Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

KLINIK UTAMA PERMATA IBU

PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
Ditetapkan Oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Kepala Klinik Permata Ibu
PROSEDUR 11 Oktober 2023
OPERASIONAL
Hj. Siti Zakiah, S.Tr.Keb.,Bd.,M.Kes
NIP.
Pengertian Suatu prosedur memberikan cairan (obat,elektrolit) kedalam jaringan tubuh dalam
jumlah banyak dengan waktu yang lama melalui vena (pembuluh darah balik) dengna
menggunakan seperangkat alat yaitu set infus dan cairannya.
Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit.
2. Memenuhi kebutuhan makanan bagi pasien yang tidak dapat makan melalui
mulut
3. Melarutkan racun dalam darah
Kebijakan Tindakan yang diberikan pada penderita dengan indikasi :
1. Pasien dengandehidrasi
2. Pasien dengan syok.
3. Pasien dengan intoksikasi berat
4. Pasien pra dan pasca bedah
5. Pasien yang tidak dapat makan melalui mulut.
6. Pasien dengan terapi intravena
7. Sebelum dilakukan tranfusi darah
Prosedur A. Tahap Pra Interaksi
1. Cek program terapi
2. Cuci tangan
3. Identifikasi pasien dengan benar (nama,nomor kamar)
4. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan letakan didekat pasien
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, memanggil pasien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada pasien/keluarga.
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Mengajak pasien berdoa.
2. Menjaga privacy pasien.
3. Lepaskan penutup pada botol infuse (flabote).
4. Membuka infuse set, pertahankan sterilisasi dikedua ujungnya.
5. Menempatkan klem yang dapat digeser tepat dibawah bilik tetesan dan
menutup saluran infuse dengan menggerakan klem penggeser ke posisi off.
6. Menusukan set infus ke dalam kantung/botol cairan dengan mempertahankan
sterilisasi ujung infus set dan bersihkan tempat penusukan dengan kapas
alkohol terlebuh dahulu.
7. Menggantungkan botol infus pada tiang/standar infus.
8. Mengisi bilik tetesan dengan cairan.
9. Membuka pelindung jarum dan mengalirkan cairan sampai seluruh selang
infus terisi cairan (pastikan tidak ada gelembung udara dalam selang).
10. Memilih IV cateter yang sesuai.
11. Memilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan atau peradangan.
12. Mengatur posisi pasien sesuai area penusukan dan membebaskan anggota
tubuh yang akan diinsersi dari pakaian dan hal-hal yang dapat menghambat
aliran vena.
13. Memasang perlk dan pengalas dibawah area yang akan di tusuk.
14. Memasang Tourniquet 10-12 cm diatas tempat insersi.
15. Memilih vena yang berdilatasi dengan baik (untuk membuat vena berdilatasi
dapat dengan memuku vena dari arah proksimal ke distal atau minta pasien
mengepal dan membuka tangan atau dengan melakukan ketukan ringan
diatas vena).
16. Memakai handscoon
17. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol melingkar dari arah dalam keluar,
tunggu sampai kering.
18. Regangkan kulit pada area penusukan.
19. Pegang IV cateter sejajar dengan vena yang akan ditusuk.
20. Tusukan IV cateter dengan kemiringan 30 derajat dengan lubang jaraum
menghadap keatas.
21. Pastikan IV cateter masuk ke vena dengan memperhatikan keluarnya darah
melalui bilik aliran darah balik vena/dengan menarik mandrin ± 0,5 cm.
22. Merendahkan IV cateter sampai menyentuh kulit, dorong IV cateter perlahan
kedalam vena sampai hub menempel dengan kulit penusukan.
23. Tarik mandrin dan sambungkan IV cateter dengan selang infus.
24. Lepaskan Torniquet.
25. Buka klem pada infus set untuk mengalirkan cairan infus dengan kecepatan
tertentu.
26. Fiksasi IV cateter dengan meletakan kassa steril di tempat insersi kemudian
diplester.
27. Atur tetesan infus sesuai program terapi.

D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi tindakan yang dilakukan.
2. Rapikan pasien dan lingkungan.
3. Berpamitan dengan pasien
4. Bereskan dan kembalikan alat ke tempat semula.
5. Mencuci tangan
6. Mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Unit Terkait Seluruh Instalasi Terkait

Anda mungkin juga menyukai