Anda di halaman 1dari 9

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Usia : 2tahun 3bulan 26 hari
Pendidikan : PAUD
Alamat : Banjarnegara
Agama : Islam
Nama ayah / Ibu : Ny. M
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Banjarnegara
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

II KELUHAN UTAMA SAAT INI


Ibu pasien mengatakan anak demam

III RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu pasien mengatakan hari rabu tanggal 12 september 2018pasien mulai demam,
namun hanya dikompres dirumah dan dibawa kerumah bidan terdekat. Karena 2
hari demam pasien belum juga turun pada hari jumat jam 20.00 WIB pasien
dibawa ke IGD RS Emanuel karena takut anak kembali kejang ,di IGD pasien
diukur suhu ,suhunya 38,5C . Kemudian pukul 22.00 WIB pasien dirawat diruang
Parikesit terpasang infus asering 20tpm ditangan kiri.

IV RIWAYAT MASA LAMPAU


1.Prenatal
Ibu pasien mengatakan tidak ada masalah saat kehamilan , ibu pasien secara rutin
memeriksakan kandungan namun selama hamil 9 bulan ibu mengalami sakit gigi .
2.Natal
Ibu pasien mengatakan selama proses melahirkan tidak ada masalah,anak lahir
dan langsung menangis.
3.Post natal
Ibu pasien mengatakan tidak ada masalah selama periode post natal
4.Penyakit waktu kecil
Ibu pasien mengatakan pasien sakit-sakitan dari kecil , seperti diare saat umur 6
bulan sering demam dan sering kejang dan pernah mengalami thypoid.
5.Riwayat dirawat di rumah sakit
Ibu pasien mengatakan :
1.Usia 6 bulan dirawat di RS Emanuel karena diare
2.Usia 8 bulan dirawat di RS Emanuel karena thypoid
3.Usia 11 bulan dirawat di RS Emanuel karena kejang
4.Usia 16 bulan dirawat di RS Emanuel karena thypoid
5.Usia 2 tahun 2 bulan dirawat di RS Emanuel karena kejang
6.Usia 2 tahun 3 bulan dirawat di RS Emanuel karena demam

6.Obat-obatan yang pernah digunakan


Ibu pasien mengatakan rutin mrngkonsumsi obat asam falproat 2x10mg sejak usia
11 bulan
7.Riwayat Alergi
Ibu pasien mengatakan pasien memiliki alergi terhadap antibiotik ceftriaxone
8.Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan pasien belum pernah mengalami kecelakaan
9.Imunisasi
Ibu pasien mengatakan anak melakukan imunisasi dasar lengkap : HB0 ,BCG
,Polio , Campak ,DPT

V .RIWAYAT KELUARGA
Ibu pasien mengatakan orangtua dari ibu pasien dan dari suami serta pasien dan
suami sendiri memiliki riwayat kejang , anak pertama ibu pasien juga riwayat
kejang.

VI. RIWAYAT SOSIAL


1.Pengasuh utama
Pengasuh utama anak dirumah adalah ibu kandung
2.Pembawaan secara umum
Anak bermain dirumah secara aktif ,namun bicara masih belum jelas
3.Lingkungan rumah
Ibu pasien mengatakan lingkungan rumahnya masih dipedesaan banyak teman
bermain dan masih asri

VII . PENGKAJIAN POLA FUNGSI KESEHATAN


1.Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan kesehatan anaknya adalah segalanya , ibu
pasien berusaha menjaga kesehatan anaknya dengan memberi gizi dan istirahat
yang cukup
Saat sakit : ibu pasien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan akan
mengikuti tindakan dari rumah sakit agar anaknya cepat sembuh
2.Pola nutrisi dan metabolik

3.Pola eliminasi
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan anak BAB 1x perhari konsistensi lembek
warna kuning , BAK 5-6x sehari
Saat sakit : ibu pasien mengatakan pasien belum BAB sejak masuk rumah sakit ,
BAK 4-5x sehari
4.Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien masih bisa beraktivitas seperti
sekolah dan bermain , pemenuhan kebutuhan seperti makan,mandi,berpakaian
dipenuhi oleh ibu.
Saat sakit : ibu pasien mengatakan anak menjadi lemas ,sulit beraktivitas dan
segala pemenuhan kebutuhan dibantu oleh ibu dan perawat.
5.Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan anak tidur dari jam 8 atau 9 malam bangun
jam 6 pagi , tidak ada gangguan tidur , pasien juga sering tidur siang .
Saat sakit : ibu pasien mengatakan anak susah tidur tapi tidak rewel .
6.Pola kognisi dan persepsi
Sebelum dan saat sakit :
Ibu pasien mengatakan anak tidak memiliki gangguan pada panca indra seperti
pendengaran ,penciuman ,penghidu ,peraba,perasa .
7.Pola persepsi dan konsep diri
Ibu pasien mengatakan senang memiliki anak seperti pasien bersyukur memiliki
anak seperti pasien dan semua keluarga memberikan dukungan penuh agar pasien
cepat sembuh , pasien juga termasuk anak yang percaya diri .
8.Pola peran dan hubungan
Ibu pasien mengatakan hubungan antara pasien dan keluarga sangat baik , anak
senang bermain bersama keluarga , keluarga juga sangat menyayangi pasien , saat
pasien mengalami tantrum keluarga bisa mengatasinya .
9.Seksualitas
Pasien berusia 2 tahun jenis kelamin laki-laki
10.Pola koping dan toleransi stres
Ibu pasien mengatakan hal yang menyebabkan anaknya marah dan stres ketika
ilarang mainan atau marah kepada kakanya biasanya hal yang dilakukan adalah
mendamaikan anak
11.Pola nilai dan keyakinan
Ibu pasien mengatakan anak dan ibu pasien beragama muslim dan rutin
menjalankan solat 5 waktu ,orang tua juga mengajarkan anak rajin beribadah.

VIII PEMERIKSAAN FISIK


1.Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
GCS
E : 4 M : 5 V: 6 Total:15
2.Tanda vital
SpO2 : 98%
Suhu : 38 C
Nadi : 84x/menit
3.Tinggi badan/berat badan : 84cm , 10,4kg
IMT :
4.Lingkar kepala : 46cm
Lingkar dada : 54cm
Lingkar dada atas : 16cm
5.Mata
Konjungtiva merah muda , sklera tidak ikterik ,pupil isokor
6.Hidung
Hidung bersih , tidak ada pernafasan cuping hidung
7.Mulut
Mulut bersih , mukosa bibir kering ,terdapat karies gigi
8.Telinga
Telinga bersih ,anak mampu mendengar dengan baik
9.Tengkuk
Tidak terdapat kaku kuduk
10.Dada
Pengembangan dada sama , bentuk dada simetris
11.Jantung
I : ictus cordis tidak terlihat
P :teraba ictus cordis 1 jari
P :batas jantung ICS 2 , ICS 4 ,ICS 5
A : terdengar BJ 1 dan BJ 2 reguler tidak ada bunyi jantung tambahan
Paru-paru
I : dada simetris tidak ada lesi
P: vocal fremitus teraba sama
P:terdengar sonor
A:suara nafas vesikuler
13.Perut
I :perut buncit , terdapat lesi
A:bising usus 12x/menit
P:tidak ada nyeri tekan
P :suara tymphani
14.Punggung
Bentuk simetris
15.Genetalia
Laki-laki tidak ada kelainan
16.Ekstremitas

17.Kulit
Terdapat lesi, turgor kulit baik .
X .PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
1.Kemandirian dalam bergaul
Pasien sudah sekolah PAUD bisa bermain secara mandiri dengan teman-temanya
2.
3.
4.

ANALISA DATA
Tgl/jam Data Masalah Etiologi
17 1.DS: Hipertermi Trauma
September Ibu pasien mengatakan
2018 anak demam sejak hari
12.00 jumat dan anak rewel.
DO :
Akral teraba hangat
Suhu 38

2. DS : Ibu pasien Resiko Tinngi Disfungsi


mengatakan anak sudah Cedera Efektor
mengalami kejang lebih
dari satu kali.
Anak pernah terjatuh saat
kejang.
DO : Pasien tampak
terkadang gelisah
Gambaran EEG belum
diketahui.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d trauma
2. Resiko Tinggi Cedera b.d disfungsi efektor.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Tgl/Jam No.Dx Tujuan Intervensi Rasional TTD.


Kriteria Hasil
17-08- 1. Setelah 1. Monitor suhu 1. Mengetahui
19 dilakukan tubuh secara perubahan suhu
12.00 tindakan rutin. pasien.
keperawatan 2. Berikan 2. Membantu
selama 3x24 kompres hangat. mengurangi
jam masalah 3. Tingkatkan suhu lewat
hipertermi intake cairan dan pembukaan
teratasi nutrisi. pori.
dengan KH : 4. Kolaborasi 3. Mencukupi
1. Akral tidak pemberian kebutuhan
teraba panas. antipiretik. nutrisi.
2. Suhu dalam 4. Mengatasi
rentang demam dengan
normal. terapi medik.

12.00 2. Setelah 1. Identifikasi 1. Mengetahui


dilakukan kebutuhan hal apa yang
tindakan keamanan dibutuhkan
keperawatan pasien. pasien.
selama 3x24 2. Hindarkan 2. Mencegah
jam masalah pasien dari terjadinya
resiko cedera lingkungan yang cedera.
tidak terjadi berbahaya. 3. Memastikan
dengan KH : 3. Kontrol lingkungan
1. Klien tidak lingkungan. yang aman.
mengalami 4. Sediakan 4. Menambah
cedera. tempat yang kenyamanan.
2. Tidak bersih dan
kembali nyaman untuk
terjadi kejang. pasien.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl / No. Implementasi Evaluasi dan Respon TTD


Jam Dx
17- 1. Mengukur suhu pasien S : Ibu pasien
09-18 mengatakan anak
08.00 demam.
O : Suhu 38oc

1. Memberikan terapi : S:
Dexamethasone 2gr O : Obat masuk secara
Cefotaxime 400 gr drip inf.Ns IV, alergi tidak ada.
100 cc.

1. Memberi obat oral pacetik 2ml S:


O : Obat masuk secara
oral 2ml, tidak ada
reaksi alergi.

1. Mengukur suhu pasien S:


O : Suhu pasien 38oc

1. Melakukan WTS kepada S:


pasien selama 30 menit. O : Suhu turun dari 38
ke 37,3.

1. Memberi obat oral : S:


Pacetik 2ml O : Obat masuk secara
Asam Valproat 2ml. oral, tidak ada reaksi
alergi.

1. Memberi injeksi S:
dexamethasone 1 mg O : Obat masuk secara
IV tidak ada reaksi
alergi.

18- 1. Mengkaji keluhan dan S : Ibu anak


09-18 mengukur vital sign mengatakan semalam
08.00 masih demam, anak
susah tidur.
O : Suhu 38,2

1. Memberikan injeksi : S:
Dexamethasone 1gr.
Gentamicin 1gr.
O : Injeksi masuk
1. Memberi obat oral : secara iv, tidak ada
Pacetik 2ml. reaksi alergi.
S:
O : Obat masuk, tidak
1. Melakukan WTS kepada ada reaksi alergi.
pasien
S:
O : Suhu turun dari 38,2
menjadi 37,5

17- 2. Mengkaji riwayat kejang S : Ibu pasien


09-18 pasien mengatakan pasien
08.00 sudah memiliki riwayat
kejang dari usia 11
bulan, total sudah 2x
kejang sampai saat ini.
O : Pasien terlihat diam.

2. Memberi edukasi kepada ibu S : Ibu pasien


pasien untuk selalu menjaga mengatakan mengerti.
keamanan sekitar tempat tidur. O : Terlihat pengaman
tempat tidur selalu
dipasang.

2. Mengganti linen tidur pasien S:


dengan yang bersih untuk O : Tempat tidur sudah
mempertahankan kebersihan terlihat bersih.
dan kenyamanan pasien.
EVALUASI

Tgl/Jam No.Dx Evaluasi TTD


18-09- 1. S : Ibu pasien mengatakan anak masih demam,
18 makan susah.
13.00 O : Suhu 37,6
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Pemberian antipiretik
2. Observasi suhu secara berkala
3. Peningkatan intake nutrisi dan cairan.

18-09- 2. S : Ibu pasien mengatakan selama masuk RS


18 belum terjadi kejang susulan dan tidak pernah
13.00 terjatuh atau mengalami cedera.
O : Pengaman sekitar tempat tidur selalu
terpasang, pasien tidak mengalami kejang, tidak
terjadi cedera.
A : Masalah tidak menjadi aktual.
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Hindarkan klien dari lingkungan bahaya.
2. Selalu kontrol lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai