Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN : 5 FORMAT SAP / PREPLANING

PENYULUHAN KESEHATAN TUMBUH KEMBANG,


NUTRISI BALITA, SEX EDUCATION, TOILET TRAINING,
PENCEGAHAN KECELAKAAN PADA ANAK

Pokok Bahasan : penyuluhan kesehatan


Sub Pokok Bahasan : Penkes tumbuh kembang, nutrisi balita, sex education,
toilet training, pencegahan kecelakaan pada anak
Tujuan : Memberi penyuluhan
Tempat : Ruang sawojajar
Waktu : 25 menit
Sasaran :Keluarga pasien
Metode : Penyampaian informasi dan tanya jawab
Media : lembar balik

Pembagian tugas kelompok :


Pemandu : Ovyan taruna felik
Notulis :1. Yumiati P.R mata
; 2.Susilowati
Fasilitator :Riska fadilah
PENDAHULUAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang tumbuh kembang, nutrisi balita, sex
education, toilet training, pencegahan kecelakaan pada anak selama 25menit,
diharapkan keluarga pasien dapat mengerti tentang tumbuh kembang, nutrisi balita,
sex education, toilet training, pencegahan kecelakaan pada anak.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan penyuluhan anak tersedak diharapkan keluarga mampu :
1. Bisa memahami apa yang di jelaskan.
2. Bisa mendemonstrasikan tumbuh kembang, nutrisi balita, sex education,
toilet training, pencegahan kecelakaan pada anak
3. Mampu mengulangi kembali apa yang di jelaskan.
Rencana Pelaksanaan :
No Terapis Waktu Subjek terapi
1 Persiapan 10 menit Ruangan,alat,anak dan
a. Menyiapkan ruangan. keluarga siap
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
2 Proses :
a. Mengucap kan salam, 2 menit Menjawab salam,
memperkenalkan diri. Memperkenalkan diri,
Menjelaskan pada keluarga 5 menit
tentang tumbuh kembang, nutrisi Memperhatikan
balita, sex education, toilet
training, pencegahan kecelakaan
pada anak
Memberikan tumbuh kembang, 10 menit Menanyakan kembali
nutrisi balita, sex education, toilet pada keluarga apa yang
training, pencegahan kecelakaan di jelaskan
pada anak
b. Mengevaluasi respon keluarga. 3 menit

3 Penutup (1 menit). 5 menit Memperhatikan dan


Menyimpulkan, mengucapkan menawab salam
salam

EVALUASI
Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan dan mampu
mendemonstrasikan apa yang telah di ajarkan.

LAMPIRAN MATERI
1. TUMBUH KEMBANG
1. Definisi
Tumbuh (pertumbuhan)  pertumbuhan ukuran organ tubuh
Kembang (perkembangan)  perubahan fungsi organ tubuh, kematangan berfikir.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
a. Faktor keturunan (herediter) ras, jenis kelamin
b. Faktor lingkungan 
a) Lingkungan eksternal kebudayaan,status sosial,nutrisi, penyimpangan
dari keadaan sehat, olah-raga, urutan anak dlm keluarga,stimulus.
b) Lingkungan internal  Inteligensia,hormon,emosi
2. NUTRISI BALITA
Nutrisi penting untuk anak dengan tujuan untuk kesehatan dan tumbuh
kembangnya.
Adapun 10 nutrisi yang di penting di berikan pada kesehatan anak dan tumbuh
kembangnya :
a. Kalsium
b. Asam lemak esensial
c. Zat besi
d. Magnesium
e. Kalium
f. Vitamin A
g. Vitamin C
h. Vitamin D
i. Vitamin E
j. Zink (seng)

3. SEX EDUCATION
a. Definisi
a) Suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang
jelas dan benar pada anak
b) Sex Education tidak sekadar mengajarkan arti seks semata.
Tetapi juga memperkenalkan alat dan fungsi reproduksi, cara
menjaga dan merawat kebersihan genital, berpakaian sopan,
serta cara menghindar dari kejahatan seksual.
b. Sex education untuk pra sekolah
a) Pengenalan jenis kelamin (perbedaan laki-laki dan perempuan,
cara berpakaian, gaya rambut, cara buang air kecil, peran laki-
laki dan perempuan
b) Pengenalan anggota bagian tubuh termasuk alat kelamin.
c) Mengajarkan bahwa dari bagian tertentu pada tubuh (alat
kelamin) tidak boleh sembarangan disentuh atau dilihat orang
lain.
d) Mengajarkan anak untuk melakukan tindakan pencegahan jika
ada orang yang memaksa, seperti berteriak, lari, memukul, dan
sebagainya.
4. TOILET TRAINING
Definisi
1. Suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dan
melakukan BAB dan BAK yang akan bisa dicapai setelah anak bisa
berjalan
2. Dimulai saat usia anak 2 thn
Tahap pengendalian kandung kemih
1. Kurun waktu anak tidak memakai popok semakin lama
2. Anak sadar bila akan BAK dan memberitahu orang tua apabila
celananya basah
3. Anak bisa melapor tepat waktu
4. Anak bisa pergi ke toilet sendiri
5. Tidak mengompol di siang hari
6. Tidak mengompol di malam hari
Tahap toilet training
1. Menjelaskan pada anak dengan bahasa sederhana
2. Mengajarkan kata – kata untuk dipakai saat BAB
3. Memberitahukan bahwa sangat baik untuk BAB dan BAK di closet
4. Memakaikan baju yang mudah dilepas
5. Jika anak laki – laki jangan dipaksa berdiri saat BAK, karena untuk
pertama kali lebih mudah dilakukan sambil duduk
Masalah yang mungkin muncul saat toilet training
1. Rasa takut akan siraman air toilet
2. Beberapa anak takut dg toilet
3. Anak yang sudah dilatih dapat mengalami kemunduran
4. Anak bisa tertarik dengan fecesnya sendiri
5. Anak tertarik dengan anak yang berbeda jenis kelamin saat BAK
Tanda tanda anak siap toilet training
1. Bangun tidur tanpa ngompol
2. Waktu buang air sudah dipikirkan
3. Sudah bisa memberitahu kalau celananya basah
4. Meminta diajari menggunakan toilet
5. Tidak betah memakai popok yang basah/kotor
6. Bisa memegang alat kelamin atau minta ke kamar mandi jika
mau BAB
7. Usia 15 – 18 bulan: dapat memberitahu kalau popoknya basah
8. Usia 2 tahun: memberitahu apabila ingin ke kamar kecil
9. Usia 3 tahun: tidak mengompol di siang hari dan sesekali tidak
mengompol di malam hari
5. PENCEGAHAN KECELAKAAN PADA ANAK
1. Memilih mainan yang aman bagi anak usia dini
2. Kamar mandi yang aman bagi anak usia dini
3. Kamar tidur yang aman bagi anak
4. Halaman yang aman
Tujuanya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada anak dan hal-hal yang
tidak di inginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai