Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen : No Revisi Halaman


0 1 dari 2

Ditetapkan Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP

Pengertian Tindakan keperawatan memasukan kateter intravena kedalam vena


pasien yang disambungkan dengan selang infus digunakan sebagai
akses pemberian cairan.
Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara parenteral
3. Menyediakan suatu medium untuk pemberian obat secara
intravena

Indikasi 1. Pasien yang mengalami dehidrasi


2. Pasien dengan syok hipovolemik
3. Pasien yang akan menjalani operasi
4. Pasien yang tidak bisa/tidak boleh makan/ minum melalui mulut
5. Pasien yang mendapat terapi intravena
6. Pasien yang akan menjalani tranfusi darah/pengobatan kemoterapi
dll

Peralatan 1. Perlak
2. Pengalas
3. Bengkok
4. Sarung tangan bersih
5. Korentang
6. Infuse set (mikrodrip/makrodrip)
7. Iv chateter sesuai ukuran vena pasien
8. Kapas lidi
9. Kom kecil 2 buah (tempat kapas alkohol dan
betadine/poviodine)
10. Alcohol 70%/alkohol swab
11. Poviodine
12. Cairan infuse sesuai kebutuhan pasien
13. Tourniquet
14. Kassa kecil steril
15. Plester
16. Gunting plester
17. Stiker identitas
18. Bolpoint
19. Penunjuk waktu

Prosedur A. FASE PRA INTERAKSI

13
1. Verifikasi data
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
4. Mendekatkan alat dekat pasien
B. FASE ORIENTASI
1. Memberikan Salam
2. Menanyakan identitas pasien dan mencocokkan gelang
identitas
3. Memperkenalkan diri
4. Menjelaskan Tujuan dan Prosedur
5. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien

C. FASE KERJA(1)(2)
1. Cuci tangan
2. Jaga privasi pasien
3. Lakukan desinfeksi dengan alkhol 70% pada tutup botol
cairan infuse
4. Klem selang infus
5. Tusukkan ujung selang infuse dengan tepat pada botol
infus
6. Gantung botol cairan pada standar infuse/tiang infus
7. Isi tabung reservoir infuse sesuai tanda
8. Alirkan cairan hingga tidak ada udara dalam selang infuse
dan jaga luer conector tetap steril dengan menghubungkan
dengan jarum
9. Atur posisi pasien dan pilih vena yang lurus
10. Pasang perlak dan pengalas
11. Dekatkan bengkok
12. Pakai sarung tangan
13. Pasang tourniquet 5 cm di area proksimal dari lokasi
penusukan
14. Disinfektan kulit dengan kapas alcohol melingkar dari
dalam keluar
15. Pertahankan vena pada posisi stabil
16. Pegang iv cateter dengan sudut 15-30o
17. Tusuk vena dengan lubang jarum menghadap keatas
18. Pastikan iv cateter masuk kedalam intavena dengan
menarik mandarin 0,5 cm dan keluar darah
19. Masukkan iv cateter secara perlahan
20. Tarik mandarin dan sambungkan dengan selang infuse
21. Lepas tourniquet
22. Alirkan cairan infuse
23. Lakukan fiksasi iv cateter
24. Beri desinfektan pada daerah tusukan dan menutup
dengan kassa steril kemudian tutup dengan plester
25. Atur tetesan infuse sesuai program terapi
26. Beri stiker pada botol infuse ( nama pasien, nomor kamar,
tanggal, jam, jumlah tetesan, botol ke…) dan pada camber
dan iv cateter (tanggal, jam)

14
27. Rapikan pasien dan alat

D. FASE TERMINASI
1. Mengevaluasi respon pasien
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi

Referensi 1. Kusyati E, Yunani, Syaifudin A, Wahyuningsih RD, Mustaida,


Fauiziah N, et al. Ketrampilan dan Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar. 2nd ed. Isnaeni S, Widiarti D, editors.
jakarta: EGC; 2016.
2. Kozier B, Erb G, Berman A, Snyder S. Buku Ajar Praktik
Keperawatan Klinis. 5th ed. EGC; 2009.

15

Anda mungkin juga menyukai