Oleh:
2020
I. Identitas pasien
Nama : sdr A
Umur : 16 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Informan : Pasien dan rekam medis
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Bangsa : Indonesia
Alamat : Klaten
Ruangan rawat : Wisma Amarta Putra
Tanggal pengkajian : 4-2-2020
No RM : 00190631
Diagnosa medis : Depresi Berat Tanpa Psikotik
II. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. S
Alamat : Klaten
Hubungan dengan pasien : Sodara/ pakde
III. Alasan masuk pasien
Pasien mengamuk, merusak perabotan rumah tangga dan keluyuran.
IV. Faktor predisposisi
1. Riwayat gangguan jiwa
Pasien mengatakan baru pertama kali di rawat di RSJ
2. Riwayat pengobatan
Pasien mengatakan belum pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya
3. Riwayat keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita gangguan jiwa
4. Riwayat trauma penganiayaan fisik dan tindakan seksual
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penganiayaan dan kekerasan
seksual sebagai pelaku atau korban
5. Riwayat pengalaman tidak menyenangkan
Pasien mengatakan mengalami masalah yang menyenangkan di masa lalu
yaitu pernah di marahi orangtuanya dan pergi dari rumah
Faktor prepitasi :
Pasien mengatakan dia tidak terima karena di jemput paksa oleh
temamnya dan keluarganya, karena pasien masi nongkrong dan kemudian
pasien mengamuk.
V. Pemeriksaan fisik
TTV
Tekanan darah : 150/90mmHg
Nadi : 83x/ menit
RR : 37x/ menit
Berat badan : 52 kg
Tinggi badan : 155 kg
VI. Psikososial
1. Genogram :
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis keturunan
a. Pengambilan keputusan dalam keluarga
Pasien mengatakan keputusan yang di ambil dalam keluarganya di
ambil oleh ibunya, dikarekanakan ayahnya sedang merantau di
lombok.
b. Pola asuh
Pasien mengatakan di asuh oleh ibunya karena ayahnya merantau di
Lombok.
c. Pola komunikasi
Pasien mengatakan komunikasi 2 arah yaitu saling berkomunikasi.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menyukai bagian tubuhnya yaitu tangan, pasien
mengatakan karena pasien dapat melakukakn apapun dengan
tangannya. Pasien mengatakan tidak menyukai bagian tubuhnya yaitu
rambut.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan dirinya seorang laaki laki, berumur 16 tahun dan
mengatakan sebagai seorang pelajar, berpakain berpenampilan dan
berperilaku sesuai jenis kelaminya yaitu seorang laki laki.
c. Peran diri
Pasien mengatakan sebagai anak pertama dari tiga orang saudara, dan
pasien mengatakan dirinya harus menjadi contoh yang baik untuk adik
adiknya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera lulus SMK dan melanjutkan untuk
kuliah dan menjadi sarjana teknik.
e. Harga diri
Pasien mengatakan tidak malu dengan tubuhnya dan dirinya.
3. Hubungan social
Orang terdekat pasien :
Pasien mengatakan paling dekat dengan ibunya, pasien mengatakan punya
banyak teman.
4. Spiritual
a. Nilai dan kepercayaan
Pasien mengatakan dirinya bergama islam dan jarang melakukan
ibadah sholat, pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari
penytakitnyta, pasien mengatakan penyakitnya ini adalah cobaan dari
tuhan.
VII. Status mental
a. Penampilan :
Penampilan pasien rapi dan bersih
b. Pembicaraan :
Paien mudah bingung dan mudah jengkel
c. Aktivitas motoric :
Pasien bingung bicara keras, dan mondar mandir
d. Alam perasaan :
Pasien mengatakan senang karena banyak teman
e. Afek :
Labil
f. Persepsi :
Pasien mengatakan ada suara yang mengajaknya bicara, pasien
mengatakan suara datang saat ia semdirian pasien merasa senang karena
ada yang mengajaknya ngobrol suara dsatang saat siang dan sore hari.
g. Interaksi :
Kontak mata pasien mudah berubah dan tidak focus.
h. Proses piker :
Pasien proses piker nya blocking
i. Isi piker :
Tidak ditemukan isi pikir
j. Memori :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan memorinya
k. Tingkat kesadaran ;
Tingkat kesadaran pasien kompos mentis
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung :
Pasien berkonsentrasi tapi kadan kopntak mata tajam
m. Kemampuan penilaian :
Pasien tidak mengalami gangguan penilaiaan
n. Daya tilik diri :
Pasien menyangkal penyakit yang diderita
VIII. Kebutuhan persiapan pulang
1. Makan
Pasien mampu membersihkan alat makan, dan menempatkan di
tempatnya.
2. BAK/BAB
Pasien mampu mengontrol BAK/BAB di wc dan mampu membersihkan
diri.
3. Mandi
Pasien mampu mandi dan pasien mampu menggosok gigi dan keramas.
4. Berpalkaian dan berdandan
Pasien mampu memilih pakaian yang sesuai dengan jenis kelaminya
sebagai seorang laki laki dan pasien mampu memakainya secara mandiri.
5. Istirahat dan tidur
Pasien dapat tidur dengan nyenyak.
6. penggunaan obat
pasien mampu minum obat dan mampu mengetahui lima benar minum
obat.
7. pemeliharaan kesehatan
pasien membutuhkan dukungan dari keluarga dan dukungan dari
keluarganya.
8. kegiatan di dalam rumah
pasien belum mampu menjaga kebersihan di rumah.
9. kegiatan di luar rumah
pasien mampu berbelan ja di luar rumah.
IX. Mekanisme koping
1. Adaptif
Pasien mengatakan jika ada masalah pasien memilih berolahraga yaitu
sepak bola.
2. Maladptif
Pasien mengatakan jika ada masalah pasien selalu marah marah sendiri.
X. Masalah psikososial dan lingkungan
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungannya atau masyarakat.
XI. Pengetahuan tentang
Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang sumber stress koping.
XII. Aspek medis
1. Diagnose medis
Depresi berat tanpa psikotik
2. Terapi medis
Fluoxotine : 20 mg/24 jam
Clozapine : 12 mg
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi : Pendengaran
Intervensi Keperawatan
Catatan keperawatan