaritium ossale atau
tendineum dan hidradentitis supuratif harus dirujuk ke spesialis karena
anastesi tidak cukup dengan anastesi lokal saja
6. Diagram Alir
Pasien atau keluarga
Jelaskan kepada
menandatangani
pasien dan keluarga Infor formulir persetujuan
tentang prosedur med tindakan
dan tindakan yang Consent
akan dilakukan
pasien atau keluarga
menandatangani formulir Mencuci tangan
penolakan tindakan dan memakai APD